Anda di halaman 1dari 9

 Efek rumah kaca

Efek rumah kaca (green house effect) memegang peranan penting dalam
melindungi kelangsungan hidup dimuka bumi. Disebut sebagai pelindung karena gas
karbondioksida, metana dan jenis lain, termasuk uap air, dalam konsentrasi seimbang
berfungsi menahan energi panas matahari yang memancarkan sinarnya ke bumi,
sehingga permukaannya selalu dalam kondisi hangat.
Tanpa ada gas dan uap air, bisa jadi bumi beserta mahluk hidup yang
menghuninya akan membeku. Namun, rumah kaca juga akan menjadi bencana bila
terjadi peningkatan konsentrasi gas. Peningkatan konsentrasi gas ini terjadi karena
penggunaan sumber daya fosil (minyak bumi, gas alam, dan batu bara, misalnya),
penggundulan dan pembakaran hutan yang dilakukan secara berlebihan. Efek yang
ditimbulkan adalah perubahan iklim secara global.
Selama 200 tahun terakhir, konsentrasi gas itu di udara naik sepertiga dari
sebelumnya. Ini mengakibatkan, suhu udara juga meningkatkan hingga 0,5 sampai 1
derajar celcius. Jika konsentrasi ini tidak segera di atasi maka abad ke-21,
kenaikkannya diperkirakan mencapai 2-6 derajar Celcius.
Penggundulan dan pembakaran hutan yang berlangsung hari-hari ini terutama
yang terkonsentrasi di Pulau Sumatera, termasuk Riau dan Jambi, memberi
sumbangan yang besar kepada pada peningkatan konsentrasi gas-gas itu di atmosfer.
Saat ini dampaknya sudah dirasakan hampir sepanjang tahun, misalnya polusi udara.
Kota Pekanbaru dan bahkan juga negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan
Brunei Darussalam, sudah terganggu dengan polusi udara itu.
Dampak yang lebih mencemaskan dari meningkatnya suhu udara adalah
peningkatan permukaan laut, yang pada akhirnya akan menggenangi kawasan yang
berada di daerah rendah, seperti wilayah yang berada di bagian timur Pulau Sumatera,
terutama Provinsi Riau. Bisa dibayangkan jika suhu global kemudian mengikat
hingga 2,5 derajat Celcius. Jangankan wilayah Riau yang memiliki topografi landai
dan pernah berada dibawah permukaan laut, negara-negara di Samudera Pasifik pun
bisa lenyap.
Tetapi, apakah sebenarnya yang dimaksud dengan efek rumah kaca? Dan
apakah efek rumah kaca adalah sesuatu yang buruk? Jawaban singkatnya efek rumah
kaca adalah proses masuknya radiasi dari matahari dan terjebaknya radiasi didalam
atmosfer akibat GRK sehingga menaikkan suhu permukaan bumi. Justru pada
proporsi tertentu, efek rumah kacalah yang memberikan kesempatan kehidupan
berbagai mahluk diplanet imi. Artinya, efek rumah kaca bukan sesuatu yang buruk,
namun justru memberikan manfaat bagi kehidupan.
Setiap benda dipermukaan bumi dengan suhu diatas 0˚K memancarkan radiasi,
dan setiap radiasi mempunyai sifat gelombang. Suhu permukaan menentukan kisaran
panjang gelombang energi yang dipancarkan. Misalnya saja radiasi dari mathari yang
sampai kebumi termasuk radiasi dengan panjang gelombang pendek, antara 0,2
sampai dengan 4,0 mikrometer. Sementara itu, radiasi dari permukaan bumi dalam
bentuk gelombang infra merah mempunyai gelombang yang lebih panjang yaitu
antara 4,0 sampai dengan 100,0 mikrometer.
Gas-gas yang membentuk atmosfer seperti uap air danGRK relatif transparan
terhadap radiasi-radiasi bergelombang pendek, tetapi. tidak, terlalu transparan
terhadap radiasi bergelombang panjang. Oleh karenanya, gas-gas tersebut
membiarkan setengah radiasi matahari masuk ke permukaan bumi, tetapi menjebak
80-90 persen radiasi di dalam atmosfer. Radiasi yang terjebak inilah yang memberi
kehangatan bagi semua makhluk hidup di permukaan bumi.
Efek terjebaknya radiasi inilah yang disebut efek rumah kaca. Efek rumah
kaca sebenarnya bukanlah sesuatu yang buruk-bahkan justru efek inilah yang
memberikan kesempatan adanya kehidupan di muka bumi. Kalau saja tidak ada efek
rumah kaca, make suhu rata-rata permukaan bumibukanlah 15°C seperti sekarang ini,
melainkan -18°C. Proses terjadinya efek rumah kaca ini berkaitan dengan daur aliran
panas matahari. Kurang lebih 30%radiasi matahari yang mencapai tanah dipantulkan
kernbali ke angkasa dan diserap oleh uap, gas karbon dioksida, nitrogen, oksigen, dan
gas-gas lain di atmosfer. Sisanya yang 70% diserap oleh tanah, laut, dan awan. Pada
malam hari tanah dan badan air itu relatif lebih hangat daripada udara di atasnya.
Energi yang terserap diradiasikan kembali ke atmosfer sebagai radiasi inframerah,
getombang panjang atau radiasi energi panes. Sebagian besar radiasi inframerah ini
akan tertahan oleh karbon dioksida dan uap air di atmosfer. Hanya sebagian kecil
akan lepas ke angkasa luar. Akibat keseluruhannya adalah bahwa permukaan bumi
dihangatkan oleh adanya molekul uap air, karbon dioksida, dan semacamnya.
Pengaruh rumah kaca terbentuk dari interaksi antaraatmosfer yang jumlahnya
meningkat dengan radiasi solar. Meskipun sinar matahari terdiri atas bermacam-
macam panjang gelombang, kebanyakan radiasi yang mencapai permukaan bumi
terletak pada kisaran sinar tampak. Hal ini disebabkan ozon yang terdapat secara
normal di atmosfer bagian atas, menyaring sebagian besar sinar ultraviolet. Uap air
atmosfer dan gas metana dad pembusukan - mengabsorbsikan sebagaian besar
inframerah yang dapat dirasakan pada kulit kite sebagai panes. Kira-kira sepertiga
dari sinar yang mencapai permukaan bumi akan direfleksikan kembali ke atmosfer.
Sebagian besar sisanya akan diabsorbsikan oleh benda-benda lainnya. Sinar yang
diabsorbsikan tersebut akan diradiasikan kembali dalam bentuk radiasi inframerah
dengan gelombang panjang atau panas jika bumi menjadi dingin. Sinar dengan
panjang gelombang lebih tinggi tersebut akan diabsorbsikan oleh karbon dioksida
atmosfer dan membebaskan panas sehingga suhu atmosfer akan meningkat. Karbon
dioksida berfungsi sebagai filtersatu arah, tetapi menghambat sinar dengan panjang
gelombang lebih untuk melaluinya dari arah yang berlawanan. Aktivitas filter dari
karbon dioksida mengakibatkansuhu atmosfer dan bumi akan meningkat. Pengaruh
karbon dioksida yang dihasilkan dari pencemaran udara berbentuk gas yang salah
satunya adalah dari rumah kaca. Karbon dioksida mempunyai sifat menyerap sinar
(panas) matahari yaitu sinar inframerah - sehingga temperatur udara menjadi lebih
tinggi karenanya. Apabila kadar yang lebih ini merata di seluruh permukaan bumi,
.temperatur udara rata-rata di seluruh permukaan bumi akan sedikit naik, dan ini dapat
mengakibatkan meleburnya es dan salju di kutub dan di puncak pegunungan, sehingga
permukaan air laut naik.
EFEK GREEN HOUSE TERHADAP IKLIM MIKRO
Secara umum efek bangunan greenhouse tefiadap iklim mikro adalah sebagai
berikut :
1. SIFAT OPTIK BAHAN COVERING DAN DAUN TANAMAN
Penutup terang atau berwarna putih, mempunyai Radiation Photosynthesis
Active/RPA cukup besar +35-75 persen, dan refleksi konstan 10-20%. Sedangkan
untuk penutup gelap atau selain warna putih mempunyai RPA +55-70 %. Gelombang
inframerah daun merefleksikan 70 % radiasi yang diterima tegak lurus di permukaan
daun. Gelombang visible merefleksikan 6-12%. Sinar hijau (500-600) nanometer
refleksinya lebih besar 10-12%, sinar orange dan merah (600-700) nanometer
refleksinya 3-10%.
2. EFEK GREENHOUSE TERHADAP SUHU DAN KELENGASAN UDARA
Temperatur udara dalam suatu greenhouse akan meningkat sekitar 370C-480C
pada waktu penyinaran matahari sedang berlangsung. Penutup plastik mempengaruhi
kenaikan suhu dan akan menurun mengikuti suhu tanaman. Pukul 06.00 pagi hari
suhu akan meningkat, pukul 02.00 siang hari suhu menurun dan pukul 20.00 malam
suhu semakin konstan disebabkan energi matahari yang diterima akan semakin besar
sesuai dengan sudut jatuh radiasi matahari. Suhu di atas tanaman menunjukkan
kenaikan lebih tinggi dan jam 20.00 malam suhunya semakin kanstan. Kondisi panas
dalam greenhouse dibagi menjadi 2 yaitu : pada ketinggian 0-100 cm mempunyai
gradien vertikalsuhu yang relatif rendah dan pada ketinggian di atas tanaman 100-300
cm maka gradien vertikal temperatur relatif besar. Tanaman dapat berfungsi sebagai
stabilisator udara yaitu berperan sebagai penyumbat suhu udara di sekelilingnya,
sehingga kalor atau panas di atas tanaman kurang stabil. Udara di dalam greenhouse
pada siang hari dipanasi oleh tariaman dan didinginkan kembali oleh tanaman pada
malam hari. Bertambahnya udara panas di dalam greenhouse akibat aerodinamik dari
tanaman terhadap pertukaran udara secara konveksi. Iklim tetap di dalam greenhouse
disebabkan oleh keseimbangan antara penerimaan dan kehilangan panas. Sedangkan
kelembaban udara di dalam greenhouse yang bertanaman, pada umumnya tinggi
danlengas udara meningkat pada pukul 18.00 dan mulai konstan pada pukul
24.00malam. Hal ini disebabkan pemanasan udara yang dilakukan oleh tanah atau
bumi, sehingga terjadi penguapan lengas tanah dan kemudian karena tanaman yang
mendinginkan udara maka uap air semakin besar.
3. EFEK GREENHOUSE TERHADAP TEMPERATUR TANAH
Suhu udara di permukaan tanah berfluktuasidan cenderung menurun seiring
dengan bertambahnya umur tanaman, karena tanaman bertambah tinggi dan jumlah
serta luas daun semakin besar, sehingga radiasi matahari yang sampai di permukaan
tanah terhambat atau terhalang oleh covering dan menyebabkan evaporasi tanah
terhambat. Mulai kedalaman 15 cm-45 cm, temperatur tanah stabil pada kadar lengas
tanah yang tinggi. Keseimbangan energi di dalam tanah dapat dirumuskan sebagai
berikut: Rn=1E+H+f dimana:
Rn : Radiasi netto (W/m2), IE : laju panas penguapan (W/m2), H : laju panas sensible
antara udara dan tanah (W/m2), f : laju konduksi di dalam tanah (W/m2). Sebagian
besar energi sudah digunakan untuk laju panas penguapan. Pada persamaan energi
tersebut diatas, energi yang ada digunakan terlebih dahulu untuk laju panas
penguapan air IE kemudian H dan f. Laju panas penguapan merupakan hasil kali laju
evaporasi (gr/m2), dengan panas laten penguapan untuk setiap satuan jumlah air yang
diuapkan (callgr). Panas laten memberikan arti bahwa panastersebut diperlukan untuk
merubah air menjadi uap tanpa menaikkan suhunya. Panas sensible (H) digunakan
untuk menaikkan suhu bahan. Radiasi netto yang diterima pada greenhouse sekitar
40-70 % sehingga hanya sebagian kecil energi yang dipergunakan untuk H dan f,
sehingga perubahan temperatur pada kedalaman 0 cm rendah. Akibat perbedaan suhu
antara kedalaman 0 cm dengan lapisan di bawahnya juga rendah. Intensitas radiasi
matahari yang rendah, arnplitudo suhu permukaan tanah akan menurun`, sesuai
dengan bertambahnya kedalaman tanah dan konduktivitas tanah dipengaruhi oleh
porositas, lengas tanah dan Pahan organik.
4. EFEK GREENHOUSE TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN
Pertumbuhan tinggi tanaman dipengaruhi oleh faktor klimatik lingkungan
seperti temperatur, RH, radiasi matahari, kecepatan angin dan curah hujan.
Pertumbuhan tanaman dalam greenhouse akan semakin cepat dan jumlah daun akan
lebih banyak apabila fotosintesis berlangsung dengan baik, jumlah radiasi gelombang
400-700 nanometer yang diterima cukup dan aerasi didalam tanah serta kandungan air
tanahnya cukup baik dan kelembaban udara tinggi. Gelombang radiasi yang diterima
adalah RPA yang digunakan aktif untuk fotosintesis. Pertukaran C02 di tingkat daun,
meningkatnya pencahayaan akan menaikkan suhu daun sehingga air menguap dengan
cepat. Naiknya suhu membuat udara mampu membawa lebih banyak kelembaban dan
akibatnya transpirasi meningkat. Usaha untuk merekayasa iklim mikro dalam
greenhouse, ada berbagai cara antara lain dengan mendesain type greenhouse sesuai
dengan jenis tanaman hortikultura yang diinginkan.

 Pengertian kanker kulit

1. Apa itu Kanker Kulit?


Kulit merupakan organ terbesar pada tubuh manusia. Fungsi utamanya adalah
untuk melindungi tubuh terhadap cedera, mengatur suhu tubuh melalui keringat, dan
mencegah tubuh dari dehidrasi. Kulit terdiri dari tiga lapisan utama: epidermis
(lapisan atas), dermis (lapisan tengah), dan subkutis (lapisan terdalam). Epidermis
terdiri dari tiga jenis sel utama, termasuk sel basal, sel skuamosa, dan
melanosit.Secara umum, sel-sel kulit baru yang sehat mendorong sel-sel tua ke
permukaan kulit, di mana sel-sel tua akan mati dan terkelupas. Proses ini dikendalikan
oleh DNA. Walaupun demikian, jika DNA rusak, kerusakan akan terjadi selama
tahapan proses ini, yang bisa menyebabkan sel-sel baru berkembang di luar kendali
dan membentuk kanker. Kanker kulit biasanya berkembang pada bagian tubuh yang
sering terpapar pada sinar matahari, seperti wajah, bibir, dan leher. Namun kanker ini
juga bisa terbentuk pada daerah yang biasanya tidak terkena sinar matahari, seperti
telapak tangan, telapak kaki, atau di antara jari-jari kaki.

2.Ada berapa jenis Kanker Kulit yang berbeda?


Kanker kulit diberi nama sesuai dengan jenis sel yang terpengaruh. Ada tiga
jenis kanker kulit utama: karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa (kanker kulit
non-melanoma), dan melanoma. Jenis kanker kulit lainnya, seperti tumor kulit ganas
yang timbul dari kelenjar keringat dan folikel rambut, tidak begitu umum ditemui.
 Karsinoma sel basal (KSB)
Karsinoma sel basal merupakan kanker kulit yang paling umum ditemui dan
paling mudah diobati. Kanker jenis ini mencakup sekitar 60% dari semua kasus
kanker kulit yang ditemui. Hal ini biasanya terjadi pada orang yang berusia di atas 40
tahun. Kebanyakan BCC muncul di kepala, hidung, leher, dan badan bagian atas.
Karsinoma sel basal biasanya dimulai sebagai benjolan berbentuk mutiara di bagian
wajah, telinga atau leher. Jika berkembang di bagian dada atau punggung, kanker ini
terlihat seperti bagian kulit yang bersisik atau kering. Bagian ini bisa saja berdarah
atau menjadi ulserasi, lalu sembuh dan kambuh lagi. Dan bisa kambuh di tempat yang
sama pada kulit.Karsinoma sel basal biasanya berkembang secara perlahan dan
hampir tidak pernah menyebar ke tempat lain. Namun, bila tidak diobati, kanker ini
akan berkembang ke dalam kulit dan merusak struktur di dekatnya. Hal ini bisa
mempersulit tindakan pengobatan yang harus dilakukan.
 Karsinoma sel skuamosa (KSS)
Sekitar 30% dari kasus kanker kulit merupakan karsinoma sel skuamosa dan
kebanyakan di antaranya terjadi di atas usia 50 tahun. Kanker ini biasanya diamati
sebagai nodul merah atau bisul dan umumnya muncul di daerah kulit yang terpapar
pada sinar matahari seperti kepala, leher, tangan, dan lengan. Kanker ini juga bisa
terjadi pada bagian paha dan kaki. SCC yang terjadi di bibir atau telinga bersifat lebih
agresif dan lebih berpotensi untuk menyebar.
 Melanoma
Meskipun melanoma hanya mencakup 10% dari semua kasus kanker kulit
yang ditemui, penyakit ini merupakan bentuk kanker kulit yang paling berbahaya dan
bertanggung jawab atas sebagian besar kematian akibat kanker kulit. Sel melanoma
bisa berkembang cepat dan menyebar ke bagian tubuh lainnya seperti paru-paru, hati
atau otak, bahkan pada stadium awal sekalipun. Melanoma terjadi pada orang-orang
Asia biasanya berkembang pada daerah yang tidak terpapar pada sinar matahari,
seperti telapak kaki, telapak tangan, ujung kuku atau selaput lendir, dll. Melanoma
bisa terbentuk dan terlihat seperti tempat pigmen baru pada kulit. Melanoma juga bisa
mulai sebagai perubahan dalam ukuran, bentuk atau warna dari tahi lalat atau bintik
kulit yang ada. Proses ini bisa berlangsung selama beberapa minggu hingga beberapa
bulan. Melanoma biasanya memiliki bentuk yang tidak teratur, berantakan, dan warna
yang tidak merata. Melanoma muncul ke atas permukaan kulit dan tampak seperti
kotoran biasa. Melanoma bisa tumbuh dengan cepat dan menimbulkan lesi
disekitarnya.

3. Bagaimana cara untuk mencegah Kanker Kulit?


Penelitian menunjukkan bahwa 80% dari kanker kulit bisa dicegah. Cara
terbaik untuk mencegah kanker kulit adalah dengan melindungi kulit Anda dari sinar
matahari. Berikut adalah beberapa kiat yang berguna:
* Cobalah untuk menghindari sinar matahari:
-saat Indeks UV berada di angka 3 ke atas di antara pukul 11:00 hingga 15:00 setiap
harinya, di mana sinar matahari memancar dengan sangat terik
* Gunakan tabir surya dengan faktor pelindung matahari SPF15+ dan PA++ pada
semua bagian kulit yang tidak tertutup pakaian, termasuk bibir. Oleskan tabir surya 30
menit sebelum keluar dari ruangan dan gunakan kembali setiap 2 hingga 3 jam.
SPF15 menyerap 93% radiasi UV, sedangkan SPF30 menyerap 97% radiasi UV.
* Berteduhlah di bawah pohon, payung, atau kanopi.
* Kenakan topi yang lebar, kacamata hitam, dan pakaian tenun berwarna gelap yang
menutupi lengan dan kaki Anda.
* Jangan menggunakan tanning bed dan sunlamp (peralatan untuk berjemur dan
menggelapkan warna kulit).
* Waspada terhadap obat yang menimbulkan kepekaan pada sinar matahari. Beberapa
resep dan obat-obatan yang dijual dengan bebas bisa membuat kulit Anda lebih
sensitif terhadap sinar matahari. Termasuk di antaranya obat untuk penderita tekanan
darah tinggi, diabetes, dan obat anti jerawat. Tanyakan kepada dokter Anda tentang
efek samping dari obat yang Anda konsumsi. Lakukan tindakan pencegahan
tambahan jika obat-obatan tersebut meningkatkan sensitivitas Anda terhadap sinar
matahari.
* Periksa kondisi kulit Anda secara berkala. Periksa perubahan tahi lalat yang ada
pada kulit Anda. Periksa apakah ada perubahan ukuran, bentuk atau warna. Dengan
bantuan cermin, periksa wajah, leher, kulit kepala, punggung, tangan, lengan, kaki,
ujung kaki, telapak kaki, dan di lipatan pantat Anda.

4.Apa penyebab Kanker Kulit?


Kanker kulit terutama disebabkan oleh paparan radiasi ultraviolet (UV) dari
matahari atau sumber lainnya seperti mesin tanning di solarium. Sinar UV dibagi
menjadi tiga pita panjang gelombang yang berbeda: UVA, UVB, dan UVC. Sinar
UVB merupakan penyebab kanker sel basal dan kanker sel skuamosa. UVA juga
merupakan penyebab kanker kulit, terutama melanoma. Tanning bed mengirimkan
UVA dengan dosis yang tinggi dan bisa meningkatkan risiko melanoma. Kerusakan
disebabkan oleh sinar UV yang terkumpul dari waktu ke waktu. Paparan sinar
matahari yang berkepanjangan selama bertahun-tahun akan menyebabkan kerusakan
pada jaringan kulit, bahkan tanpa perlu membakar kulit. Penelitian menunjukkan
bahwa kerusakan sel-sel kulit akibat matahari bisa dimulai sejak masa kanak-kanak.
Individu yang terus menerima paparan sinar matahari yang berlebihan tanpa
perlindungan yang memadai di usia dewasa bisa menyebabkan kerusakan sel-sel kulit
dan menyebabkan kanker kulit. Kanker kulit juga bisa terjadi di daerah kulit yang
biasanya tidak terpapar pada sinar matahari. Keturunan genetik bisa berperan dalam
hal ini.Siapapun bisa menderita kanker kulit, terlepas dari warna kulit mereka. Anda
harus berhati-hati jika Anda:
−memiliki banyak tahi lalat
−memiliki bintik-bintik pigmen (keratosis solar)
−memiliki riwayat keluarga yang menderita melanoma
−bekerja di luar ruang, di bawah terpaan sinar matahari dalam jangka waktu yang
lama
−memiliki riwayat pernah mengalami kulit yang terbakar matahari, terutama kulit
yang terkelupas setelah terbakar matahari secara parah
−memiliki kulit sensitif yang mudah terbakar dan tidak berubah warna menjadi
kecokelatan
−memiliki rambut merah atau pirang dengan warna mata yang cerah
−memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah karena HIV/AIDS atau setelah
dilakukannya transplantasi organ
−memiliki kulit yang sangat sensitif, seperti kulit yang baru terbakar, terluka atau
lemah akibat pengobatan kondisi kulit lainnya, misalnya perawatan psoriasis dan krim
eksim tertentu
−terpapar pada bahan kimia beracun secara konstan

5.Apa saja gejala-gejala Kanker Kulit?


Berbagai jenis kanker kulit bisa terlihat berbeda-beda. Gejala yang paling
umum ditemui adalah:
−Titik atau bintik baru yang berbeda dari tempat lain pada kulit di sekitarnya.
−Lesi yang gatal, sakit atau meradang.
−Rasa sakit yang tidak sembuh-sembuh.
−Tahi lalat atau titik yang menjadi semakin besar, berubah bentuk atau warna.
−Perhatikan tahi lalat yang:
−memiliki bagian yang tidak sama dengan bagian lainnya
−memiliki perbatasan daerah yang tidak teraturatau tidak jelas
−berwarna-warni atau distribusi warna yang tidak merata
−lebih besar dari 6 mm atau semakin besar dari waktu ke waktu
−muncul ke permukaan kulit dengan bentuk yang tidak beraturan

6.Bagaimana cara untuk menyelidiki dan mendiagnosis Kanker Kulit?


Jika Anda melihat bintik-bintik atau tahi lalat yang mencurigakan, segera
konsultasikan hal tersebut dengan dokter Anda. Jika Anda dicurigai menderita kanker
kulit, dokter akan menyarankan Anda untuk menjalani proses biopsi. Tindakan medis
ini bersifat cepat dan sederhana. Anda akan diberikan anestesi lokal; dokter akan
mengambil sedikit sampel kulit Anda dari daerah yang mencurigakan. Luka biopsi
lalu akan dijahit untuk membantu menyembuhkan luka. Sampel tersebut akan
dikirimkan ke laboratorium di mana para ahli patologi akan memeriksanya dengan
bantuan mikroskop. Dibutuhkan waktu sekitar satu minggu untuk mendapatkan
hasilnya.

7.Apa tindakan pengobatan terhadap Kanker Kulit?


Pengobatan kanker kulit bisa bervariasi, tergantung pada ukuran, jenis, lokasi,
dan stadium kanker. Dokter akan menggunakan teknik pengobatan yang sesuai
dengan kondisi penyakit terkait.Operasi BedahKadang-kadang, kanker kulit bisa
diangkat selama proses biopsi dan tidak diperlukan adanya tindakan perawatan lebih
lanjut. Jika kanker berukuran besar atau telah menyebar ke luar dari permukaan kulit,
lebih banyak jaringan yang perlu untuk diangkat.
 Bedah Mohs
Tindakan pengobatan ini merupakan tindakan bedah yang dikendalikan secara
mikroskopis untuk mengangkat sel-sel kanker tanpa perlu membuang jaringan yang
sehat secara berlebihan. Pertumbuhan kulit diangkat secara lapis demi lapis dan
diperiksa dengan bantuan mikroskop. Pengangkatan terus dilakukan hingga tidak ada
sel-sel kanker yang teramati. Prosedur ini digunakan untuk mengobati kanker kulit
yang berukuran besar yang telah menembus ke dalam kulit atau telah berulang-ulang
terjadi. Tindakan ini juga digunakan untuk mengobati kanker kulit di daerah yang
sulit diobati, seperti di daerah dekat mata.
 Bedah Krio
Bedah krio sering digunakan untuk pasien yang tidak mampu menjalani jenis
operasi bedah lainnya. Tindakan bedah ini dilakukan dengan teknik pembekuan.
Nitrogen cairdisemprotkan ke atas kanker kulit untuk membekukan dan membunuh
kankernya. Luka akan terasa sakit dan merah selama beberapa hari dan bisa melepuh.
Jaringan yang mati kemudian akan terkelupas. Proses penyembuhan bisa berlangsung
hingga beberapa minggu. Pengobatan ini bisa meninggalkan bekas luka berwarna
putih. Elektrodesikasi dan kuretaseTindakan pengobatan ini biasa dilakukan untuk
mengobati kanker sel basal superfisial. Anestesi lokal diberikan di sekitar benjolan
atau tempat kanker berada, dan kanker diangkat dengan kuret. Arus listrik lalu
diterapkan pada kulit untuk menghentikanpendarahandi daerah tersebut dan
menghancurkan sel-sel kanker yang tersisa. Luka akibat tindakan ini akan sembuh
dalam waktu beberapa minggu, meninggalkan bekas luka berwarna pucat.
 Kemoterapi
Pengobatan ini sering digunakan ketika kanker kulit berukuran terlalu besar
untuk dilakukannya operasi bedah. Secara umum, obat antikanker seperti Imiquimod
atau Fluorouracil (5-FU) diterapkan secara langsung pada kulit untuk menghancurkan
sel-sel kanker dengan merangsang sistem kekebalan tubuh. Kemoterapi biasanya
diterapkan sebanyak satu atau dua kali sehari selama enam minggu. Kulit yang diobati
bisa menjadi berwarna kemerahan, terasa gatal, sakit, dan mungkin mengalami
koreng. Namun,efek samping dari pengobatan ini akan sembuh seiring dengan
berjalannya waktu dan tidak meninggalkan bekas luka.
 Terapi fotodinamik (PDT)
PDT menggunakan sumber cahaya dan krim khusus yang diterapkan ke
kanker kulit untuk membunuh sel-sel kanker. Tindakan ini terutama digunakan untuk
mengobati kanker yang terdapat di atau dekat permukaan kulit.Pertama-tama, krim
peka cahaya diterapkan pada permukaan kulit dan setelah beberapa jam berlalu,
cahaya disinarkan ke tempat tersebut. Daerah yang diobati tersebut akan ditutup
dengan perban untuk melindunginya dari cahaya. Kadang-kadang PDT perlu diulang
dalam rentang waktu 2-4 minggu. Orang yang menggunakan metode pengobatan PDT
harus menghindari sinar matahari langsung selama minimal enam minggu setelah
pengobatan dilakukan. Setelah PDT, kulit biasanya akan sembuh dengan cepat dan
tanpa meninggalkan bekas luka.Beberapa orang mungkin akan mengalami rasa sakit
selama PDT, khususnya jika dilakukan di daerah wajah. Pasien bisa diberikan anestesi
lokal sebelum PDT dilakukan untuk membantu meringankan rasa sakit.
 Radioterapi
Radioterapi menggunakan satu atau beberapa dosis sinar berenergi tinggi
untuk membunuh sel-sel kanker. Tindakan ini umumnya dilakukan kepada orang
yang berusia lanjut atau mereka yang tidak bisa menjalani proses operasi bedah. Juga
sering dilakukan di daerah kulit di mana tindakan operasi sulit dilakukan, seperti
kelopak mata, hidung, dahi, telinga, atau kanker yang telah berkembang ke dalam
kulit. Tindakan pengobatan ini juga bisa dilakukan untuk mengobati kanker yang
telah muncul berkali-kali

8. Apa komplikasi dari Kanker Kulit?


Efek samping bisa terjadi selama masa pengobatan, seperti daerah kulit yang
kemerahan, bengkak, dan sakit. Namun, efek samping ini akan sembuh seiring dengan
berjalannya waktu. Jika daerah kulit yang luas harus diangkat dan luka bedah tidak
bisa dijahit, pencangkokan kulit atau bedah rekonstruksi diperlukan untuk
memperbaiki daerah tersebut.

9.Bagaimana cara untuk merawat pasien penderita Kanker Kulit?


Secara umum, karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa memiliki
prognosis yang lebih baik. Melanoma memiliki risiko kekambuhan yang lebih tinggi.
Pasien penderita kanker kulit harus mematuhi semua tindakan pengobatan lanjutan
untuk mengendalikan kanker yang dideritanya. Untuk mencegah kambuhnya
penyakit, mereka juga harus memeriksakan kulit secara berkala untuk setiap bintik
pada kulit yang tidak biasa, atau pada bintik atau luka yang tidak kunjung sembuh.
Setelah tindakan operasi atau pengobatan yang dilakukan, pasien harus mengikuti
saran dokter yang berkaitan dengan aktivitas mandi, olahraga atau kegiatan lainnya.
Pasien kanker kulit bisa berpartisipasi dalam kegiatan luar ruang; namun pastikan
agar pasien mematuhi tindakan pencegahan terhadap paparan sinar matahari. Operasi
bedah hampir selalu meninggalkan beberapa jenis bekas luka pada daerah yang
diobati. Anda tidak perlu khawatir tentang pendapat orang lain terhadap bekas luka
tersebut. Ikut sertalah dalam kegiatan sosial seperti biasa, kegiatan ini bisa membantu
meringankan tekanan emosional. Penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dalam
makanan seperti beta-karoten dan vitamin E bisa membantu melindungi kerusakan
kulit akibat sinar UV dan mencegah kanker kulit. Makanan yang kaya kandungan beta
karoten adalah wortel, ubi jalar, pepaya, dan aprikot, dll. Selain itu, makanan yang
kaya kandungan vitamin E adalah minyak zaitun, sayuran hijau, gandum, kacang-
kacangan dan buah.

DAFTAR PUSTAKA

https://ocw.upj.ac.id/files/Slide-LSE-02-Biologi.pdf
https://www.scribd.com/doc/130978072/Efek-Rumah-Kaca-pdf
http://www.academia.edu/20445061/eBook_pemanasan_global_dan_efek_rumah_kac
a.pdf
web.unair.ac.id/admin/file/f_20025_7f.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/195901011989011-
YAKUB_MALIK/EFEK_RUMAH_KACA_TERHADAP_IKLIM_MIKRO.pdf
https://www21.ha.org.hk/smartpatient/EM/MediaLibraries/EM/Diseases/Cancer/Skin
%20Cancer/Cancer-Skin-Cancer-Indonesian.pdf?ext=.pdf
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=14469&val=970
http://storage.jak-
stik.ac.id/students/paper/penulisan%20ilmiah/30402342/BAB%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai