RTR Ikk Belitang Kak
RTR Ikk Belitang Kak
(TOR)
PENYUSUNAN
RENCANA TATA RUANG
IBUKOTA KECAMATAN (IKK) BELITANG
Wilayah Kecamatan Belitang, secara fisik tidak terpisah dari wilayah Kecamatan
Sekadau baru. Keduanya tetap berdampingan tanpa batas nyata. Pertumbuhan wilayah
kecamatan baru yang diharapkan dari semangat pemekaran itu tidak terlepas dari
peranan pusat pertumbuhan wilayah kecamatan yang biasanya juga merupakan pusat
pemerintahan kecamatan. Pusat kecamatan, yang disebut sebagai Ibukota Kecamatan,
memiliki peranan penting sebagai motor penggerak secara spasial perkembangan dan
pertumbuhan wilayah kecamatan secara keseluruhan. Peranan ini diejawantahkan
dalam penyediaan berbagai fasilitas pelayanan ekonomi, sosial budaya dan
administratif pemerintahan. Ibukota kecamatan juga akan menjadi tolok ukur
perkembangan kecamatan serta memainkan peranan paling penting dalam hubungan
eksternal dengan kota-kota di sekitarnya, terutama kota-kota yang lebih berkembang.
Ibukota kecamatan juga akan mengalami perkembangan fisik paling cepat sebagai
akibat dibangunnnya berbagai fasilitas pelayanan serta kemudian multiplier effect
pembangunan tersebut.
Perencanaan Tata Ruang Ibukota Kecamatan Belitang merupakan salah satu bentuk
pengejawantahan kebijaksanaan pemerintah dalam usaha mengarahkan dan mengatur
pemanfaatan dan penggunaan lahan kota dengan tetap berpegang pada fungsi dan
peranan kota serta kemampuan daya dukung fisik kota.
2. Tujuan
Pada dasarnya penyusunan Rencana Tata Ruang Ibukota Kecamatan Belitang
bertujuan untuk meningkatkan fungsi dan peranan IKK Belitang menjadi pusat
pertumbuhan kecamatan yang mampu mendukung seluruh kegiatan perkotaan secara
serasi, harmonis dan manusiawi dengan tetap berpedoman pada prinsip-prinsip
pelestarian lingkungan serta aspek estetika kota.
Sedangkan sasaran yang ingin dicapai melalui proyek ini adalah sebagai berikut:
3. Fungsi
Fungsi Rencana Tata Ruang IKK Belitang adalah untuk:
menjaga konsistensi perkembangan IKK dengan strategi perkotaan dalam Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sekadau dan arahan Rencana Tata Ruang Wilayah
Propinsi Kalimantan Barat dalam jangka panjang;
menciptakan keserasian perkembangan IKK dengan wilayah Kecamatan Belitang;
menciptakan keterpaduan pembangunan sektoral dan daerah.
4. Wilayah Perencanaan
Kawasan perencanaan meliputi kawasan pengembangan IKK Belitang di Desa
Belitang, seluas ± 987 Ha. Kawasan tersebut ditetapkan berdasarkan deliniasi Rencana
Pola Ruang yang tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sekadau
Tahun 2011-2031. Namun batas-batas secara lebih tepat dan teliti akan ditentukan
kemudian oleh Tim Penyusun RTR IKK Belitang dibantu oleh aparat Kecamatan
Belitang.
5. Produk Rencana
Produk Rencana Tata Ruang IKK, adalah sebagai berikut:
1) Tujuan, Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang IKK
2) Rencana Struktur dan Pola Ruang IKK
a) Rencana Struktur Ruang IKK
i) Rencana Sistem Pusat Pusat Kegiatan Kota
Rencana ini merupakan susunan yang diharapkan dari unsur-unsur
pembentuk rona lingkungan alam perkotaan, lingkungan sosial perkotaan,
dan lingkungan buatan perkotaan yang secara hirarkis dan struktural
berhubungan satu sama lain membentuk tata ruang IKK; yang meliputi
distribusi penduduk per unit permukiman perkotaan, dan sebaran pusat-
pusat pelayanan perkotaan (fungsi primer dan sekunder).
ii) Rencana Sistem Jaringan Transportasi
iii) Rencana Sistem Jaringan Utilitas (telekomunikasi, energi, pengairan,
prasarana pengelolaan lingkungan)
b) Rencana Pola Ruang IKK
Rencana pola pemanfaatan ruang Kawasan Perkotaan merupakan bentuk
pemanfaatan ruang IKK yang menggambarkan ukuran, fungsi serta karakter
kegiatan manusia dan atau kegiatan alam.
Keseluruhan laporan dan gambar-gambar pada album peta disimpan dalam bentuk data
digital pada sebuah CD-ROM.
a) Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota dengan kualifikasi Magister (S2) minimal
pengalaman 7 tahun di bidang perencanaan tata ruang kota/wilayah
b) Ahli Teknik Geodesi dengan kualifikasi S1 pengalaman minimal 5 tahun dalam
pengukuran dan pemetaan kawasan kota
c) Ahli Teknik Sipil dengan kualifikasi Sarjana (S1) pengalaman minimal 5 tahun di
bidang sipil.
d) Ahli Ekonomi Perkotaan dengan kualifikasi Sarjana (S1) pengalaman minimal 5
tahun di bidang perencanaan kota
e) Ahli Ilmu Sosial Kemasyarakatan dengan kualifikasi S1 pengalaman minimal 5
tahun di bidang pengembangan perkotaan
Bila dipandang perlu, konsultan dapat menambahkan tenaga ahli yang lain.
8. Sumber Dana
Proyek ini dibiayai oleh APBD Kabupaten Sekadau Tahun 2011 dengan pagu sebesar
Rp. 150.000.000,00 (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah).