Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA

(TOR)

PENYUSUNAN
RENCANA TATA RUANG
IBUKOTA KECAMATAN (IKK) BELITANG

PEMERINTAH KABUPATEN SEKADAU


BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
TAHUN 2011
1. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan Kabupaten Sekadau, konstelasi pusat-pusat
pertumbuhan wilayah ini mengalami perubahan terutama karena relokasi pusat-pusat
pertumbuhan wilayah ini akibat perkembangan Kota Sekadau sebagai Ibukota
Kabupaten Sekadau yang membawa perubahan orientasi kota-kota kecamatan lainnya,
bahkan kemudian berkembang menjadi kebutuhan akan pemekaran beberapa
kecamatan dengan harapan proses pembangunan dapat berjalan lebih cepat dan
merata.

Wilayah Kecamatan Belitang, secara fisik tidak terpisah dari wilayah Kecamatan
Sekadau baru. Keduanya tetap berdampingan tanpa batas nyata. Pertumbuhan wilayah
kecamatan baru yang diharapkan dari semangat pemekaran itu tidak terlepas dari
peranan pusat pertumbuhan wilayah kecamatan yang biasanya juga merupakan pusat
pemerintahan kecamatan. Pusat kecamatan, yang disebut sebagai Ibukota Kecamatan,
memiliki peranan penting sebagai motor penggerak secara spasial perkembangan dan
pertumbuhan wilayah kecamatan secara keseluruhan. Peranan ini diejawantahkan
dalam penyediaan berbagai fasilitas pelayanan ekonomi, sosial budaya dan
administratif pemerintahan. Ibukota kecamatan juga akan menjadi tolok ukur
perkembangan kecamatan serta memainkan peranan paling penting dalam hubungan
eksternal dengan kota-kota di sekitarnya, terutama kota-kota yang lebih berkembang.
Ibukota kecamatan juga akan mengalami perkembangan fisik paling cepat sebagai
akibat dibangunnnya berbagai fasilitas pelayanan serta kemudian multiplier effect
pembangunan tersebut.

Untuk menghindari perkembangan fisik yang terlanjur tak terkendali seperti


kebanyakan kota-kota kecamatan lainnya, Ibukota Kecamatan Belitang yang relatif
masih sangat baru perlu memiliki suatu pedoman pembangunan secara spasial dengan
memperhatikan berbagai aspek potensi dan permasalahan fisik, sosial ekonomi dan
sosial budaya yang dimilikinya. Sehingga ke depan, Kota Belitang akan tumbuh secara
wajar, harmonis, serasi dan teratur serta bebas dari berbagai permasalahan khas
urbanisasi. Inilah latar belakang utama disusunnya suatu Rencana Tata Ruang Ibukota
Kecamatan Belitang yang dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2011 ini.

Perencanaan Tata Ruang Ibukota Kecamatan Belitang merupakan salah satu bentuk
pengejawantahan kebijaksanaan pemerintah dalam usaha mengarahkan dan mengatur
pemanfaatan dan penggunaan lahan kota dengan tetap berpegang pada fungsi dan
peranan kota serta kemampuan daya dukung fisik kota.

2. Tujuan
Pada dasarnya penyusunan Rencana Tata Ruang Ibukota Kecamatan Belitang
bertujuan untuk meningkatkan fungsi dan peranan IKK Belitang menjadi pusat
pertumbuhan kecamatan yang mampu mendukung seluruh kegiatan perkotaan secara
serasi, harmonis dan manusiawi dengan tetap berpedoman pada prinsip-prinsip
pelestarian lingkungan serta aspek estetika kota.

Sedangkan sasaran yang ingin dicapai melalui proyek ini adalah sebagai berikut:

a) Menentukan arah pengembangan fisik kota serta berbagai kebijaksanaan dasar


pengembangan kota dalam kurun waktu 20 tahun ke depan.

b) Menata ruang-ruang sebagai wadah berbagai kegiatan perkotaan yang


diprediksikan akan berlangsung di dalam wilayah IKK Belitang yang
dikembangkan sehingga masing-masing kegiatan dapat berlangsung secara efektif

RTRW IKK BELITANG Kerangka Acuan Kerja


(right use on the right place) dan efisien serta meminimalkan potensi konflik antar
kegiatan bahkan menciptakan keserasian dan harmoni antar kegiatan tersebut.

c) Mengatur sirkulasi pergerakan internal maupun eksternal kota melalui pengaturan


dan perencanaan sistem transportasi kota terpadu, termasuk pengaturan terminal
dan perparkiran.

d) Merencanakan penyediaan berbagai fasilitas perkotaan sesuai dengan kebutuhan


untuk jangka waktu rencana, baik kuantitas maupun kualitas, diperkuat dengan
penempatan berbagai fasilitas tersebut secara tepat (konsep desentralisasi pusat-
pusat pelayanan kota).

e) Merencanakan pelayanan berbagai utilitas kota (air bersih, listrik, telepon,


drainase, persampahan, dll) untuk mendukung perkembangan kota sesuai prediksi
dan rencana pengembangan kota.

3. Fungsi
Fungsi Rencana Tata Ruang IKK Belitang adalah untuk:
 menjaga konsistensi perkembangan IKK dengan strategi perkotaan dalam Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sekadau dan arahan Rencana Tata Ruang Wilayah
Propinsi Kalimantan Barat dalam jangka panjang;
 menciptakan keserasian perkembangan IKK dengan wilayah Kecamatan Belitang;
 menciptakan keterpaduan pembangunan sektoral dan daerah.

4. Wilayah Perencanaan
Kawasan perencanaan meliputi kawasan pengembangan IKK Belitang di Desa
Belitang, seluas ± 987 Ha. Kawasan tersebut ditetapkan berdasarkan deliniasi Rencana
Pola Ruang yang tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sekadau
Tahun 2011-2031. Namun batas-batas secara lebih tepat dan teliti akan ditentukan
kemudian oleh Tim Penyusun RTR IKK Belitang dibantu oleh aparat Kecamatan
Belitang.

5. Produk Rencana
Produk Rencana Tata Ruang IKK, adalah sebagai berikut:
1) Tujuan, Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang IKK
2) Rencana Struktur dan Pola Ruang IKK
a) Rencana Struktur Ruang IKK
i) Rencana Sistem Pusat Pusat Kegiatan Kota
Rencana ini merupakan susunan yang diharapkan dari unsur-unsur
pembentuk rona lingkungan alam perkotaan, lingkungan sosial perkotaan,
dan lingkungan buatan perkotaan yang secara hirarkis dan struktural
berhubungan satu sama lain membentuk tata ruang IKK; yang meliputi
distribusi penduduk per unit permukiman perkotaan, dan sebaran pusat-
pusat pelayanan perkotaan (fungsi primer dan sekunder).
ii) Rencana Sistem Jaringan Transportasi
iii) Rencana Sistem Jaringan Utilitas (telekomunikasi, energi, pengairan,
prasarana pengelolaan lingkungan)
b) Rencana Pola Ruang IKK
Rencana pola pemanfaatan ruang Kawasan Perkotaan merupakan bentuk
pemanfaatan ruang IKK yang menggambarkan ukuran, fungsi serta karakter
kegiatan manusia dan atau kegiatan alam.

RTRW IKK BELITANG Kerangka Acuan Kerja


3) Rencana Pengelolaan Kawasan Lindung, Budidaya Perkotaan, dan Kawasan
Strategis
a) Rencana Pengelolaan Kawasan Perkotaan
Rencana ini mencakup rencana penanganan lingkungan perkotaan, arahan
kepadatan bangunan, dan arahan ketinggian bangunan.
i) Rencana Penanganan Lingkungan Kota
ii) Arahan Kepadatan Bangunan
Arahan kepadatan yang akan dikembangkan terkait dengan aktifitas IKK
terutama ketentuan tutupan lahan.
iii) Arahan Ketinggian Bangunan
iv) Rencana Penatagunaan Tanah, Air, Udara dan Sumber Daya lainnya
dengan memperhatikan keterpaduan sumber daya alam dengan sumber
daya buatan.
Rencana penatagunaan tanah, air, udara, dan sumber daya alam lainnya
yang memperhatikan keterpaduan sumber daya manusia dan sumber daya
buatan; mencakup penguasaan, penggunaan dan pemanfaatan tanah, air,
udara, dan sumber daya alam lainnya yang berwujud konsolidasi
pemanfaatan tanah, air, udara, dan sumber daya alam lainnya (termasuk
arahan baku mutu udara, air; pemanfaatan udara bagi jalur penebangan dan
komunikasi; pemanfaatan air dan penggunaannya)
(1) Pengelolaan Tata Guna Tanah
(2) Pengelolaan Tata Guna Air
(3) Pengelolaan Tata Guna Udara
(4) Pengelolaan Tata Guna Sumber Daya Alam lainnya
Pengelolaan sumber daya alam lainnya yang meliputi sumber daya hayati
dan non hayati dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
b) Rencana pengelolaan kawasan strategis di perkotaan
Penanganan lingkungan dan pengaturan bangunan disesuaikan dengan
kebutuhan pengelolaan kawasan tertentu dengan tetap menjamin keserasiannya
dengan pengelolaan kawasan perkotaan lainnya.

4) Pedoman Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Pengendalian pemanfaatan ruang IKK diselenggarakan melalui kegiatan


pengawasan dan penertiban terhadap pemanfaatan ruang berdasarkan mekanisme
perijinan, pemberian insentif dan disinsentif, pemberian kompensasi, mekanisme
pelaporan, mekanisme pemantauan, mekanisme evaluasi dan mekanisme
pengenaan sanksi.

6. Waktu Pelaksanaan Pekerjaan dan Sistem Pelaporan


Pekerjaan Penyusunan Rencana Tata Ruang IKK Belitang ini diharapkan terselesaikan
dalam kurun waktu 3 bulan atau 90 hari kalender.

Selama penyusunan tersebut, konsultan wajib menyampaikan laporan pekerjaan


berupa:

1) Laporan Pendahuluan ukuran A4 sebanyak 10 eksemplar


2) Laporan Fakta dan Analisis ukuran A4 sebanyak 10 eksemplar
3) Laporan Akhir Sementara atau Buku Draft Rencana ukuran A4 sebanyak 30
eksemplar
4) Laporan Akhir atau Buku Rencana ukuran A4 sebanyak 20 eksemplar
5) Album peta rencana ukuran A0 dicetak warna sebanyak 5 eksemplar

Keseluruhan laporan dan gambar-gambar pada album peta disimpan dalam bentuk data
digital pada sebuah CD-ROM.

RTRW IKK BELITANG Kerangka Acuan Kerja


Setiap laporan akan terlebih dahulu diajukan ke forum diskusi antara konsultan dengan
Tim Teknis sebelum kemudian disempurnakan dan diserahkan kepada Penanggung
Jawab Kegiatan sebagai syarat pengambilan angsuran pembayaran. Khusus untuk
Buku Laporan Akhir Sementara, setelah dibahas dalam forum tim teknis,
disempurnakan dan kemudian diajukan dalam forum Seminar yang melibatkan
konsultan, Camat dan tokoh-tokoh masyarakat di Kecamatan dan Instansi Teknis
Kabupaten yang berkaitan dengan pembangunan IKK Belitang ini.

7. Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan


Konsultan minimal harus melibatkan tenaga ahli dan staf peneliti sebagai berikut:

a) Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota dengan kualifikasi Magister (S2) minimal
pengalaman 7 tahun di bidang perencanaan tata ruang kota/wilayah
b) Ahli Teknik Geodesi dengan kualifikasi S1 pengalaman minimal 5 tahun dalam
pengukuran dan pemetaan kawasan kota
c) Ahli Teknik Sipil dengan kualifikasi Sarjana (S1) pengalaman minimal 5 tahun di
bidang sipil.
d) Ahli Ekonomi Perkotaan dengan kualifikasi Sarjana (S1) pengalaman minimal 5
tahun di bidang perencanaan kota
e) Ahli Ilmu Sosial Kemasyarakatan dengan kualifikasi S1 pengalaman minimal 5
tahun di bidang pengembangan perkotaan

Bila dipandang perlu, konsultan dapat menambahkan tenaga ahli yang lain.

8. Sumber Dana
Proyek ini dibiayai oleh APBD Kabupaten Sekadau Tahun 2011 dengan pagu sebesar
Rp. 150.000.000,00 (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah).

RTRW IKK BELITANG Kerangka Acuan Kerja

Anda mungkin juga menyukai