IDE DAN KONSEP USAHA, STUDI KELAYAKAN BISNIS, BUSINESS PLAN, START-UP
BUSINESS, BUSINESS COACHING/MENTORING, PROFITING, SYSTEMIZING,
EXPANDING BUSINESS
Universitas Udayana
Program Ekstensi
2015
A. Ide dan Konsep Usaha
Suatu ide usaha/bisnis yang bagus adalah penting, atau bahkan merupakan
persyaratan untuk usaha/bisnis yang sukses. Namun demikian ide bisnis yang bagus
biasanya tidak langsung datang kepada pengusaha, tetapi merupakan hasil dari kerja keras
dan upaya dari pengusaha untuk membangkitkan, mengidentifikasi dan mengevaluasi
peluang.
Ide usaha (bisnis) adalah respon seseorang, banyak orang, atau suatu organisasi untuk
memecahkan masalah yang teridentifikasi atau untuk memenuhi kebutuhan di suatu
lingkungan (pasar, masyarakat). Mencari sebuah ide bisnis yang bagus adalah langkah awal
untuk mengubah keinginan dan kreatifitas pengusaha menjdi peluang usaha/bisnis.
Konsep bisnis adalah ide bisnis tertulis Anda yang berisi visi Anda mengenai
perusahaan Anda, dan nilai produk atau jasa yang akan Anda berikan kepada pelanggan.
Konsep bisnis juga menjelaskan mengapa Anda sangat kompeten untuk menawarkannya.
Ada dua hal penting yang harus dicatat dalam suatu ide bisnis bagus tersebut:
1. Walaupun merupakan persyarat, ide bisnis hanyalah suatu alat
2. Suatu ide diubah menjadi peluang bisnis yang menguntungkan
Terdapat jutaan pengusaha di dunia dan mereka membuktikan bahwa terdapat banyak
sumber ide bisnis yang berpotensi. Beberapa sumber yang berguna akan dijabarkan di
bawah ini :
1. Hobi/Minat
Hobi adalah aktivitas favorit di waktu luang atau pekejaan. Banyak orang, dalam
melakukan hobi atau minat, berhasil mendirikan bisnis. Sebagai contoh, jika Anda
menyukai bermain dengan komputer, memasak, musik, perjalanan, olahraga, atau
pertunjukkan, Anda dapat mengembangkannya menjadi sebuah bisnis. Misalnya, jika
Anda menikmati perjalanan, pertunjukkan dan/atau memberikan pelayan, Anda bisa
memasuki bidang pariwisata, dimana ini merupakan salah satu industri terbesar di dunia.
2. Keterampilan dan Pengalaman Pribadi
Lebih dari separuh ide bisnis yang sukses berasal dari pengalaman bekerja di kantor/
tempat kerja. Sebagai contoh, seorang mekanik yang mempunyai pengalaman bekerja di
bengkel besar yang akhirnya membuka bisnis reparasi mobil atau bisnis berjualan mobil
bekas. Jadi, latarbelakang pengusaha memainkan peranan penting dalam keputusan
untuk memasuki bisnis selain jenis usaha bisnis yang akan mereka ciptakan.
Ketrampilan dan pengalaman Anda merupakan sumber yang paling penting, tidak hanya
untuk menghasilkan ide tetapi juga untuk mendapat keuntungan.
3. Waralaba
Waralaba adalah pengaturan dimana produsen atau distributor tunggal dari suatu merk
dagang, produk atau jasa memberi hak eksklusif untuk distribusi lokal kepada pengencer
mandiri/bebas sebagai ganti dari pamembayaran royalty dan pemenuhan prosedur
operasi standar. Bisnis waralaba dapat mengambil beberapa bentuk, tetapi satu bentuk
menarik adalah jenis yang menawarkan nama, citra, cara untuk melakukan bisnis dan
prosedur operasional bisnis.
4. Media Massa
Media massa merupakan sumber informasi, ide bahkan peluang yang besar. Surat kabar,
majalah, televisi, dan dewasa ini internet, adalah contoh dari media massa. Misalnya,
jika Anda benar-benar memperhatikan, di iklan komersial pada surat kabar atau majalah
Anda mungkin terdapat informasi mengenai bisnis yang dijual. Satu cara untuk menjadi
pengusaha adalah untuk merespon tawaran seperti itu.
5. Pameran
Jalan lain untuk menemukan ide dari suatu bisnis adalah dengan menghadiri pameran
dan pameran perdagangan. Pameran ini biasanya diiklankan di radio atau disurat kabar.
Dengan menghadiri pameran secara teratur, Anda tidak hanya menemukan produk dan
jasa baru, tetapi Anda juga bisa bertemu dengan para penjual, pabrik, pedagang grosir,
distributor, dan pelaku bisnis waralaba. Mereka merupakan sumber ide dan informasi
bisnis yang bagus dan membantu kita untuk memulai suatu bisnis. Beberapa dari mereka
mungkin pula mencari seseorang seperti Anda.
6. Survei
Inti dari suatu ide bisnis baru seharusnya adalah pelanggan. Kebutuhan dan keinginan
dari pelanggan, alasan pemilihan produk atau jasa oleh pelanggan, dapat kita pastikan
melalui suatu survey. Survei dapat kita lakukan secara formal atau tidak formal melalui
percakapan dengan orang-orang dengan menggunakan kuisioner, wawancara atau
melalui observasi.
7. Keluhan
Keluahan dan kekecewaan dari pelanggan telah banyak menghasilkan produk dan jasa
baru. Bilamana pemakai atau pelanggan mengeluh tentang produk atau jasa, Anda
mempunyai potensi untuk menghasilkan ide bisnis. Ide bisa berupa mendirikan
perusahaan tandingan yang menghasilkan produk atau jasa yang lebih baik, atau
membuat produk atau jasa yang bisa dijual ke perusahaan tersebut atau perusahaan lain.
8. Brainstroming
Brainstorming adalah suatu teknik pemecahan masalah yang kreatif selain untuk
menghasilkan ide. Tujuannya adalah untuk mendapatkan sebanyak mungkin ide. Hal ini
biasanya mulai dengan suatu pertanyaan atau pernyataan masalah. Sebagai contoh, Anda
dapat bertanya “Produk dan jasa apa sekarang dibutuhkan di rumah tetapi belum tersedia.
Setiap ide dapat menghasilkan suatu tambahan ide atau lebih, yang jumlahnya akan
lumayan banyak. Ketika Anda mengunakan metode ini, harus mengikuti empat aturan
berikut :
1). Jangan mengkritik atau menghakimi ide orang lain
2). Berikan ide dilontarkan secara bebas dan ide yang tampaknya liar dan tidak masuk
akal agar diterima baik.
3). Kuantitas diharapkan semakin banyak ide, semakin baik
4). Gabungkan dan kembangkan ide-ide dari oprang lain.
C. Business Plan
Rencana bisnis atau business plan adalah tahapan awal yang sebaiknya dilakukan
oleh seorang calon entrepreneur atau wirausaha. Finansialku akan membahas mengenai hal-
hal yang harus ada dalam sebuah rencana bisnis atau business plan.
Rencana bisnis atau business plan adalah pernyataan formal dan tertulis mengenai
tujuan-tujuan dari sebuah bisnis dan cara mencapai tujuan tersebut. Kenyataannya banyak
orang gagal membuat sebuah rencana bisnis atau business plan disaat akan melakukan bisnis.
Berikut ini 8 hal pentingnya sebuah rencana bisnis atau business plan:
1. Kejelasan apa yang akan dikerjakan.
2. Mengenal struktur dan strategi perusahaan.
3. Mendapatkan penjelasan detil mengenai pasar.
4. Mengetahui cara memasarkan bisnis.
5. Menggali ide atau pemikiran awal.
6. Mengetes perhitungan bisnis.
7. Mempertajam sistem operasional.
8. Mengenal pesaing
Secara ringkas, berikut ini adalah 5 alasan mengapa business plan harus dibuat dengan baik,
yaitu:
1. Business Plan adalah blueprint usaha anda, yang akan anda dan karyawan serta pihak-
pihak yang bekerja sama dengan anda dalam operasionalnya. Dia akan membantu
anda tetap kreatif dan fokus pada tujuan yang telah ditetapkan.
2. Business Plan merupakan alat untuk mencari dana, sehingga berhasil dalam bisnis.
3. Business Plan adalah sarana komunikasi untuk menarik orang lain, pemasok,
konsumen, dan penyandang dana. Business plan akan membuat mereka mengerti
tujuan dan cara operasional bisnis anda.
4. Rencana bisnis anda ini akan mempermudah anda menjalankan usaha dengan
mengetahui langkah-langkah praktis menghadapi persaingan, membuat promosi,
sehingga lebih efektif.
5. Membuat pengawasan lebih mudah dalam operasionalnya, apakah mengikuti atau
sesuai dengan rencana atau tidak.
E. Business Coahing/Mentoring
Coaching adalah sebuah proses penemuan diri sendiri yang mengesankan. Melalui
proses ini, proses aktualisasi diri akan lebih terstruktur, obyektif, mudah dilakukan dan
dengan hasil yang sustainable.
Menurut Michele Duval, ada 7 faktor yang berpengaruh pada kesempurnaan sebuah
proses coaching, yang menjadikan coaching, benar-benar “coaching:
Menurut Michael Hall, untuk mencapai kesempurnaan proses coaching, ada paling
tidak 5 hal yang harus ada:
1. Yang Pertama dan Utama — Jiwa dan Pikiran Anda Harus Benar
2. Kedua, Objective atau Tujuan Anda harus Benar.
3. Ketiga, Perubahan Anda Harus Benar.
4. Keempat, Pola Berpikir Anda Harus Benar.
5. Kelima, Percakapan Anda Harus Benar.
F. Profiting
Setelah volume penjualan anda cukup besar atau kapasitas yang anda tawarkan sudah
maksimum tiap saat, barulah fokus menaikkan keuntungan usaha.
Ada 3 hal yang mampu menaikkan keuntungan usaha dari customer:
a. Menaikkan angka repeat order
Repeat order adalah segala upaya yang dilakukan untuk membuat pelanggan semakin
sering berbelanja ke tempat kita.
b. Menaikkan rata-rata pembelian tiap kunjungan;
Menaikkan rata-rata pembelian adalah upaya agar pelanggan yang tadinya belanja
sebesar Rp 100.000,- tiap kunjungan, meningkat menjadi Rp 200.000,- tiap
kunjungan, bahkan lebih.
c. Menaikkan margin
Menaikan margin adalah upaya menaikkan nilai dan harga jual, serta menekan biaya
produksi dengan cara menaikan produktifitas dan menekan pengeluaran. Di
tahap profiting, promosi tetap jangan berhenti. Bedanya dengan tahap starting,
promosi profiting lebih difokuskan ke pelanggan yang sudah ada.
G. Systemizing
Setelah mendapatkan keuntungan melimpah, kini saatnya menyempurnakan sistem.
Sebenarnya sistem tersebut mungkin sudah dirintis sedikit demi sedikit sejak mulai usaha,
hanya saja di tahap systemizing, kita akan fokus pada pembenahan sistem.
Tujuan dari sistem adalah membuat bisnis ‘autopilot’ atau tetap berjalan tanpa anda
dan siap dikembangbiakan (multiplaying). Materi systemizing akan kami paparkan sacara
terpisah pada materi berikutnya.
Jika profit anda besar, anda tidak perlu pusing untuk membuat sistem sendiri. Cukup
membayar konsultan untuk membuat sistem di perusahaan Anda. Yang terpenting lagi,
inilah saatnya Anda mencari GM/direktur yang jauh lebih pandai dan berpengalaman dari
Anda.
H. Expanding Business
Ketika suatu bisnis itu berkembang pesat, terkadang ada keinginan dari pemilik atau
manajer untuk mengembangkan sayap bisnisnya. Setelah dipertimbangkan dengan matang
kira-kira bisnis apa yang tepat untuk dipilih, akhirnya sampailah pada suatu pilihan bisnis
tertentu, namun terkadang pilihannya ternyata jenisnya berbeda dengan bisnis utama.
Adapun alternative yang digunakan untuk meakukan ekspansi atau perluasan usaha
adalah:
1. Ekspansi Usaha
Ekaspansi intern yaitu perluasan usaha dengan cara meningkatkan kegiatan
perusahaan yang sudah ada. Dengan kata lain, perusahaan meningkatkan aktivitas
ataupun menambah jenis aktivitas yang dilaksanakan.
2. Apabila perusahaan tetap ingin hidup dalam dunia usaha, mereka harus mampu
bersaing, untuk menjadi lebih besar. Bila perusahaan menjadi lebih besar tanpa
membeli perusahaan lain, hal inilah yang disebut dengan ekspansi. Manfaat utama
ekspansi yaitu menggunakan sumber daya yang lebih efisien.
http://sulhanaruslan.blogspot.com/2013/11/ide-dan-peluang-usaha.html
http://putrajatim.blogspot.com/2012/02/pengenalan-studi-kelayakan-bisnis.html
http://www.finansialku.com/membuat-rencana-bisnis-atau-business-plan/
https://www.maxmanroe.com/apa-itu-startup-bgmn-perkembangan-dunia-bisnis-startup-di-
indonesia.html
http://zaenal.us/5-tangga-bisnis.html
http://awalbarri-perluasanusaha-barri.blogspot.com/2010/01/perluasan-usaha.html