Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN PROGRAM KERJA GIZI

DI UPK PUSKESMAS PARIT MAYOR TAHUN 2018

I. PENDAHULUAN
Program gizi masyarakat adalah salah satu program essensial di Puskesmas yaitu
program kegiatan yang meliputi peningkatan pendidikan gizi, penanggulangan Kurang Energi
Protein, Anemia Gizi besi, Gangguan akibat kekurangan Yodium (GAKY), kurang vitamin A,
keadaan gizi lebih, peningkatan surveilens gizi dan pemberdayaan usaha perbaikan gizi
keluarga. Masyarakat. Kegiatan ini ada yang dilakukan harian, bulanan, semesteran dan tahunan
serta kegiatan investigasi jika ditemukan kasus/ masalah gizi masyarakat baik di dalam gedung
maupun luar gedung.

Gizi masyarakat sangatlah berpengaruh terhadap kehidupan seseorang karena berkaitan


dengan tumbuh kembangnya serta intelektualnya. Beberapa penelitian mengatakan bahwa status
gizi sangat mempengaruhi kualitas kecerdasan seseorang. Dalam upaya gizi berlaku mulai sejak
dalam kandungan sampai menjelang usia lanjut, dan ini merupakan siklus kehidupan dimana zat
gizi sangat penting dalam kehidupannya.

II. LATAR BELAKANG


Capaian upaya perbaikan gizi UPK Puskesmas Parit Mayor pada tahun 2017 yaitu,
Persentase balita yang ditimbang berat badannya (D/S) sebesar 53,87%, Persentase ibu hamil
yang mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet selama masa kehamilan
sebesar 113,49%, Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI eksklusif sebesar
75,61%, Persentase balita kurus mendapat makanan tambahan sebesar 100%, Persentase bayi
baru lahir mendapat IMD sebesar 100%,Persentase remaja putri mendapat tablet Tambah Darah
sebesar 15,31%, Persentase ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) sebesar 5,55%, dan
Persentase ibu hamil KEK yang mendapatkan makanan tambahan sebesar 100%.
Sampai saat ini masih ada yang belum tercapai yaitu persentase balita yang ditimbang
berat badannya (D/S) (53,87%), persentase remaja putri mendapat tablet tambah darah (15,31%),
dan persentase ibu hamil KEK (5,55%). Kemungkinan penyebab belum tercapainya kinerja
program gizi pada kegiatan timbang berat badan balita (D/S) adalah karena ibu tidak membawa
anaknya menimbang di posyandu maupun puskesmas. Penyebab belum tercapainya kinerja
program gizi pada remaja putri yang mendapat tablet tambah darah adalah karena tidak ada
Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di kelurahan Parit
Mayor sehingga petugas kesehatan puskesmas melakukan pembagian tablet tambah darah untuk
remaja putri dari rumah ke rumah (door-to-door). Penyebab belum tercapainya kinerja program
gizi pada ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) adalah rendahnya status ekonomi ibu hamil
dan kurangnya pengetahuan mengenai kesehatan.
Pada tahun 2018 program Gizi terus dilaksanakan secara berkesinambungan dan
terpadu.Untuk meningkatkan indicator kinerja melalui kegiatan-kegiatan yang lebih tajam dan
melibatkan peran serta masyarakat.Upaya kegiatan tersebut melibatkan peran lintas sektoral
sepert pihak Kecamatan dan Kelurahan yang berperan untuk mengambil dan menentukan
kebijakan di wilayah kerjanya terkait dengan program yang dilaksanakan oleh puskesmas dan
masyarakat dan menghimbau kepada masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat terkait
bidang Gizi. Pihak sekolah TK/PAUD sebagai tim integrasi program pada kegiatan SDIDTK dan
pemberian kapsul vitamin A, sekolah SD sebagai tim integrasi program pada kegiatan Pekan
Sarapan, serta pihak Kader sebagai tim integrasi program gizi dan memberikan informas/laporan
hasil kegiatan yang ada di program Gizi.

III. Dasar Hukum


1. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-Undang RI Nomor 65 Tahun 2013 tentang pedoman pelaksanaan dan pembinaan
pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.
3. Permenkes No. 741/Menkes/PER/VIII/2008 Tentang SPM bidang kesehatan di
kabupaten/kota
4. Kepmenkes RI No. 145/Menkes/SK/I/2007 Tentang Pedoman Penanggulangan bencana
bidang kesehatan.
5. Permenkes RI No.23 Tahun 2014 Tentang Upaya Perbaikan Gizi

IV. PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN


A. Pengorganisasian dan Tata Hubungan
1. Peran Lintas Program
a. Petugas Gizi sebagai Pelaksana kegiatan
b. Petugas KIA sebagai salah satu tim integrasi program pada kegiatan SDIDTK dan
sosialisai periode 1000 hari ehidupan.
c. Petugas promkes/ penyuluh kesehatan sebagai tim dalam memberikan penyuluhan
Gizi.
d. Petugas Laboratorium sebagai salah satu tim integrasi melakukan pemeriksaan Hb
pada remaja putri.
e. Petugas medis sebagai konsultan bagi sasaran Gizi yang memiliki masalah
kesehatan.

2. Peran Lintas Sektoral


a. Camat dan Kelurahan berperan
 Mengambil dan menentukan kebijakan di wilayah kerjanya terkait dengan
dukungan baik moril, materil maupun program yang dilaksanakan oleh
Puskesmas dan masyarakat,
 Menghadiri kegiatan-kegiatan di masyarakat terkait program Gizi
 Mengadakan dan melibatkan Puskesmas dalam Musyawarah Perencanaan
pengembangan masyarakat Desa (Musrenbang)
 Menghimbau kepada masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat terkait bidang
Gizi
b. Sekolah
 TK/PAUD sebagai tim integrasi program pada kegiatan SDIDTK dan pemberian
Kapsul Vitamin A.
c. Kader sebagai tim integrasi program gizi dan memberikan informasi/ laporan hasil
kegiatan yang ada di program Gizi.
B. Alur Pelaporan
Pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan Gizi dikoordinir oleh PJ Gizi dimana bertugas
merekap hasil kegiatan Gizi, diketahui oleh Kepala Puskesmas selanjutnya dilaporkan ke
Bagian Binkesga di Dinas Kesehatan Kota Pontianak. Laporan-laporan tersebut meliputi
Laporan formulir input data bulanan kinerja pembinaan gizi masyarakat, Laporan pemantauan
balita kurus dan sangat kurus, Laporan pemantauan Bumil KEK, Laporan pemantauan Bumil
anemia, Laporan cakupan pemberian vitamin A pada bayi, anak balita dan ibu nifas menurut
kelurahan dan RW Kota Pontianak.

V. TATA NILAI
1. Orientasi pelayanan
2. Integritas
3. Komitmen
4. Disiplin
5. Kerjasama
6. Kepemimpinan

VI. TUJUAN KEGIATAN


1. TUJUAN UMUM
Mempersiapkan, memelihara dan mempertahankan agar setiap orang mampu
mempunyai status gizi baik, dapat hidup sehat dan produktif.

2. TUJUAN KHUSUS
a. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penimbangan ( Cakupan D/S) sebesar
77%
b. Meningkatkan persentase bayi baru lahir mendapat Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
sebesar 47%
c. Meningkatkan persentase bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI eksklusif
sebesar 47%
d. Meningkatkan persentase remaja putri mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) sebesar
25%
e. Meningkatkan persentase balita kurus mendapat makanan tambahan sebesar sebesar
85%
f. Meningkatkan persentase ibu hamil mendapatkan TTD minimal 90 tablet selama
kehamilan sebesar 97%

VII. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan
No Rincian Kegiatan
Pokok
1. Posyandu  Melakukan pendaftaran, meliputi pendaftaran balita, ibu hamil,
Balita ibu nifas, ibu menyusui, dan sasaran lainnya.
 Pelayanan kesehatan ibu dan anak. Untuk pelayanan kesehatan
anak pada Posyandu, dilakukan penimbangan, pengukuran
tinggi badan, pengukuran lingkar kepala anak, pemantauan
aktifitas anak, pemantauan status imunisasi anak, pemantauan
terhadap tindakan orangtua tentang pola asuh yang dilakukan
pada anak, pemantauan tentang permasalahan anak balita, dan
lain sebagainya.
 Menyiapkan bahan penyuluhan dan pemberian makanan
tambahan. Bahan-bahan penyuluhan sesuai permasalahan yang
di dihadapi para orangtua serta disesuaikan dengan metode
penyuluhan, misalnya: menyiapkan bahan-bahan makanan
apabila ingin melakukan demo masak, lembar balik untuk
kegiatan konseling, kaset atau CD, KMS, buku KIA, sarana
stimulasi balita.
 Menyiapkan buku-buku catatan kegiatan Posyandu.
 Membimbing orangtua melakukan pencatatan terhadap berbagai
hasil pengukuran dan pemantauan kondisi anak balita.
 Melakukan penyuluhan tentang pola asuh anak balita. Dalam
kegiatan ini, kader bisa memberikan layanan konsultasi,
konseling, diskusi kelompok dan demonstrasi dengan
orangtua/keluarga anak balita.
 Memotivasi orangtua balita agar terus melakukan pola asuh
yang baik pada anaknya, dengan menerapkan prinsip asih-asah-
asuh.
 Menyampaikan penghargaan kepada orangtua yang telah datang
ke Posyandu dan minta mereka untuk kembali pada hari
Posyandu berikutnya.
 Menyampaikan informasi pada orangtua agar menghubungi
kader apabila ada permasalahan terkait dengan anak balitanya.
 Melakukan pencatatan kegiatan yang telah dilakukan pada hari
buka Posyandu.
2. Pelaksanaan  Melakukan pendaftaran balita
Pojok  Pelayanan anak. Untuk pelayanan kesehatan anak pada

Penimbangan Posyandu, dilakukan penimbangan berat badan untuk


(Pokbang) mendeteksi indeks massa tubuh

3. PMT  PMT dibagikan oleh kader posyandu.


Penyuluhan  PMT diberikan dalam bentuk makanan atau bahan makanan

Posyandu lokal dan tidak diberikan dalam bentuk uang.


 PMT hanya sebagai tambahan terhadap makanan yang
Balita
dikonsumsi oleh balita sasaran sehari-hari, bukan sebagai
pengganti makanan utama.
 PMT dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan gizi balita
sasaran sekaligus sebagai proses pembelajaran dan sarana
komunikasi antar ibu dari balita sasaran
4. PMT Pokbang  PMT dibagikan oleh kader posyandu.
 PMT diberikan dalam bentuk makanan atau bahan makanan
lokal dan tidak diberikan dalam bentuk uang.
 PMT hanya sebagai tambahan terhadap makanan yang
dikonsumsi oleh balita sasaran sehari-hari, bukan sebagai
pengganti makanan utama.
 PMT dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan gizi balita
sasaran sekaligus sebagai proses pembelajaran dan sarana
komunikasi antar ibu dari balita sasaran.
5. Distribusi  Menyiapkan stock Vitamin A
Vitamin A  Mendistribusikan Vitamin A kePosyandu, TK, PAUD, BPS,
BPM, KLinikswastalainnya
 Merekappencatatan Vitamin A
 Membuatlaporan Vitamin A
6. Surveilans dan  Kunjungan rumah pada keluarga balita
Pelacakan Gizi  Berkordinasi dengan Ketua RT, Ketua RW serta kader posyandu
 Kader melakukan pemantauan anthopometri di area RW rawan
Buruk Oleh
gizi
Kader  Meningkatkan peran serta keluarga untuk tetap melakukan
penimbangan rutin serta memastikan pemanfaatan paket bantuan
dengan tepat.
7. Surveilans dan  Kunjungan rumah pada keluarga balita
Pelacakan Gizi  Berkordinasi dengan Ketua RT, Ketua RW serta kader posyandu
 Tenaga Pelaksana Gizi melakukan pemantauan anthopometri di
Buruk Oleh
area RW rawan gizi
Petugas  Meningkatkan peran serta keluarga untuk tetap melakukan
penimbangan rutin serta memastikan pemanfaatan paket bantuan
dengan tepat.
8. Pendampingan  Turun ke lapangan berdasarkan sampel yang telah ditentukan
Pemantauan  Melakukan pengukuran anthropometri

Status Gizi
9. Pemberian  Pembagian TTD kepada remaja Putri disekolah per remaja 13
Tablet Tambah tablet untuk 1 bulan dilingkungan Kelurahan Parit Mayor
Darah (TTD)  Pemeriksaan hemoglobin (Hb) pada remaja putri di UPK UPK
Puskesmas Parit Mayor
 Penyuluhan Bahaya Anemia pada Remaja Putri di UPK UPK
Puskesmas Parit Mayor
 Konseling dan skrining.
10. Sosialisasi  Melakukan pendataan terhadap calon pengantin dan pasangan
tentang 1000 yang baru menikah
Hari Pertama  Melakukan pemeriksaan kesehatan
Kehidupan  Memberikan penyuluhan dan konseling mengenai kesehatan
reproduksi dan status gizi sebelum masuk di periode kehamilan
 Memberikan penyuluhan dan konseling mengenai kesehatan ibu
saat masa nifas dan menyusui
 Memberikan penyuluhan dan konseling mengenai tumbuh
kembang dan status gizi saat bayi hingga anak usia 2 tahun
 Melakukan dokumentasi dan membuat laporan
11. Penyegaran  Sesi I (Bulan April 2017)
Kader 1. Memahami Buku KIA melalui membaca bersama dan
berdiskusi
2. Mempelajari Buku KIA tentang DDTK
 Sesi II (Bulan Juli 2017)
1. Memahami Buku KIA melalui membaca bersama dan
berdiskusi
2. Mempelajari Buku Saku Kader Posyandu
3. Memahami dan Mempraktekan Buku Pegangan Kader
khususnya tentang pencatatan dan Pelaporan
 Sesi III (Bulan Oktober 2017)
1. Review Penggunaan Buku KIA di masyarakat dan
pengisiannya oleh kader Posyadu
2. Pelaksanaan Program Penunjang Posyandu selain Hari
Posyandu, seperti BKB, BKL dan PAUD
3. Analisa laporan Kegiatan Posyandu berdasarkan pencatatan
buku 6.

VIII. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN


1. Cara melaksanakan Kegiatan
a. Balita yang datang berkunjung ke posyandu akan melewati sistem 5 meja di mulai dari
pendaftaran sampai konseling.
b. Balita berkunjung tidak hanya balita sehat juga dapat juga balita sakit.
c. Posyandu balita sasarannya selain anak usia 0-59 bulan juga termasuk WUS dan PUS,
Ibu hamil, serta Ibu Nifas.
2. Sasaran
a. Semua bayi dan balita 860 orang
b. Anak Prasekolah 185 orang
c. Remaja Putri 12-18 tahun 309 orang
d. WUS 1810 orang
e. Bumil 125 orang
f. Bulin dan bufas 123 orang

IX. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Terlampir

X. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Pencatatan program giziantara lain denganmenggunakanregister dankohort
2. Pelaporan yang dikirimkeDinaskesehatankota Pontianak berupa Laporan formulir input data
bulanan kinerja pembinaan gizi masyarakat, Laporan pemantauan balita kurus dan sangat
kurus, Laporan pemantauan Bumil KEK, Laporan pemantauan Bumil anemia, Laporan
cakupan pemberian vitamin A pada bayi, anak balita dan ibu nifas menurut kelurahan dan
RW Kota Pontianak.
3. Monitoring dan evaluasi berdasarkan hasil capaian indicator kinerja dan hambatan
pelaksanaan program berupa matrik analisis dan rencana tindak lanjut dari permasalahan
yang ditemui.

XI. PEMBIAYANAN DAN ANGGARAN


Anggaran kegiatan ini dibebankan kepada dana BOK tahun 2018, dengan rincian sebagai
berikut :

No Nama Kegiatan Rincian Kegiatan Ket


1. Posyandu Balita Rp6.600.000 BOK
2. Pelaksanaan Pojok Penimbangan Rp17.600.000 BOK
(Pokbang)
3. PMT Penyuluhan Posyandu Balita Rp6.600.000 BOK
4. PMT Pokbang Rp13.200.000 BOK
5. Distribusi Vitamin A Rp2.400.000 BOK
6. Surveilans dan Pelacakan Gizi Buruk Rp7.700.000 BOK
Oleh Kader
7. Surveilans dan Pelacakan Gizi Buruk Rp7.000.000 BOK
Oleh Petugas
8. Pendampingan Pemantauan Status Rp1.000.000 BOK
Gizi
9. Pemberian Tablet Tambah Darah Rp5.600.000 BOK
(TTD)
10. Sosialisasi tentang 1000 Hari Pertama Rp25.600.000 BOK
Kehidupan
11. Penyegaran Kader Rp9.450.000 BOK

XIII .PENUTUP

Demikianlah kerangka acuan program ini dibuatuntuk dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan
kegiatankegiatan di Program Gizi.

Mengetahui, Pontianak, 3 Januari 2018


Kepala Puskesmas Penanggungjawab Program Gizi

Ade M. Cahyadi, S.Kep Minarni, Amd. Gizi

NIP. 19800808 200003 1 002 NIP. 19710528 200212 2 002

Anda mungkin juga menyukai