Anda di halaman 1dari 10

Tugas Mata Kuliah : Manajemen Analisis Data

Fasilitator: Syahrul, S.Kep, Ns, M.Kes, Ph. D

Uji T-TEST

OLEH :
KELOMPOK VI

SITI YARTIN (C012171047)


FITRIA (C012171011)
KASMAWATI (C012171001)
IRNA MEGAWATY (C012171037)
SARIAMA (C012171055)
FITRAWATI ARIFUDIN (C012171020)

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah menganugrahkan banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun makalah
analisis data T-Test ini dengan baik. Makalah ini berisi tentang rangkaian analisis
kasus dengan menggunakan uji statistic T-Test.

Makalah ini kami susun secara cepat dengan bantuan dan dukungan
berbagai pihak terutama TIM Pengajar Mata Kuliah Manajemen Analisis data.
Kelompok 6 yang telah berkontribusi secara maksimal. Oleh karena itu kami
sampaikan terima kasih atas waktu, tenaga dan fikirannya yang telah diberikan.

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa hasil makalah ini
masih jauh dari kata sempurna. Sehingga kami selaku penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian.

Akhir kata Semoga laporan praktikum ini dapat memberikan manfaat


untuk kelompok kami dan para pembaca.

Makassar, 1 Maret 2018

TIM Penyusun
A. Judul
Pengaruh senam aerobik terhadap kadar gula darah pada pasien DM tipe II.

B. Pertanyaan penelitian/hipotesis
Apakah ada perbedaan kadar gula darah sebelum dan sesudah mengikuti senam
aerobik?

C. Kuesioner

KUESIONER
Pengaruh senam aerobik terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien
DM tipe II

1. Data Demografi
Berilah tanda (√) pada setiap kolom jawaban yang tersedia di bawah ini
sesuai dengan kondisi dan situasi yang anda alami.
a. Umur :
b. Jenis kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan
c. Status : ( ) Belum menikah ( ) Janda/Duda
( ) Menikah
d. Pendidikan : ( ) SD ( ) SMA
( ) SMP ( ) Perguruan tinggi
e. Pekerjaan : ( ) PNS/TNI/Polri ( ) Wiraswasta
( ) Peg.BUMN ( ) Peg.swasta
2. Nilai GDS sebelum senam : .......... mg/dl
Nilai GDS setelah senam : .......... mg/dl
D. Master data (excel atau SPSS)
Data View

Variabel view

E. Daftar variabel dan jenis datanya (numerik atau kategorik)


1. Kadar GDS Pre senam aerobik (data numerik)
2. Kadar GDS Postre senam aerobik (data numerik)
F. Codebook
Variabel Nama Variabel SPPS Coding
GDS sebelum senam GDS Pre Senam Kadar GDS mg/dl
aerobik
GDS setelah senam GDS post senam Kadar GDS mg/dl
aerobik

G. Uji statistik yang sesuai


Untuk mengetahui apakah ada perbedaan kadar gula darah sebelum dan
sesudah mengikuti senam aerobik, maka uji statistik yang digunakan adalah
Paired-Samples T-Test jika data yang diperoleh berdistribusi normal setelah
dilakukan uji normalitas data.
H. Uji asumsi yang diperlukan
Jika setelah dilakukan uji normalitas data, dan diperoleh data tidak
berdistribusi normal, maka uji alternatif yang digunakan adalah wilcoxon’s
Signed Rank.
I. Langkah-langkah uji statistic di SPSS
1. Lakukan uji normalitas data terlebih dahulu. Pilih Analyze kemudian
Descriptive Statistic, kemudian klik Explore
pada kotak dialog tersebut, pilih variabel GDS sebelum senam aerobik dan
GDS setelah senam aerobik, kemudian klik tanda panah ke kanan sehingga
variabel berpindah ke kolom Dependen List.

Setelah varabel berpindah selanjutnya klik Plots kemudian aktifkan Histogram


dan Normality plot with test
Klik Continue dan OK sehingga akan tampil hasil seperti di bawah ini

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
GDS sebelum Senam
,212 30 ,001 ,930 30 ,050
Aerobik
GDS setelah Senam
,119 30 ,200* ,955 30 ,235
Aerobik
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan kurang dari 50 responden
sehinggan nilai yang diperhatikan adalah Shapiro-Wilk. Dari hasil diatas
dapat disimpulkan bahwa untuk variabel GDS sebelum senam aerobik
menunjukkan nilai sign 0.05 sama dengan nilai α 0,05 sehingga dapat
disimpulkan data tersebut berdistribusi “normal”, sedangkan GDS setelah
senam aerobik menunjukkan nilai sign 0,235 lebih besar dari nilai 0,05
sehingga dapat disimpulkan data tersebut berdistribusi “normal”. Sehingga
dapat dilanjutkan untuk melakukan uji paired-samples T-Test.
2. Klik Analyze, compare means, paired-samples T-Test
3. Pilih GDS sebelum senam lalu klik tombol agar masuk dalam kotak
paired variables, lakukan hal yang sama dengan variabel GDS sesudah
senam lalu klik OK

J. Output SPSS
T-TEST PAIRS=GDS.Pre.Senam WITH GDS.Post.Senam (PAIRED)
/CRITERIA=CI(.9500)
/MISSING=ANALYSIS.

T-Test

Paired Samples Statistics


Std. Std. Error
Mean N Deviation Mean
Pair 1 GDS sebelum Senam
223,33 30 30,437 5,557
Aerobik
GDS setelah Senam
196,50 30 23,713 4,329
Aerobik

Paired Samples Correlations


N Correlation Sig.
Pair 1 GDS sebelum Senam
Aerobik & GDS setelah 30 ,963 ,000
Senam Aerobik
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Std. Interval of the
Std. Error Difference Sig. (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper t Df tailed)
Pair 1 GDS
sebelum
Senam
Aerobik - 26,833 9,955 1,818 23,116 30,551 14,763 29 ,000
GDS setelah
Senam
Aerobik

K. Interpretasi dari hasil output utama dari uji statistic


Paired samples statistic
Hasil uji menunjukkan bahwa dari 30 responden yang diteliti, terlihat bahwa
rata-rata (mean) kadar GDS sebelum diberikan intervensi senam aerobik adalah
223,33 dengan nilai standar deviasi 30,437, dan rata-rata (mean) kadar GDS
setelah diberikan intervensi senam aerobik adalah 196,50 dengan nilai standar
deviasi 23,713.
Paired samples correlations
Hasil uji menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara dua variabel adalah
sebesar 0,963 dengan (sig) 0.000, hal ini menunjukkan bahwa korelasi antara
kadar GDS sebelum dan setelah diberikan intervensi senam aerobik cukup kuat
dan signifikan.
Paired samples test
Dari hasil uji –t berpasangan terlihat bahwa rata-rata (mean) perbedaan antara
kadar GDS sebelum dan setelah diberikan intervensi senam aerobik adalah
sebesar 26,833. Hasil perhitungan nilai “t” adalah sebesar 14,763 dengan p-
value 0,000( uji 2-arah). Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara statistik ada
perbedaan yang bermakna antara rata-rata kadar GDS sebelum dan setelah
diberikan intervensi senam aerobik (nilai p = 0,000 lebih kecil dari nilai α =
0,05). Nilai indeks kepercayaan (CI) 95% “kita percaya sebesar 95% bahwa
jika pengukuran dilakukan pada populasi, selisih kadar GDS sebelum dan
setelah diberikan intervensi senam aerobik adalah antara 23,116-30,551.
L. Menyajikan hasil dalam bentuk tabel dan/atau grafik yang sesuai.
Tabel 1
Hasil Uji T-Test kadar GDS sebelum dan setelah diberikan intervensi senam
aerobik
n Rerata±sb Selisih ±sb CI 95% p

GDS sebelum 30 223,33±30,4 26,833±9.95, 23,116-30,551 0,000


senam aerobik
GDS setelah 30 196,50±23,7
senam aerobik

M. Contoh penyajian hasil dari artikel jurnal dengan jenis data yang sama.
(optional)
N. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai