1. Analisis Kadar Klorin (Cl2) sebagai Pemutih pada Rumput Laut (Eucheuma cottonii) di berbagai Industri Rumput laut (Eucheuma cottonii) merupakan salah satu hasil laut yang mempunyai nilai ekonomis yang cukup menjanjikan karena digunakan sebagai penghasil keraginan. Dalam dunia industri dan perdagangan, keraginan digunakan sebagai bahan baku untuk bioteknologi, industri makanan, industri farmasi dan industri kosmetik. Namun, masalah yang dihadapi di zaman sekarang ini yaitu segala macam makanan di Indonesia sudah tidak murni lagi dan banyak mengandung bahan tambahan zat kimia yang berbahaya. Berdasarkan pemberitaan yang beredar, ditemukan rumput laut yang mengandung zat berbahaya seperti klorin yang digunakan sebagai pemutih pada rumput laut agar tampilan rumput laut terlihat lebih berkualitas. Untuk itu dapat dilakukan analisa Iodometri untuk mengetahui kualitas dan kandungan klorin dalam rumput laut tersebut. (Samsuar dkk, 2017) Samsuar, Mariana F., Setyowati M. 2017. Analisis Kadar Klorin (Cl2) sebagai Pemutih pada Rumput Laut (Eucheuma cottonii). Jurnal Farmasi Lampung. Bandar Lampung : Universitas Tulang Bawang. 2. Analisa Kadar Kalium Iodat (KIO3) dalam Industri Garam Dapur Dalam skala nasional garam merupakan salah Kalium iodat (KIO) merupakan salah satu zat yang harus ada pada garam beriodium. Kandungan zat ini menentukan kualitas dan manfaat dari garam – garam beriodium tersebut. Kandungan KIO tiap industri ternyata berbeda. Untuk itu, dapat dilakukan analisa Iodometri untuk mengetahui kadar KIO dalam berbagai industri garam tersebut. Metode ini selain mudah dikerjakan juga tidak membutuhkan biaya yang besar, tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menentukan kadar kalium iodat (KIO3) dalam garam dapur, zat yang digunakan mudah diperoleh dan juga proses kerja yang sangat simpel (Akhiruddin, 2011). Akhiruddin, M. 2011. Analisis Kadar Kalium Iodat (Kio3) dalam Garam Dapur dengan Menggunakan Metode Iodometri yang Beredar di Pasar Ujung Batu Kabupaten Rokan Hulu. Pekanbaru : Universitas Islam Negeri Sultasn Syarif Kasim Riau. 3. Penetapan Kadar Vitamin C pada Jerami Nangka (Artocarpus heterpophyllus L.) Vitamin C merupakan vitamin larut dalam air dan sering digunakan sebagai suplemen dan merupakan salah satu vitamin yang diperlukan oleh tubuh. Kadar vitamin C dalam berbagai makanan dapat dianalisa dengan berbagai cara. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah Iodimetri, karena vitamin C merupakan senyawa yang bersifat reduktor cukup kuat, mudah teroksidasi dan iodium mudah berkurang. Hal ini merupakan salah satu suatu syarat senyawa dapat dilakukan dengan metode Iodimetri (Nurjanah dkk, 2010). Penelitian tentang pengaplikasian iodimetri yang dilakukan oleh Nurjanah Siti dkk ini menunjukkan bahwa analisa Iodimetri dapat diaplikasikan dalam penentuan kadar vitamin C dalam jerami nangka. Siti, N., Agustina A., Nurhaini R. 2010. Penetapan Kadar Vitamin C pada Jerami Nangka (Artocarpus heterpophyllus L.). Magelang : Universitas Muhammadiyah Magelang.