Anda di halaman 1dari 2

BAB II

RUANG LINGKUP

A. Ruang Lingkup Pelayanan


Kebijakan ini mencakup seluruh area Puskesmas Lubuk Mandarsah, termasuk seluruh
area pekerjaan, tempat kerja dan area klinis. Manajemen resiko merupakan
tanggungjawab semua komponen di Puskesmas. Tujuan manajemen resiko untuk
identifikasi dan pengendalian resiko strategis dan operasional tidak akan tercapai apabila
semua perangkat yang ada di Puskesmas tidak bekerjasama dan berpartisipasi pada
pelaksanaannya. Dalam rangka mencapai tujuan organisasi untuk mengidentifikasi dan
mengendalikan resiko, Puskesmas Lubuk Mandarsah mengatur kewenangan dan
tanggungjawab semua komponen di Puskesmas sebagai berikut :
1. Pimpinan Puskesmas
Pimpinan Puskesmas bertanggung jawab untuk :
a. Menetapkan dan mengawasi pelaksanaan sasaran-sasaran organisasi
b. Menetapkan sistem yang handal dari pengendalian internal
c. Menunjukan resiko-resiko penting
d. Menerima resiko dimana board memutuskan untuk tidak menghadapi
2. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
Komite Mutu dan Keselamatan Pasien bertanggung jawab untuk :
a. Meninjau daftar resiko Puskesmas dan memeberi rekomendasi untuk menurunkan
skor resiko
b. Meninjau resiko-resiko ekstrim, tindakan, pengendalian dan menyoroti area
kepada manajer instalasi/unit
3. Tim Manajemen Resiko
Tim Manajemen Resiko bertanggung jawab untuk :
a. Membuat dan meninjau strategi dan kebijakan manajemen resiko
b. Penyediaan pelatihan penilaian resiko
c. Memantau daftar resiko divisional untuk setiap perubahan, bagian yang tidak
lengkap, perhatian pada tingkat resiko, jadwal waktu
d. Memberi saran kepada penilai resiko kepala divisi dan pihak eksekutif perihal
manajemen resiko
e. Memelihara daftar penilai resiko yang aktif
f. Menanggapi permintaan audit internal dan eksternal berkaitan dengan manajemen
resiko
g. Menanggapi permintaan pihak eksternal untuk informasi berkaitan proses resiko
4. Penilai Resiko
Penilai resiko harus dipilih oleh kepala divisi. Kepala divisi harus memastikan bahwa
penilai resiko yang dipilih mempunyai keterampilan kerja, pengetahuan, dan
pengalaman yang memadai untuk menjadi peran sebagai penilai resiko harus
memenuhi perannya. Staf yang berminat pada peran sebagai penilai resiko harus
mendiskusikan peran tersebut dan mendapat persetujuan dari kepala divisi.

Anda mungkin juga menyukai