LAMPIRAN I

Hasil Pemeriksaan Sifat Fisik Agregat

Hasil pemeriksaan sifat Fisik Agregat ini melakukan pengujian di Concrete
Laboratorium- Dili Institute of Technology – Aimutin – Dili.

1. Analisis Saringan Agregat Halus

Berat Cawan 81.01
Berat Cawan +
= 2.76
Sample 2432 MHB
Berat Sample 2351
Berat Jumlah Porsentase
Spesifikasi
Ukurang Ayakan Tertahan Tertahan Komulatif
ASTM gram
gram Tertahan Lolos
E11mm/inci
50.00( 2" ) - - - - -
37.50 (1 1/2" ) - - - - -
25.00 ( 1" ) - - - - -
19.00 ( 3/4") - - - - -
12.00 ( 1/2") - - 0 100 -
9.5 (3/8") 6 6 0.3 99.7 100
4.75 (No 4) 50 56 2.4 97.6 95 - 100
2.36 ( No 8) 294 350 14.9 85.1 80 - 100
1.18 ( No 16) 598 948 40.3 59.7 50 - 85
0.600 ( No 30) 594 1542 65.6 34.4 25 - 60
0.3(No 50) 202 1744 74.2 25.8 10 - 30
0.15 (No 100) 105 1849 79 21.4 2 - 10
Pan 502 2351 100 0 0
TOTAL 2351 276

Diuji Oleh : Pembimbing Lab :

( Deodorant de A.Jeronimo ) ( Willibrordus Manek,M.Eng )

2. Analisis Saringan Agregat Kasar
Berat Cawan 82
Berat Cawan + Sample 4543 MHB = 5.77
Berat Sample 4461
Ukurang Berat Tertahan Porsentase
Jumlah Tertahan Spesifikasi
Ayakan Komulatif
ASTM gram
gram Tertahan Lolos
E11mm/inci
50.00 ( 2" ) - - - -
37.50 (1 1/2" ) - - - 100 100
25.00 ( 1" ) - - 0.0 100 95 - 100
19.00 ( 3/4") 291 291 6.5 93.5 -
12.00 ( 1/2") 2960 3251 72.88 27.1 25- 60
9.5 (3/8") 1140 4391 98.43 1.57 -
4.75 (No 4) 50 4441 99.55 0.45 0- 10
2.36 ( No 8) 20 4461 100 0
1.18 ( No 16) 0 0 100 0
0.600 ( No 30) 0 0 100 0
Pan 0 0 -
TOTAL 4461 577

Diuji Oleh : Pembimbing Lab :

( Deodorant de A.Jeronimo ) ( Willibrordus Manek,M.Eng )

3. Pemeriksaan Kadar Lumpur Agregat
PENGUJIAN RUMUS PASIR
Berat Cawan A 35.19
Berat Cawan + Sample (sblm cuci) B 588
Berat Sample Sendiri(sblm di cuci dan oven) C=B-A 552.81
Berat Cawan + Sample (stlh oven dan cuci) D 586
Berat Sample Sendiri (stlh oven dan cuci) E=D-A 550.81
Berat Sample Yang Hilang F=C-E 2
KADAR LUMPUR % G=F/E*100 0.36

PENGUJIAN RUMUS KERIKIL

Berat Cawan A 37.43
Berat Cawan + Sample (sblm cuci) B 508
Berat Sample Sendiri(sblm di cuci dan oven) C=B-A 470.57
Berat Cawan + Sample (stlh oven dan cuci) D 506
Berat Sample Sendiri (stlh oven dan cuci) E=D-A 468.57
Berat Sample Yang Hilang F=C-E 2
KADAR LUMPUR % G=F/E*100 0.43

Diuji Oleh : Pembimbing Lab :

( Deodorant de A.Jeronimo ) ( Willibrordus Manek,M.Eng )

4. Pemeriksaan Kadar Air Agregat Kasar dan Halus

PENGUJIAN SATUAN PASIR NOTASI

Berat Cawan Gram 35.19 A
Berat cawan + Sample Gram 520.39 B
Berat Sample (sendiri) C-A Gram 485.2 C
Berat Cawan + Sample ( kering) Gram 514 D
Berat Sample Kering (sendiri) Gram 478.81 E
KADAR AIR 1.33 %

PENGUJIAN SATUAN KERIKIL NOTASI

Berat Cawan Gram 37.43 A
Berat cawan + Sample Gram 595.2 B
Berat Sample (sendiri) C-A Gram 557.77 C
Berat Cawan + Sample ( kering) Gram 588 D
Berat Sample Kering (sendiri) Gram 550.57 E
KADAR AIR % 1.31 %

Diuji Oleh : Pembimbing Lab :

( Deodorant de A.Jeronimo ) ( Willibrordus Manek,M.Eng )

5. Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Halus dan Kasar

PENGUJIAN AGREGAT KASAR SATUAN I NOTASI

BERAT BENDA UJI KERING Gram 1215 Bk
BERAT JENIS JKP Gram 1232 Bj
BERAT BENDA UJI DALAM AIR Gram 749.86 Ba

PERHITUNGAN RUMUS I
Bk
BERAT JENIS (bulk specific gravity) 2.52
Bj-Ba
Bj
BERAT JKP (Saturated surface dry) 2.56
Bj-Ba
BERAT JENIS SEMU (apparent Bk
2.61
specific gravity) Bk-Ba
Bj-Bk x 100 %
PENYERAPAN (Apsortion) 1.40
Bk

PENGUJIAN SATUAN I NOTASI

BERAT CONTOH JKP (SSD) Gram 500 -
BERAT PICNOMETER + AIR Gram 684 Ba
BERAT PICNOMETER + AIR + BERAT
992 Bt
CONTOH Gram
BERAT CONTOH KERING Gram 498 Bk

PERHITUNGAN RUMUS I
Bk
BERAT JENIS (bulk specific gravity) 2.59
Ba + 500 - Bt
500
BERAT JKP (Saturated surface dry) 2.60
Ba + 500 - Bt
BERAT JENIS SEMU (apparent specific Bk
2.62
gravity) Ba +Bk - Bt
500 - Bk x
PENYERAPAN (Apsortion) 100 % 0.40
Bk

Diuji Oleh : Pembimbing Lab :

( Deodorant de A.Jeronimo ) (WillibrordusManek,M.Eng )

6. Bobot Isi (unit weight) Rongga Udara Dalam Agregat Kasar dan Halus
Agregat Halus Agregat Kasar
Pemeriksaan Lepas Padat Lepas Padat
( kg ) (kg ) ( kg ) ( kg )
Berat Mould W1 6,755 6,755 6,755 6,755
Berat Mould + benda
W2 10,685 11,330 10,980 11,979
uji
Berat benda uji W3 = W2 - W1 3,930 4,575 4,225 5,224
Berat Mould + air W4 2,914.3 2,914.3 2,914.3 2,914.3
Berat air / volume
V = W1 - W4 3,841 3,841 3,841 3,841
Mould
W3 / V
Berat Isi Agregat 1.0 1.2 1.1 1.4
(kg/liter)

Diuji Oleh : Pembimbing Lab :

( Deodorant de A.Jeronimo ) ( Willibrordus Manek,M.Eng )

7. Kehausan Agregat Dengan Mesin Abrasi Los Angeles
GRADASI YANG DIGUNAKAN BERAT BENDA UJI (gram)
LOLOS TERTAHAN A B C D E F G
(3”) 76.2 mm (2 ½”) 63.5 mm - - - - 2500 - -
(2 ½”) 63.5 mm (2”) 50.8 mm - - - - 2500 - -
(2”) 50.8 mm (1 ½”) 38.1 mm - - - - 5000 5000 -
(1 ½”) 38.1 mm (1”) 25.4 mm 1250 - - - - 5000 5000
(1”) 25.4 mm (3/4”) 19.1 mm 1250 - - - - - 5000
(3/4”) 19.1 mm (1/2”) 12.7 mm 1250 2500 - - - - -
(1/2”) 12.7 mm (3/8”) 9.51 mm 1250 2500 - - - - -
(3/8”) 9.51 mm (1/4”) 6.35 mm - - 2500 - - - -
(1/4”) 6.35 mm (No. 4) 4.75 mm - - 2500 - - - -
(No. 4) 4.75 mm (No.8) 2.36 mm - - - 5000 - - -
JUMLAH BOLA 12 11 8 6 12 12 12

PENGUJIAN SATUAN I NOTASI

BERAT CONTOH AWAL GRAM 5000 A
BERAT CONTOH AKHIR GRAM 3610 B
KEHAUSAN % 27.8 Aus

Diuji Oleh : Pembimbing Lab :

( Deodorant de A.Jeronimo ) (WillibrordusManek,M.Eng )

HASIL RANCANGAN CAMPURAN BETON METODE ACI (American Concrete
Institute)
Rancangan campuran beton dimulai dari pemeriksaan bahan penyusun beton yang
dipakai meliputi : agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil) dengan butir maksimum 20
mm, semen tipe I (tonasa), air yang digunakan adalah dari pam dilaboratorium DIT. Kuat
tekan rencana 25 Mpa, setelah dihitung maka didapatkan proporsi campuran beton yang
dapat dilihat sebagai berikut:
1) Hasil Data Pengujian Dari Laboratorium

1. Kuat Tekan yang disyaratkan untuk mutu beton f’c = 250 kg/ cm2

2. Berat volume agregat halus = 1.74 Kg/liter

3. Berat volume agregat kasar = 2 Kg/liter

4. Berat jenis agregat halus SSD = 2.53

5. Berat jenis agregat kasar SSD = 2.6

6. Penyerapan agregat halus = 0.40 %

7. Penyerapan agregat kasar = 1.40 %

8. Ukurang max agregat kasar = 20mm

9. Presentase gabungan agregat halus = 35%

10. Presentase gabungan agregat kasar = 65 %

11. Benda uji = silinder ø15cm, 30cm

2) Analisa Perhitungan Rancangan Campura Beton

1. Kuat tekan yang disyaratkan, fc” = 25 Mpa

2. Deviasi standar, s = 5 Mpa

3. Nilai tambah, m = 1,64. s

= 1,64. 5

= 8.2MPa
 4. Kuat tekan rata-rata rencana, fcr’ = fc’ + m

= 25 + 8.2

= 33.2MPa / 34Mpa

5. Jenis semen : Type I

6. Jenis agregat kasar : dipecah

Jenis agrega thalus : alam

7. Faktor Air Semen ( Fas) = 0.48 (table)

8. Faktor Air Semen Maximum 0.5

9. Nilai Slump Rencana = 25 – 100 mm

10. Ukuran Maximum Agregat = 20mm

11. Kebutuhan Air (table) = 225 Kg/m3

12. Kebutuhan Semen = 225 / 0.48 = 469 Kg/m3

13. Kebutuhan Semen Maximum = 275 Kg/m3

14. Persentase agregat halus lolos saringan 0,6 mm = 35 %dihitung dengan menggunakan
Tabel sieve analisis.

15. Persentase berat pasir terhadap campuran diperoleh 35 %

16. Berat Jenis Gabungan = ( 0.35 x 2.53 ) + (0.65 x 2.6 ) = 2.6

17. Berat Jenis Adukan Beton( Gambar) = 2330 Kg/m3

18. Kebutuhan Agregat = 2330 – 225 – 469 = 1636 Kg/m3

19. Kebutuhan Pasir = 0.35 x 1636 = 573 Kg/m3

20. Kebutuhan Agregat Kasar = 1636– 573 = 1063Kg/m3

Sehingadalam 1m3betondibutuhkan material sebagaiberiktu :

1. Semen = 469 Kg
 2. Pasir = 573 Kg

3. Kerikil = 1063 Kg

4. Air = 225 Kg

Total = 2330 Kg/m3

3) PerhitunganKoreksi :

1. Semen = 469 Kg ditetapkan

2. Air = 225 – (( 1.33 – 0.40 ) / 100) x 573- ((1.31 – 1.40) / 100) x1063 = 221 Kg

3. Pasir = 573 + (( 1.33 – 0.40 ) / 100 x 573 = 578 Kg

4. Kerikil = 1063 + (( 1.31 – 1.40 ) / 100 x 1063 = 1062 Kg

4) Hasil Setelah Dikoreksi :

1. Semen = 469 Kg/m3

2. Air = 221 Kg/m3

3. Pasir = 578 Kg/m3

4. Kerikil = 1062 Kg/m3

Total = 2330 Kg/m3

Jika digunakan benda uji berapa selinder dengan ukuran maka : untuk 1 adukan beton benda
uji :

Silinderø15-30cm = 3 buah

= ¼ x π x (d)2 x t

= 0.005299 m3 x 3 buah

= 0.015896 m3
3
Jadi material untuk 1m adukanbetonsebagaiberikut :
 1. Semen = 469 x 0.015896 = 7.5 Kg/m3

2. Air = 221 x 0.015896 = 3.5 Kg/m3

3. Pasir = 578 x 0.015896 = 9.2 Kg/m3

4. Kerikil = 1062 x 0.015896 = 16.9 Kg/m3

Total = 37.2 Kg/m3

Dari rancangan campuran beton ini pengambilan faktor pembuangan adalah : 1,2 maka dapat
diperhitungkan sebagai berikut :
1. Semen = 7.5 x 1.2 = 9 Kg/m3

2. Air = 3.6 x 1.2 = 4.3 Kg/m3

3. Pasir = 9.2 x 1.2 = 11 Kg/m3

4. Kerikil = 16.9 x 1.2 = 20Kg/m3

Total = 44.3 Kg/m3

Setelah dihitung maka didapatkan proporsi campuran beton yang dapat dilihat dalam table
sebagai berikut :
8.Hasil Proporsi Rancangan Campuran Beton.
Semen Pasir Kerikil Air Berat Beton
Volume
Kg/m3 Kg/m3 Kg/m3 Kg/m3 Kg/m3
1m3 469 578 1062 221 2330
1 adukan m3 7.5 9.2 16.9 3.6 37.2
Faktor Pembuangan 9 11 20 4.3 44.3

Diuji Oleh : Pembimbing Lab :

( Deodorant de A.Jeronimo ) ( Willibrordus Manek,M.Eng )