Anda di halaman 1dari 5

PEMBERDAYAAN KELUARGA

Pengertian Pemberdayaan

Pemberdayaan adalah sebuah proses dengan mana orang menjadicukup kuat untuk berpartisipasi
dalam, berbagi pengontrolan atas, danmempengaruhi terhadap, kejadian-kejadian serta lembaga-
lembagayang mempengaruhi kehidupannya. Pemberdayaan menekankanbahwa orang memperoleh
keterampilan, pengetahuan, dan kekuasaanyang cukup untuk mempengaruhi kehidupannya dan
kehidupan oranglain yang menjadi perhatiannya (Parsons, et al., 1994:106).

Pemberdayaan menunjuk pada kemampuan orang, khususnyakelompok rentan dan lemah, untuk (a)
memiliki akses terhadapsumber-sumber produktif yang memungkinkan mereka dapatmeningkatkan
pendapatannya dan memperoleh barang-baran dan jasa-jasa yang mereka perlukan; dan (b)
berpartisipasi dalam prosespembangunan dan keputusan-keputusan yang mempengaruhi
mereka.Pengertian Keluarga

Menurut Departemen Kesehatan dalam Effendy (1998), mendefinisikankeluarga sebagai unit terkecil dari
masyarakat , terdiri atas kepalakeluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatutempat
dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan .

Menurut Friedman dalam Suprajitno (2004), mendefinisikan bahwakeluarga adalah kumpulan dua orang
atau lebih yang hidup bersamadengan keterikatan aturan dan emosional dan individu mempunyaiperan
masing - masing yang merupakan bagian dari keluarga.Definisi operasional dari pemberdayaan keluarga
merupakaan upaya untukmenjalankan peran sesuai dengan fungsinya dalam keluarga dan

mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki anggata keluarga secara maksimal, sehingga terbentuk
ketahanan keluarga.

Fungsi keluarga rnenurut Effendi ( 1998), yaitu: 1. Fungsibiologis

a. Meneruskan keturunan.
b. Memelihara dan membesarkan anak.

c. Memenuhi kebutuhan gizi keluarga.

d. Memelihara dan merawat anggata keluarga.

2. Fungsi psiko|ogis a. Memberikan kasih sayang dan rasa aman. b. Memberikan perhatian diantara
anggota keluarga. c. Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga. d. Memberikan identitas
keluarga. 3. Fungsi sosialisasi a. Membina sosialisi pada anak. b. Membentuk norma norma tingkah Iaku
sesuai dengan tingkat perkembangan anak. c. Meneruskan nilai nilai budaya. 4. Fungsi ekonomi

a. Mencari sumbersumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

b. Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga. c. Menabung


untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan keluarga dimasa yang akan datang, misalnya pendidikan anak
anak, jaminan hari tua dan sebagalnya‘

5. Fungsi pendidikan

a. Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, keterampilan. dan membentuk perilaku anak
sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya.

b. Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam memenuhi peranannya
sebagai orang dewasa,

c. Mendidik anak sesuai dengan tingkat -tingkat perkernbangannya.


Ketahanan keluarga adalah kemampuan bersinergi yang dimiliki oleh anggol’a-anggota keluarga dalam
menghadapi masalah internal dan eksternal sehingga tercapai kondisi seimbang, selaras, serasi, dan
harmonis.

Faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan keluarga : 1, Persepsi terhadap kepuasan dalam


perkawinan antara suami istri.

a. Persepsi terhadap kepuasan perkawinan 72 % dipengaruhi oleh persepsi terhadap efektifitas


komunikasi interpersonal suami istri (hasil skripsi)

b. Perselingkuhan dan perceraian disebabkan karena kurang/tidak efektifnya komunikasi antara suami-
istri (LKBHuWK Semarang)

2. Persepsi anak terhadap suasana keluarga

a. Persepsi terhadap suasana keluarga memberikan sumbangan sebesar 28,6 % terhadap penyesuaian
diri remaja (hasil skripsi)

b. Persepsi buruk terhadap suasana keluarga dan pola asuh orang tua yang tidak tepat akan
menyebabkan anak kesulitan penyesuaian diri, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, dan sekolah
(sumberzLKBHuWK Semarang)

Komunikasi merupakan hal yang penting dalam terbangunnya keharmonisan dan berjalannya fungsi
keluarga dengan baik. Pola komunikasi yang positif hendaknya terjalin antara :

0 Suami Istri

a. Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, keterampilan. dan membentuk perilaku anak
sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya.
b. Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam memenuhi peranannya
sebagai orang dewasa,

c. Mendidik anak sesuai dengan tingkat -tingkat perkernbangannya.

Ketahanan keluarga adalah kemampuan bersinergi yang dimiliki oleh anggol’a-anggota keluarga dalam
menghadapi masalah internal dan eksternal sehingga tercapai kondisi seimbang, selaras, serasi, dan
harmonis.

Faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan keluarga : 1, Persepsi terhadap kepuasan dalam


perkawinan antara suami istri.

a. Persepsi terhadap kepuasan perkawinan 72 % dipengaruhi oleh persepsi terhadap efektifitas


komunikasi interpersonal suami istri (hasil skripsi)

b. Perselingkuhan dan perceraian disebabkan karena kurang/tidak efektifnya komunikasi antara suami-
istri (LKBHuWK Semarang)

2. Persepsi anak terhadap suasana keluarga

a. Persepsi terhadap suasana keluarga memberikan sumbangan sebesar 28,6 % terhadap penyesuaian
diri remaja (hasil skripsi)

b. Persepsi buruk terhadap suasana keluarga dan pola asuh orang tua yang tidak tepat akan
menyebabkan anak kesulitan penyesuaian diri, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, dan sekolah
(sumberzLKBHuWK Semarang)

Komunikasi merupakan hal yang penting dalam terbangunnya keharmonisan dan berjalannya fungsi
keluarga dengan baik. Pola komunikasi yang positif hendaknya terjalin antara :
0 Suami Istri

Drangtua dengan anak anaknya o Keluarga inti keluarga besar Beberapa aspek yang mendorong
terbentuknya komunikasi yang efektif dalam keluarga, menurut DeVito : o Keterbukaan Empati I
Dukungan . Sikap positif Kesejajaran Dalam melakukan komunikasi antar anggota keluarga dapat berjalan
efektif. jika : . Menggunakan bahasa verbal yang tepat dan baik. yang biasa digunakan dalam Iingkungan
keluarga I Menggunkan bahasa tubuh yang baik Menggunakan intonasi yang pas dengan situasi atau
setting seat terjadinya pembicaraan, tinggi atau rendah. Ketika sebuah komunikasi yang efektif telah
dapat dibangun dengan baik, maka dalam komunikasi tersebut akan menumbuhkan 0 R353 pengertian di
antara arangorang yangmenjalin komunikasi . Menimbulkan kesenangan, berkomunikasi beraru‘
menialin hubungan dengan orang lain. Dalam komunikasi orang orang dalam keluarga mendapat
informasi dan mengeluarkan informasi, hal ini akan menimbulkan kesenangan diantara pelaku
komunikasi dalam keluarga Hubungan yang seloalu dipupuk dengan komunikasi yang efektif akan
mengarahkan ke dalam hubungan yang semakin baik antar anggotaanggota keluarga

Diseminarkan pada Peningkatan Kualitas Keluarga Secam Psikologis oleh Dra. Endang Sri Indrawai, M.Si

Anda mungkin juga menyukai