Kelompok: 6
a. Outline
Definisi TISAB
Metode Adisi Sampel
b. Pembahasan
Definisi TISAB
Total ionic strength adjustment buffer atau TISAB merupakan reagen berupa
senyawa buffer yang ditambahkan ke dalam larutan sampel atau standar yang
memiliki fungsi menjaga pH, aktifitas ion, dan kekuatan ion dari larutan standar.
Larutan TISAB memiliki kekuatan ion dalam larutan untuk tingkat yang relatif tinggi,
pada umumnya mempunyai nilai pH yang tetap, dan pada saat yang sama dapat
menghilangkan ion-ion pengganggu dari larutan sampel.
Pada teknik potensiometri langsung, larutan standar dan larutan sampel diukur
potensial selnya. Berdasarkan potensial sel yang diperoleh, konsentrasi sampel dapat
diketahui dengan melakukan perhitungan sederhana. Hasil yang diperoleh akan
berupa hubungan garis lurus apabila kekuatan ion antara larutan standar dan sampel
tidak berbeda jauh. Fungsi utama dari TISAB (Total Ionic Strength Adjusment
Buffer) ini adalah untuk menyamakan kekuatan ion antara dua larutan sehingga
meminimalisir potensial junction yang akan berpengaruh pada nilai potensial sel
akhir pada voltmeter.
Ion-ion yang berada dalam larutan TISAB tidak akan mengganggu sama
sekali proses analisis. Dengan kata lain, ion-ion yang ada merupakan ion-ion asing
yang tidakakan terukur potensial selnya sehingga TISAB dapat menghilangkan
perbedaan kekuatanion dari 2 larutan. Perlu diingat bahwa selama kedua larutan
mendapatkan perlakuanyang sama dalam hal penambahan TISAB, konsentrasi larutan
standar yang baru tidak perlu dihitung kembali.
Metode ini paling baik digunakan ketika volume sampel yang kita miliki
terbatas atau sampel dengan konsentrasi yang sangat tinggi (pada umumnya untuk
bekerja dengan baik konsentrasi larutan harus di bawah 100ppm). Yang perlu
diperhatikan ialah perlunya dilakukan pengenceran matriks sampel yang cukup
sehingga sampel tersebut tidak secara signifikan memengaruhi kekuatan ionik larutan
standar, tetapi perlu dipastikan juga bahwa konsentrasi sampel tersebut cukup untuk
dideteksi dalam pembacaan mV dalam standar murni karena pada banyak kasus
metoda ini tidak sesuai untuk sampel yang lebih kecil dari 100 ppm.
[(𝑉𝑠 + 𝑉𝑢 )/𝑉𝑢 )]
𝐶𝑢 = 𝐶𝑠 × [ − [𝑉𝑠 /𝑉𝑢 )]
[(10{(𝐸2 −𝐸1 )/𝑚} ]
Vu = volume sampel
m = kemiringan
c. Daftar Pustaka
SOAL HITUNGAN
Jawaban :
2 Ag+ + Cu == 2 Ag + Cu2+
Jawaban :
Konstanta kesetimbangan dari reaksi redoks dihitung dengan cara
menghubungkan Eosel. Energi bebas standar ΔGo untuk reaksi kemudian dihubungkan
dengan kesetimbangan, maka diperoleh
Oksidasi : Cu Cu2+ + 2e
Reduksi : Ag+ + e Ag
Eo = EoAg+/Ag - EoCu/Cu2+
n E0
n E0
ln K = K = 𝑒 0.0257 V
0.0257 V
1(0,46)
K = 𝑒 0.0257(0,46) = 7,9𝑥1016