OLEH :
Pada studi kasus kali ini penerapan Supply Chain Management diimplementasikan pada
bidang pertanian yang berada didaerah Sukabumi dimana yang menjadi permasalahan
dibisnis komoditas padi paska – panen didaerah Sukabumi terletak pada tahap distribusi
hasil panen pertanian padi. Tingkat aksesibilitas informasi komoditas yang rendah
menyebabkan para stakeholder menjadikan tahap distribusi menjadi terganggu. Pada
studi kasus ini dibangun sebuah sistem yang nantinya dapat menjembatani client,
supplier dan konsumen sehingga penyampaian informasi dapat langsung diterima oleh
setiap stakeholder yang ada Sistem distribusi yang dibangun menghubungkan tiga tokoh
utama, yakni client, supplier dan konsumen serta terdapat 4 siklus utama yaitu
pengelolaan permintaan produk, permintaan pasokan, penawaran pasokan hingga
pemenuhan permintaan produk. Perancangan sistem studi kasus ini menggunakan
beberapa teori SCM sebagai acuan pembuatan sistemnya. Teori – teori yang digunakan
adalah Simchi-Levi et. al, Copra & Mendle, Khalid Sheikh, serta Zang M & Zhang Z.a.
[ CITATION Wiy09 \l 1033 ]
Pada studi kasus kali ini penerapan Supply Chain Management diimplementsaikan pada
bidang pertanian di daerah Kabupaten Minahasa Tenggara. Permasalahan yang terjadi
yaitu kurangnya penyediaan informasi yang mendukung pengeloloaan hasil pertanian di
daerah Minahasa Tenggara yang akan berpengaruh pada distribusi hasil produksi
(distribusi pangan). Tidak meratanya distribusi dapat menyebabkan stok produk di suatu
daerah akan sangat berlebih, dan di daerah lain menjadi sangat kurang, hal ini akan
menyebabkan kurang keseimbangan harga produk yang beredar di pasaran. Pada kasus
ini maka perlu di rancang dan diterapkan sistem informasi yang akan memberikan solusi
untuk mengumpulkan berbagai informasi hasil pangan daerah-daerah yang ada baik
kebutuhan pangan maupun produksi pangan di Minahasa Tenggara yang mendukung
proses manajemen rantai pasok untuk mengelola distribusi pangan disemua daerah.
Perancangan sistem ini dibuat dengan memperhatikan aspek-aspek kebutuhan
fungsional dan non-fungsional. Sistem yang dirancang ini terdapat beberapa aktor-aktor
yang terlibat dalam proses distribusi yaitu supplier, perusahaan pengiligan padi,
koperasi, pedagan/pengecer, dan masyarakat umum (konsumen). Perancagan sistem
informasi manajemen rantai pasok memudahkan Dinas Ketahanan Pangan dalam
mengelola data yang terpusat, khususnya untuk mengelola data petani, data koperasi,
data distribusi pangan serta hasil pangan. [ CITATION Ama14 \l 1033 ]
a. HallalTurism
Pada studi kasus kali ini penerapan Supply Chain Management diimplementsaikan pada
bidang pariwisata di Nusa Tenggara Barat (NTB). Permasalahnya terletak pada
kurangnya informasi tentang kondisi termpat-tempat pariwisata yang ada di Nusa
Tenggara Barat (NTB). Kurangnya infomasi tempat pariwisata yang ada di Nusa
Tenggara Barat (NTB) membuat kesenjangan antar pulau dari sektor pariwisata, oleh
karena masalah tersebut pemerintah dengan bekerja sama dengan telkomsel membuat
sebuah sistem informasi tentang informasi-informasi tentang tempat pariwisata di Nusa
Tenggara Barat (NTB) agar kunjungan di sektor pariwisata menjadi merata. Aplikasi
Halal Turism ini merupaka langkah awal dari pemerintah NTB untuk mensosialisasikan
daerah mereka. Dalam aplikasi tersebut pengguna dapat memberikan rating review
mereka sendiri pada tempat-tempat pariwisata yang ada di NTB sehingga pemerintah
dapat membenahi lagi fasilitas atau pelayanan agar dapat meningkatkan minat turis
untuk mengunjungi NTB, selain fitur tersebut pengguna juga dapat melaporkan kejadian
yang tidak mengenakan yang ada di NTB seperti kecelakaan, kemacetan maupun
bencana alam. Fitur selanjutnya adalah fitur destinasi wisata yang terdapat di NTB
mulai dari lokasi tempat tersebut termasuk sertifikasi halal pada semua merchant yang
tergabung pada aplikasi tersebut. Dengan aplikasi atau sistem informasi Hallal Turism
ini dapat membuat wisatawan lebih tenang,nyaman dan merasa aman ketika berada di
NTB sehingga NTB dapat menjadi destinasi wisata halal turism dunia. Dengan aplikasi
tersebut akan membuat pertumbuhan pariwisata di Nusa Tenggara Barat (NTB) akan
meningkat seiring berjalannya waktu.
DAFTAR PUSTAKA
Ama, A. U., Sediyono, E., & Setiawan, A. (2014). Perancangan Sistem Informasi Manajemen
Rantai Pasok (Supply Chain Management) Untuk Distribusi Pangan Kabupaten
Minahasa Tenggara. Diakses melalui
http://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/kommit/article/view/1008/871 pada tanggal 9
September 2018.
Sumanpreet, K., & Shilpa, A. (2015). Case Study of Supply Chain Management: Two foremost
Smart phones. Diakses melalui http://www.ijbm.co.in/downloads/vol2-issue1/63.pdf pada
tanggal 9 September 2018.
Wiyono, D. S., & Sutopo, W. (2009). Perancangan Model Distribusi Komoditas Padi Paska-
Panen Berbasis Supply Chain Management (Studi Kasus Sistem Sapa Sukabumi. Diakses
melalui http://eprints.undip.ac.id/11139/1/Jati5.pdf pada tanggal 9 September 2018.