Bab I. Makalah Robinsar
Bab I. Makalah Robinsar
Alat ukur kumparan putar adalah alat ukur yang bekerja atas dasar prinsip kumparan
listrik yang ditempatkan dalam medan magnet yang berasal dari magnet permanen. Alat ukur
jenis ini tidak terpengaruh magnet luar, karena telah memiliki medan magnet yang kuat terbuat
dari logam alniko yang berbentuk U.
Prinsip kerja alat ukur kumparan putar menggunakan dasar percobaan Lorentz.
Percobaan Lorentz dikatakan, jika sebatang penghantar dialiri arus listrik berada dalam medan
magnet, maka pada kawat penghantar tersebut akan timbul gaya. Gaya yang timbul disebut
dengan gaya Lorentz. Arahnya ditentukan dengan kaidah tangan kiri Fleming.
Gulungan
+ –
S U
S U Magnit S U
S
U Tetap
+
–
a b
1
1-3.Alat Ukur Kumparan Putar
• Pemakaian alat ukur kumparan putar sangat luas, seperti di laboratorium dan pada pusat
pembangkit tenaga listrik.
• Pada gambar berikut diperlihatkan adanya magnet permanen (1), yang mempunyai kutub-
kutub (2), dan diantara kutub2 utara dan selatan tersebut ditempatkan suatu silinder inti
besi (3).
• Pada celah udara antara kutub magnet dan silinder inti besi akan terbentuk medan magnet
yang rata, yang masuk melalui kutub-kutub ke dalam silinder, secara radial sesuai
dengan arah-arah panah. Di dalam celah udara ditempatkan kumparan putar (4), yang
dapat berputar melalui sumbu (8).
2
Bila arus searah yang tidak diketahui besarnya mengalir melalui
kumparan tsb, suatu gaya elektromagnetis f yang mempunyai
arah tertentu akan dikenakan pada kumparan putar sebagai hasil
interaksi antar arus dan medan magnit.
3
1-4.Konstruksi Kumparan Putar
Prinsip sistem Ferraris digunakan pada alat ukur energi (kWh meter) arus bolak balik.
4
tegangan dan arus induksi atau arus pusar.
Alat ukur elektro dinamis adalah alat ukur yang mempunyai kumparan tetap dan kumparan putar.
Sistem kerjanya sama dengan sistem kumparan putar tetapi magnet tetap diganti dgn
magnet listrik.
• Berdasarkan kaidah tangan kanan pada gambar–a jarum akan menyimpang kekanan, bila
arus dibalik arahnya pada gambar–b maka jarum akan tetap menyimpang kekanan. Jadi
walaupun arah arusnya berganti, arah jarum tetap menyimpang ke satu arah.
5
1-6.Prinsip kawat panas
• Jika sepotong kawat logam dialiri arus listrik yang cukup besar, kawat tersebut akan
menjadi panas dan akan memuai (menjadi lebih panjang). Pemuaian tersebut digunakan
untuk mengerakkan jarum petunjuk.
• Sepotong kawat logam campuran dari logam platina dan iridium direntangkan pada A-B.
Pada waktu I = 0 jarum petunjuk tepat ditengah2 (angka 0). Jika alirkan arus searah,
kawat A – B menjadi memuai dan jarum tidak menunjuk 0, tetapi menyimpang kearah
kanan. Hal ini disebabkan karena kawat A – B menjadi lebih panjang dan ditarik oleh
pegas sehingga memutar poros jarum.
• Baik arus searah tersebut mengalir dari A – B maupun dari B ke A jarum tetap
menyimpang kearah kanan, ini berarti prinsip ini dapat dipakai untuk arus searah dan
bolak-balik.
Alat ukur mempunyai keterbatasan untuk mengukur satuan listrik dengan besaran yang lebih
besar, karena semakin tinggi besaran yang diukur secara langsung diperlukan peralatan dengan
ukuran fisik yang lebih besar.
• Hal ini tentu tidak dimungkinkan, maka penggunaan alat bantu berupa trafo-ukur sangat
diperlukan. Dengan demikian cara pembacaannya menjadi tidak langsung, karena harus
dikalikan dengan perbandingan penurunan besaran listrik yang diakibatkan oleh trafo-
ukur tsb.
• Ada 2 ( dua ) macam trafo ukur yang digunakan untuk pengukuran, yaitu trafo arus dan
trafo tegangan .
• Trafo arus digunakan untuk menurunkan arus dengan perbandingan transformasi tertentu
dan sekaligus mengisolasi peralatan ukur dari tegangan sistem yang diukur
6
1-8.Pelaksanaan Pengukuran Arus Bolak Balik Tinggi
7
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada kelompok 4 sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul:Meter kumparan putar
Kami menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan
Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan
ini kami menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang membantu dalam pembuatan makalah ini.kami menyadari bahwa dalam proses penulisan
makalah ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun
kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat
selesai dengan baik dan oleh karenanya, kami dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka
menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
8
DAFTAR ISI
hal
Kata Pengantar I
Daftar Isi II
9
MAKALAH ALAT UKUR METER
KUMPARAN PUTAR
DI
S
U
S
U
N
OLEH
KELOMPOK 4
ROBINSAR SINAGA
ROSIQOH
ROSITA
SARANA
RISMA WIJAYA
RISKY FADYLAH
UNIMED
10
11