Anda di halaman 1dari 21

JARINGAN KOMPUTER

ANGGARA TRISNA NUGRAHA


Pendahuluan
2

y Fungsi
g utama dari layer
y network adalah
pengalamatan dan routing
y Routing merupakan fungsi yang bertanggung
jawab membawa data melewati sekumpulan
jaringan dengan cara memilih jalur terbaik untuk
dil
dilewati
ti data
d t
y Tugas Routing akan dilakukan device jaringan
yang disebut
di b t sebagai
b i Router
R t
Router
3

y Router merupakan komputer jaringan yang


bertugas atau difungsikan menghubungkan dua
jaringan atau lebih
y Type
T pe router
ro ter :
{ Komputer yang kita fungsikan Router
{ Peralatan khusus yang dirancang sebagai Router

y Tugas router memforward data (Fungsi IP


Forward harus diaktifkan) menggunakan routing
protokol
k l (Algoritma
( l i Routing)
i )
y Data diatur oleh Routed Protocol
Default Gateway
4

y Supaya Router bisa meneruskan data, komputer


yang ada pada jaringan tersebut harus menugaskan
router untuk meneruskan data
y Penugasan dilakukan dengan cara setting komputer
default gateway ke router
y Jika kita tidak setting
g default
f gateway
g y maka bisa
dipastikan LAN tersebut tidak bisa terkoneksi
dengan jaringan lainnya
Perubahan Alamat IP
5
Cara Membangun Tabel Routing
6

y Dua cara membangun


g tabel Routing
g:
{ Static Routing
Ù Dibangun berdasarkan definisi dari administrator
Ù Administrator
Ad i i h
harus cermat, satu saja
j tabel
b l routing
i salah
l h jjaringan
i
tidak terkoneksi
{ Dynamic Routing
Ù Secara otomatis router jalur routingnya, dengan cara bertukar
informasi antar router menggunakan protokol tftp
Ù Kategori
g algoritma
g dinamik :
| Distance Vector
| Link State
| Hybrid
7

Static Routing
Static routing
8

y Merupakan sebuah mekanisme pengisian tabel routing yg


dilakukan
dil k k oleh
l h admin
d i secara manuall pd
d tiap2
i router
y Keuntungannya:
{ Meringankan
g kerja
j pprosesor yg ada p
pd router
{ Tdk ada BW yg digunakan utk pertukaran informasi isi tabel routing
antar router
{ Tingkat keamanan lebih tinggi vs mekanisme lainnya
y Kekurangannya:
{ Admin hrs mengetahui informasi tiap2 router yg terhubung jaringan
{ Jika terdpt penambahan/perubahan topologi jaringan admin hrs
mengubah isi tabel routing
{ Tdk cocok utk jaringan yg besar
Tabel Routing
9
10

Dynamic Routing
Dynamic Routing
11

y Routing protocol adalah komunikasi antara router-router


y Routing
R ti protocol
t l mengijinkan
iji k router-router
t t untuk
t k sharing
h i
informasi tentang jaringan dan koneksi antar router
y Router menggunakan informasi ini untuk membangun dan
memperbaiki table routingnya
y Routing protocol adalah berbeda dengan routed protocol.
y Contoh routing protokol:
- Routing
R ti IInformation
f ti Protocol
P t l (RIP)
- Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)
- Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP)
- Open Shortest Path First (OSPF)
Tujuan Routing protocol
12

y Tujuan utama dari routing protokol adalah untuk


membangun dan memperbaiki table routing.
y Tabel ini berisi jaringan-jaringan dan interface
yang
ang berh
berhubungan
b ngan dengan jaringan terseb
tersebut.
t
y Router menggunakan protokol routing untuk
mengatur informasi yang diterima dari router
router-
router lain dan interfacenya masing-masing,
sebagaimana yang terjadi di konfigurasi routing
secara manual. l
Tujuan Routing protocol
13

y Routing
gpprotokol mempelajari
p j semua router yyang
g
ada, menempatkan rute yang terbaik ke table
routing, dan juga menghapus rute ketika rute
t
tersebut
b t sudah
d h tid
tidak
k valid
lid llagi.
i
y Router menggunakan informasi dalam table routing
untuk melewatkan paket-paket
paket paket routed prokol.
prokol
Tujuan Routing protocol
14

y Algoritma routing adalah dasar dari routing dinamis.


y Kapanpun
K topologi
l i jjaringan
i b
berubah
b hkkarena
perkembangan jaringan, konfigurasi ulang atau terdapat
masalah di jaringan, maka router akan mengetahui
perubahan tersebut.
tersebut
y Pada saat semua router dalam jaringan pengetahuannya
sudah sama semua berarti dapat dikatakan internetwork
dalam keadaan konvergen (converged).
(converged)
y Keadaan konvergen yang cepat sangat diharapkan karena
dapat menekan waktu pada saat router meneruskan untuk
mengambil keputusan routing yang tidak benar.
benar
Klasifikasi routing protokol
15

y Sebagian
g besar algoritma
g routing
g dapat
p
diklasifikasikan menjadi kategori berikut:
{ Distance vector
{ Link-state
i k
Klasifikasi routing protokol
16

y Routing
g distance vector bertujuan
j untuk
menentukan arah atau vector dan jarak ke link-link
lain dalam suatu internetwork.
y Sedangkan link-state bertujuan untuk menciptakan
kembali topologi yang benar pada suatu
internetwork.
internetwork
Distance Vector
17

y Router mendapatkan informasi dari router yang


berhubungan dgn dia secara langsung tentang
keadaan jaringan router tersebut.
y Berdasarkan informasi tetangga tersebut mengolah
tabel routing
y Informasi yyang
g dihasilkan adalah jjumlah jjarak/hop
/ p
yang dipakai untuk mencapai suatu jaringan
Cara Kerja
j Distance Vector
10.1.1.0/24 RTA 10.1.2.0/24 RTB 10.1.3.0/24
.1 .1 .2 .1
e0 s0 s0 e0

Routing Table Routing Table

Net. Hops Ex-Int Net. Hops Ex-Int


10.1.1.0/24 0 e0 10.1.2.0/24 0 s0
10.1.2.0/24 0 s0 10.1.3.0/24 0 e0

y Asumsi router keadaan baru menyala


y Awal router hanya punya informasi ttg
jaringan yang terhubung secara langsung
d
dengan di
dia
Cara Kerja
j Distance Vector…
y Router akan saling mengirimkan informasi yang
dia punya.
punya
y Router RTA mengirimkan data ttg jaringan yang
terhubung dia secara langsung
y Router RTB juga mengirimkan data jaringan yang
terhubung dia secara langsung
Cara Kerja
j Distance Vector…
y Setiap router melakukan pemeriksaan thd data
yang didapat,
did t dib
dibandingkan
di k d dengan ttabel
b l routing
ti
masing-masing router
y Bila belum ada dimasukkan,
dimasukkan jika sudah
dibandingkan jumlah hop
Proses dalam
d l Distance
i Vector

Anda mungkin juga menyukai