Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL

KELOMPOK NELAYAN HIDAYAH III

Manui Kelurahan Lawanga Kecamatan Poso Kota Utara


Kabupaten Poso
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, bahwasannya kami telah
menyelesaikan proposal permohonan bantuan alat, sarana dan prasarana Kelompok Nelayan
Hidayah III yang berada di Manui Kelurahan Lawanga Kecamatan Poso Kota Utara Kabupaten
Poso. Proposal ini dibuat untuk mendukung kebijakan pemerintah Kabupaten Poso dalam
mengembang potensi kelautan di wilayah Kabupaten Poso, dan dalam rangka memenuhi
kebutuhan swasembada ikan .

Semoga apa yang direncanakan akan mendapat dukungan dari semua pihak. Demikian
proposal ini dibuat, atas perhatian dan pertimbangannya kami ucapkan terima kasih.
KELOMPOK NELAYAN HIDAYAH III
KELURAHAN LAWANGA KECAMATAN POSO KOTA UTARA

PENDAHULUAN

Indonesia terdiri dari berbagai pulau dengan garis pantai sekitar 95.181 km, luas wilayah
kelautan 5,8 juta Km2, merupaka kepulauan terbesar didunia, wilayah laut inidonesia sangat
mempengaruhi kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, sistem pertahanan dan keamanan
negara indonesia, oleh kerenanya laut indonesia yang begitu luas memiliki peran strategis, perlu
mendapat perhatian khusus terutama peningkatan perekonomian masyarakat pesisir ( nelayan ).
Kemiskinan dikalangan nelaya trutama nelayan tradisional memang merupakan fenomena aneh,
bagaimana tidak, karena dengan luas 5,8 juta Km2 sungguh memiliki sumber daya perikanan
laut yang cukup besar dan beragam, semua itu dapat dirancang sedemikian rupa untuk
meningkatkan kesejahtraan masyarakat pesisir ( nelayan ).

Upaya pemerintah unntuk mendorang optimalisasi pemamfaatan dan pelindungan wilayah


laut, dalam rangka kemanfaatan sebesar-besarnya untuk kepentingan negara dan bangsa terutama
peningkatan kesejahteraan nelayan indonesia, maka pemerintah indonesia telah bersikap tegas
untuk penegakana hukum kepada siapa saja yang melakukan illegal fishing, yang memang
selama ini banyak merugikan dan meresahkan nelayan indonesia, maka mentri Kelautan dan
perikanan Indonesia telah / tidak segan—segan menenggelamkan kapal asing yang telah nyata
dan terbukti melakukan illegal fishing diwilayah yurisdiksi indonesia.

Selama ini telah menjadi pemandangan umum, nelayan Khususnya nelayan tradisional
merupakan kalangan miskin, kerna sulit mengembangkan diri untuk mengembangkan
produktifitasnya. Tingkat kesulitannya karena upaya peningkatannya tidak terlepas dari
keterbatasan permodalan. Keterbatasan permodalan berpengaruh pada kualitas teknologi
pendukung yang juga tetap terbatas sarana dan prsarana yang dipergunakan sangat sederhana
dibandingkan dengan nelayan dinegara yang telah maju mempergunakan alat modern maka
nelayan indonesia sangat jauh tertinggal. Untuk mensejajarkan nelayan kita dengan nelayan
negara maju maka nelayan indonesia perlu perhatian khusus dari pemerintah.
Yang menggembirakan saat ini pemerintah indonesia melalui Kementrian kelautan dan
Perikanan mulai memberikan sentuhan pembangunan ekonomi kelautan yang konstruksi dan
komprehensif, pemerintah indonesia saat ini sangat tanggap terhadap akar permasalahan yang
terjadi dimasyarakat nelayan sebagai penyebab kemiskinan selama ini menjadi potret buram bagi
kehidupan nelayan tradisional, pemerintah indonesia telah memberikan perlindungan dan
pembinaan nelayan nasional olehnya itu langkah pemerintah memberikan harapan bagi
peningkatan kesejahtraan nelayan yaitu adanya program bantuan pemerintah untuk nelayan.
Kabupaten POSO yang sebagian besar penduduknya bermukim dipesisir patai sebagai nelayan
tangkap dengan cara tradisional , sehingga perkembangannya masih lambat. Hal ini disebabkan
karena tingkat usahanya kecil, produktifitas masih rendah, permodalan lemah dan tingkat sosial
ekonominya masih tergolong miskin. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya peningkatan dan
pembinaan kelompok usaha perikanan rakyat guna mempercepat laju perkembangan usahanya
melalui nelayan tangkap.
Perikanan Nelayan tangkap yang dilaksanakan adalah kegiatan penangkapan ikan layang dan
cakalang menggunakan kapal Purse Seiner dan ikan tuna menggunakan kapal Poler and Liner
ukuran mini.
Usaha perikanan Kabupaten Poso merupakan kegiatan yang cukup menjanjikan karena didukung
oleh garis garis pantai yang panjang dan luas serta terumbu karag yang masih baik dengan
habitat ikan yang masih banyak, demikian pula pemasaran dengan orientasi pasar lokal dan
eksport kemancanegara, hal ini bisa dilihat dari permintaan pasar ikan tuna yang sangat besar
dan harganya cukup relatif tinggi, baik pasar lokal maupun ekspor. Oleh karena itu kiranya tepat
apabila usaha nelayan tangkap terus dipacu perkembangannya supaya dapat memenuhi
permintaan pasar serta untuk menaikkan pendapatan nelayan tangkap.
MAKSUD DAN TUJUAN

1.1 Maksud dan Tujuan

Perkembangan pembangunan sub sektor perikanan dan kelautan selama ini cukup
menggembirakan, melihat kondisi tersebut, bersama ini kami dari Kelompok Nelayan
HIDAYAH III melalui Dinas kelautan dan perikanan Kab. Poso mengajukan permohonan
bantuan alat penangkap ikan(RUMPON), dengan harapan mampu meningkatkan pendapatan
nelayan disekitar pesisir pantai yang masih mengandalkan pola tangkap tradisional.

Adapun maksud dan tujuannya adalah

 Meningkatkan pendapatan dan perolehan nilai tambah, juga menyerap sumber daya manusia di
sekitar lokasi
 Meningkatkan produktivitas yang berkaitan dengan pengembangan dalam menangkap ikan

Kelompok Nelayan Hidayah di bentuk oleh nelayan berdasrkan hasil kesepakatan /


musyawarah seluruh anggota yang di landasi oleh keinginan bersama untuk berusaha dan
dipertanggung jawabkan secara bersama guna meningkatkan pendapatan nelayan juga
sebagai wahana kerjasama

Mengetahui

LURAH LAWANGA Ketua Kelompok

SITI AMINAH ABDUL SATARI,S.Ag DARUSALAM DAMRAH


Nip. 19750316.200312.2.001
RENCANA KEBUTUHAN
ALAT, SARANA & PRASARANA

1. Kebutuhan alat, sarana & prasarana

NO URAIAN QTY VOLUME RP @ TOTAL RP

1 Tali super 100 Rol 300.000 30.000.000

2 Astro gabus putih 11 Satuan 250.000 2.750.000

3 Semen 15 Sak 58.000 870.000

4 Pasir 1 Rek 500.000 500.000

5 Nilon Pengikat no.6 4 Rol 150.000 600.000

6 Bambu 50 Batang 15.000 750.000

7 Jaring waring (dari) 6 Rol 400.000 2.400.000


Total 37.870.000

Anda mungkin juga menyukai