KMD
Salah satu program wajib PPG adalah KMD (kursus mahir dasar)
yang dilaksanakan selama 6 hari, dari tanggal 1 - 3 Juli dan 10 – 12 Juli
2018. Kegiatan KMD bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang
kepramukaan kepada calon guru professional agar mampu membina
pramuka di sekolah tempatnya mengabdi kelak.
Tak ada persiapan yang khusus seperti bela negara untuk 3 hari
pertama KMD, karena kami semua masih bisa tidur di asrama dan
kegiatan KMD di 3 hari tersebut pun dilakukan dari pukul 09.00 sampai
18.00 dengan 3 waktu istirahat. Hal yang pertama terbayang tentang KMD
adalah banyaknya permaian yang menyenangkan ala anak SD dan
ketegasan ala anak SMK. Kegiatan ini juga merupakan kegiatan yang
wajib dilakukan oleh PPG Prajabatan Bersubsidi karena itu kegiatan ini
kami laksanakan di tempat dan waktu yang sama. KMD sesi I merupakan
kegiatan yang lebih menekankan pemahaman dasar mengenai Pramuka
sedangkan KMD sesi II melakukan kegiatan kemah. Pelaksanaan
kegiatan ini berlangsung di lingkungan UNIMED. Yang membuat saya
merasa lucu dan tidak masuk akal adalah kegiatan kemah dilakukan
dilingkungan UNIMED, bukan ke tempat dimana seharusnya kegiatan
berkemah dilakukan. Akan tetapi, dengan suasana dan lingkungan
UNIMED yang rindang, sangat banyak pohon, dan luas, cocok dijadikan
tempat untuk berkemah.
Memasuki hari pertama KMD diawali dengan upacara pembukaan
di gedung serbaguna Universitas Negeri Medan. Ibu asrama menunjuk
PJKR sebagai petugas upacara pembukaan tersebut. Ada beberapa
rangkaian acara yaitu dilakukan pre test untuk kami dengan 20 soal
pilihan berganda tentang pramuka. Sangat jelas disini saya lupa segala
sesuatunya ttg pramuka.
Satya ini adalah janji yang harus diucapkan didepan Sang merah Putih.
Kegiatan ini disebut ulang janji. Dan ada penilaian dari kakak-kakak
Pembina ketika ulang janji.
Memasuki hari kelima dengan bangun pagi pukul 05.00 WIB lalu
mandi pagi dan memasuki lapangan sepak bola dekat tenda-tenda
wanita untuk senam pagi selama 30 menit, setelah senam kami
membentuk lingkaran besar untuk bermain kandang ayam, jika di
teriakin ayam oleh kakak pelatih maka yang jadi ayam akan mencari
kandang lain, sementara jika diteriakin kandang maka kandang akan
berpindah mencari ayam lain. Setelah berakhir game tersebut kami
sarapan pagi dan menunggu sampai pukul 09.00 wib. Memasuki waktu
tersebut kami semua dibagi menjadi 2 kelompok besar. Kelompok 1
melakukan penjelajahan dan kelompok 2 permainan yang telah
dipersiapkan pelatih. Saya dan kelompok saya melakukan penjelajahan
terlebih dahulu lalu siangnya melakukan 3 games yang telah mereka
sediakan. Terkecuali prodi PGSD melakukan penjelajahan sendiri,
karena mereka diprioritaskan untuk menjadi pembina siaga, jadi agak
sedikit berbeda.
Di penjelajahan ini terdapat 5 pos yang akan kami kunjungi dan
kami harus membuat peta pita, masing-masing pos terdiri atas materi
yang berbeda. Pos pertama terletak di depan Lab Fisika dengan materi
tali temali dengan membuat pandu dan tiang bendera, di pos kedua
terletak di fakultas bahasa dan seni dengan materi PBB, pos ketiga
terletak di workshop FT dengan materi sandi kotak dan sandi morse, di
pos ke empat terletak di depan gedung arsip dengan materi
menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan di pos ke lima terletak di depan
Fakultas Ilmu Keolahragaan dengan materi menggambar lambang
Negara.
Setelah kelima pos dilaksanakan dan istirahat siang dilanjutkan
dengan 3 macam permainan yang menurutku menyenangkan. Game
pertama yaitu mencari mutiara, game kedua menjinakkan bom dan
diluar hal yang sewajarnya sebagai manusia biasa. Dengan kondisi lelah,
lapar seperti yang sudah saya deskripsikan diatas. Satu hal yang sangat
penting, nutrisi atau makanan yang masuk tidak sebanding dengan
banyaknya kegiatan yang kami lakukan, FYI makanannya dari pagi
sampai siang adalah telor, tlor dan telor. Saya menyadari makan dan
minum saya adalah dari Negara akan tetapi dengan kesediaan makanan
tersebut harusnya disesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan.
Selesai mengelilingi UNIMED, kembali ke titik awal, menerima
arahan dari ibu asrama dan saya sangat kaget harus mendapat hukuman
lagi karena tidak berlari dan perjalanan tidak sesuai dengan rute yang
ditentukan. Tidak mampu berkata, hanya bisa menjalankan perintah.
Tidak terasa kegiatan itu sudah berlanjut ke hari keenam sekitar pukul
empat pagi. Jika dihitung waktu untuk istirahat tidak lebih dari 2 jam. Mata
panda karena kurang tidur, telapak kaki masih terasa pegal, tetapi harus
lanjut lagi kegiatan penutupan yang diawali dengan diskusi atau tanya
jawab tentang hal-hal yang belum dipahami mengenai materi
kepramukaan. Kakak-kakak Pembina mengetahui kondisi kami sehingga
tidak berlama-lama segera menyuruh kami untuk membereskan seluruh
perkemahan sekaligus menunggu upacara penutupan.
Keesokan harinya adalah hari keenam atau terakhir. Hari itu
hanya berlangsung sampai pukul 11.00 wib. Diawali dengan kami
semua dikumpulkan di lapangan basket untuk materi tanya jawab
seputar pramuka. Dan setelah itu kami semua merapikan kembali
perkemahan karena akan diakhiri dengan upacara penutupan kursus
mahir dasar. Upacara penutupan tersebut berlangsung di depan
gedung serbaguna dengan pak WR 1 sebagai Pembina. Setelah
seluruh rangkaian upacara selesai, kami menerima sedikit arahan dari
bu asrma dan kembali ke asrma.
Demikianlah pengalaman yang dapat saya ceritakan tentang
KMD, dan saya pasti akan mengaplikasikannya kelak di sekolah yang
saya ajar.