Anda di halaman 1dari 8

REFLEKSI DIRI

KMD

BELAJAR CINTA PRAMUKA (LAGI)


Hendri Kus Fendi
(Pendidikan Teknik Elektro) SM3T IV

Salah satu program wajib PPG adalah KMD (kursus mahir dasar)
yang dilaksanakan selama 6 hari, dari tanggal 1 - 3 Juli dan 10 – 12 Juli
2018. Kegiatan KMD bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang
kepramukaan kepada calon guru professional agar mampu membina
pramuka di sekolah tempatnya mengabdi kelak.
Tak ada persiapan yang khusus seperti bela negara untuk 3 hari
pertama KMD, karena kami semua masih bisa tidur di asrama dan
kegiatan KMD di 3 hari tersebut pun dilakukan dari pukul 09.00 sampai
18.00 dengan 3 waktu istirahat. Hal yang pertama terbayang tentang KMD
adalah banyaknya permaian yang menyenangkan ala anak SD dan
ketegasan ala anak SMK. Kegiatan ini juga merupakan kegiatan yang
wajib dilakukan oleh PPG Prajabatan Bersubsidi karena itu kegiatan ini
kami laksanakan di tempat dan waktu yang sama. KMD sesi I merupakan
kegiatan yang lebih menekankan pemahaman dasar mengenai Pramuka
sedangkan KMD sesi II melakukan kegiatan kemah. Pelaksanaan
kegiatan ini berlangsung di lingkungan UNIMED. Yang membuat saya
merasa lucu dan tidak masuk akal adalah kegiatan kemah dilakukan
dilingkungan UNIMED, bukan ke tempat dimana seharusnya kegiatan
berkemah dilakukan. Akan tetapi, dengan suasana dan lingkungan
UNIMED yang rindang, sangat banyak pohon, dan luas, cocok dijadikan
tempat untuk berkemah.
Memasuki hari pertama KMD diawali dengan upacara pembukaan
di gedung serbaguna Universitas Negeri Medan. Ibu asrama menunjuk
PJKR sebagai petugas upacara pembukaan tersebut. Ada beberapa
rangkaian acara yaitu dilakukan pre test untuk kami dengan 20 soal
pilihan berganda tentang pramuka. Sangat jelas disini saya lupa segala
sesuatunya ttg pramuka.

PPG SM-3T ANGKATAN IV UNIMED


REFLEKSI DIRI
KMD

Setelah upacara pembukaan selesai dilaksanakan, kami semua


dibawa ke halaman depan gedung serbaguna dan dibariskan sesuai prodi
masing – masing. Sesaat setelahnya diberitahukan bahwa kami PPG SM-
3T dibagi menjadi 5 kelompok besar, pembagian kelompok tidak seperti
bela negara yang diacak bukan berdasarkan prodinya, tetapi disini kami
dibentuk kelompok dengan menggabungkan dengan prodi lain, dengan
masing-masing kelompok ada 2 dan 3 prodi.
Kelompok A diisi oleh Prodi Ekonomi, Prodi Biologi, dan Prodi
Bahasa Inggris. Kelompok B diisi oleh Prodi PPKn dan Bahasa Indonesia.
Kelompok C diisi oleh Prodi PJKR dan Prodi Geografi. Kelompok D diisi
oleh Prodi Fisika dan Prodi Matematika. Dan Kelompok E diisi oleh Prodi
PGSD dan Prodi Elektro. Semetara kelompok dari PPG bersubsidi dibagi
2 dan menjadi kelompok F dan G.
Setelah pembagian kelompok selesai kami dibawa oleh 3 kakak
pelatih untuk mengikuti rangkaian materi yang telah mereka susun untuk
memenuhi syarat sebagai Pembina Pramuka. Kakak pelatih kami yaitu,
kak Rizal, Kak mini, dan Kak Heri. Mereka adalah orang-orang hebat yang
mendedikasikan hidupnya untuk pramuka. Pos kami berada di lapangan
basket sebelah timur, yang sebelumnya berada di belakang perpustakaan.
Dengan posisi yang belum dibentuk bersap atau berbanjar, kakak
pramuka langsung memberi perintah untuk membuat lingkaran dan
membuat nyanyian berjalan dilingkaran untuk membentuk kelompok. Aku
sudah bisa bayangkan hal apa saja yg akan terjadi jika satu kelompok
dengan anak PGSD, akan selalu ceria bak anak SD dalam benaku.
Beberapa menit berjalan dalam permanian berjalan dilingkaran
tersebut akhirnya terbentuk 7 kelompok kecil di kelompok E (Elang).
Masing-masing kelompok ada 7-10 orang. Saya sendiri berada di
kelompok Elang 5. Pada hari pertama ini pun kami dibekali tentang
pramuka, diantaranya tentang UU tentang pramuka serta AD ART
pramuka. Tiap-tiap kelompok kecil mengerjakan soal tentang hal tersebut
lalu di persentasikan di depan kelompok lain dan kelompok lain berhak
memberikan tanggapannya.

PPG SM-3T ANGKATAN IV UNIMED


REFLEKSI DIRI
KMD

Kakak pelatih juga menjelaskan pramuka menjadi kegiatan wajib di


sekolah jika sekolah tersebut menggunakan kurikulum 2013 dan guru itu
sendiri menjadi pembinanya, motivasi yang baik buat kami agar kami tidak
malu jika nanti di suruh menjadi Pembina di sekolah tempat kami
mengabdi kelak. Saya sendiri sebenarnya masih ragu tentang kompetensi
saya dalam dunia pramuka, karena dulu swaktu sekolah mengikuti
pramuka hanya sebatas kewajiban saja.
Pramuka menitikberatkan kepada pendidikan yang dilakukan
dengan bermain, hal itu juga mereka lakukan kepada kami agar tidak
jenuh, walaupun banyak teori yang mereka sampaikan, walaupun banyak
tugas yang mereka berikan, akan tetapi selalu diselingi dengan game atau
nyanyian agar tidak jenuh.Itulah hari pertama KMD dengan materi tentang
peraturan dan perundang undangan tentang pramuka serta AD ART nya.
Keesokan harinya yang memasuki hari kedua, kami sudah mengetahui
akan melakukan apa karena sudah disebarkan jadwal kegiatan KMD.
Hari kedua menjadi anak Siaga adalah hal yang menggemaskan
sekaligus menyebalkan pada saat itu karena secara otomatis tingkah kami
berubah menjadi anak kecil berumur 6-10 tahun. Dari cara berbicara pun
berubah drastis layaknya anak SD yang terkadang membuat kami tertawa
tidak beraturan. Bernyanyi sambil bertepuk tangan, bergoyang ria,
bermain dan lain sebagainya. Saya sendiri sebenarnya yang tidak pandai
bersikap layaknya anak SD agak kaku tapi itu semua kami lakukan
sebagai persiapan bagi kami kelak ketika kami ditugaskan sebagai
Pembina golongan Siaga dalam Kepramukaan. Banyak hal yang kami
lakukan dalam golongan Siaga ada upacara pembukaan dan penutupan
sebelum latihan dimulai, upacara naik golongan, dll. Bersyukur sekali
ditempatkan bersama anak PGSD, suasana ceria seperti pramuka siaga.
Sesuai dengan perkembangan kejiwaanya yang masih
memusatkan pandangan dan pemikiranya kepada keluarga, maka
upacara dalam Perindukan Siaga menggunakan bentuk lingkaran . Yanda
/Bunda sebagai pusat lingkaran perindukan, sedangkan Pak Cik dan
Bu Cik akan mendampingi para Siaga pada lingkaran perindukan.

PPG SM-3T ANGKATAN IV UNIMED


REFLEKSI DIRI
KMD

Kegiatan awal dilakukannya upacara siaga, di siaga upacaranya


dilakuakan tidak seperti pada upacara umumnya dengan membetuk
banjar ataupun sap. Melaikan membuat lingkaran dengan aba-aba dari
sulung (pimpinan kelompok siaga). Jika sulung menyebutkan
siagaaaaaa dengan tangan membentuk lingkaran besar/kecil, maka
pasukan menyaut dengan kata siaaaaap dan sesegera mungkin
membuat lingkaran sesuai bentuk tangan yang dibuat oleh sulung yaitu
lingkaran besar/ kecil.
Didalam lingkaran yang dibuat pasukan siaga yang berbentuk
lingkaran tadi, dibuatlah 1 pintu (jarak 2 langkah antar satu orang siaga
dengan satu orang siaga lainnya) untuk tempat keluar masuk nya
sulung dan yanda/bunda. Kemudian sulung menjemput yanda/bunda
dengan mengucapkan “selamat pagi yanda/bunda, upacara kegiatan
latihan siap dilaksanakan” setelah itu si sulung memposisikan diri
disebelah kanan yanda/bunda dengan merangkulnya dan membawa ke
tengah lingkaran, sementara pak cik/buk cik otomatis masuk di sela-
sela pramuka siaga. Selanjutnya sulung mengambil bendera merah
putih, ketika sampai di garis lingkaran tanpa aba-aba seluruh peserta
upaca memberikan penghormatan kepada bendera merah putih
sampai diletakkan di tempatnya otomatis tangan di turunkan, setelah
sulung kembali keposisi awal yanda/bunda membacakan pancasila dan
diikuti seluruh peserta upacara, kemudian sulung membacakan dwi
darma dan diikuti seluruh peserta upacara, lalu sulung kembali
kebarungnya, setelah itu pengumuman dari yanda/bunda, lalu
pembacaan doa dari yanda/bunda, dan terakhir upacara selesai dan
lanjutkan dengan kegiatan.
Setelah mempelajari tata cara upacara pembukaan latihan siaga,
kami dibekali dengan teori-teori tentang kepramukaan siaga dan
ditambah dengan lagu-lagu yang menghibur. Lalu mempelajari juga
upaca penutupan latihan kegiatan yang kurang lebih sama dan
bedanya terletak pada pengembalian bendera ketempat semula.

PPG SM-3T ANGKATAN IV UNIMED


REFLEKSI DIRI
KMD

Memasuki hari ketiga dan keempat kegiatan yang sama juga


dilakukan seperti hari ke dua, tetapi jika dihari kedua mempelajari
pramuka siaga, dihari ketiga ini mempelajari pramuka penggalang, dan
hari keempat tentang pramuka penegak. Dimana pramuka penggalang
bentuk barisannya berbeda dengan siaga, jika siaga berbentuk
lingkaran dan di penggalang berbentuk angkare atau later U,
sedengkan penegak berbentuk 1 bersyaf. Latihan upacara pembukaan
dan penutupan latihan dipimpin oleh pratama bagi penggalang dan
untuk penegak dipimpin oleh pradana. Ada yang unik menurut saya
ialah perbedaan karakteristik Pembina pada ke 3 golongan pramuka.
Dimana pada pramuka siaga dan penggalang wajib bagi Pembina
memberi arahan, sementara di penegak Pembina boleh memilih untuk
memberi arahan atau tidak karena pada penegak sudah dianggap
dewasa.
Hari keempat sudah masuk ke KMD sesi II, naik golongan ke
golongan penegak sudah mencapai usia sekitar 16-20 tahun, usia anak
SMA, peralihan remaja ke dewasa. Keterampilan kepramukaan Penegak
digabung dengan Keterampilan Kepramukaan Pandega. Pandega adalah
golongan terakhir dimana usia sekitar 20-25 tahun. Aktifitas yang ada
pada golongan penegak dan pandega jauh berbeda dengan dengan
golongan sebelumnya. Game yang anjurkan juga harus berbeda dengan
golongan Siaga dan Penggalang. Game pada golongn ini lebih menarik
karena mungkin sesuai dengan usia kami yang sebenarnya. Geraka-
gerakan lagu dan game nya sudah lebih dewasa dan memang tidak
diperbolehkan untuk golongan Siaga dan Penggalang. Saya bersyukur
saya bisa mengenal banyak lagu-lagu baru yang cocok diimplementasikan
saat saya mengajar nanti. Lagu-lagu dan permainan yang cocok ketika
anak-anak merasa mulai bosan karena menurut saya semua lagu dan
permainan itu menarik. Pemberian materi mengenai keterampilan
kepramukaan Penegak dan Pandega seperti Adm Gudep, tanda
pengenal, pakaian pramuka dan struktur organisasi Gudep diakhiri
dengan arahan kakak-kakak Pembina agar kami menghapal Tri Satya. Tri

PPG SM-3T ANGKATAN IV UNIMED


REFLEKSI DIRI
KMD

Satya ini adalah janji yang harus diucapkan didepan Sang merah Putih.
Kegiatan ini disebut ulang janji. Dan ada penilaian dari kakak-kakak
Pembina ketika ulang janji.
Memasuki hari kelima dengan bangun pagi pukul 05.00 WIB lalu
mandi pagi dan memasuki lapangan sepak bola dekat tenda-tenda
wanita untuk senam pagi selama 30 menit, setelah senam kami
membentuk lingkaran besar untuk bermain kandang ayam, jika di
teriakin ayam oleh kakak pelatih maka yang jadi ayam akan mencari
kandang lain, sementara jika diteriakin kandang maka kandang akan
berpindah mencari ayam lain. Setelah berakhir game tersebut kami
sarapan pagi dan menunggu sampai pukul 09.00 wib. Memasuki waktu
tersebut kami semua dibagi menjadi 2 kelompok besar. Kelompok 1
melakukan penjelajahan dan kelompok 2 permainan yang telah
dipersiapkan pelatih. Saya dan kelompok saya melakukan penjelajahan
terlebih dahulu lalu siangnya melakukan 3 games yang telah mereka
sediakan. Terkecuali prodi PGSD melakukan penjelajahan sendiri,
karena mereka diprioritaskan untuk menjadi pembina siaga, jadi agak
sedikit berbeda.
Di penjelajahan ini terdapat 5 pos yang akan kami kunjungi dan
kami harus membuat peta pita, masing-masing pos terdiri atas materi
yang berbeda. Pos pertama terletak di depan Lab Fisika dengan materi
tali temali dengan membuat pandu dan tiang bendera, di pos kedua
terletak di fakultas bahasa dan seni dengan materi PBB, pos ketiga
terletak di workshop FT dengan materi sandi kotak dan sandi morse, di
pos ke empat terletak di depan gedung arsip dengan materi
menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan di pos ke lima terletak di depan
Fakultas Ilmu Keolahragaan dengan materi menggambar lambang
Negara.
Setelah kelima pos dilaksanakan dan istirahat siang dilanjutkan
dengan 3 macam permainan yang menurutku menyenangkan. Game
pertama yaitu mencari mutiara, game kedua menjinakkan bom dan

PPG SM-3T ANGKATAN IV UNIMED


REFLEKSI DIRI
KMD

ketiga memindahkan tongkat secara estafet. Kegiatan dilanjutkan


dimalam hari dengan upacara api unggun dan ulang jajni “Tri Satya”.
Ulang janji harus menghafal tri satya, memang tidak banyak akan tetapi
banyak yang kurang bisa dalam sekali percobaan dan harus mundur
untuk mengulang kembali setelah semua di panggil untuk maju. Disini
mental sangat berpengaruh sekali, karena terbukti ada beberapa yang
kurang lancar dalam sekali percobaan. Suasana cukup hening dan
saktral karena berada di tempat yang hanya ada cahaya lilin dan
mencium bendera serta meletakkannya di dada kiri dengan tangan
kanan sambil mengucapkan Tri Satya.
“Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-
sungguh menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa
dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Mengamalkan Pancasila,
Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat, serta
menepati Dasa Darma” itulah kalimat yang harus kami sebutkan
didepan ketiga penguji. Saya mengira kegiatan sudah berakhir dan bisa
beristirahat dengan tenang, ehh.. ternyata ada info yang membuat hati,
pikiran dan jiwa kami gelisah tak tau arah. Awalnya saya mengira tidak
benar. Saya salah. Tengah malam dihantui rasa lelah, ngantuk, lapar, dan
lain-lain. Mulut komat-kamit, pikiran aneh-aneh, badan tak mampu berdiri
tegak, mata yang kadang-kadang melihat hal-hal di luar nalar, oh Tuhan
ampuni hamba. Dengan keadaan seperti itu pun kami masih harus
melakukan kegiatan. Dan yang paling menyentak seluruh batin dan jiwa
raga adalah ketika mendengar bahwa kami harus berlari mengelilingi
UNIMED yang luas itu, gusti Allah. Mendengar rute perjalanan rasanya
mau pingsan. Tetapi luar biasanya, saya dan teman-teman bisa
melaluinya sambil bernyanyi dan berpegangan tangan, saling
menguatkan, saling menolong, saling mengingatkan, meskipun pada
akhirnya ada teman yang pingsan terutama para ibu-ibu calo guru
profesional. Dan sesuai arahan, itu menjadi tugas kami bersama
menyelesaikan masalah itu. Wow.. luar biasa. Saya berusaha mengambil
sisi positif dari semua kegiatan ini, akan tetapi menurut saya ini sudah

PPG SM-3T ANGKATAN IV UNIMED


REFLEKSI DIRI
KMD

diluar hal yang sewajarnya sebagai manusia biasa. Dengan kondisi lelah,
lapar seperti yang sudah saya deskripsikan diatas. Satu hal yang sangat
penting, nutrisi atau makanan yang masuk tidak sebanding dengan
banyaknya kegiatan yang kami lakukan, FYI makanannya dari pagi
sampai siang adalah telor, tlor dan telor. Saya menyadari makan dan
minum saya adalah dari Negara akan tetapi dengan kesediaan makanan
tersebut harusnya disesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan.
Selesai mengelilingi UNIMED, kembali ke titik awal, menerima
arahan dari ibu asrama dan saya sangat kaget harus mendapat hukuman
lagi karena tidak berlari dan perjalanan tidak sesuai dengan rute yang
ditentukan. Tidak mampu berkata, hanya bisa menjalankan perintah.
Tidak terasa kegiatan itu sudah berlanjut ke hari keenam sekitar pukul
empat pagi. Jika dihitung waktu untuk istirahat tidak lebih dari 2 jam. Mata
panda karena kurang tidur, telapak kaki masih terasa pegal, tetapi harus
lanjut lagi kegiatan penutupan yang diawali dengan diskusi atau tanya
jawab tentang hal-hal yang belum dipahami mengenai materi
kepramukaan. Kakak-kakak Pembina mengetahui kondisi kami sehingga
tidak berlama-lama segera menyuruh kami untuk membereskan seluruh
perkemahan sekaligus menunggu upacara penutupan.
Keesokan harinya adalah hari keenam atau terakhir. Hari itu
hanya berlangsung sampai pukul 11.00 wib. Diawali dengan kami
semua dikumpulkan di lapangan basket untuk materi tanya jawab
seputar pramuka. Dan setelah itu kami semua merapikan kembali
perkemahan karena akan diakhiri dengan upacara penutupan kursus
mahir dasar. Upacara penutupan tersebut berlangsung di depan
gedung serbaguna dengan pak WR 1 sebagai Pembina. Setelah
seluruh rangkaian upacara selesai, kami menerima sedikit arahan dari
bu asrma dan kembali ke asrma.
Demikianlah pengalaman yang dapat saya ceritakan tentang
KMD, dan saya pasti akan mengaplikasikannya kelak di sekolah yang
saya ajar.

PPG SM-3T ANGKATAN IV UNIMED

Anda mungkin juga menyukai