Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Pengujian agregat bertujuan untuk mengetahui sifat atau karakteristik agregat yang
diperoleh dari hasil pemecahan stone crusher (mesin pemecah batu). Pada penelitian ini
dilakukan pengujian terhadap material penyusun beton yaitu agregat halus dan agregat kasar.
Campuran beton merupakan perpaduan dari komposit material penyusunnya. Karakteristik
dan sifat bahan akan mempengaruhi hasil rancangan. Perencanaan campuran beton juga
dimaksudkan untuk mengetahui komposisi atau proporsi bahan-bahan penyusun beton yang
berkualitas dan se ekonomis mungkin.

Beton merupakan suatu bahan komposit (campuran) antara semen, agregat halus, agregat
kasar, dan air serta bahan tambahan lain dengan perbandingan tertentu.
Agregat yang diambil dari lokasi kemudian diangkut ke Concrete Laboratorium-DIT
untuk diuji. Pengujian agregat di laboratorium berdasarkan langkah – langkah dalam Buku
Panduan Praktikum ASTM.

Secara spesifikasi jika di tinjau dari masing masing aspek seperti; MHB pasir sebesar
2.76% dan MHB kerikil sebesar 5.77%, kadar lumpur pasir sebesar 0.36% dan kerikil
sebesar 0.43%, kadar air pasir 1.33 dan kerikil 1.31, berat jenis SSD pasir sebesar 2.5 dan
berat jenis SSD kerikil 2.6, penyerapan pasir 1.4 dan penyerapan kerikil 0.4%, bobot isi lepas
sebesar 1.74 kg/l dan isi padat sebesar 2 kg/l untuk pasir dan bobot isi lepas sebesar 2 kg/l da
nisi padat sebesar 2 kg/l untuk kerikil, abrasi kerikil sebesar 27.8 % .

Rancangan silinder beton dengan ukuran ø15/30 cm dan mutu beton yang
direncanakan 25 Mpa pada umur 28 hari.Dari hasil penelitian kuat tekan beton yang
menhasilkan rata-rata (25 Mpa).Sehingga direkomendasikan bawah material dari lokasi
tersebut layak digunaka untuk konstruksi.
Kata Kunci : Agregat dan Metode ACI.

Anda mungkin juga menyukai