CO – Ungke punya tebak-tebakan, alat, alat tradisional apa yang bisa bikin kita
lihat tembus tembok? Menyerah? Jawabannya adalah… setelah pesan-pesan berikut ini!
Latihan Mengucap
Daeng Sangkala adalah seorang pemuda Bugis yang merantau ke Ternate. Di Ternate,
Daeng Sangkala bertetangga dengan Ungke.
Suatu sore saat hendak keluar rumah, Ungke menyapanya, “Daeng Sangkala, mo pi
mana tuh?”
Suatu ketika Ungke dan sahabat sekelasnya, Imad, mengikuti olimpiade di Jakarta
mewakili sekolah. Ini kali pertama mereka berdua ke kota besar.
Mereka pun meminta diajak keliling Jakarta kepada seroang pendamping. Saat keliling
dan tiba di sebuah jembatan penyeberangan, ada kereta yang melintas di bawah
jembatan.
“Coba bayangkan. Merayap saja begitu cepat, apalagi berdiri. Mama eee, akan seperti
kilat dia lari!”
Katak Tuli
Di olimpiade tersebut, Imad dan Ungke melakukan eksperimen terhadap seekor katak.
Katak tersebut diberi instruksi untuk melompat sejauh 2 meter. Setelah katak melompat,
satu kaki katak coba dipotong. Tinggal 3 kaki yang tersisa. Si katak kemudian diberi
instruksi lagi untuk melompat. Si katak kembali melompat, kali ini jaraknya tidak sampai 1
meter.
Satu kaki katak dipotong lagi. Tinggal 2 kaki yang tersisa. Si katak kemudian diberi
instruksi melompat oleh Ungke dan Imad. Namun, si katak hanya diam di tempat.
Ungke dan Imad akhirnya mengambil kesimpulan dari eksperimen tersebut dan
menuliskan pada lembar hasil:
Berkat tergabung dalam grup WhatsApp peserta, Imad diam-diam menyimpan nomor si
doi dan langsung main japri. Singkat cerita mereka berdua akhirnya pacaran.
“Kaka Imad, ko betul serius deng sa to?” tanya doi lewat WA meminta keseriusan.
“Serius to sayang!”
“Iyo kah?”
“Pokoknya torang dua ini seperti hape deng kartu. Kaka hapenya, nanti ko jadi kartunya,”
balas Imad
“Aduuu, so sweet. Tong saling melengkapi e. Makasih kaka Imad sayang,” balas si doi
“Syukur ngana belum tau e kalo kita ini hape keluaran terbaru yang pake kartu dua e.”
Sudah tiga hari ini Ungke sakit gigi. Pipi sebelah kirinya bengkak. Setiap hari dia hanya
selonjoran di sofa menahan derita. Sakit ini membuatnya jadi gampang marah.
Suatu sore, di ujung jalan tukang bakso membunyikan mangkuknya sambil teriak, “Bakso!
Bakso!”
Ungke yang terganggu dengan suara itu mulai kesal. Tahu sendiri kan bagaimana rasanya
sakit gigi?
Ungke yang makin kesal berteriak dari dalam rumah, “Woe, ngana tra ada otakkah?”
sambil memegang pipinya yang bengkak.
“Wah, tidak ada, Mas, cuma ada tetelan dan daging saja ini,” jawab tukang bakso polos.
“Cukimai, ngana mau ini ka?” Ungke keluar sambil bawa parang dan mengarahkan ke
tukang bakso.
Tukang bakso langsung lari dorong gerobak, tidak peduli polisi tidur.
Tebakan Ungke
Alat, alat tradisional apa yang bisa bikin kita lihat tembus tembok?
Ya benar, jawabannya:
JENDELA.