Anda di halaman 1dari 9

Home » Kebahasaan » Definisi dan Jenis Kutipan

Definisi dan Jenis Kutipan


Auriga Maulana Khasan | 10:00 | 0 komentar

Definisi dan Jenis Kutipan, Kutipan Langsung, Kutipan Tidak Langsung, Macam-Macam
Kutipan.

A. Pengertian Kutipan

Kutipan adalah suatu kata yang mungkin semua orang belum tahu apa maksudnya. Kutipan juga
merupakan suatu gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan
gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan,
buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.

Kutipan dapat disimpulkan juga sebagai salinan kalimat,paragraf, atau pendapat dari seorang
pengarang atau ucapan orang terkenal karena keahliannya, baik yang terdapat dalam buku,
jurnal, baik yang melalui media cetak maupun elektronik. Menurut kamus besar bahasa
Indonesia, mengutip adalah mengambil perkataan atau kalimat dari buku atau yang
lainnya.mengutip itu berbeda dengan plagiat. Plagiat adalah mengambul karangan karangan atau
pendapat orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan atau pendapat sendiri. Yang perlu
dihindari ialah kutipan yang tuidak mengandung makna apa-apa dalam tulisan anda. Namun,
namanya mengutip, jangan sekali-kali melakukan kesalahan ketika mengutip. Kalau ternyata
terdapat kesalahan dalam teks yang dikutip, penulis dapat memberikan catatan khusus langsung
pada teks dengan tanda kurung, lalu diberi tanda ’sic’, yakni singkatan dari sicut (latin) yang
berarti: memang demikianlah asalnya (tercetak). Atau, sesuai petunjuk dari Depdiknas-
PusatBahasa sepertu termuat dalam Buku Pedoman Umum EYD, berikan tanda siku [ ] mengapit
kutipan yang ternyata salah itu.

B. Prinsip-Prinsip Mengutip

Dalam membuat tulisan kita pasti sering mengambil atau mengutip dari tulisan orang lain, maka
dari itu perlu kita tahu bagaimana prinsip-prinsip yang benar dalam mengutip dari tulisan orang
lain. Diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Apabila dalam mengutip sebuah karya atau tulisan yang ada salah ejaan dari sumber kutipan
kita, maka sebaiknya kita biarkan saja apa adanya seperti sumber yang kita ambil tersebut. Kita
sebagai pengutip tidak diperbolehkan membenarkan kata ataupun kalimat yang salah dari sumber
kutipan kita.

b. Dalam kutipan kita diperkenankan menghilangkan bagian-bagian kutipan dengan syarat


bahwa penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna atau arti yang terkandung
dalam sumber kutipan kita. Caranya :


Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea.

Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi.



Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea.

Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi sepanjang garis (dari margin kiri
sampai margin kanan).

c. Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu.

d. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan

e. Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori

f. Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung (tidak lebih dari seperempat halaman)

g. Penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung

h. Perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan

C. Macam-Macam Kutipan

Terdapat beberapa jenis kutipan, antara lain adalah Kutipan langsung dan Kutipan Tidak
langsung. Disini saya akan mencoba menjelaskan jenis-jenis kutipan tersebut.

1. Kutipan Langsung adalah kutipan yang sama persis seperti kutipan aslinya, atau sumber
yang kita ambil untuk mengutip.

Disini kita sama sekali tidak boleh merubah atau menghilangkan kata atau kalimat dari sumber
kutipan kita.Kalaupun ada keraguan atau kesalahan dalam kutipan yang kita ambit tersebut kita
hanya dapat memandakannya dengan [sic!] yang menandakan kita mengutip langsung tanpa ada
editan dan kita tidak bertanggung jawab jika ada kesalahan dari kutipan ynag kita ambil. Bila
dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan
huruf siku [ ….. ]. Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis
bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [huruf miring dari pengutip],
[ejaan disesuaikan dengan EYD],dll.

Ada dua cara penerapan kutipan langsung dalam karya ilmiah.

a. Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat baris

1. Kutipan ditulis menyatu dengan teks

2. Jarak antara baris dengan baris dua spasi.

3. Kutipan diapit dengan tanda petik

4. Kutipan diikuti nama akhir pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman.

Contoh:

Dalam kenyatannya, tidak ada definisi manajemen yang telah diterima secara universal.
”Menurut Follet (1982:8) manajemen diartikan sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan
melalui orang lain.”

Contoh:

Mangkunegara (2007:86) menyatakan bahwa “benefit adalah nilai keuangan (moneter) langsung
untuk pegawai yang secara cepat dapat ditentukan”.

Model di atas ditulis dengan mencantumkan nama belakang penulis dengan huruf kapital di
awal, diikuti tahun dan halaman yang diberi tanda kurung dengan pemisah tanda titik dua (:)
tanpa spasi.
Selain model di atas, dapat juga menggunakan model berikut.

“Benefit adalah nilai keuangan (moneter) langsung untuk pegawai yang secara cepat dapat
ditentukan” (Mangkunegara, 2007:86)”.

Model di atas mencantumkan nama belakang penulis, tahun, dan halaman di dalam tanda kurung.
Nama belakang penulis ditulis huruf kapital diakhiri tanda koma (,) diikuti spasi, lalu ditulis
tahun, diikuti tanda titik dua (:) tanpa spasi dengan halaman buku.

Catatan:

Tanda kutipan tunggal (‘…’) digunakan di dalam tanda kutip (“…“), misalkan Kesimpulan dari
penelitian tersebut adalah “Ada hubungan yang erat antara rasa ‘PD’ seseorang dengan totalitas
pembacaan puisi.”

NOTE: Kutipan Panjang dengan Sebagian Kalimat Dihilangkan

Kutipan ini ditulis dengan menggunakan tanda elipsis (…). Tanda ini digunakan untuk
menghilangkan bagian kalimat yang kurang diperlukan.

Contoh:

“Program benefit bertujuan untuk memperkecil turnover, meningkatkan modal kerja, dan
meningkatkan keamanan. …. Sedangkan program pelayanan adalah laporan tahunan untuk
pegawai, adanya tim olah raga, kamar tamu pegawai, kafetaria pegawai, surat kabar perusahaan,
toko perusahaan, discount (potongan harga) produk perusahaan, bantuan hukum, fasilitas ruing
baca dan perpustakaan, pemberian makan siang, adanya fasilitas medis, dokter perusahaan,
tempat parkir, ada program rekreasi atau darmawisata” (Mangkunegara, 2009:86).
Perhatikan penggunanaan tanda elipsis di atas! Untuk menghilangkan sebagian kalimat, tanda
elipsis ditulis dengan menggunakan tanda titik (.) sebanyak tiga. Untuk titik ke empat,
merupakan penanda akhir kalimat.

b. Kutipan langsung yang lebih dari empat baris

1. Kutipan dipisahkan dari teks dengan jarak 2,5 spasi

2. Jarak antara baris dengan baris kutipan satu spasi

3. Kutipan boleh diapit tanda petik, boleh juga tidak

4. Seluruh kutipan dimasukkan ke dalam 5-7 ketikan.

Contoh :

Ada lima dasar pengklasifikasian rencana organisasi, salah satunya adalah bidang fungsional.

”Handoko (2009:84) mengemukakan bahwa bidang fungsional mencakup rencana

produksi, pemasaran, keuangan, dan personalia. Setiap faktor tersebut memerlukan tipe

perencanaan yang berbeda. Misal, rencana produksi akan meliputi perencanaan

kebutuhan bahan, scheduling produksi, jadwal pemeliharaan mesin, dan sebagainya.

Sedang rencana pemasaran berisi target penjualan, program promosi, dan sebagainya”.
2. Kutipan Tidak Langsung adalah kutipan yang telah kita ringkas intisarinya dari sumber
kutipan aslinya.

Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda
petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki, dapat juga dengan sistem catatan
langsung (catatan perut ).

a. Ditulis menyatu dengan teks

b. Tidak menggunakan tanda petik

c. Mencantumkan nama akhir pengarang, tahun, dan nomor halaman.

Contoh:

Isu Millenium Bug atau yang lebih dikenal dengan istilah Y2K berpengaruh besar terhadap
peningkatan penjualan komputer. Di Indonesia, sejak kwartal pertama tahun 2006, penjualan
komputer mengalamai peningkatan hingga 50-200 %. Menurut Prasetyo (2008), penjualan
Personal Computer (PC) Wearnes meningkat dibandingkan angka penjualan tahun sebelumnya.

Contoh:

Mangkunegara (2007:86) menyatakan bahwa benefit adalah nilai keuangan untuk pegawai dapat
ditentukan dengan cepat.

3. Kutipan pada catatan kaki


4. Kutipan atas ucapan lisan
5. Kutipan dalam kutipan
6. Kutipan langsung pada materi
D. Teknik-Teknik Penulisan Kutipan

Kutipan langsung ini memiliki tiga model, yaitu (a) kutipan ringkas kurang dari 40 kata, (b)
kutipan 40 kata atau lebih, dan (c) kutipan yang sebagian dihilangkan. Berikut ini penjelasan
ketiga model kutipan tersebut dengan contoh teks di bawah ini.

Pengolahan bahan tulisan pada materi ini diperlukan dalam penulisan yang menggunakan
referensi lain. Pendapat, tabel, gambar, dan bagan milik orang lain dapat diolah dengan benar
sebagai rujukan untuk meningkatkan kualitas tulisan. Hal ini dapat memperdalam kajian tulisan
dengan menggunakan referensi dari sumber lain, baik cetak maupun elektronik.

Praktik pengembangan kepribadian yang jujur, terbuka, dan lebih menghargai karya/pikiran
orang lain dapat dilihat pada hasil tulisan. Penulis secara adil merujuk pendapat penulis lain
dengan menambahkan sumber dan daftar rujukan/pustaka. Sikap terbuka dan objektif dapat
tumbuh melalui subjektivitas berbagai pendapat hingga menumbuhkan pemikiran yang objektif.
Sikap saling menghargai antarpenulis pun tumbuh dengan baik.

Pengolahan bahan tulisan yang benar dapat menghindarkan penulis dari tindakan plagiat.
Tindakan copy-paste teks bukan perbuatan terlarang dalam menulis asal dilakukan melalui
teknik penulisan kutipan langsung. Tindakan copy-paste ide juga bukan perbuatan terlarang
dalam menulis asal dilakukan melalui penulisan kutipan tidak langsung.

Teknik menulis kutipan terdiri atas dua model, yaitu kutipan langsung dan tidak langsung.
Kutipan langsung berarti merujuk pada pendapat penulis lain melalui teks aslinya (salin-tempel
teks). Kutipan tidak langsung berarti merujuk pendapat penulis lain melalui ide/gagasannya
(salin-tempel ide). Berikut ini penjelasan keduanya.

Sebagai catatan, umumnya, pedoman penulisan kutipan diatur oleh sebuah lembaga. Aturan ini
berlaku khusus untuk lingkungan lembaga tersebut (disebut gaya selingkung). Bisa jadi, aturan
penulisan kutipan tersebut sama dan berbeda dengan lembaga lain. Dengan demikian,
penggunaan pedoman penulisan kutipan tersebut disesuaikan dengan aturan dari lembaga tempat
penulis berada.

Anda mungkin juga menyukai