1 SM PDF
1 SM PDF
(Analysis of Water Quality and Pollution Load in Pondok Lapan Lake Kecamatan
Salapian Kabupaten Langkat)
1)
Program studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas
Sumatera Utara (Email : rizkiamek@gmail.com)
2)
Staf Pengajar Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian,
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Pondok Lapan Lake is an artificial lake located in Dusun Pulka Desa Naman Jahe
Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat. Pondok Lapan Lake around palm plantations. The
lake was originally made for irrigation. However, the surrounding communities do not have
the will to farm, they prefer planting such as palm oil and rubber tree. The study focused on
water quality and pollution load. This study was conducted in January until March 2015.
Water sampling is done by using a sampling below the surface of the water. Samples of water
was analyzed in Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP)
kelas 1 Medan. The study resulted by the status of water quality with storet method based on
the quality standard of Grade I and II, -17 in a polluted medium and 0 in good condition.
Status of water quality with pollution index method based on the class I and II,1.024 and
0.617 in lightly polluted and in good condition. Pollution load capacity that can get into the
waters of Pondok Lapan Lake is 1,984 Pa kg / year.
Hasil
Hasil pengukuran parameter kualitas air di parameter-parameter pada setiap stasiun
Danau Pondok Lapan dapat dilihat pada tidak jauh berbeda.
Tabel 2. Dari Tabel 2 dapat terlihat
TSS(mg/l)
30 30,5
baik untuk kegiatan budidaya. Hal ini
20 17,75
sesuai dengan pernyataan Aisyah dan Luki
(2012) yang menyatakan nilai suhu yang 10 8
optimum bagi budidaya perikanan berkisar 0
antara 27 ºC - 32 ºC. Dengan demikian Januari Ferbruari Maret
Perairan Danau Pondok Lapan masih layak Bulan
digunakan untuk budidaya perikanan.
Gambar 8. Grafik TSS Danau Pondok
31,5
Lapan
Suhu (oC)
31 31
30,5 30,5
30 30 Kecerahan
29,5 Nilai rata-rata kecerahan
Januari Ferbruari Maret tertinggi terdapat pada stasiun III yaitu
Bulan 116,67 cm dan rata-rata kecerahan
terendah terdapat pada stasiun I yaitu
Gambar 7. Grafik suhu air Danau 86,33 cm. Grafik perubahan kecerahan
Pondok Lapan pada setiap pengambilan dapat dilihat pada
Total Suspended Solid Gambar 9. Kecerahan sangat erat
Hasil pengukuran TSS air selama kaitannya dengan kekeruhan karena
penelitian memperlihatkan bahwa TSS air kekeruhan dapat menghambat masuknya
pada masing-masing stasiun penelitian cahaya kedalam perairan. Kekeruhan yang
tidak menunjukan variasi yang tinggi, tinggi dapat menyebabkan kecerahan
yaitu berkisar antara 18-20 mg/l. Rata-rata perairan semakin berkurang. Hal ini
TSS air tertinggi terdapat pada stasiun II sesuai dengan pernyataan Effendi (2003)
(20 mg/l) dan rata-rata suhu air terendah menyatakan kekeruhan yang tinggi dapat
terdapat pada stasiun I dan III (18 mg/l). mengakibatkan terganggunya sistem
Grafik perubahan TSS pada setiap osmoregulasi, misalnya pernafasan dan
pengambilan dapat dilihat pada Gambar 8. daya lihat organisme akuatik, serta dapat
Dari grafik dapat dilihat bahwa menghambat penetrasi cahaya kedalam air.
semakin tinggi nilai kekeruhan perairan Nilai kecerahan erat kaitannya
akan menyebabkan berkurangnya penetrasi dengan sedimen, bahan organik dan
cahaya matahari masuk ke dalam anorganik dalam air. Hal ini sesuai dengan
peraiaran. Dengan demikian TSS Mustapha (2008) menyatakan bahwa
merupakan faktor utama yang Transparansi Secchi disk yang rendah di
menyebabkan tinggi atau rendahnya musim hujan. Hal ini bisa disebabkan oleh
kecerahan dari suatu perairan. Peningkatan pencucian sedimen, puing-puing, organik
nilai TSS ini dapat disebabkan oleh dan anorganik ditangguhkan partikel ke
naiknya kadar bahan organik yang bersifat dalam reservoir yang menerima run off
koloid. Peningkatan TSS akan tertinggi dari partikel-partikel ini.
menyebabkan meningkatnya penyakit dan
menurunkan tingkat pertumbuhan ikan.
Menurut Aisyah dan Luki (2012)
Peningkatan padatan tersuspensi dapat
110 500
Kecerahan (cm) 105,625 423,88
TDS (mg/l)
105 105,5 400
100 300
96,5 200 236,75
95
90 100
Januari Ferbruari Maret 0 20,22
Januari Ferbruari Maret
Bulan
Bulan
Gambar 9. Grafik kecerahan Danau
Pondok Lapan Gambar 10. Grafik Total Dissolved Solid
Danau Pondok Lapan
Total Dissolved Solid
Nilai rata-rata TDS tertinggi Konduktivitas
terdapat pada stasiun I yaitu 308,64 mg/l Nilai rata-rata konduktivitas
dan yang terendah terdapat pada stasiun IV tertinggi terletak pada stasiun I yaitu
yaitu 76,52 mg/l. Grafik perubahan Total 364,53 µmhos/cm dan nilai terendah
Dissolved Solid pada setiap pengambilan terletak pada stasiun III yaitu 42,6
dapat dilihat pada Gambar 10. Nilai TDS µmhos/cm. Grafik perubahan
mengalami fluktuasi pada setiap konduktivitas pada setiap pengambilan
pengambilan sampel. Hai ini terjadi akibat dapat dilihat pada Gambar 11. Nilai
adanya hujan pada pengambilan ketiga Konduktivitas erat kaitannya dengan TDS
yang membawa mineral-mineral terlarut dan ion utama perairan, karena semakin
yang ada ditanah masuk kedalam tinggi TDS dan ion utama makan daya
peraiaran. Hal ini sesuai dengan literatur hantar listrik/konduktivitas dari air
Effendi (2003) menyatakan bahwa nilai tersebut juga semakin tinggi. Hal ini sesuai
TDS sangat dipengaruhi oeh pelapukan dengan literatur Tessema dkk. (2014)
batuan, limpasan dari tanah dan pengaruh menyatakan Jumlah Konduktivitas terlarut
antropogenik (berupa limbah domestik dan terkait dengan konsentrasi total padatan
industri). terlarut dan ion utama . Konduktivitas
Tingginya nilai TDS pada Bulan untuk air tawar berkisar antara 10 sampai
Januari dan Maret disebabkan oleh 1000 µmhos/cm, tetapi dapat melebihi
terjadinya hujan pada saat sebelum 1.000 µmhos/cm, terutama di perairan
pengambilan sampel sehingga membawa tercemar, atau perairan yang menerima
padatan terlarut yang berasal dari jumlah run off yang besar dari tanah.
pelapukan batuan atau tanah dan dibawa Nilai Konduktivitas mengalami
oleh aliran air menuju danau. Hal ini fluktuasi pada setiap pengambilan sampel.
sesuai dengan literatur Chandra dkk. Hai ini terjadi akibat adanya hujan pada
(2012) dalam air alami, padatan terlarut bulan Maret yang membawa mineral-
yang terutama terdiri dari karbonat, mineral terlarut yang ada ditanah masuk
bikarbonat, klorida, sulfat, fosfat, nitrat, kedalam peraiaran. Mineral-mineral ini
kalsium, magnesium, natrium, kalium, besi bersifat elektrolit kuat yang berasal dari
dan mangan. Mereka berasal dari pupuk (KCl) yang merupakan garam yang
pembubaran atau pelapukan batuan dan ditebar pada perkebunan di sekitar
tanah, termasuk pembubaran kapur, Perairan Danau Pondok Lapan. Hal ini
gipsum dan tanah mineral lainnya perlahan sesuai dengan literatur Barus (2004) yang
terlarut di dalam air. menyatakan semakin banyak garam-garam
yang terlarut maka semakin baik daya
hantar listrik air tersebut.
500 yang menyolok, dimana rata-rata DO antar
473,5
Konduktivitas stasiun berada pada kisaran 3,67 – 6,73
(µmhos/cm)
400
300 mg/l. Rata-rata nilai DO air tertinggi
200 ditemukan pada stasiun I sebesar 6,73 mg/l
100 dan rata- rata nilai DO terendah ditemukan
43,2 45 pada stasiun II sebesar 3,67mg/l. Grafik
0
Januari Ferbruari Maret perubahan DO pada setiap pengambilan
Bulan dapat dilihat pada Gambar 13.
Rendahnya DO pada stasiun II
Gambar 11. Grafik Koduktivitas Air disebabkan oleh dekomposisi tumbuhan
Danau Pondok Lapan air yang mati pada dasar perairan. Nilai
DO sangat erat kaitannya dengan BOD
Kimia dan COD karena semakin tinggi BOD dan
pH COD akan menyebabkan berkurangnya
Hasil yang diperoleh dari DO di perairan. Hal ini sesuai dengan
pengukuran pH air, dapat dijelaskan Aisyah dan Luki (2012) menyatakan
bahwa nilai pH air pada masing-masing bahwa rendahnya konsentrasi oksigen
stasiun penelitian tidak memperlihatkan disebabkan adanya dekomposisi bahan
variasi yang menyolok, dimana rata-rata organik dari tumbuhan air yang telah mati.
pH antar stasiun berada pada kisaran 6,7 –
6,933. Rata-rata nilai pH air tertinggi 6
5,75
DO (mg/l)
ditemukan pada stasiun III sebesar 6,93 5,5 5,4
dan rata- rata nilai pH terendah ditemukan
5 5,125
pada stasiun II sebesar 6,7. Grafik
perubahan pH pada setiap pengambilan 4,5
dapat dilihat pada Gambar 12. Januari Ferbruari Maret
Perubahan nilai pH bisa Bulan
disebabkan oleh masukan senyawa organik
maupun anorganik kedalam air. Hal ini Gambar 13. Grafik Dissolve Oxygen (DO)
sesuai dengan pernyataan Ginting (2011) Danau Pondok Lapan
yaitu perubahan pH bisa dipengaruhi oleh
adanya senyawa-senyawa yang masuk ke Biochemical Oxygen Demand (BOD5)
dalam lingkungan perairan. Hasil yang diperoleh dari
pengukuran rata-rata nilai BOD air
7 tertinggi ditemukan pada stasiun I sebesar
6,975
6,9 6,9 2,53 mg/l dan rata- rata nilai BOD
6,8 terendah ditemukan pada stasiun II sebesar
pH
COD (mg/l)
15 16,65
Tingginya nilai BOD pada
10 9,85
stasiun I menunjukkan bahwa banyaknya
bahan organik yang didekomposisi oleh 5 5,6
bakteri aerob dibandingkan pada stasiun 0
lainnya. Semakin tinggi BOD maka Januari Ferbruari Maret
perairan tersebut semakin tercemar. Hal ini Bulan
sesuai dengan Yogendra dan Puttaiah
(2008) yang menyatakan BOD adalah Gambar 15. Grafik Chemical Oxygen
parameter untuk menilai beban organik di Demand (COD) Danau
badan air. Banyak peneliti telah mencatat Pondok Lapan
nilai BOD lebih tinggi di air tercemar. Nitrat
Nilai nitrat yang diperoleh dari
2
pengukuran memiliki rata-rata 1 mg/l.
BOD (mg/l)
1,95
1,9 1,875
1,825
Setiap stasiun memiliki kadar nitrat 1 mg/l.
1,8
Grafik perubahan nitrat pada setiap
1,7 pengambilan dapat dilihat pada Gambar
Januari Ferbruari Maret
16. Perairan Danau Pondok Lapan dapat
Bulan dikatakan perairan danau oligotrofik
karena memiliki kadar nitrat 1 mg/l. Hal
Gambar 14. Grafik Biochemical Oxygen ini sesuai dengan pernyataan Effendi
Demand (BOD) Danau (2003) nitrat dapat digunakan untuk
Pondok Lapan mengelompokkan tingkat kesuburan
perairan. Perairan oligotrofik memiliki
Chemical Oxygen Demand (COD)
kadar nitrat antara 0 – 1 mg/l, perairan
Hasil yang diperoleh dari
mesotrofik memiliki kadar nitrat antara 1 –
pengukuran rata-rata COD antar stasiun
5 mg/l dan perairan eutrofik memiliki
berada pada kisaran 9,93 – 11,56 mg/l.
kadar nitrat berkisar antara 5 – 50 mg/l.
Rata-rata nilai COD air tertinggi
ditemukan pada stasiun IV sebesar 11,56
mg/l dan rata- rata nilai COD terendah 1,5
Nitrat (mg/l)
(individu/100ml)
1280
Total Coliform
0,04
0,037 1000
Fosfat (mg/l)