Anda di halaman 1dari 11

BAB III

HASIL CAPAIAN PROGRAM

A. Review Hasil Capaian Program di Sekolah


1. Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Penyusunan RPP yang saya lakukan adalah sesuai disiplin ilmu yaitu mata pelajaran IPS. Sesuai

hasil rapat pembagian tugas mengajar di SMP Negeri 29 Seluma.

2. Menyusun Bahan Ajar

Selain RPP yang yang disusun, bahan ajar berupa uraian materi singkat untuk setiap Standar

Kompetensi (KD) dilakukan dengan harapan peserta didik dapat memahami materi yang

diajarkan oleh gurunya. Selain itu, peserta didik juga dapat belajar mandiri di sekolah maupun di

rumah karena materi-materi yang akan dipelajari sudah dalam bentuk modul.

3. Menyusun Alat dan Media Pembelajaran

Alat dan media pembelajaran adalah komponen yang sangat berperan penting dalam

penyampaian materi – materi pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa yang bertujuan

untuk memperjelas materi. Media pembelajaran yang digunakan berupa media audio dan audio

visual berupa rekaman video-video dari youtube. Selain mudah didapat, media ini juga mudah

digunakan. Guru juga menggunakan media massa seperti koran dalam pembelajaran.

Pembelajaran di dalam kelas, masih menggunakan cara konvensional karena minimnya buku

pelajaran sehingga pembelajaran cenderung monoton dan kurang variatif. Maka, guru

menggunakan media pembelajaran agar minat siswa dapat dengan mudah menerima pelajaran

yang di sampaikan oleh guru. Media ini digunakan di dalam kelas dengan LCD

25
4. Menyusun Perangkat Evaluasi

Alat evaluasi yang saya susun disesuaikan dengan SK dan KD untuk mata pelajaran IPS kelas

VIII. Sebelum soal dibuat, terlebih dahulu membuat kisi-kisi tes kemudian soal serta kunci

jawabannya.

5. Melaksanakan Tugas Mengajar

Kegiatan mengajar yang saya lakukan disesuaikan dengan pembagian tugas mengajar yang

sudah dibagi untuk masing-masing guru sesuai disiplin ilmu yang dimiliki. Secara garis besar

kegiatan proses belajar mengajar di kelas antara lain :

a) Persiapan Belajar Pembelajaran

Persiapan belajar pembelajaran adalah kegiatan guru dalam rangka mempersiapkan perangkat

pembelajaran. Selama mengabdi, guru wajib mempersiapkan Rencana Pembelajaran atau Lesson

Plan yang berdasarkan pada perangkat pembelajaran, silabus, Program Tahunan atau Annual

Program, dan Program Semester. Selain itu, guru juga mempersiapkan media pembelajaran yang

akan digunakan dalam proses pembelajaran sesuai dengan materi yang akan diajarkan.

b) Kegiatan Belajar Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran terbagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut :

1) Kegiatan awal

 Salam pembuka

Dalam setiap kegiatan belajar mengajar, guru memulai pelajaran dengan memberikan

salam pembuka.

26
 Absensi kehadiran siswa

Setelah salam, mahasiswa praktikan menanyakan mengenai kehadiran siswa. Kegiatan

ini dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu memanggil satu persatu maupun dengan menanyakan

ketidakhadiran siswa tertentu.

 Penyampaian motivasi

Untuk mengondisikan siswa menuju materi baru, guru sebaiknya memberi motivasi

terlebih dahulu kepada siswa. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti

pengulangan materi sebelumnya atau review, permaianan atau games, maupun nasehat yang

bermanfaat.

 Penyampaian tujuan pembelajaran

Agar siswa mengetahui tujuan dari pembelajaran yang akan disampaikan maka guru

menyampaikan tujuan dari pembelajaran yang akan dilakukan dan implementasinya di

kehidupan sehari-hari.

2) Kegiatan inti

 Penyampaian materi

Setelah siswa terkondisi, guru mulai memasuki materi pelajaran sesuai dengan rencana

pembelajaran Lesson Plan yang telah dibuat. Dalam penyampaian materi pelajaran, guru

dapat menggunakan berbagai metode atau pendekatan dalam pembelajaran seperti Contextual

Approach, Cooperative Learning, Problem Based Learning, dan penugasan.

 Latihan soal

Setelah penyampaian materi selesai, guru mengajak siswa untuk berlatih soal bersama-

sama. Latihan ini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk misalnya, latihan tertulis, diskusi dan

27
tanya jawab. Kegiatan ini pada dasarnya sudah termasuk dalam seluruh kegiatan pembelajaran,

namun dapat pula untuk menambah nilai harian siswa.

3) Kegiatan akhir

 Latihan keterampilan

Latihan keterampilan adalah salah satu kegiatan pembelajaran untuk mengukur tingkat

kepahaman siswa. Kegiatan ini pada dasarnya sudah termasuk dalam seluruh kegiatan

pembelajaran. Dalam pelaksanaannya, guru biasanya mengadakan kegiatan ini setelah kegiatan

inti selesai dilaksanakan.

 Penguatan materi

Penguatan materi adalah satu kegiatan yang dilakukan hanya pada hari tersebut saja.

Bentuk penguatan materi dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk, misalnya pengulangan

materi secara singkat, tanya jawab secara spontan antara guru dengan siswa.

 Kesempatan tanya jawab

Kegiatan ini dilakukan bila pemberian materi telah selesai dan guru memberi kesempatan

siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang jelas atau hal-hal lain yang berhubungan.

 Memberi tugas akhir

Guru memberikan tugas akhir home work dari LKS ataupun buku paket.

 Salam penutup

Guru menutup proses belajar mengajar hari itu dengan salam penutup dan doa di akhir

jam sekolah.

 Tindak lanjut pembelajaran

Setelah pembelajaran selesai guru mengadakan tindak lanjut berupa penilaian kegiatan

belajar mengajar. Kegiatan ini berupa penilaian keaktifan, kedisiplinan, tugas-tugas, dan latihan

28
soal selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Selain itu setiap kali pembelajaran siswa

diberikan satu tes kecil (quiz). Dari hasil quiz tersebut dapat diketahui apakah siswa memahami

materi pelajaran yang telah disampaikan oleh guru atau tidak.

6. Melaksanakan Layanan Bimbingan Bagi Siswa yang Membutuhkan Bimbingan bagi siswa

saya laksanakan secara insidental sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Bimbingan bagi siswa

saya laksanakan baik di sela-sela KBM, jam istirahat, pulang sekolah, kegiatan ekstra, dan lain-

lain. Pada intinya dimana pun, kapan pun , siapa pun siswa itu, sesuai dengan kemampuan yang

saya miliki dengan terbuka siap membimbingnya. Layanan bimbingan yang dibutuhkan oleh

siswa disekolah banyak sekali terutama yang berkaitan dengan akademik maupun non akademik.

Juga beberapa kegiatan Pembinaan kesiswaan dengan organisasi OSIS , Pembinaan Apel atau

Upacara Bendera dan Pramuka.

7. Membantu Administrasi Pendidikan di Sekolah

Dalam membantu penyelesaian administrasi pendidikan disekolah SMP Negeri 29 Seluma kami

bekerjasama dengan berbagai pihak yang ada disekolah maupun di luar sekolah. Di sekolah

dalam membantu penyelesaian administrasi sekolah kami bekerja sama dengan Unit Tata Usaha

( TU ) diantaranya dalam penyediaan kartu ujian praktik dan kartu ujian UN bagi kelas 3, dan

dalam pendistribusian naskah soal ujian praktik maupun Ujian Sekolah dan membantu dalam

proses administrasilainnya.

8. Melaksanakan Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler yang ada disekolah bertujuan untuk membina dan mengasah

kemampuan bakat siswa yang mungkin terpendam dan melalui kegiatan ekstrakurikuler bakat itu

dapat menonjol sehingga siswa bisa mengetahui potensi yang ada pada dirinya . Kegiatan

29
ekstrakurikuler yang ada di SMP Negeri 29 seluma antara lain Kepramukaan, Pembinaan

Kesiswaan OSIS, dan Olah Raga Prestasi.

B. Hasil Capaian di Masyarakat

Adapun program kerja yang peserta SM-3T buat untuk dilaksanakan di tempat tugas adalah
sebagai berikut.

No. Materi Kegiatan Hasil


1 Ikut serta dalam kegiatan desa Terlaksana
2 Mengajari mengaji bagi anak-anak di desa Terlaksana
3 Melakukan pembinaan membaca, Tulis dan berhitung untuk anak-anak
Terlaksana
di desa
4 Melakukan pembinaan daya kreatifitas remaja Terlaksana
5 Bergabung dengan karang taruna yang telah terbentuk di desa Terlaksana
Tabel 3.1. Hasil Capaian Di Masyarakat

1. Ikut serta Dalam kegiatan desa


Kegiatan ini adalah salah satu bentuk sosialisasi kepada masyarakat yang ada didesa agar
terjalin silaturrahmi yang baik sehingga masyarakat mengenal dan ikut mendukung setiap
kegiatan yang dilaksanakan. Dalam hal ini peserta turut serta dalam setiap acara yang
terselenggara dilingkungan masyarakat seperti membantu pada acara pernikahan, khitanan,
kemalangan, dll.
Indikator yang sudah dicapai dalam kegiatan ini :
a. Meningkan rasa sosial
b. Mengenal lingkungan desa
2. Mengajari mengaji bagi anak-anak di desa
Kegiatan ini dilakukan sejak pertengan Bulan september 2016, dilaksanakan setiap senin –
sabtu, setiap pukul 18.30-20.00 wib. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menunjang wawasan
agama bagi anak-anak desa serta menanamkan rasa taqwa pada Tuhan Yang Maha Esa.
Indikator yang sudah dicapai dalam kegiatan ini:
a. Meningkatnya wawasan dalam bidang agama
b. Meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

30
c. Mengajari belajar ngaji anak yang sudah siap ngaji agar tidak ribut

3. Melakukan pembinaan membaca, Tulis dan berhitung untuk anak-anak di desa


Kegiatan ini dilaksanakan untuk membantu anak-anak desa yang mengalami kekurangan
dalam hal membaca, tulis dan berhitung. Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan
kegiatan mengaji yaitu setiap hari senin-sabtu mulai pukul 19.30 – 20.00 wib.
Indikator yang sudah dicapai dalam kegiatan ini
a. Meningkatkan kemampuan membaca, tulis dan berhitung
b. Memberantas buta huruf.
4. Melakukan pembinaan daya kreatifitas remaja
Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan November 2016. Adapun kegiatan yang dilakukan
berupa mengajari para remaja putri untuk membuat kerajinan tangan berupa bunga yang
terbuat dari kain flanel.
Indikator yang sudah dicapai dalam kegiatan ini :
a. Meningkatkan daya kratifitas remaja
b. Mengisi waktu kosong para remaja wanita dengan kegiatan yang bermanfaat
5. Bergabung dengan karang taruna yang telah terbentuk di desa
Dalam hal ini penulis selalu turut berpartisipasi dalam setiap acara yang dibuat oleh para
remaja karang taruna desa, ikut menghadiri rapat, serta turut memberi masukan untuk setiap
masalah.
Indikator yang sudah dicapai dalam kegiatan ini :
a. Meningkatkan rasa sosial
b. Terjalinnya hubungan yang baik dengan remaja di desa

C. Faktor Pendukung

1. Faktor pendukung dalam bidang pendidikan

a. Sekolah sudah memiliki bangunan permanen sehingga murid nyaman tinggal di dalam dan

tidak bocor

b. Alat praktek pelajaran yang sudah mencukupi sehingga memudahkan pengajar untuk

menerangkan materi pelajaran.

31
c. Siswa lebih cepat belajar jika di bawa keluar kelas karena mereka terbiasa diladang dan

mengidentikasi tumbuhan sangat baik

d. Semangat dan daya juang murid rata-rata tinggi untuk belajar apalagi pembelajaran

menggunakan model pembelajaran yang ada games nya murid tambah bersemangat belajar.

2. Faktor pendukung dalam bidang kemasyarakatan

Adanya keterbukaan masyarakat terhadap kehadiran guru-guru SM3T, sehingga

memudahkan peserta SM3T untuk menjalin komunikasi, membangun mitra, membuat dan

merencanakan program sampai pada pelaksanaan program dapat berjalan sesuai rencana. Adanya

toleransi masyarakat dan kemauan untuk maju bersama. Warga sekolah sangat menjunjung nilai-

nilai religius dalam pendidikan, karena masyarakat sangat menghargai kebebasan beragama.

Walaupun saya minoritas tapi kepala dusun langsung membawa saya kepada pendeta untuk

beribadah hari minggu dan mengikuti kebaktian keluarga Kristen setiap hari rabu jam 7 malam.

D. Kendala Yang Dihadapi

Dalam menjalankan tugas selama di daerah 3T tentu tidak luput dengan adanya beberapa

kendala. Kendala-kendala itu antara lain:

1. Dalam Bidang Pendidikan

Dalam bidang pendidikan kendala yang saya hadapi adalah:

a) Kedisiplinan waktu yang masih rendah, terlihat pada keterlambatan guru pada jam masuk

kelas.

b) Seringnya kelas kosong karena guru tidak mengajar

c) Daya serap siswa terhadap materi yang sangat rendah

d) Rendahnya semangat belajar siswa di luar jam pelajaran.

e) Sistem hukuman fisik yang masih dilaksanakan.

32
f) Kurangnya SDM yang kreatif dalam pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada.

g) Sarana dan prasarana (ICT) di sekolah sulit diakses untuk KBM karena tidak adanya listrik.

h) Minimnya sumber belajar yang dimiliki siswa, sehingga siswa kesulitan untuk memahami

pelajaran yang disampaikan oleh guru.

i) KBM tidak sesuai dengan rencana awal pada prota, program semester, silabus dan RPP.

Karena sering ada kegiatan-kegiatan yang sifatnya tentatif tanpa adanya koordinasi dan

pemberitahuan yang jelas sebelumnya.

j) Mata pelajaran yang dibina oleh seoarang guru tidak sesuai dengan bidang keahlian yang

dimilikinya.

k) Bervariasinya bahasa yang digunakan dalam lingkungan sekolah, hal ini mengakibatkan

kurang efektifnya komunikasi antara guru dengan guru maupun guru dengan siswa.

l) Rendahnya semangat nasionalisme guru maupun siswa.

m) Kurangnya kesadaran sekolah dalam pemeliharaaan sarana dan prasarana yang telah ada.

n) Kurang berperannya piket sekolah dalam mengatasi kedisiplinan siswa dan guru.

o) Kurangnya komunikasi antar sesama guru.

p) Masih rendahnya kemauan siswa untuk mengikuti kegiatan ektrakurikuler.

2. Dalam Bidang Kemasyarakatan

Dalam melaksanakan program kemasyarakatan di Desa Talang Alai ada beberapa

kendala yang dihadapi antara lain :

a) Keterbatasan sarana dan prasarana desa

b) Masih rendahnya kualitas SDM yang ada dalam masyarakat.

c) Cuaca yang kadang dering hujan

d) Topografi yang berupa perbukitan

33
e) Akses jalan yang sulit dan licin

E. Solusi Yang Ditempuh

Untuk mengatasi kendala yang ditemui selama pelaksanaan tugas di daerah terdepan, terluar dan

tertinggal yang telah diuraikan di atas, maka solusi yang kami tempuh antara lain:

1. Dalam bidang Pendidikan (Sekolah)

a) Memberi contoh secara konsisten untuk datang lebih awal pada jam masuk dan pulang tepat

pada waktunya

b) Memberi tambahan materi pelajaran pada kelas kosong dan menasehati siswa untuk aktif

mengingatkan guru yang tidak masuk kelas

c) Melakukan remedial untuk siswa yang tidak tuntas dan menggunakan pendekatan belajar yang

paling mudah diterima siswa.

d) Memberikan ringkasan dan fotokopi materi untuk mengatasi kurangnya materi pembelajaran

dan penggunaan media yang ada di sekitar sekolah sebagai media praktikum

e) Memberikan layanan pendampingan belajar di luar jam pelajaran

f) Mengganti tradisi hukuman fisik dengan hukuman yang bersifat mendidik contohnya

memberikan tugas tambahan.

g) Penamfaatan sarana dan prasana secara maksimal dengan pemberdayaan dan perpustakaan

yang ada.

h) Mendidik siswa agar menbiasakan diri membuang sampah pada

2. Dalam bidang masyarakat

a) Memberi pemahaman kepada masayarakat akan pentingnya pembaharuan demi kemajuan

masyarakat desa dengan memperbanyak kegiatan kemasyarakatan seperti gotong royong dan

kegiatan olah raga kepemudaan.

34
b) Ikut serta berpartisipasi dalam event perlombaan olahraga di lingkungan masyarakat.

F. Nilai-Nilai Positif Yang Dapat Dipetik (Lesson Learn)


Nilai-nilai positif yang dapat dipetik selama saya melaksanakan tugas baik bidang

kependidikan maupun kemasyarakatan adalah:

1. Nilai religius. saya minoritas, saya bertugas di daerah yang mayoritas penduduknya muslim

karena 99,9% beragama muslim. Di sini saya belajar untuk toleran terhadap pelaksanaan ibadah

agama lain, hidup rukun dengan pemeluk agama lain, tanpa mengesampingkan ajaran agama

yang saya anut.

2. Nilai kejujuran. Saya selalu berupaya untuk dapat dipercaya baik perkataan, tindakan dan

pekerjaan yang diembankan kepada saya. Memberikan keteladanan dan mencontoh keteladanan

orang lain untuk memperbaiki diri.

3. Nilai toleransi. Selain saya dihadapkan pada kelompok yang mayoritas agama berbeda dengan

yang saya anut, saya juga harus belajar menghargai perbedaan, adat, suku, etnis, pendapat, sikap,

dan tindakan orang lain yang berbeda dengan saya di tempat saya bertugas.

4. Selain nilai-nilai di atas, nilai-nilai positif yang dapat saya petik adalah kedisiplinan, kerja

keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, kebangsaan, cinta tanah air, menghargai

prestasi, bersahabat, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, respek,

saling berbagi, dan lain-lain.

5. Mencintai lingkungan, masyarakat disini memiliki hutan larangan yang tidak boleh di tebang

serta masyarakat memiliki aturan sungai tidak boleh diracun.

6. Rasa kepedulian dan kebersamaan dalam kegiatan masyarakat sangat tinggi saya dapatkan

dari sini.

35

Anda mungkin juga menyukai