PELARUT IMUNISASI
No. Dokumen
No. Revisi
SOP
TanggalTerbit
Halaman
PUSKESMAS PURNAMA
1. Pengertian Rangkaian kegiatan penyimpanan vaksin di dalam lemari es dengan suhu 2-8 derajat
celcius.
2. Tujuan Vaksin masih dalam keadaan baik pada saat diberikan ke sasaran.
4. Referensi
5. Langkah- langkah a. Pastikan lemari es dalam kondisi baik dengan ketentuan sebagai berikut :
Lemari es pada posisi datar
Terlindung dari sinar matahari langsung
Satu stop kontak untuk setiap lemari es
Jarak antara lemari es dengan dinding 15-20 cm
Tidak terdapat bunga es yang tebal pada evaporator
b. Letakkan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari es
c. Pastikan vaksin dalam keadaan baik
d. Letakkan coolpack pada bagian dasar lemari es
e. Letakkan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya :
Sensitif panas (BCG, Campak dan Polio) dekat evaporator
Sensitif beku (Hepatitis B, DPT-HB, TT, DT dan Td) jauh evaporator
f. Pelarut disimpan pada suhu ruang terlindung dari sinar matahari langsung
g. Beri jarak antar dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara
h. Letakkan 1 buah thermometer pada bagian tengah diantara vaksin
i. Periksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore (termasuk hari libur) kemudian
catat pada grafik suhu.
j. membuat laporan pemakaian obat dalam 1 bulan, sisa stok obat dan permintaan
obat untuk bulan berikutnya.
k. Vaksin yang telah memasuki kadaluarsa (ED) harus dikembalikan ke dinas
kesehatan.
Imunisasi DPT-HB-Hib
SOP/UKP/PAD/KIA/57 2