Anda di halaman 1dari 1

http://www.pbpapdi.org/papdi.php?

pb=detil_berita&kd_berita=153

Laporan Situasi Terkini Perkembangan Malaria di Indonesia


Periode Januari-Juni 2013

Kepada Yth. Sejawat sekalian, kami sampaikan rangkuman


informasi dari Kementerian Kesehatan RI - Direktorat Jenderal
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, perihal
"Laporan Situasi Terkini Perkembangan Malaria di
lndonesia Periode Januari-Juni 2013" dengan beberapa
informasi sebagai berikut :

1. Penemuan Dini dan Pengobatan Tepat Penderita Malaria


a. Persentase kasus yang dikonfirmasi laboratorium pada triwulan 1
(Januari - Maret) sebesar 92% dan triwulan 2 (April - Juni) sebesar
95% (pencapaian diatas target sebesar 90%). Capaian ini
meningkat dibandingkan tahun 2012 yaitu sebesar 93 %.
b. Jumlah kasus positif malaria yang ditemukan secara aktif melalui MBS (Mass Blood Survey) pada
triwulan 1 sebanyak 311 kasus dan tiwulan 2 sebanyak 1966 kasus
c. Jumlah ibu hamil yang di-skrining pada triwulan 1 sebanyak 100.053 dan 741 positif, pada triwulan
2 dari 27.260 ibu hamil ditemukan sebanyak 25 kasus positif
d. Jumlah kasus positif malaria yang ditemukan melalui kegiatan rutin puskesmas pada triwulan 1
sebanyak 53.095 kasus dan triwulan 2 sebanyak 107.072 kasus
e. Persentase penderita positif yang diobati ACT pada triwulan 1 sebesar 85 % dan pada triwulan 2
menjadi 86% (pencapaian diatas target 80%). Angka ini meningkat dibandingkan capaian tahun 2012
yaitu sebesar 82%

2. Pencegahan Penderita
a. Distribusi kelambu berinsektisida ( Long Lasting Insecticidal Net/LLIN) sampai triwulan 2 mampu
melindungi 64% penduduk didaerah endemis tinggi.
b. Kegiatan penyemprotan dinding rumah melalui Indoor Residual Spray (IRS).

3. Ketersediaan Logistik
a. Stok obat malaria (ACT) di gudang pusat, provinsi dan kabupaten/kota pada juni 2013 sebanyak
160.009 cure.
b. RDT (Rapid diagnostic Test) : Stok RDT sampai triwulan 2 tahun 2013 adalah sebesar 212.542
test.
c. LLIN (Long Lasting lnsectiside Net) : Sampai triwulan 2 tahun 2013 jumlah kelambu yang masih
efektif digunakan sekitar 3,6 juta buah yang sebagian besar ada di Kalimantan dan Sulawesi.

4. Pencatatan dan Pelaporan


a. Kelengkapan pelaporan kabupaten/kota hingga triwulan 2 sebesar 79%
b. Dibandingkan dengan kelengkapan pelaporan kabupaten/kota hingga triwulan 2 pada tahun 2012
sebesar 69%, terjadi peningkatan sebesar 10%.

Dari laporan kinerja per provinsi beberapa daerah masih perlu untuk ditingkatkan. Untuk kawasan
lndonesia Timur (Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara dan NTT) yang endemisitasnya tinggi
akan dilakukan kegiatan akselerasi berupa penemuan dan pengobatan kasus secara aktif, kampanye
pada kelambu massal dan penyemprotan dinding rumah (IRS) secara selektif di desa endemis tinggi.

Demikian kami sampaikan rangkuman singkat dari Laporan Situasi Terkini Perkembangan Malaria di
lndonesia Periode Januari - Juni 2013 dari Kementerian Kesehatan RI - Direktorat Jenderal
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan yang diterima oleh PB PAPDI.

Anda mungkin juga menyukai