pb=detil_berita&kd_berita=153
2. Pencegahan Penderita
a. Distribusi kelambu berinsektisida ( Long Lasting Insecticidal Net/LLIN) sampai triwulan 2 mampu
melindungi 64% penduduk didaerah endemis tinggi.
b. Kegiatan penyemprotan dinding rumah melalui Indoor Residual Spray (IRS).
3. Ketersediaan Logistik
a. Stok obat malaria (ACT) di gudang pusat, provinsi dan kabupaten/kota pada juni 2013 sebanyak
160.009 cure.
b. RDT (Rapid diagnostic Test) : Stok RDT sampai triwulan 2 tahun 2013 adalah sebesar 212.542
test.
c. LLIN (Long Lasting lnsectiside Net) : Sampai triwulan 2 tahun 2013 jumlah kelambu yang masih
efektif digunakan sekitar 3,6 juta buah yang sebagian besar ada di Kalimantan dan Sulawesi.
Dari laporan kinerja per provinsi beberapa daerah masih perlu untuk ditingkatkan. Untuk kawasan
lndonesia Timur (Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara dan NTT) yang endemisitasnya tinggi
akan dilakukan kegiatan akselerasi berupa penemuan dan pengobatan kasus secara aktif, kampanye
pada kelambu massal dan penyemprotan dinding rumah (IRS) secara selektif di desa endemis tinggi.
Demikian kami sampaikan rangkuman singkat dari Laporan Situasi Terkini Perkembangan Malaria di
lndonesia Periode Januari - Juni 2013 dari Kementerian Kesehatan RI - Direktorat Jenderal
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan yang diterima oleh PB PAPDI.