Anda di halaman 1dari 2

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan
Setelah melakukan hitung perancangan dan simulasi numeris untuk alat
penukar kalor shell and tube tipe aliran berlawanan dan aliran searah dengan
menggunakan datasheet yang telah disediakan dan 3 variasi laju aliran massa fluida
panas, maka didapatkan beberapa hal sebagai berikut.
1. Dari hasil hitung perancangan, didapatkan luas perpindahan kalor alat
penukar kalor shell and tube tipe aliran berlawanan sebesar 23,19 ft2 dan
luas perpindahan kalor alat penukar kalor shell and tube tipe aliran searah
sebesar 23,65 ft2. Selain itu, nilai koefisien ho untuk alat penukar kalor shell
𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵
and tube tipe aliran berlawanan sebesar 54,05 dan nilai koefisien ho
ℎ.ft2 .℉
𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵
dari alat penukar kalor shell and tube tipe aliran searah sebesar 50,05 .
ℎ.ft2 .℉

2. Dari pengamatan karakter alat penukar kalor shell and tube tipe aliran
searah dan berlawanan terhadap peningkatan laju aliran massa fluida panas
yang dilakukan dengan simulasi komputasi dinamika fluida, didapatkan
distribusi suhu yang memperlihatkan kenaikan suhu fluida dingin.
Distribusi tekanan memperlihatkan kenaikan nilai pressure drop pada aliran
fluida panas dan penurunan nilai pressure drop pada aliran fluida dingin.
Medan aliran memperlihatkan adanya aliran turbulensi pada bagian shell
dan head.
3. Perbandingan hasil simulasi pengoperasian yang ditinjau pada nilai LMTD
dan efektivitas dilakukan pada 3 macam laju aliran massa fluida panas yang
meningkat secara linear, yakni 5.758,9 lb/h, 11.517,8 lb/h, dan 17.276,7
lb/h. Untuk nilai LMTD, kedua jenis alat penukar kalor memiliki tren
penurunan seiring dengan bertambahnya nilai laju aliran massa dan
linearitas pada grafik LMTD tipe aliran searah mempunyai nilai yang lebih
baik daripada tipe aliran berlawanan. Selain itu, nilai efektivitas pada kedua
tipe aliran alat penukar kalor shell and tube memiliki tren peningkatan

108
seiring dengan bertambahnya nilai laju aliran massa dan linearitas pada
grafik efektivitas tipe aliran searah mempunyai nilai yang lebih baik
daripada tipe aliran berlawanan.

6.2. Saran
Saran untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut:
1. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan variasi dari segi geometri alat
penukar kalor seperti jumlah tube dan jumlah baffle atau variasi perhitungan
dengan menggunakan fluida kerja berbeda.
2. Untuk bagian simulasi numeris, dapat dilakukan penelitian terkait model
turbulensi dan metode solusi yang digunakan agar didapatkan hasil simulasi
yang lebih baik.
3. Perlu dilakukan studi eksperimental dengan alat penukar kalor shell and
tube sesungguhnya, sehingga hasil simulasi dapat divalidasi lebih lanjut.

109

Anda mungkin juga menyukai