Anda di halaman 1dari 7

4/27/2015

TUJUAN
PROPER Untuk mencegah dan
menanggulangi dampak
Program Penilaian Peringkat Kinerja pencemaran dan kerusakan
lingkungan hidup, pemerintah
Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan melakukan langkah berupa
Hidup pemberian insentif dan
desentif kepada perusahaan
( Kep. MNLH No. 3 Tahun 2014 ) berdasarkan hasil penilaian
kinerja perusahaan dalam
pengelolaan lingkungan hidup

Dasar Penilaian Kinerja


PENGERTIAN Pengelolaan Lingkungan Hidup
• Proper adalah program penilaian terhadap upaya
penanggung-jawab usaha dan/atau kegiatan dalam Penilaian kinerja pengelolaan
mengendalikan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup dilakukan
lingkungan hidup, yang terdiri dari : berdasarkan :
- Pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingk - Tingkat upaya pengendalian
hidup; pencemaran dan/atau kerusakan
- Penanggulangan pencemaran dan/atau keruskan lingkungan hidup;
lingk hidup; - Tingkat pencapaian hasil
- Pemulihan pencemaran dan/atau kerusakan lingk pengendalian pencemaran
hidup. dan/atau kerusakan lingkungan
hidup.

Sasaran Penilaian Prinsip Sukarela

Semua jenis usaha Setiap penanggung-jawab


dan/atau kegiatan yang usaha dan/atau kegiatan
mempunyai potensi dapat dapat mengajukan secara
menimbulkan pencemaran sukarela untuk dilakukan
dan/atau kerusakan penilaian kinerja usaha
lingkungan hidup dan/atau kegiatannya
PROPER dilaksanakan kepada Menteri Negara
secara bertahap sesuai Lingkungan Hidup
dengan kemampuan yang
tersedia

1
4/27/2015

Pemilihan Usaha dan atau Kegiatan yang Dinilai


Pemilihan Usaha dan atau Kegiatan yang Dinilai Kinerjanya
Kinerjanya
Kriteria Peserta PROPER adalah :
Kriteria Peserta PROPER adalah kegiatan • Skala kegiatan cukup signifikan untuk
yang wajib AMDAL/UKL-UPL, yang : menimbulkan dampak terhadap lingkungan.
• Produk yang dihasilkan untuk tujuan • Lokasi usaha dan atau kegiatan berada di
ekspor. kawasan yang mempunyai risiko tinggi
terhadap terjadinya pencemaran dan atau
• Terdaftar dalam pasar bursa. kerusakan lingkungan yang membahayakan
• Menjadi perhatian masyarakat, baik dalam masyarakat.
lingkup regional maupun nasional. • Mengajukan secara sukarela untuk menjadi
Peserta PROPER.

Mekanisme PROPER
• Berdasarkan PermenLH No. 03 tahun2014,
mekanisme PROPER dibagi dalam 2 kategori
yaitu:
• 1. Penilaian ketaatan
• 2. Penilaian lebih dari ketaatan (beyond
compliance)

Untuk penilaian Ketaatan,


– Penyusunan Kriteria aspek yang dinilai adalah
• Kriteria penilaian PROPER terdiri dari dua
ketaatan terhadap :
bagian yaitu kriteria penilaian ketaatan dan • Persyaratan dokumen lingkungan
kriteria penilaian lebih dari yang dipersyaratkan dan pelaporannya
dalam peraturan (beyond compliance).
• Pengendalian pencemaran air
• Pengendalian pencemaran udara
• Peraturan pengelolaan limbah B3,
• Potensi kerusakan lahan

2
4/27/2015

Pelaksana PROPER
• Kriteria penilaian aspek lebih dari yang
dipersyaratkan (beyond compliance) lebih bersifat
dinamis karena selalu disesuaikan dengan • Kementerian Lingkungan Hidup
perkembangan teknologi, penerapan praktek- memberikan kewenangan pelaksanaan
praktek pengelolaan lingkungan terbaik dan isu-
isu lingkungan yang bersifat global. PROPER kepada Pemerintah Provinsi.
• Susunan Tim Pelaksana PROPER Provinsi
• Kriteria penilaian aspek lebih dari yang adalah :
dipersyaratkan (beyond compliance) terdiri dari :
–Ketua Tim Pelaksana PROPER
– Kriteria Penilaian Sistem Manajemen
Lingkungan –Sekretariat Tim Pelaksana PROPER
– Kriteria Penilaian Pemanfaatan Sumber Daya –Koordinator Tim Inspeksi
– Kriteria Penilaian Pemberdayaan Masyarakat
–Tim Inspeksi Lapangan

Tim Teknis dan


Dewan Pertimbangan Dewan Pertimbangan
• Memiliki kredibilitas, inegritas, berwawasan
Penilaian peringkat dilakukan
luas dan mandiri
oleh TimTeknis • Tidak memiliki hubungan finansial dengan
Hasil evaluasi Tim Teknis usaha yang akan dinilai
disampaikan kepada Dewan
Pertimbangan • Tidak mempunyai hubungan kekerabatan
Ketentuan ttg pembentukan dengan pemiliki usaha yang dinilai
Tim Teknis dan Dewan
Pertimbangan ditetapkan dgn • Bukan merupakan konsultan, penyusun
Kep MNLH dokumen amdal, rekan bisnis pemilik usaha

Dewan Pertimbangan Tim Teknis


• Memberikan masukan terhadap status • Unit kerja eselon I KemenLH bidang
peringkat Proper pengendalian pencemaran
• Melakukan kajian ulang terhadap hasil • Unit kerja eselon I KemenLH bidang
evaluasi pengelolaan bahan berbahaya dan beracun
• Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan dan limbah bahan berbahaya dan beracun
menteri

3
4/27/2015

Tim Teknis
• Melaksanakan persiapan pelaksanaan Peringkat PROPER
Proper • Emas : hasil sangat memuaskan
• Menetapkan status sementara ketaatan • Hijau : hasil lebih baik dari persyaratan
• Biru : hasil sesuai dengan persyaratan
• Menindaklanjuti hasil kajian ulang oleh minimum
dewan pertimbangan proper • Merah : belum mencapai persyaratan
minimum
• Melaksanakan tugas lainnya yang • Hitam : belum melakukan upaya apa-apa
diberikan oleh menteri

• Hijau, diberikan kepada penanggung jawab usaha


• Emas, diberikan kepada penanggung dan/atau kegiatan yang telah melakukan
jawab usaha dan/atau kegiatan yang pengelolaan lingkungan lebih dari yang
telah secara konsisten menunjukkan dipersyaratkan dalam peraturan (beyond
keunggulan lingkungan (environmental compliance) melalui pelaksanaan sistem
excellency) dalam proses produksi pengelolaan lingkungan, pemanfaatan sumberdaya
secara efisien melalui upaya 4R (Reduce, Reuse,
dan/atau jasa, melaksanakan bisnis Recycle dan Recovery), dan melakukan upaya
yang beretika dan bertanggung jawab tanggung jawab sosial (CSR/Comdev) dengan baik
terhadap masyarakat;

• Biru, diberikan kepada penanggung • Merah, diberikan kepada penanggung


jawab usaha dan/atau kegiatan yang jawab usaha dan/atau kegiatan yang
telah melakukan upaya pengelolaan upaya pengelolaan lingkungan hidup
lingkungan yang dipersyaratkan sesuai dilakukannya tidak sesuai dengan
dengan ketentuan dan/atau peraturan
persyaratan sebagaimana diatur dalam
perundang-undangan
peraturan perundang-undangan

4
4/27/2015

• Hitam, diberikan kepada penanggung


jawab usaha dan/atau kegiatan yang
sengaja melakukan perbuatan atau
melakukan kelalaian yang mengakibatkan
pencemaran dan/atau kerusakan
lingkungan serta pelanggaran terhadap
peraturan perundang-undangan atau
tidak melaksanakan sanksi administrasi

Perkembangan peserta PROPER sejak 2002 sampai


dengan 2011.

Distribusi Perusahaan Peserta PROPER


berdasarkan Provinsi

Prosentasi 10 besar jenis


industri peserta PROPER

• Pelanggaran yang dilakukan


perusahaan berperingkat
HITAM adalah :
• 8% Tidak memiliki izin
lingkungan
• 12% Data palsu dan
pembuangan langsung ke
lingkungan tanpa pengolahan

• 72% Open dumping


limbah B3 atau limbah
B3 diserahkan kepada
pihak ketiga yang tidak
berizin
• 8% Menolak
pengawasan

5
4/27/2015

Dasar Pemberian
Sebelum Pengumuman
Peringkat

Ketaatan penanggung jawab usaha Menteri Negara


dan/atau kegiatan terhadap Lingkungan Hidup
peraturan perundangan yang dapat
berlaku, meliputi : memberitahu
terlebih dahulu
Proses pelaksanaan hasil penilaian
usaha dan/atau kegiatan; PROPER kepada
Sektor terkait dan
Persyaratan dalam izin Pemerintah
melakukan usaha Daerah setempat
dan/atau kegiatan

Pedoman dan Tata Cara Audit Lingkungan


Penilaian PROPER (Kep MNLH No. 30 Tahun 2001)

Pedoman dan tata


• Penilaian PROPER bagi
cara penilaian kinerja
usaha dan/atau kegiatan
dari masing-masing yang sedang melaksanakan
jenis usaha dan/atau audit lingkungan sesuai dgn
kegiatan ditetapkan Kep MNLH No. 30 Th 2001
secara tersendiri ttg Pedoman Pelaksanaan
dengan Keputusan Audit LH yang Diwajibkan,
Menteri Negara ditunda sampai
Lingkungan Hidup pengumuman hasil
No 3 tahun 2014 penilaian kinerja berikutnya.

Piagam Penghargaan Biaya PROPER

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara


• Piagam penghargaan (APBN)
diberikan hanya kepada
usaha dan/atau kegiatan Anggaran dari Perusahaan yang dinilai
(Perusahaan) yang meraih
peringkat Emas dan
Hijau

6
4/27/2015

PROPER PROKASIH Tindak Lanjut Pengawasan PROPER


(Kep. No. 35-A/MENLH/7/1995)
• Berdasarkan Peraturan No. 5 Tahun 2011
tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja
Dengan berlakunya Kep. Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
MNLH No. 127 Tahun :
2002 dan No. 3 Tahun
2014 tentang Program • Perusahaan yang berperingkat hitam langsung
Penilaian Peringkat Kinerja diserahkan kepada proses penegakan hukum
Perusahaan Dalam Pengelolaan • Perusahaan yang berperingkat merah akan
hidup, maka kegiatan dimasukkan dalam pembinaan untuk perbaikan
PROPER PROKASIH kinerja pengelolaan lingkungan.
(Kep. No. 35-
A/MENLH/7/1995) • Sanksi administrasi berupa teguran tertulis
dinyatakan tidak berlaku lagi. dan/atau paksaan pemerintah

No Nama Perusahaan Provinsi Kab/Kota Peringkat


PROPER 2010-
2011
1 PT. Holcim Indonesia, Jawa Tengah Cilacap EMAS
Tbk - Cilacap Plant
2 PT. Pertamina Jawa Barat Bandung EMAS
Geothermal Area
Kamojang
3 Chevron Geothermal Jawa Barat Sukabumi EMAS
Salak, Ltd.
4 PT. Medco E&P Sumatera Musi EMAS
Indonesia - Rimau Selatan Banyuasin
Asset
5 PT. Badak NGL Kalimantan Kota Bontang EMAS
Timur

SANKSI
• Penanggung jawab usaha yang meraih
peringkat merah dua kali, menteri
mengenakan sanksi administrasi
• Penanggung jawab usaha yang meraih
peringkat hitam, menteri melakukan
penegakan hukum lingkungan sesuai dengan
peraturan undang-undang

Anda mungkin juga menyukai