Anda di halaman 1dari 5

Pemenuhan Kriteria 411 Standar Akreditasi Puskesmas

POKOK PIKIRAN KRITERIA 4.1.1


Pada kriteria 4.1.1 ini pokok pikiran yang diminta diwujudkan adalah :

 Kegiatan-kegiatan dalam setiap UKM Puskesmas disusun oleh Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM
Puskesmas tidak hanya mengacu pada pedoman atau acuan yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, Dinas
Kesehatan Provinsi, maupun Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, tetapi perlu memperhatikan kebutuhan dan harapan
masyarakat terutama sasaran program.
 Kebutuhan dan harapan masyarakat maupun sasaran dari UKM Puskesmas dapat diidentifikasi melalui survei, kotak
saran, maupun temu muka dengan tokoh masyarakat.
 Komunikasi perlu dilakukan untuk menyampaikan informasi tentang UKM Puskesmas kepada masyarakat, kelompok
masyarakat maupun individu yang menjadi sasaran.
 Komunikasi dan koordinasi perlu juga dilakukan kepada lintas program maupun lintas sektor terkait.

PROSES PADA KRITERIA 4.1.1


Inti yang ingin dicapai kriteria 4.1.1 adalah adanya kebutuhan masyarakat yang dikenali / diidentifikasi. Metode yang
digunakan dalam mendapatkan bahan untuk diidentifikasi meliputi survei dan temu muka dengan tokoh masyarakat.
Pada saat ini kotak saran menurut saya belum dipergunakan oleh masyarakat untuk menyampaikan kebutuhan layanan
UKM. Mungkin untuk kebutuhan layanan dalam gedung yang bersifat kuratif – rehabilitatif, tapi untuk layanan luar
gedung kotak saran masih belum digunakan sepenuhnya. Pada beberapa kesempatan survei, bila ada masukan dalam kotak
saran, seringkali yang diberikan masukan adalah tentang layanan bukan program.
4.1.1.1
Pada EP ini yang dicari adalah “Dilakukan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat, kelompok masyarakat, dan
individu yang merupakan sasaran kegiatan.” Pembuktian yang bisa disampaikan disini adalah bukti pelaksanaan kegiatan
identifikasi kebutuhan masyarakat :

 Bukti-bukti dari pelaksanaan kegiatan survei, bukti pertemuan dengan tokoh masyarakat dan lainnya, yang merupakan
bahan identifikasi kebutuhan masyarakat. Bila bukti beru
 Bukti rekapitulasi hasil survei dan bagaimana menjelaskan bahwa dari hasil survei tersebut ada kebutuhan masyarakat.
 Bukti adanya pertemuan PJUKM dan pelaksana-pelaksana program untuk menyusun kebutuhan masyarakat. Contoh
matriks yang digunakan bisa dilihat di bawah ini.

 Proses : Pelaksanaan identifikasi kebutuhan masyarakat/ sasaran, melalui SMD MMD, lokakarya dengan
masyarakat/perwakilan masyarakat/lintas sektor
 Regulasi : Panduan/SOP identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat/ sasaran terhadap kegiatan UKM.
 Dokumen : Bukti dilaksanakannya identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu
yang merupakan sasaran kegiatan UKM
 Wawancara : Bagaimana cara puskesmas (penanggung jawab/koordinator program) melakukan identifikasi kebutuhan
dan harapan masyarakat/kel masyarakat/sasaran

4.1.1.2
Secara keseluruhan untuk munculnya rencana kegiatan diperlukan kerangka acuan yang mengatur pelaksanaan identifikasi
kebutuhan sampai dengan analisis kebutuhan masyarakat (di 5.2.2). Karena itu pada 4.1.1.2 ada permintaan untuk
membuktikan Kerangka Acuan Identifikasi Kebutuhan Masyarakat. Yang perlu diperhatikan disini ada kata-kata :
“… dilengkapi dengan kerangka acuan, metode dan instrumen, cara analisis“. Karena digunakan untuk sampai dengan
terlaksananya analisis, maka cara analisis juga dicantumkan. Jadi pembuktiannya ada

 Kerangka Acuan, memuat metode melakukan identifikasi, cara melakukan analisis dan instrumen analisis yang
digunakan. Instrumen analisis bisa berupa grafik-grafik yang digunakan, metode USG, fishbone, pareto untuk prioritasi
sampai terbentuk perbaikan.
 Boleh sebagai kelengkapan dicantumkan juga instrumen dari identifikasinya. Misalnya : Kuesioner untuk SMD dan
Panduan Diskusi dalam MMD.

Yang seringkali lupa dituliskan adalah penekanan metode, instrumen dan cara analisis ini. Metode dan instrumen mudah
dipahami, instrumen boleh mencantumkan instrumen yang digunakan pada saat melaksanakan pengumpulan bahan
identifikasis kebutuhan masyarakat maupun instrumen yang digunakan untuk analisis (misalnya grafik batang, pie chart,
tabel dll).

Cara analisis pada dasarnya berisikan perbandingan antara kebutuhan masyarakat yang diidentifikasi dan data-data lain
yang terkait dengan kebutuhan tersebut. Misalnya, data cakupan, data kegiatan tahun sebelumnya, data sosial budaya, data
kependudukan, data lainnya.

 Regulasi : Kerangka acuan kebutuhan dan harapan masyarakat/sasaran kegiatan UKM


 Dokumen : Instrumen Analisis kebutuhan masyarakat.

4.1.1.3
Yang diminta adalah hasil dan catatan analisis kebutuhan masyarakat. Jadi setelah melakukan identifikasi kebutuhan
masyarakat, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis kebutuhan masyarakat.

Juga bisa diperlihatkan bagaimana proses kajian untuk mendapatkan catatan dan hasil analisis yang berupa pertemuan-
pertemuan perencanaan. Bisa dibuktikan lengkap dengan absensi dan notulen. Minimal pada petugas ada catatan-catatan
pada saat perencanaan dilaksanakan.

Hasil identifikasi dicatat dan dianalisis sebagai masukan untuk penyusunan usulan kegiatan.

 Dokumen : Bukti Catatan hasil analisis dan identifikasi kebutuhan kegiatan UKM dan rencana kegiatan UKM

4.1.1.4
Kegiatan-kegiatan tersebut ditetapkan oleh Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab UKM Puskesmas
dengan mengacu pada pedoman dan hasil analisis kebutuhan dan harapan masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu
sebagai sasaran kegiatan UKM.

Proses : Proses penyusunan rencana kegiatan program berdasar hasil analisis kebutuhan dan pedoman sebagai acuan.
Hasil dari penyusunan rencana tersebut ditetapkan dengan kebijakan kepala puskesmas.

Disini seringkali saya meminta SK Penetapan Rencana Kegiatan UKM. Saya akan cukup puas bila sudah ada disajikan
penetapan baik itu bersama dengan bentuk-bentuk layanan. Maupun disendirikan sebagai kebijakan rencana kegiatan yang
akan dilaksanakan di tahun berjalan.

Cara lain yang biasa saya cari bila SK sulit untuk diwujudkan adalah penetapan melalui KAK (Kerangka Acuan Kegiatan).
Salah satu bentuk perwujudan rencana adalah tersedianya term of reference atau kerangka acuan kegiatan. Bila ini
ditetapkan oleh kepala Puskesmas maka cukuplah.
Regulasi : Rencana kegiatan UKM yang ditetapkan oleh kepala Puskesmas

Dokumen : Pedoman-pedoman penyelenggaraan UKM Puskesmas dari Kemenkes.

4.1.1.5
Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan kepada masyarakat, kelompok masyarakat, maupun individu yang menjadi
sasaran.

 Proses : Sosialisasi kegiatan kepada kelompok masyarakat maupun individu sasaran


 Dokumen : Bukti pelaksanaan sosialisasi kegiatan kepada masyarakat, kelompok masyarakat, dan sasaran.
 Wawancara : Check saat wawancara lintas sektor/tokoh masyarakat.

4.1.1.6
Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan dan dikoordinasikan kepada lintas program dan lintas sektor terkait sesuai
dengan pedoman pelaksanaan kegiatan UKM

 Proses : Komunikasi dan koordinasi Lintas program, lintas sektor.untuk menyampaikan kegiatan-kegiatan UKM
 Regulasi : Panduan/SOP koordinasi dan komunikasi lintas program dan lintas sektor.
 Dokumen : Pedoman penyelenggaraan UKM dari Kemenkes. Bukti pelaksanaan komunikasi dan koordinasi lintas
program dan lintas sektor.
 Observasi : Check saat observasi lapangan
 Wawancara : Check saat wawancara lintas sektor.

Pada dasarnya 4.1.1.5 dan 4.1.1.6 adalah bagaimana rencana yang sudah ditetapkan di 4.1.1.4 disosialisasikan pada
masyarakat sasaran, lintas program dan lintas sektor.

Seringkali kesalahan yang terjadi adalah rencana hanya disosialisasikan pada Lintas Program dan Lintas Sektor. Tidak
pada masyarakat. Padahal ada beberapa kegiatan yang mencerminkan bahwa kegiatan-kegiatan yang kita lakukan harus
kita sosialisasikan pada masyarakat. Contohnya adalah Rencana BOK pernah diminta untuk dipajang di kecamatan dan
puskesmas dalam bentuk x-banner/pengumuman di papan informasi untuk memperlihatkan akuntabilitas.

Seharusnya ini juga yang dilakukan untuk membuktikan bahwa masyarakat juga perlu mengetahui apa saja rencana dari
puskesmas. Tidak harus berupa pertemuan. Manfaatkan media yang ada di puskesmas. Papan informasi, TV ruang tunggu
bisa digunakan untuk menyampaikan rencana puskesmas.

4.1.1.7
Kegiatan-kegiatan tersebut disusun dalam rencana kegiatan untuk tiap UKM Puskesmas.

 Regulasi : Rencana kegiatan untuk tiap-tiap UKM.

Disini saya biasanya meminta rencana yang disusun oleh masing-masing pelaksana program. Terutama RPK di tahun
berjalan. Seringkali masih disebut sebagai POA.

Dengan demikian satu kriteria tentang Identifikasi Kebutuhan Masyarakat sudah bisa dijelaskan dengan 7 (tujuh) elemen
penilaian tersebut. Bagian yang berkait dengan kriteria ini adalah 5.2.2.1 yaitu kajian kebutuhan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai