HUKUM KETENAGAKERJAAN
KHRISNA KHRISTIAN
1516051161 /C
2017
Perselisihan Pemutusan Hubungan Industrial dan Pemutusan Hubungan Kerja
mengenai Pokok Bahasan : Kebijakan Penyelesaian, dan Tata Caranya
Apabila Para pihak yang berselisih ataupun salah satu tidak dapat mencapai kesepakatan
dalam penyelesaian perselisihan dan atau tidak dapat menerima anjuran dari Panitia Perantara
(UU Penyelesaian Perselisihan Perburuhan), Konsiliator, Mediator atau Arbitrase (UU Hubungan
Industrial) maka pihak tersebut dapat minta penyelesaian melalui P4D/P ataupun Pengadilan
Hubungan Industrial.
1. Arbitrase
Lain dengan produk Mediasi dan Konsiliasi yang berupa anjuran dan tidak mengikat,
putusan arbitrase mengikat para pihak. Satu-satunya langkah bagi pihak yang
menolak putusan tersebut ialah permohonan Pembatalan ke Mahkamah Agung.
2. Mediasi
Forum Mediasi difasilitasi oleh institusi ketenagakerjaan. Dinas tenagakerja
kemudian menunjuk mediator. Mediator berusaha mendamaikan para pihak, agar
tercipta kesepakatan antar keduanya. Dalam hal tercipta kesepakatan para pihak
membuta perjanjian bersama dengan disaksikan oleh mediator. Bila tidak dicapai
kesepakatan, mediator akan mengeluarkan anjuran.
3. Konsiliasi
Forum Konsiliasi dipimpin oleh konsiliator yang ditunjuk oleh para pihak. Seperti
mediator, Konsiliator berusaha mendamaikan para pihak, agar tercipta kesepakatan
antar keduanya. Bila tidak dicapai kesepakatan, Konsiliator juga mengeluarkan
produk berupa anjuran.
PHK oleh Pengadilan
Dalam beberapa hal Pengadilan Negeri berwenang memutuskan hubungan kerja antara majikan
dengan buruh. Tentu saja apabila salah satu pihak mengajukan permohonan pembatalan
perjanjian kerja kepada pengadilan. Alasan yang bisa digunakan ialah :
Alasan penting adalah selain alasan mendesak sebagaimana diatur dalam pasal 1603n,
juga perubahan pribadi atau kekayaan dari pemohon atau pihak lainnya atau perubahan
keadaan dimana pekerjaan dilakukan, yang sedemikian rupa sifatnya sehingga layak
segera atau dalam waktu pendek diputuskan hubungan kerja itu (pasal 1603 v ayat 2).
Seorang wakil yang sah darin buruh yang belum dewasa boleh mengajukan permohonan
tertulis kepada Pengadilan tempat buruh belum dewasa bertempat tinggal supaya
perjanjian kerja tersebut dinyatakan putus. Alasan yang digunakan ialah :
Jika wakil buruh berpendapat bahwa perjanjian kerja akan merugikan buruh belum
dewasa
Jika wakil buruh berpendapat bahwa perjanjian kerja telah merugikan buruh
Jika wakil buruh berpendapat bahwa syarat-syarat yang disebutkan dalam surat kuasa
yang diterangkan dalam pasal 1601 g tidak dipenuhi (pasal 1603 m)
Sebelum mengabulkan permohonan dari wakil buruh tersebut, hakim harus mendengar
atau memanggil lebih dulu buruh yang belum dewasa, majikan dan Balai Harta
Peninggalan, jika buruh tersebut berada dalam perwalian, sedangkan yang diserahi
perwalian adalah Balai Harta Peninggalan. Apabila hakim mengabulkan permohonan, ia
menetapkan waktu berakhirnya hubungan kerja itu.
Dalam pasal tersebut ditegaskan bahawa wewenang para pihak untuk menuntut
pembatalan perjanjian berdasarkan pasal 1267 disertai penggantian kerugian dan bunga
tidak hapus karena ketentuan dalam bagian ini. Ini berarti pihak-pihak yang
berkepentingan dapat juga mengajukan hak yang tercantum dalam pasa 1267 untuk minta
kepada hakim supaya membatalkan hubungan kerja. Jika pihak lawan tidak memenuhi
sesuatu yang telah diperjanjikan.