Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep


Kerangka konsep adalah suatu uraian atau visualisasi hubungan
atau kaiatan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara
variabel yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin
diteliti. (Notoatmodjo, 2010)
Dalam kerangka konsep yang ingin diketahui adalah bagaimana
gambaran pengetahuan dan sikap remaja putri tentang penanganan
dysmenorrhea di SMAN 5 Kota Jambi. Kerangka konsep dalam penelitian
ini secara skematis digambarkan sebagai berikut :

Bagan 3.1
Kerangka Konsep Penelitian

Pengetahuan
Penanganan
dysmenorrhea
Sikap

3.2 Defenisi Operasional

Berdasarkan kerangka konsep di atas defenisi operaasional dalam


penelitian adalah sebagai berikut:

41
42

Tabel 3.2
Definisi Operasional

No Variabel Defenisi Cara Alat Ukur Skala Hasil Ukur


Operasional Ukur Ukur
1. Pengetahuan Segala sesuatu Cheklist Kuesioner Ordinal 1. Baik
penanganan yang diketahui apabila ≥
dysmenorrhea remaja putri 76%
tentang 2. Kurang
dysmenorrhea : Baik
- Definisi apabila <76
- Klasifikasi Arikunto
- Etiologi (2006)
- Patofisiologi
- Gejala klinis
- Penatalaksana
an

2. Sikap Tanggapan Cheklist Kuesioner Ordinal 1. Positif jika


penanganan atau respon ≥ median
dysmenorrhea responden (34)
terhadap 2. Negatif jika
penanganan < median
dysmenorrhea (34)
- Usap perut (Notoatmodjo,
bagian bawah 2010)
- Isi botol
dengan air
panas lalu
letakan
diperut
- Minum air
hangat
- Olahraga
- Minum obat
nyeri
- Konsultasi
kedokter

3.3 Waktu dan Tempat penelitian


Penelitian ini dilakukan di SMAN 5 Kota Jambi pada Tanggal 4-8
Agustus 2016.
43

3.4 Desain Penalitian


Penelitian ini menggunakan rancangan studi Deskriktif yaitu
rancangan penelitian yang pengukurannya atau pengamatannya dilakukan
secara simultan dalam satu kali waktu (Hidayat, 2007)

3.5 Populasi dan Sampel


3.5.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian (Notoatmodjo,
2010). Berdasarkan pengertian ini dapat disimpulkan bahwa
populasi yang dimaksud adalah remaja putri di SMA N 5 Kota
Jambi yang berjumlah 743 Responden.
3.5.2 Sampel
Menurut Arikunto (2010), sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang diteliti. Sampel penelitian yaitu semua siswi SMA N
5 Kota Jambi dalam menentukan besar sampel dalam penelitian ini
menggunakan rumus dalam Agus Riyanto (2010) sebagai berikut :

n: Jumlah sampel minimal yang diperlukan


N: Jumlah Populasi
𝑍 2 𝛼/2 : Derajat kepercayaan ( 1,96)
P: Proporsi kasus pada periode tertentu (0,5)
d: Limit dari error atau presisi absolute (5%, 10%, 15%, dst)

n= N𝑍 2 1 − 𝛼/2 .P(1-P)
N𝑑2 + Z(1 − 𝛼/2 ) P(1-P)
n= (743) (1,96)2 .0,5 (1-0,5)
(743) (0,1)2 + (1,96)2 .0,5(1-0,5)
n= 743 x 3.8416 x 0.5 x 0.5
(743 x 0.01) + (3.8416 x 0.5 x 0.5)
n= 713.57
(7,43) + (0.96)
44

n= 713.57

8,39

n= 85,05

Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 85 responden


Kriteria Inklusi yaitu :
a. Bersedia menjadi respoden
b. Siswi yang sudah pernah menstruasi
c. Tercatat sebagai siswi di SMAN 5 Kota Jambi

3.5.3 Cara PengambilanSampel


Dalam penelitian ini cara penggambilan sampel
menggunakan tekhnik stratified Random Purvosive Sampling
teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila
populasi berstrata tetapi kurang proporsional.
45

T abel 3.2
Jumlah sampel setiap kelas X dan XI di SMA N5 Kota Jambi
Tahun 2016

No Kelas Jumlah Jumlah Sampel


1 X IPA 1 19 19 x85:743=4
2 X IPA 2 14 14 x85:743=3
3 X IPA 3 15 15 x85:743=3
4 X IPA 4 19 19 x85:743=3
5 X IPA 5 20 20 x85:743=2
6 X IPA 6 19 19 x85:743=3
7 X IPA 7 20 20 x85:743=4
8 X IPA 8 19 19 x85:743=3
9 X IPA 9 22 22 x85:743=4
10 X IPA 10 13 13 x85:743=2
11 X IPA 11 24 24 x85:743=4
12 X IPS 1 18 18 x85:743=3
13 X IPS 2 16 16 x85:743=4
14 X IPS 3 19 19 x85:743=3
15 X IPS 4 14 14 x85:743=3
16 X IPS 5 12 12 x85:743=1
17 X IPS 6 17 17 x85:743=3
18 X IPS 7 14 14 x85:743=3
19 X IPS 8 13 13 x85:743=2
20 XI IPA 1 22 22 x85:743=3
21 XI IPA 2 21 21 x85:743=2
22 XI IPA 3 30 30 x85:743=4
23 XI IPA 4 21 21 x85:743=3
24 XI IPA 5 26 26 x85:743=4
25 XI IPS 1 19 19 x85:743=3
26 XI IPS 2 11 11 x85:743=1
27 XI IPS 3 20 20 x85:743=3
28 XI IPS 4 27 27 x85:743=4
29 XI IPS 5 22 22 x85:743=3
Total 743 85

3.6 Instrument Penelitian


Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan tekhnik penyebaran
kuesioner. Instrumen untuk pengumpulan data pada penelitian ini adalah
kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden. Kuesioner yang digunakan
adalah pertanyaan terstruktur untuk mengambil data gambaran
46

pengetahuan dan sikap yang menggunakan pernyataan positif atau negatif


remaja putri tentang penanganan dysmenorrhea di SMA N 5 Kota Jambi.
Sebelum dilakukan penelitian kuesioner ini dilakukan uji coba pada
10 responden di SMAN 4 Kota Jambi pada tanggal 1 Agustus 2016
dikarenakan SMAN 4 tersebut merupakan SMA terbanyak kedua di kota
jambi. Uji coba kuesioner ini bertujuan untuk melihat tingkat validitas dan
realibilitas dari masing-masing pertanyaan pada setiap varibel penelitian.
Uji validitas adalah suatu indeks yangmenunjukan alat ukur itu benar-
benar mengukur apa yang diukur. Uji realibilitas adalah indeks yang
menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat
diandalkan. Hal ini berarti menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas (ajeg) bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang
sama.
Dikatakan vallid apabila r hitung ≥ dari r tabel kuesioner. Dan
dikatakan reliabil apabila α ≥ dari r tabel, r tabel untuk 10 responden
adalah 0,5494. Berdasarkan uji coba kuesioner didapat nilai validitas dan
realibilitas dari masing-masing variabel antara lain : Hasil uji validitas
untuk pengetahuan didapatkan nilai r-hitung 579– 963 ≥ r-tabel (0,5494)
yang berarti kuesioner tersebut valid dengan nilai alpha 0,943 dan untuk
Sikap didapatkan nilai r-hitung 577– 913 ≥ r-tabel (0,549) yang berarti
kuesioner tersebut valid dengan nilai alpha 0,897

3.7 Pengumpulan Data


3.7.1 Sumber Data.
Dalam penelitian ini ada dua jenis sumber data yaitu :
a. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh melalui wawancara
langsung dengan menggunakan kuisioner (Notoatmodjo, 2010).
Dalam penelitian ini data di peroleh melalui wawancara
47

langsung dengan menggunakan kuesioner kepada responden dan


diisi langsung oleh responden.
b. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dinas
pendidikan kota jambi jumlah siswi di SMA N 5 Kota Jambi.
3.7.2 Pengolahan Data
Data yang telah dikumpulkan selanjutnya diolah melalui
tahapan, sebagai berikut :
a. Edit (Editing)
Editing adalah upaya memeriksa kembali kebenaran data
yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada
tahap pengumpulan data setelah data terkumpul
b. Kode (Coding)
Memberikan kode pada setiap data yang ada, maksudnya
adalah memberikan kode berupa angka atau huruf. Untuk
pengetahuan Jika jawaban benar diberi nilai 1 jika jawaban salah
diberi nilai 0. Dan untuk Sikap jika Sangat Setuju diberi nilai 5,
Setuju 4, ragu-ragu diberi nilai 3, tidak Setuju diberi nilai 2,
sangat Tidak Setuju diberi nilai 1.
c. Skor (Scoring)
Scoring dilakukan dengan menetapkan skor (nilai) pada setiap
inti pertanyaan. Rentang Nilai untuk Pengetahuan
1. Baik : Hasil persentase 76% - 100%
2. Kurang Baik : Hasil persentase 56% – 75%
d. Memasukkan data (Entry data)
Data yang telah diperiksa dan diberi kode dimasukkan
kedalam program komputer untuk dianalisa.
e. Pembersihan (Cleaning)
Dilakukan untuk memastikan bahwa keseluruhan data
sudah dientry dan tidak terdapat kesalahan dalam memasukkan
data sehingga siap untuk dianalisis.
48

3.8 Analisa Data


Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisa data yang
dilakukan secara bertahap, yaitu analisis univariat dan analisis bivariat.
a. Analisis univariat
Pada analisa univariat setiap variabel dari hasil penelitian dalam
bentuk distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel
independen dan dependen (Notoatmodjo,2012) .

3.9 Etika Penelitian


Menurut Hidayat (2008), etika dalam penelitian merupakan hal
yang sanngat penting dalam pelaksanaan dalam sebuah penelitian,
mengingat penelitian keperawatan akan berhubungan langsung dengan
manusia. Oleh karena itu, segi etika penulisan harus diperhatikan karena
manusia mempunyai hak asasi dalam kegiatan penelitian. Masalah etika
penelitian meliputi:
1. Informed Consent (persetujuan)
Lembar persetujuan diberikan kepada subjek yang akan di teliti,
maka peneliti menjelaskan maksud dan tujuan riset yang telah
dilakukan serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah
pengumpulan data. Jika responden bersedia diteliti, maka mereka harus
menandatangani lembar persetujuan.
2. Anomity (tanpa nama)
Untuk menjaga kerahasiaan identitas subjek, peneliti tidak akan
memberikan atau mencatumkan nama subjek pada lembar alat ukur.
Lembar tersebut hanya di beri nomor kode tertentu pada lembar
pengumpulan data.
3. Confidentialility (kerahasiaan)
Untuk mendapat kerahasiaan hasil peneliti, peneliti memberikan
kerahasiaan semua informasi yang telah dikumpulkan dari responden di
jamin oleh peneliti.
49

4. Privacy (keleluasan pribadi)


Merupakan jaminan dalam penggunaan responden penelitian
yang merupakan hak untuk meminta bahwa ada data yang diberikan
harus dirahasiakan.
5. Fair Treatment (perlakuan adil)
Merupakan jaminan yang diberikan kepada responden penelitian
agar dilakukan secaradan baik sebelum, selama dan sesudah
keikutsertaannya dalam penelitian tanpa adanya diskriminasi apabila
ternyata merasa tidak bersedia atau drop out sebagai responden.
6. Self Determinant (penatapan sendiri)
Merupakan jaminan yang diberikan kepada responden penelitian
agar dilakukan secara manusiawi. Subjek memiliki hak memutuskan
untuk bersedia menjadi responden ataupun tidak, tanpa adanya sanksi
apapun akan berakibat terhadap kesembuhan mereka seorang pasien.

Anda mungkin juga menyukai