Bab 3: Tindakan Kolektif Pemerataan Biaya Marginal dan Preferensi yang Tak Menentu
Kelompok-kelompok yang tak terorganisasi tak dapat menyediakan bagi diri mereka sendiri
jumlah-jumlah barang kolektif yang optimal. Optimalitas mengkehendaki bahwabiaya-biaya
dibagi serta dipikul bersama secara adil, sedangkan orang-orang yang secara politis tidak
terorganisasi tak mempunyai sarana-sarana yang secara nyata dapat mengkoordinasikan tindakan-
tindakan mereka untuk membagi biaya-biaya yang diperlukan untuk memperoleh suatu barang
kolektif.
Suatu bentuk organisasi di kalangan para penerima manfaat untuk membagi-bagikan biaya-
biaya barang yang bersangkutan diperlukan untuk memperoleh penyediaan yang optimal.
Masalahnya adalah bagaimana mengorganisasikan kelompok itu untuk membagi-bagikan biaya-
biaya barangnya di antara orang-orang yang akan menarik keuntungan dari barang itu.
Jika orang-orang diharapkan untuk menyumbang secara sukarela bagi barang-barang kolektif,
maka biaya marginalnya harus mereka pikul bersama. Maka, pengorganisasian secara politik
mensyaratkan untuk keberhasilannya bahwa biaya marginal untuk setiap tambahan satu unit
barang kolektif harus dipikul bersama.
Pemusatan perhatian pada peluang untuk menjadi factor penentu membuka kesempatan gbagi
kita untuk menganalisa masalah utama dalam mendapatkan partisipasi atau dukungan-dukungan
politik.
Suatu kesepakatan untuk membagi biaya-biaya marginal untuk sesuatu barang kolektif tidak
dengan sendirinya akan sudah memadai untuk mendorong orang-orang yang bersangkutan agar
berpegang teguh pada apa yang telah disepakati.
Mengatasi rintangan partisipasi yaitu dengan menyediakan perangsang-perangsang yang
terkecualikan untuk mengatasi rintangan kea rah tindakan politik yang efektif, dan setiap orang
dapat diuntungkan oleh perangsang-perangsang itu.
F. RUJUKAN
Hudiyanto. 2005. Ekonomi Politik. Jakarta: Bumi Aksara