Anda di halaman 1dari 2

 Tempat kerja yang tidak nyaman mengeluarkan ongkos adaptasi sebagai berikut :

• Strain akibat postur tubuh bekerja buruk


• Peluang kecelakaan lebih besar
• Peluang kesalahan lebih besar
• Produktifitas berkurang .
 Terdapat tiga tipe perancangan, yaitu :
• Perancangan untuk pemakaian nilai ekstrem
Data dengan persentil ekstrim minimum 5% dan ekstrim maksimum 95%.
• Perancangan untuk pemakaian rata-rata, data dengan persentil 50 %.
• Perancangan untuk pemakaian yang disesuaikan (adjustable)
 Tipe Antropometrei
• Antropometri statis : Ukuran aktual dari bagian tubuh
• Antropometri dinamis : Kemampuan melakukan gerakan,
misalnya sudut gerakan kaki (foot)
 Karakteristik Perancangan:
Berorientasi pada tujuan, Variform, Pembatas, Perbandingan nilai, Sekumpulan solusi yang terbatas. (Ex Pembatas:Hukum
alam, ekonomis, Legalisasi, evolusi, fasilitas produksi, perimbangan manusia.
 Tahapan Work space design
• Menentukan kebutuhan perancangan (establish requirement) atau analisis operasi, dan desainnya.
• Mendefinisikan dan mendeskripsikan populasi pemakai.
• Pemilihan sampel yang akan diambil datanya.
• Penentuan kebutuhan data (ukuran yang akan ditentukan).
• Penentuan sumber data ( dimensi tubuh yang akan diambil) dan pemilihan persentil yang akan dipakai.
• Penyiapan alat ukur yang akan dipakai.
• Pengambilan data.
• Pengolahan data
• Visualisasi rancangan.
 Langkah Mendesign Tempat Kerja
• Analisis terhadap operasi / pekerjaan yang akan dilakukan (Pengamatan, Chek list)
• Menentukan ukuran berdasarkan ukuran tubuh pemakai
• Membuat simulasi(dengan model, dengan software computer, simulasi 3 dimensi dengan peralatan mendekati bentuk asli)
• Melakukan analisa dengan pendekatan antropometri, biomekanika, visual dan komunikasi
 Perlu diperhatikan:
• Analisa Teknik(Banyak berhubungan dengan ketahanan, kekuatan, kekerasan dan seterusnya.)
• Analisa Ekonomi(Berhubungan perbandingan biaya yang harus dikeluarkan dan manfaat yang akan diperoleh.)
• Analisa Legalisasi(Berhubungan dengan segi hukum atau tatanan hokum yang berlaku dan dari hak cipta.)
• Analisa Pemasaran(Berhubungan dengan jalur distribusi produk / hasil rancangan sehingga dapat sampai kepada konsumen.)
• Analisa Nilai
 Analisis Nilai
Analisa nilai menjadi 4 katagori, yaitu :
• Uses Value, Berhubungan dengan nilai kegunaan
• Esteem Value, Berhubungan dengan nilai keindahan atau estetika.
• Cost Value, Berhubungan dengan pembiayaan
• Excange Value, Berhubungan dengan kemampuan tukar.
 Langkah Menentukan Ukuran:
• Memilih populasi
• Menentukan persentil
• Memberikan kelonggaran(pakaian, sepatu, gerakan)
 Contoh:
Tinggi Pintu:99% (allowance: topi, sepatu), Panjang dudukan:50%(allowance:pakaian), Tinggi alas duduk ke pijakan kaki:
5%(all: sepatu)
 Prinsip Mendesain Tempat Duduk:
• Posisi siku terhadap meja beberapa pekerja membutuhkan posisi siku lebih tinggi dari permukaan meja seperti pekerjaan
perakitan dan yang lain membutuhkan posisi siku lebih rendah dari permukaan meja seperti kegiatan menulis, makan,
membaca, dll.
• Ruang untuk lutut dan kaki di bawah meja
 Prinsip merancang tinggi permukaan meja:
• Hindari beban otot yang terlalu berat karena lengan atas yang dikesampingkan terlalu tinggi. (abduksi)
• Hindari pergeseran lengan bawah dengan pinggiran meja, jika permukaan meja terlalu tinggi.
• Hindari posisi membungkuk terus menerus jika permukaan meja terlalu rendah
 Prinsip Mendesain kursi:
• Pekerjaan yang dikerjakan sambil berdiri :
• Operator harus bekerja dalam posisi berdiri tegak, lengan atas dalam posisi santai (posisi vertikal) dan lengan bawah
dimiringkan sedikit dari kedudukan horizontal. Hal ini tercapai jika ketinggian siku  5 cm diatas permukaan meja.
• Pekerjaan yang dilakukan sambil duduk :
Misalnya untuk pekerjaan mengetik di depan komputer. Tinggi meja untuk keyboard komputer pada posisi 5 cm dibawah
tinggi siku duduk, tinggi monitor ke mata membentuk sudut 20o terhadap garis horizontal, ruang untuk lutut dan kaki
memberikan posisi nyaman untuk kaki.
• Kontras ~ sensitifitas, C = (L-D)/(L+D)
• Latar putih,tulisan hitam : R = 1:6 – 1:8
• Latar hitam, tulisan putih : R =1:8 – 1: 10
• Ws = 1,45 x 10-5 x s x d
• H = Ws/R
• Ws = stroke width
S = nilai snellen acuity misal 20/40 maka s=40
d = jarak baca (cm)
H = tinggi huruf
R = rasio stroke width to height
• Intensitas bunyi (dB) = 20 log (P1/P2)
P1 = intensitas suatu bunyi
P2 = intensitas pendengaran manusia

Anda mungkin juga menyukai