Klasifikasi Mahluk Hidup
Klasifikasi Mahluk Hidup
Klasifikasi makhluk hidup didefinisikan oleh Ernst Mayr sebagai “Pengaturan entitas dalam
serangkaian kelas hierarkis, di mana kelas-kelas yang hampir sama atau terkait pada satu
tingkat hierarki digabungkan secara komprehensif menjadi lebih inklusif di level kelas yang
lebih tinggi.” Kelas didefinisikan sebagai "kumpulan entitas yang sama".
2. Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup
Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup adalah:
1. Memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam.
2. Mengetahui jenis-jenis makhluk hidup.
3. Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang lain.
Contoh adalah Oryza sativa yaitu nama ilmiah tanaman padi. Oryza menunjukkan genus dan
sativa merupakan penunjuk spesies tanaman tersebut.
5. Dasar-Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup
Masing-masing makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang membedakan dengan makhluk hidup
lain, tetapi ada beberapa makhluk hidup yang memiliki satu atau lebih persamaan.
Jadi, dasar untuk mengelompokkan makhluk hidup adalah sebagai berikut.
5.1. Berdasarkan Persamaan
Dengan mengamati ciri-cirinya, maka kita dapat memasukkan bahwa ayam dan elang adalah
golongan hewan, yaitu jenis aves (burung) karena memiliki bulu,sayap, dan paruh.
1. Kingdom (kerajaan)
2. Phylum (Filum) untuk hewan, atau Divisio (Divisi) untuk tumbuhan
3. Classis (Kelas)
4. Ordo (Bangsa)
5. Familia(Keluarga/Suku)
6. Genus (Marga)
7. Spesies (Jenis)
1. Mengamati dan meneliti makhluk hidup, yaitu persamaan ciri struktur tubuh luar
maupun ciri struktur tubuh dalam dari berbagai jenis makhluk hidup.
2. Apabila ada yang memiliki ciri struktur tubuh sama atau mirip dijadikan satu
kelompok, adapun yang memiliki ciri berlainan dikelompokkan tersendiri.
3. Memberikan istilah tertentu untuk setiap tingkatan klasifikasi yang didasarkan pada
banyak sedikitnya persamaan ciri pada setiap jenis makhluk hidup yang
dikelompokkan.
Untuk memudahkan dalam pengelompokan makhluk hidup yang sangat banyak ragamnya,
maka disusunlah suatu aturan pengelompokan. Pengelompokan dilakukan pada tingkatan
tinggi sampai ke tingkatan rendah seperti berikut ini.
8.3. Kelas
Tingkatan takson ini lebih rendah dari kelompok takson filum atau divisio, artinya apabila
kelompok makhluk hidup dalam divisio/filum memiliki ciri-ciri yang sama, maka
dimasukkan dalam satu kelas.
Contoh kelas pada hewan, yaitu hewan menyusui/Mamalia, misalnya anjing, kucing, kelinci,
dan lain-lain.
Adapun kelas pada tumbuhan ada dua, yaitu tumbuhan berbiji berkeping satu dan berkeping
dua. Dengan demikian, tumbuhan mempunyai divisio: Spermatophyta, kelas:
Monocotyledonae dan Dicotyledonae.