Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL) SEMESTER GASAL 2017/2018

ANGGOTA KELOMPOK:
1. Aan Bima (082001400001)
2. Dinta Khairunnisa (082001400016)
3. Fiona Siata (082001400026)
4. Jonatan Palentino (082001400036)
5. Refanya Pristianty (082001400055)
6. Siti Zulaiha (082001400060)
7. Sylvania Pratiwi (082001400061)

TEMPAT PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU (TPST)

 Pengertian TPST
TPST adalah tempat pengelolaan sampah terpadu atau bisa juga disebut Material Recovery
Facility (MRF), yaitu tempat berlangsungnya kegiatan pemisahan dan pengolahan sampah secata
terpusat. Jadi, sampah yang dibawa ke TPST melalui serangkaian perlakuan daur ulang sampah.
 Fungsi TPST
1. Pemisahan;
2. Pencucian/pembersihan
3. Pengemasan, dan
4. Pengiriman produk daur ulang sampah
 Fasilitas TPST
1. Fasilitas pre processing
Fasilitas pre processing, merupakan tahap awal pemisahan sampah, mengetahui jenis
sampah yang masuk, meliputi proses sebagai berikut:
 Penimbangan, mengetahui jumlah sampah yang masuk.
 Penerimaan dan penyimpanan, menentukan area untuk menganti-sipasi jika sampah
yang terolah tidak secepat sampah yang datang ke lokasi.
2. Fasilitas Pemilahan
Fasilitas pemilahan, bisa secara manual maupun mekanis:
 Secara manual akan membutuhkan area dan tenaga kerja untuk melakukan
pemilahan dengan cepat.
 Secara mekanis akan mempermudah proses pemilahan dan menghemat waktu.
Peralatan mekanis yang digunakan antara lain:
 Alat untuk memisahkan berdasarkan ukuran: reciprocating screen, trommel
screen, disc screen.
 Alat untuk memisahkan berdasarkan berat jenis : air classifier, pemisahan
inersi, dan flotation.
3. Fasilitas Pengolahan
 Fasilitas pengolahan sampah secara fisik:
–Setelah dipilah sampah akan ditangani menurut jenis dan ukuran material tersebut.
–Peralatan yang digunakan antara lain : hammer mill dan shear shredder.
 Fasilitas pengolahan yang lain seperti :
–Komposting, ataupun
–RDF.
 Masalah Penerapan TPST
1. Lokasi TPST
 Lokasi sebaiknya jauh dari permukiman penduduk dan industri, dengan pertimbangan
TPST akan mendapatkan daerah penyangga yang baik dan mampu melindungi
fasilitas yang ada.
 Tetapi tidak menutup kemungkinan lokasi dekat dengan permukiman atau industri,
hanya saja dibutuhkan pengawasan terhadap pengoperasian TPST sehingga dapat
diterima dilingkungan.
2. Emisi ke lingkungan TPST yang akan dioperasikan harus melihat kemampuan
lingkungan dalam menerima dampak yang ditimbulkan dari adanya fasilitas TPST,
misalnya :
 kebisingan, bau
 pencemaran udara, estetika yang buruk dan lain-lain.
3. Kesehatan dan kemanan masyarakat
 Kesehatan dan keamanan masyarakat secara umum sangat terkait denganproses yang
ada di dalam TPST.
 Jika proses di TPST direncanakan dandilaksanakan dengan baik, maka dampak
negatif yang akan ditimbulkan pada masyarakat dapat diminimalkan.
4. Kesehatan dan keselamatan pekerja
Pengoperasian TPST juga menimbulkan resiko terhadap para pekerja, seperti
kemungkinan adanya paparan dari bahan toksik yang masuk ke lokasi TPST, sehingga
pekerja harus dilengkapi peralatan safety pribadi. Contoh peralatan tersebut pakaian yang
aman, sepatu boot, sarung tangan, masker dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai