BAB I (PENDAHULUAN)
1.1. Latar Belakang
1. Kualitas udara perkotaan yang menurun akibat.
2. Sumber-sumber emisi gas CO, NO, dan NOx.
3. Dampak yang ditimbulkan oleh gas CO, NO, dan NOX.
4. Penelitian sebelumnya mengenai adsorpsi dengan menggunakan absorben.
5. Arang aktif memiliki potensi sebagai adsorben emisi gas CO, NO, dan
NOX.
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui dan meneliti
potensi arang aktif sekam padi sebagai absorben emisi gas CO, NO, dan NOX.
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk menguji dan menganalisis kemampuan arang aktif sekam padi
dalam menyerap emisi gas CO, NO, dan NOX serta menentukan kondisi
optimum berdasarkan temperatur pembakaran dan aktivasi arang aktif
sekam padi.
2. Untuk mengadsorpsi emisi gas CO, NO, dan NOX. pada kendaraan
bermotor.
1.3. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup penelitian ini adalah:
1. Pembuatan arang aktif dari sekam padi.
2. Pengaktifan sifat kimia dan fisika arang aktif dari sekam padi.
3. Pengujian kualitas arang aktif meliputi, kadar air, kadar abu, dan kadar
zat menguap, serta analisis kadar karbon terikat.
4. Pembuatan tabung adsorpsi.
5. Pengukuran emisi gas CO, NO, dan NOX tanpa arang aktif dan dengan
arang aktif.
PENGUMPULAN DATA
DATA PRIMER
Tahap 1:
1. Data emisi kendaraan bermotor
2. Tahun produksi kendaraan bermotor
3. Jenis bahan bakar kendaraan bermotor
Tahap II
1. Data emisi kendaraan bermotor sebelum menggunakan
absorben
2. Data emisi kendaraan bermotor setelah menggunakan
adsorben
UJI ABSORBEN
Uji absorben berdasarkan variasi absorben pada kendaraan uji.
Scanning Electron Microscope adsorben sebelum aktivasi dan
setelah aktivasi.
PENGOLAHAN DATA
Analisis potensi arang aktif sekam padi sebagai absorben.
Menghitung penurunan emisi gas CO, NO, dan NOX
padakendaraan bermotor setelah diadsorbsi oleh adsorben
Menghitung efisiensi arang aktif sekam padi sebagi adsorben
CO, NO, dan NOX.
BAB IV (WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN)
1. Pengambilan sampel sekam padi dilakukan di Sawah atau supplier beras di
pasar.
2. Pengambilan sampel emisi gas CO, NO, dan NOx dilakukan di bengkel-
bengkel sekitar Tangerang.
3. Pembuatan karbon aktif dilakukan di Laboratorium Lingkungan, FALTL
Universitas Trisakti.
4. Pengujian kualitas karbon aktif dilakukan di Laboratorium Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI).