No Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :1-3
1. Pengertian DBD adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue, umumnya
ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti, dengan gejala demam, sakit
kepala, kulit kemerahan yang tampak seperti campak, dan nyeri otot juga
persendian.
2. Tujuan Agar petugas dapat memahami dan memberikan pengobatan yang tepat
pada pasien DBD.
3. Kebijakan
4. Referensi Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Primersesuai dengan PERMENKES nomor 5 tahun 2014.
5. Alat dan bahan 1. Tensi meter
2. Stetoskop
3. Termometer
4. Arloji
6. Prosedur 1. Pasien masuk UGD dengan status Rekam medis.
2. Melakukan anamnesis terhadap pasien/keluarga pasien.
3. Melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien (memeriksa tanda-
tanda vital, memeriksa apakah terdapat ptekie, perdarahan mukosa,
rumple leed +, hepatomegali, slenomegali, dan tanda-tanda
perdarahan, menimbang berat badan).
4. Melakukan pemeriksaan penunjang (pemeriksaan darah).
1
5. Menegakkan diagnosis klinis.
6. Memberikan terapi simptomatik dengan antipiretik (Parasetamol 10-
15 mg/kgBB/kali) dan pengobatan suportif lain sesuai indikasi.
7. Melakukan pemeliharaan volume sirkulasi dan pemeriksaan
laboratorium serial.
8. Berikan anak banyak minum.
9. Berikan cairan intravena (kristaloid isotonik) sesuai kebutuhan untuk
dehidrasi sedang sesuai dengan berat badan :
<15 kg : 7 ml/kgBB/jam
<15-40 kg : 5 ml/kgBB/jam
>40 kg kg : 3 ml/kgBB/jam.
10. Lakukan pemantauan tanda vital dan diuresis tiap jam, dan
pemeriksaan laboratorium serial.
11. Jika terjadi perbaikan klinis, turunkan jumlah caiaran secara bertahap
sampai keadaan klinis stabil.
12. Jika terjadi perburukan klinis, lakukan penatalaksanaan DBD dengan
syok.
13. Mendokumentasikan seluruh hasil pemeriksaan dan tatalaksana ke
dalam status pasien.
14. Pasien pulang sesuai dengan indikasi pemulangan pasien.
15. Pasien kontrol ulang ke poli rawat jalan.
7. Diagram Alir
2
10.Dokumen Rekam medis
terkait
11.Rekaman
Tgl. Mulai
Historis No Hal yang diubah Isi Perubahan
Perubahan
Perubahan