Anda di halaman 1dari 3

89

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Stase Keperawatan komunitas merupakan proses keperawatan yang
begitu kompleks. Keperawatan komunitas bertujuan untuk meningkatkan dan
memelihara kesehatan masyarakat dengan memberdayakan lima potensi
masyarakat serta memaksimalkan kemampuan praktek yang disesuaikan
dengan ilmu pengetahuan yang diperoleh dalam perkuliahan. Asuhan
keperawatan yang telah diberikan kepada masyarakat bersifat menyeluruh
melalui kerjasama lintas sector. Fokus asuhan keperawatan ini adalah
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang dititikberatkan kepada
pencegahan penyakit dengan meningkatkan serta mempertahankan kesehatan
di lingkungan sekitar.
Kegiatan keperawatan komunitas yang dilakukan oleh mahasiswa-
mahasiswi Ners di kelurahan Basirih dilakukan melalui sebuah pendekatan,
yaitu pendekatan keluarga binaan dan pembentukan kerja kelompok
komunitas. Keluarga yang dibina adalah keluarga beresiko tinggi yang dipilih
oleh masyarakat dan mahasiswa-mahasiswi Ners bersama masyarakat.
Pembentukan kelompok kerja komunitas merupakan salah satu kegiatan
pengembangan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dibidang
kesehatan yaitu dalam bentuk adanya peran serta aktif masyarakat pada tiap
tahap kegiatan yang menggunakan pendekatan proses keperawatan
(pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi).
Peran serta warga kelurahan pekauman dalam masalah kesehatan
lingkungan, khususnya pembersihan lingkungan sudah baik. Setiap
pemeliharaan kesehatan lingkungan sangat baik berkat adanya kerjasama
dengan tokoh masyarakat, kader kesehatan masyrakat setempat, serta
mahasiswa. Namun, disela kegiatan komunitas ini, terdapat pemahaman yang
keliru bahwa mahasiswa Ners keperawatan komunitas merupakan mitra antara
puskemas dan masyrakat untuk menjalankan kegiatan yang berhubungan
dengan peningkatan kesehatan masyarakat setempat. Pada penjelasan hal
90

tersebut bahwa pembinaan komunitas menggunakan prinsip kerja sama


dengan masyarakat dimana dengan adanya prinsip tersebut masyarakat
diharapkan sadar akan peran serta tanggung jawabnya, serta adanya perbahan
sikap masyarakat dalam mengenal masalah kesehatan serta cara mengatasinya,
sehingga masyarakat mampu menolong dirinya dalam bidang kesehatan
dengan melihat situasi dan kondisi yang dihadapi.

B. Saran
1. Untuk Mahasiswa
a. Berani belajar menganalisa dan melakukan asuhan keperawatan
komunitas sebagai bentuk nyata aplikasi ilmu keperawatan dan
kesehatan yang telah diperoleh selama perkuliahan.
b. Terus belajar mengenali masalah kesehatan dan menentukan langkah
penyelesaiannya bersama-sama dengan masyarakat.
c. Selama mahasiswa melaksanakan kegiatan keperawatan komunitas,
mahasiswa Ners dapat belajar memahami dan beradaptasi dengan
karakter dan budaya masyarakat setempat tanpa memaksakan nilai-
nilai yang ada dalam diri pribadi.
2. Untuk Masyarakat
Perubahan peningkatan status kesehatan yang bermutu bagi
masyarakat di kelurahan pekauman terutama RT 15 RW 02 tidak akan
tercapai tanpa peran serta aktif dari masyarakat setempat. Oleh sebab itu,
masyarakat wajib berperan aktif dalam meneruskan intervensi
keperawatan yang telah diberikan, dan membudayakan pola hidup sehat
guna kepentingan bersama.
3. Untuk Institusi Pendidikan Kesehatan
a. Pelaksanaan stase keperawatan komunitas merupakan salah satu tolak
ukur keberhasilan pendidikan progaram studi keperawatan program
profesi Ners, serta sebagai suatu bahan pertimbangan atau acuan dalam
pengembangan model praktik keperawatan komunitas selanjutnya.
91

b. Pelaksanaan PKL mahasiswa dapat dijadikan kesempatan untuk


pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai salah satu
kewajiban bagi para dosen.
4. Untuk Puskesmas
a. Diharapkan intervensi keperawatan yang telah dilaksanakan dapat
dilanjutkan sehingga kemajuan kesehatan yang telah dicapai dapat
dipelihara, dipertahankan bahkan ditingkatkan.
b. Pembinaan dari Puskesmas yang ada sudah sangat baik sehingga perlu
dipertahankan bahkan semakin ditingkatkan.

Anda mungkin juga menyukai