/2017
Revisi Ke :
PANDUAN INTERNAL
PANDUAN PENYULUHAN
Ditetapkan oleh
Kepala UPT Puskesmas Pucanganak
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-
Nya, kami dapat menyelesaikan Pedoman Penyuluhan Pasien Puskesmas Pucanganak.
Buku ini kami susun sebagai salah satu upaya untuk memberikan acuan dan kemudahan
dalam pelaksanaan persiapan akreditasi baik oleh pendamping maupun pelaksana
akreditasi Puskesmas Pucanganak
Akreditasi mempersyaratkan adanya pembuktian pelaksanaan seluruh kegiatan
pelayanan melalui dokumentasi dan penelusuran, karena pada prinsip akreditasi, seluruh
kegiatan harus tertulis dan apa yang tertulis harus dikerjakan dengan sesuai. Buku ini
berisi acuan yang dapat digunakan sebagai Pedoman Penyuluhan Pasien di Puskesmas
Pucanganak. Pada kesempatan ini perkenankan saya untuk menyampaikanucapan
terima kasih dan apresiasi kepada semua karyawan yang telah terlibat dalam proses
penyusunan Pedoman Penyuluhan Pasien Puskesmas Pucanganak
Semoga dengan digunakannya buku ini dapat mempermudah karyawan dalam
melaksanakan Penyuluhan pasiendi Puskesmas Pucanganak
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 4
B. Tujuan Pedoman 4
C. Ruang Lingkup Pedoman 5
D. Batasan Operasional 5
E. Landasan Hukum 6
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifi kasi Sumber Daya Manusia 7
B. Distribusi Ketenagaan 7
C. Jadwal Kegiatan 7
BAB III STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang 9
B. Standar Fasilitas 9
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN 10
BAB V LOGISTIK 11
BAB VI KESELAMATAN PASIEN 12
BAB VII KESELAMATAN KERJA 13
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU 14
BAB IX PENUTUP 15
BAB I
PENDAHULUAN
3
A. Latar Belakang
Penyuluhan pasien dan keluarga membantu pasien berpartisipasi lebih baik
dalam asuhan yang diberikan dan mendapat informasi dalam mengambil keputusan
tentang asuhannya.Berbagai staf yang berbeda di puskesmas memberikan
Penyuluhan kepada pasien dan keluarganya.Penyuluhan diberikan ketika pasien
berinteraksi dengan dokter atau perawatnya.Demikian juga petugas kesehatan
lainnya memberikan Penyuluhan secara spesifik, diantaranya terapi diet, rehabilitasi
atau persiapan pasien pulang dan asuhan pasien berkelanjutan.Mengingat banyak
staf terlibat dalam Penyuluhan pasien dan keluarganya, hal ini penting diperhatikan
bahwa anggota yang terlibat dikoordinasikan kegiatannya dan fokus pada kebutuhan
pembelajaran pasien.
Penyuluhantermasuk kebutuhan pengetahuan pasien selama proses
pemberian pelayanan maupun kebutuhan pengetahuan pasien setelah pulang untuk
dirujuk ke pelayanan kesehatan lain atau pulang ke rumah. Sehingga, Penyuluhan
dapat mencakup informasi sumber–sumber di komunitas untuk tambahan pelayanan
dan tindak lanjut pelayanan apabila diperlukan, serta bagaimana akses ke pelayanan
emergensi bila dibutuhkan.Penyuluhan yang efektif dalam suatu Puskesmas
hendaknya disediakan format visual dan elektronik, serta berbagai pembelajaran
jarak jauh dan teknik lainnya.
B. Tujuan Pedoman
1. Panduan bagi pusat kesehatan masyarakat dalam mendidik pasien dan
keluarganya sehingga mereka mendapat pengetahuan dan ketrampilan untuk
berpartisipasi dalam proses dan pengambilan keputusan asuhan pasien.
2. Panduan dalam memberikan Penyuluhan yang berfokus pada pengetahuan dan
ketrampilan spesifik yang dibutuhkan pasien dan keluarga dalam pengambilan
keputusan, berpartisipasi dalam asuhan dan asuhan berkelanjutan di rumah
3. Menjadi acuan bagi pusat kesehatan masyarakat yang secara rutin memberikan
Penyuluhan pada area yang berisiko tinggi bagi pasien.
4. Mendorong pasien dan keluarga untuk berpartisipasi dalam proses pelayanan
dengan memberi kesempatan untuk memberi pendapat dan mengajukan
pertanyaan kepada staf untuk meyakinkan pemahaman yang benar.
5. Memberikan panduan kepada seluruh tenaga kesehatan profesional yang
memberi asuhan Penyuluhan kepada pasien agar mampu memahami
kontribusinya satu sama lain, sehingga tercipta kolaborasi antar tenaga
professional yang baik.
4
D. Batasan Operasional
Penyuluhan pasien dan keluarga adalah pengetahuan yang diperlukan oleh
pasien dan keluarga selama proses asuhan maupun pengetahuan yang dibutuhkan
setelah pasien dipulangkan ke pelayanan kesehatan lain atau kerumah. Penyuluhan
pasien dapat mencakup informasi sumber-sumber di komunitas untuk tambahan
pelayanan dan tindak lanjut pelayanan apabila diperlukan, serta bagaimana akses ke
pelayanan emergensi bila dibutuhkan.
Penyuluhan yang efektif dalam suatu pusat kesehatan masyarakat hendaknya
menggunakan audiovisual serta berbagai pembelajaran jarak jauh dan berbagai
teknik Penyuluhan yang lain.
Puskesmas mendidik pasien dan keluarganya, sehingga mereka mendapat
pengetahuan dan ketrampilan untuk berpartisipasi dalam proses dan pengambilan
keputusan asuhan pasien. Setiap puskesmas mengembangkan Penyuluhan ke dalam
proses pelayanan berbasis misi, jenis pelayanan yang diberikan dan populasi pasien.
Penyuluhan direncanakan untuk menjamin bahwa setiap pasien diberikan
Penyuluhan sesuai kebutuhannya.Puskesmas menetapkan bagaimana
mengorganisasikan sumber daya Penyuluhan secara efektif dan efisien.Oleh karena
itu, puskesmas perlu menetapkan koordinator Penyuluhan atau komite Penyuluhan,
menciptakan pelayanan Penyuluhan, mengatur penugasan seluruh staf yang
memberikan Penyuluhan secara terkoordinasi.
E. Landasan Hukum
1. Undang Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang Undang No 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran
3. Peraturan menteri Kesehatan No.75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
5
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. Distribusi Ketenagaan
Pada jam kerja (07.30 – 14.00) distribusi ketenagaan adalah sbb:
Pendaftaran : 2 petugas
Ruangan Pemeriksaan Umum : 1 dokter umum, 1 perawat,
BP Gigi : 1 dokter gigi, 1 perawat gigi
KIA : 2 bidan
Farmasi : 2 petugas
Gizi : 2 petugas
Laboratorium : 2 petugas
C. Jadual Kegiatan
1. Tim membuat jadwal kegiatan, dan berkoordinasi pada kurun waktu tertentu
yang disepakati bersama, untuk menyusun panduan Penyuluhan pasien, sesuai
dengan kompetensi petugas.
2. Jadwal dibuat untuk jangka waktu tertentu dan dikomunikasikan kepada
seluruh petugas sebelum pelaksanaan jadwal.
3. Untuk Penyuluhan pasien di puskesmas diberikan pada saat pelayanan
berlangsung, dan petugas mencatat di rekam medis, tentang materi yang
diberikan.
6
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
Meja computer
Meja Konsultasi
Meja konsultasi
Pintu
B. Standar Fasilitas
1. Fasilitas dan sarana
Ruang pelayanan kepada pasien pada umumnya berlokasi gedung rawat jalan
puskesmas Pucanganak sehingga memudahkan bagi pasien untuk mengakses
pelayanan.Puskesmas menyediakan alat dan kelengkapan untuk memberikan
Penyuluhan kepada pasien dan keluarga, termasuk ruang konsultasi yang
memadai dan terjaga privasinya.
2. Peralatan
Alat peraga penyuluhan
Leaflet
Food model
Panduan diet sesuai jenis penyakit (DM, HT, Anemia)
Buku saku tentang informasi singkat berbagai jenis penyakit
Lembar balik/Flip chart
7
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
8
BAB V
LOGISTIK
Tidak kalah penting dalam pedoman keselamatan pasien ini adalah tentang
ketersediaan logistik, yang antara lain berupa sarana dan prasarana penunjang kegiatan
Penyuluhan pasien, form-form pelaporan maupun sarana yang dibutuhkan untuk
pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan dan perlu di dukung oleh perencanaan anggaran,
supaya logistic yang dibutuhkan dapat tersedia pada saat dibutuhkan.
9
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
Dalam pelaksanaan, tujuh langkah tersebut tidak harus berurutan dan tidak harus
serentak.Pilih langkah-langkahyang paling strategis dan paling mudah dilaksanakan di
Puskesmas.Bila langkah-langkah ini berhasilmaka kembangkan langkah-langkah yang
belum dilaksanakan.Bila tujuh langkah ini telah dilaksanakan dengan baik Puskesmas
dapat menambah penggunaan metode metode lainnya.
10
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
11
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
12
BAB IX
PENUTUP
13