Anda di halaman 1dari 5

Darul Musthafa The Source: hadhramaut.

info/indo - 02/6/2008
Home \
Lembaga Pendidikan

Kami ajak anda untuk mengenal profil pesantren yang terkenal di Asia Tenggara dan belahan
dunia lainnya dengan perpaduan metode antara belajar dan dakwah.
Pendahuluan

Sesungguhnya yang menjaga syari’at lebih dari 14 abad bukanlah suatu kelemahan atau
ketidak mampuan seseorang untuk menjaganya di abad yang akan datang, semenjak
Sayyidina Al-Muhajir Ahmad bin Isa memegamg bendera da’wah sampai sekarang ini telah
berlalu 1100 tahun, akan tetapi tetaplah kokoh dan tangguh, dan masih tercium harum aroma
da’wah ilallah.

Diantara waktu tersebut sampai sekarang ini, berapa banyak da’wah yang tersebar ke
berbagai penjuru alam. Mengapa tidak padam semangat da’wak tersebut? Kerena kekokohan
da’wah tersebut seperti kekokohan da’wah Al-Muhajir Al-Awal SAW.

Dengan kekokohan da’wah yang tampak itu tersebarlah tempat ilmu, adab, dan da’wah di
negeri Hadramaut umumnya dan Tarim pada khususnya yang terbit cahaya yang terang
benderang dengan ilmu Islam dan dikatakan bahwa sepertiga dunia Islam masuk Islam
penduduknya berkat da’wah ulama Hadramaut yang perintisnya Sayyidina Al-Muhajir
Ahmad bin Isa yang keluar dengan agamanya dari kota Basyrah ke kota Hadramaut pada
abad ketiga hijriyah, dan negeri yang penuh berkat ini terhias dengan hiasan ilmu, ikhlas,
khauf, dan wara’ sejarah pun telah mengutipnya.

Alhamdulillah, Allah SWT telah menempatkan kita dalam mimbar yang indah dan baik
dari mimbar-mimbar ilmu yang sedikit didapatkan yang sepertiganya di dalam dunia Islam
pada saat ini dan akan terlihat keluarnya para rijal yang menyebar pada penjuru alam yang
membawa bendera untuk mengibarkan da’wahnya sebaik-baik pemimpin (Nabi Muhammad
SAW)

Begitulah dengan besar hati dan bangga dengan keterus terangan ini semoga kebaikan
menjadi saksi bagi alam. Mereka rijal yang pena mana pun tidak mampu mensifati macam-
macam sifat mereka dengan sesuatu yang membawa kalimat dengan maqam-maqam sidiq,
ikhlas, dan semangat yang tinggi dalam da’wah ilallah, bagaimana pena-pena akan mampu
mensifati mereka cahaya dari obor yang berasal dari cahaya nubuwwah dan obor yang terang
benderang dari nur-nya Nabi Muhammad SAW. Sungguh Allah SWT telah menolong
agamanya dan menjaga syariatnya dan mereka para rijal semoga Allah SWT meredhai
mereka, Amien.
Latar Belakang

Darul Musthafa adalah satu ibarat dari salah satu pusat ilmu, adab, dakwah ilallah dan juga
salah satu bukti dari pemeliharaan Allah SWT akan agamanya dan syariatnya serta bukti
pertolongan Allah SWT. Allah SWT berfirman: “..Sesungguhnya kamilah yang menurunkan
Al-Qur’an dan sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya…” (Al-Hijr,ayat 9).

Salah satu sebab didirikannya Darul Musthafa disebabkan banyaknya pelajar yang datang
dari berbagai daerah dari negeri Yaman dan juga luar Yaman, yang mereka belajar dan
menuntut ilmu-ilmu syari’at di sisi Al-Habib Umar bin Muhammad bin Salim ibn Syekh Abu
Bakar bin Salim di kota Tarim Al-Ghanna, maka mereka membutuhkan tempat yang khusus
agar memungkinkan mereka menuntut ilmu dan tidak disibukkan dengan kesibukan manusia.
Sebelum di bangun Darul Musthafa pelajar tinggal di Rubath Al-Musthafa yang berada di
kota Syihir lalu mereka pindah ke kota Tarim dan tinggal di kamar kamar mesjid At-Taqwa
dan rumah Assana serta tempat mereka belajar di mesjid Maula Aidied di Tarim, ketika
selesai pembangunan Darul Musthafa mereka pindah ke bangunan yang baru yang telah
diresmikan lima hari sebelumnya yaitu pada bulan muharam tahun 1417 H.

Darul Musthafa adalah tempat berkumpul dan bertemunya para pelajar pelajar yang datang
dari berbagai penjuru dunia, baik itu dari Yaman, Jazirah Arab, Afrika, Inggris, Amerika,
Asia Timur, Thailand, Singapura, Malaysia dan Indonesia.

Pelajar yang pertama datang ke Darul Musthafa adalah pelajar dari Indonesia yang berjumlah
sekitar tiga puluh orang pada tahun 1416 H.. Itu di sebabkan kunjungan pertama Habib Umar
bin Muhammad bin Hafizd ke Indonesia pada tahun 1414 H., kunjungan ini dilaksanakan
karena melaksanakan perintah guru beliau Al-habib Abdul Qadier bin Ahmad Assegaff dan
Al-Habib Muhammad bin Abdullah Al-Haddar. Benarlah kata orang “ sesungguhnya
kunjungan itu bisa memberi bekas yang besar pada penyebaran ilmu dan pelurusan akhlak
serta bisa menggantungkan hati pada dakwah ilallah “, dan sebagian dari tujuan kunjungan
adalah untuk memberi peringatan bagi orang awam, memberi manfaat kepada orang lain dan
juga bertujuan menguatkan ikatan di antara sesama muslim dan menyempurnakan
persaudaraan diantara mereka diberbagai negara yang berbeda beda. Maka nampaklah bekas
yang hebat pada kunjungan Habib Umar bin Muhammad bin Hafizd ke Indonesia dan
menjadi bukti pembaharuan hubungan antara Indonesia dan Hadramaut dan juga menguatkan
ikatan antara sadah alawiyyin dan muhibbin kepada mereka di Indonesia dan Hadramaut.

Seiring berjalannya waktu mereka menyelesaikan studinya di Darul Musthafa pada tahun
1419 H. dan sekarang mereka menyebarkan dakwah di negeri masing masing dan
memberikan manfaat untuk umat Islam di desa maupun di kota. Oleh kerana itu
Alhamdulillah pada tahun 1421 H. jumlah pelajar Indonesia yang berdomisili di kota Tarim
sekitar 400 orang. Dari jumlah tersebut dua ratus orang belajar di Darul Musthafa dan sisanya
ada yang belajar di Rubath Tarim dan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Al-Ahgaff.

Nama Lembaga
Darul Musthafa liddirasah al Islamiyah.

Pendiri

• Al Habib Ali Masyhur bin Muhammad bin Salim bin Hafidz.


• Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz.

Tahun Berdiri

Dimulai pembangunan Darul Musthafa pada bulan Syawal tahun 1410 H dan peresmian
pertama pada hari Selasa Tanggal 29 Dzulhijjah 1411 H bertepatan dengan hari wafat Al-
Habib Muhammad bin Salim bin Hafidz ibn Abu Bakar bin Salim, dan peresmian kedua pada
bulan Muharram 1417 H.

Tujuan Didirikannya

Tidaklah dibangun perguruan ini kecuali untuk mencetak Ulama-ulama yang kuat pada ilmu
dan beradab dengan adab nubuwwah, dan memikul beban umat dengan mengajak mereka ke
jalan Allah SWT dan memberikan manfaat kepada mereka dan menyelamatkan mereka dari
kegelapan, kebodohan ke cahaya ilmu dan menguatkan keimanan mereka dan mengikat
mereka dengan sunnah sunnah Nabi SAW.

Asas

Sungguh terwujud tujuan yang besar ini dengan peletakan tiga sasaran yang
merupakan tujuan pokok :
1. Penguasaan ilmu Islami secara murni.
2. Pembersihan jiwa dan pemurnian akhlak
3. Da’wah kejalan Allah

Program

Untuk mencapai sasaran dan menghasilkan hasil yang memuaskan Darul Musthafa membuat
program program pada tiap tiap tujuan :

1. Ilmu

Pelajar diberi dua pilihan :


A. Belajar kitab kitab yang sudah ditetapkan di Darul Musthafa.
B. Menghafal Al Quran disertai dengan belajar fiqh dan nahwu.

2. Suluk

Dianjurkan bagi tiap pelajar meresapi dan mengamalkan dasar-dasar suluk :


A. Pembersihan diri dari sifat sifat tercela.
B. Mempunyai perhatian dengan sunnah-sunnah dan adab Nabi SAW.
C. Beradab dengan pergaulan sesama makhluk.
D. Selalu melazimi petunjuk dan nasehat nasehat.

Dalam hal ini Al Habib Umar bin Hafidz telah menyusun azkar dan aurad untuk santri-
santrinya dalam satu kitab yang diberi nama “Khulasah Al Madad Annabawi”, yang mana
dianjurkan kepada para santri untuk membacanya pada waktu waktu yang sudah ditentukan.

3. Da’wah

Pihak pengurus membuat satu jadwal bagi para santri yang punya kemauan dalam da’wah,
seperti : keluar da’wah mingguan setiap hari kamis sampai hari jum’at, keluar da’wah
tahunan selama 40 hari, ini bagi para santri yang membaca kitab Umdatus salik dan
menziarahi para ulama, tempat tempat bersejarah, masjid-masjid dan makam para aulia yang
ada di Hadhramaut. Dan ada juga da’wah di lingkungan Darul Musthafa seperti
pertemuan santri-santri yang berasal dari satu daerah.

Waktu Belajar

Pelajaran dimulai setelah shalat subuh, diajarkan tiga mata pelajaran. Tiap satu mata
pelajaran memakan waktu 45 menit sampai jam 08.30 pagi. Kemudian pelajaran diteruskan
setelah shalat dzuhur, (satu mata pelajaran). Kemudian pelajaran diteruskan kembali setelah
shalat maghrib satu mata pelajaran dan setelah shalat isya setoran hafalan.

Kitab kitab yang dipelajari.

• Fiqh
- Risalatul jami’ah
- Safinatun naja'
- Muqaddimatul hadhramiyah
- Matan Abi Syuja’
- Yakut An Nafis
- Umdatus Salikin
• Aqidah
- Aqidatul Awam
- Al Aqidah (karangan Imam haddad)
- Durus tauhid
- Jauhar tauhid
• Nahwu
- Matan asas
- Al jurumiyah
- Mutammimah Aljurumiyah
- Qatrun nada
• Hadits
- Mukhtar Alhadits
- Arba’in Nawawiyah
- Nurul iman
- Mukhtar Riyadushhalihin

Metode pengajaran adalah sistem halaqah.


Setelah pelajar meyelesaikan kitab kitab diatas, pelajar diberi pilihan untuk masuk jurusan
(takhasus), penjurusannya sebagai berikut :
1. Al Quran wa Ulumih
2. Al Hadits wa Ulumih
3. Sirah
4. Lughah arabiyah
5. Fiqh wa Ushulih

Dan juga Dar Al Musthafa mengadakan pesantren kilat (dauroh) pada masa liburan musim
panas (shoifiyah) untuk para mahasiswa, dan semua kalangan.

Sarana dan Fasilitas

- Asrama bagi para santri, setiap kamar dilengkapi dengan AC, kipas angin, almari, meja
belajar dan ranjang
- Toserba
- Ruang makan
- Warnet
- Wartel
- Klinik
- Perpustakaan
- Toko buku
- Transportasi sebanyak 4 bis
- Money changer
- Rumah tamu
- Stasiun radio
- Travel umrah dan haji

Anda mungkin juga menyukai