Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERTUMBUHAN SEKTOR

KEUANGAN TERHADAP PENGURANGAN KEMISKINAN DI INDONESIA

Diajukan untuk memenuhi tugas kuliah Ekonomi Makro

Dosen : Soffi Setyoningrum S.E., M.Si.

Disusun Oleh :

Dian Ayu Saputri (165502394/IIIRC)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN (S1)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PUTRA BANGSA

KEBUMEN

2017
REVIEW JURNAL

Judul PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN


PERTUMBUHAN SEKTOR KEUANGAN TERHADAP
PENGURANGAN KEMISKINAN DI INDONESIA

Volume & Halaman Vol.4 No.2, Desember 2013 Hal 117-130


Tahun 2013
Penulis Ari Mulianta Ginting & Galuh Prila Dewi
Reviewer Dian Ayu Saputri
Tanggal 1 Desember 2017

Abstrak Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ke 4


di dunia. Jumlah penduduk yang besar jika tidak diikuti dengan
peningkatan kulitas penduduk tentu membawa dampak timbulnya
kemiskinan. Masalah kemiskinan di Indonesia telah mengalami
penurunan sejak tahun 1976. Ada dua tujuan dari kajian ini, yang
pertama adalah untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan sektor
keuangan terhadap pengurangan kemiskinan di Indonesia. Kajian ini
menggunakan metode VAR dengan estimasi data dari tahun 2000
hingga tahun 2012. Penurunan kemiskinan ini dapat terjadi akibat
pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan sektor keuangan yang
mengalami peningkatan setiap tahun. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi memiliki pengaruh yang
negatif dan signifikan terhadap kemiskinan. Dari penelitian juga
didapatkan hasil bahwa pertumbuhan sektor keuangan memiliki
pengaruh yang tidak signifikan terhadap pengurangan kemiskinan.

Latar Belakang Jumlah penduduk Indonesia yang begitu besar memberikan suatu
dilema bagi pemerintah karena peningkatan kuantitas jumlah
penduduk Indonesia tidak diikuti dengan kualitas penduduknya yang
sehingga dapat memicu banyak masalah dan mempertinggi angka
kemiskinan. Salah satu tujuan perumbuhan ekonomi adalah
pengurangan tingkat kemiskinan artinya pertumbuhan ekonomi
seharusnya dapat mengurangi jumlah penduduk miskin.
Tujuan Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis perkembangan
penduduk miskin di Indonesia, pengaruh perumbuhan ekonomi
terhadap pengurangan kemiskinan di Indonesia dan pengaruh
pertumbuhan sektor keuangan terhadap pengurangan kemiskinan di
indonesia
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode VAR dengan estimasi data dari
tahun 2000 hingga tahun 2012. Dan teknik pengumpulan data dengan
cara studi pustaka.
Variabel Penelitian Variabel Penelitian dan Skala Pengukuran dalam penelitian ini adalah
dan Skala kemiskinan, pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan sektor
Pengukuran keuangan
Analisis Data Penelitian ini menggunakan metodologi time series dengan
pendekatan Vector Autoregression (VAR) jika data yang digunakan
adalah stasioner dan tidak terkointegrasi atau dilanjutkan dengan
vector error correction modal (VECM) jika data yang digunakan
stasioner namun dapat kointegrasi. Alat bantu yang digunakan untuk
menganalisis adalah program eviews versi 6.0
Gambaran Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan selama orde
perkembangan baru( tahun 1966-1998) yang memberi kontribusi besar terhadap
jumlah penduduk pengurangan kemiskinan. Namun setelah tahun 2006 secara perlahan
miskin di indonesia tingkat kemiskinan kembali menurun, dari tahun 2006 sekitar 17,75
%, tahun 2008 turun menjadi 14,15%. Dalam bentuk relatif tingkat
kemiskinan pada tahun 2007 sama seperti pada orde baru.

Analisis Kuantitatif Sebelum melakukan analisis regresi VAR maka perlu melakukan uji
engle granger causality test untuk melihat arah hubungan antara
variable penelitian.
Pengaruh Variable pertumbuhan ekonomi yang terjadi 1 periode sebelumnya
pertumbuhan signifikan dan negatif mempengaruhi pengurangan pertumbuhan
ekonomi terhadap kemiskinan, artinya setiap kenaikan pertumbuhan ekonomi pada 1
pengurangan periode sebelumnya sebesar 1% akan menyebabkan penurunan
kemiskinan pertumbuhan kemiskinan pada periode sekarang sebesar 0,7933 %
Pengaruh Variable pertumbuhan sektor keuangan yang terjadi 1 periode
pertumbuhan sebelumnya memiliki pengaruh yang tidak signifikan dalam
sektor keuangan mempengaruhi pengurangan pertumbuhan kemiskinan , artinya setiap
terhadap kenaikan pertumbuhan sektor keuangan pada 1 periode sebelumnya
pengurangan tidak signifikan mempengaruhi pengurangan pertumbuhan
kemiskinan kemiskinan di Indonesia.
Respon variabel Respon tersebut secara umum digunakan untuk melihat pengaruh
kemiskinan pada saat yang bersamaan dari suatu variabel terhadap semua variabel
terhadap lainnya. Hasil estimasi respon tersebut membahas respon dari
pertumbuhan variabel kemiskinan terhadap cholesky one S.D. innovation atas
ekonomi dan shock yang disumbangkan oleh pertumbuhan ekonomi dan
pertumbuhan pertumbuhan sektor keuangan.
sektor keuangan
Variabel Berdasarkan analisis variabel kemiskinan dalam model VAR yang
kemiskinan bertujuan memisahkan pengaruh masing-masing perubahan variabel
secara individual terhadap respon yang diterima suatu variabel
termasuk perubahan dari variabel itu sendiri.
Kesimpulan Studi ini menghasilkan 3 temuan yaitu pertama, perkembangan
jumlah penduduk miskin di Indonesia mengalami penurunan dari
tahun 1976 sebesar 54,20 juta orang hingga tahun 2012 jumlah
penduduk miskin sebesar 29,13 juta orang. Hasil penelitian yang
kedua adalah peningkatan pertumbuhan ekonomi dapat menurunkan
kemiskinan walaupun dengan dampak yang kecil sebagai syarat
keharusan bagi pengurangan kemiskinan. Ketiga, berdasarkan hasil
penelitian juga menemukan bahwa pertumbuhan sektor keuangan
memiliki pengaruh tidak signifikan berpengaruh terhadap
pengurangan kemiskinan di Indonesia.
Saran Pemerintah harus terus memacu pertumbuhan ekonomi dibutuhkan
sebagai syarat utama untuk mengurangi jumlah penduduk miskin.
Pertumbuhan ekonomi yang disertai dengan pertumbuhan sektor
keuangan terutama perluasan akses keuangan usaha kecil dan
menengah diharapkan dapat membantu pengurangan jumlah
kemiskinan di Indonesia. Namun di samping itu berdasarkan hasil
penelitian di atas, maka pemerintah perlu melakukan kebijakan atau
tindakan lain untuk memacu penurunan kemiskinan. Kebijakan atau
pun tindakan ini harus dilakukan melalui kebijakan yang sistematis,
menyeluruh, dan berkesinambungan dari pembangunan ekonomi dan
sektor keuangan. Kebijakan atau tindakan ini harus menyatupadukan
antara semua program dan kegiatan seperti pengendalian inflasi,
pengendalian jumlah penduduk, serta paling penting akumulasi
modal yang tepat untuk rakyat serta percepatan industrialisasi
pedesaan/pertanian beserta usaha kecil dan menengah untuk
mengurangi jumlah kemiskinan, serta kebijakan anggaran yang lebih
pro rakyat miskin.

Anda mungkin juga menyukai