Anda di halaman 1dari 10

TUGAS INDIVIDU

BASIC MANAGEMENT ACCOUNTING CONCEPTS AND


ACTIVITY COST BEHAVIOR

SITI HARDIYANTI WARIS


A012181024

MAGISTER MANAJEMEN
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
Biaya adalah kas atau setara kas yang dikorbankan untuk

mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan member manfaat

saat ini atau di masa depan bagi organisasi. Biaya dikatakan

setara kas apabila sumber nonkas dapat ditukar dengan barang

atau jasa yang diinginkan. Manajer harus memahami apa yang

dimaksud dengan biaya dalam akuntansi manajerial. Sebagai

contoh adalah biaya peluang (opportunity cost) yaitu biaya

manfaat yang dikorbankan ketika suatu alternatif dipilih dari

alternatif lainnya. Biaya dikeluarkan untuk mendapatkan manfaat

dimasa depan. Pada perusahaan yang berorientasi laba (profit-

oriented), manfaat masa depan biasanya berarti pendapatan.

Ketika biaya telah dihabiskan masanya dalam proses yang

kemudian menghasilkan pendapatan, biaya tersebut dikatakan

expense. Karena biaya dan harga berkaitan dalam pengertian

bahwa harga harus melebihi biaya agar mendapatkan laba,

manajer harus mengetahui jenis biaya dan berbagai tren biaya

untuk dapat menentukan harga.

Sistem akuntansi manajemen dibuat untuk mengukur dan

membebankan biaya pada entitas yang disebut sebagai objek

biaya. Objek biaya dapat berupa produk, pelanggan, departemen,

proyek, aktivitas, dan lain-lain yang digunakan untuk mengukur

dan membebankan biaya. Pembebanan biaya secara akurat pada


objek biaya sangatlah penting. Keakuratan tidak dievaluasi

berdasarkan pengetahuan tentang biaya yang sebenarnya.

Keakuratan adalah sebuah konsep yang relative yang harus

dilakukan secara logis dan wajarterhadap penggunaan metode

pembebanan biaya. Tujuannya adalah mengukur dan

membebankan biaya dari sumber daya yang dikonsumsi objek.

Pembebanan biaya yang terdistorsi dapat menghasilkan

keputusan yang salah dan evaluasi yang buruk.

Hubungan antara biaya dan objek biaya harus diketahui

untuk membantu meningkatkan keakuratan pembebanan biaya.

Biaya dapat berkaitan dengan objek biaya secara langsung

maupun tidak langsung. Biaya tidak langsung (indirect cost)

adalah biaya yang tidak dapat ditelusuri dengan mudah sebagai

objek biaya. Biaya langsung (direct cost) adalah biaya yang dapat

ditelusuri dengan mudah sebagai objek biaya. Ditelusuri berarti

biaya dapat diketahui layak secara ekonomi. Keterlusuran adalah

unsur utama dalam pengembangan pembebanan biaya yang

akurat.

Ketelusuran berarti biaya dapat dibebankan dengan mudah dan

akurat, sedangkan penelusuran (tracking) berarti pembebanan

actual biaya pada obejek biaya dengan menggunakan ukuran


yang dapat diamati atas sumber daya yang digunakan atau

dikonsumsi terhadap objek. Penelusuran biaya terhadap objek

dapat dilaksanakan dengan dua cara, penelusuran langsung

(direct tracing) atau penelusuran penggerak (driver tracing).

Penelusuran langsung atau direct tracing ini adalah suatu proses

pengidentifikasian dan pembebanan biaya yang berkaitan

langsung terhadap objek. Penelusuran ini dilakukan melalui

pengamatan secara fisik. Penelusuran penggerak atau driver

tracing adalah penggunaan penggerak untuk membebankan biaya

pada objek biaya. Di dalam konteks pembebanan biaya,

penggerak adalah faktor penyebab yang dapat diamati yang

mengukur konsumsi sumber daya objek biaya. Penggerak adalah

factor yang menyebabkan perubahan dalam penggunaan sumber

daya dan memiliki hubungan sebab akibat dengan biaya yang

berhubungan dengan objek biaya.

Biaya tidak langsung adalah biaya-biaya yang tidak dapat

dibebankan pada objek-objek biaya, baik dengan menggunakan

penelusuran langsung maupun penggerak. Pembebanan biaya

tidak langsung ini disebut biaya alokasi. Karena tidak terdapat

hubungan sebab akibat, pengalokasian biaya ini didasarkan pada

asumsi-asumsi tertentu yang berhubungan.


Dari ketiga metode tersebut, penelusuran langsung merupakan

metode yang paling akurat. Metode ini bergantung pada

hubungan sebab akibat yang dapat diamati secara fisik.

Penelusuran penggerak bergntung pada factor-faktor sebab

akibat, yaitu penggerak untuk membebankan biaya pada objek.

Keakuratan penelusuran penggerak bergantung pada kualitas

hubungan sebab akibat tersebut.

Salah satu tujuan utama system manajemen biaya adalah

perhitungan harga pokok produk untuk pelaporan keuangan.

Dalam perhitungan harga pokok produk ini, konvensi menyatakan

biaya dapat diklasifikasikan menurut tujuan khusus atau fungsi

yang hendak dicapai. Biaya dikelompokkan menjai dua jenis,

biaya produksi dan biaya nonproduksi. Biaya produksi adalah

biaya yang berkaitan dengan pembuatan produk atau penyediaan

jasa, sedangkan biaya nonproduksi adalah biaya yang berkaitan

dengan fungsi desain, pengembangan, pemasaran, distribusi,

layanan pelanggan, dan administrasi umum.

Untuk barang berwujud, biaya produksi dan nonproduksi sering

disebut sebagai biaya manufaktur dan biaya nonmanufaktur. Biaya

produksi dapat diklasifikasikan lebih lanjut sebagai bahan

langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead.


1. Bahan Langsung (Direct Material)

Bahan langsung adalah bahan yang dapat ditelusuri secara

langsung pada barang atau jasa yang sedang diproduksi. Biaya ini

dapat langsung dibebankan pada produk karena pengamatan

secara fisik dapat digunakan untuk mengukur kuantitas yang

dikonsumsi setiap produk. Bahan yang menjadi bagian produk

berwujud atau bahan yang digunakan dalam penyediaan jasa

umumnya diklasifikasikan sebagai bahan langsung.

2. Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor)

Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang dapat ditelusuri

secara langsung pada barang atau jasa yang sedang diproduksi.

Seperti halnya bahan langsung, pengamatan secara fisik dapat

digunakan dalam mengukur kuantitas karyawan yang terlibat

dalam memproduksi suatu produk dan jasa.

3. Overhead

Semua biaya produksi selain bahan langsung dan tenaga kerja

langsung dikelompokkan dalam satu kategori yang disebut

overhead. Pada perusahaan manufaktur, overhead dikenal juga

sebagai beban pabrik atau overhead manufaktur. Kategori biaya

overhead memuat berbagai hal. Selain bahan langsung dan


tenaga kerja langsung, banyak masukan yang diperlukan untuk

membuat produk.

4. Biaya Utama dan Konversi

Kombinasi dari berbagai biaya produksi mengarah pada konsep

biaya utama dan biaya konversi. Biaya utama adalah jumlah dari

biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung.

Sedangkan biaya konversi adalah jumlah dari biaya tenaga kerja

langsung dan biaya overhead. Biaya konversi ini dapat

diinterpretasikan sebagai biaya untuk mengonversi bahan baku

menjadi produk akhir.

5. Biaya Penjualan dan Administrasi

Biaya nonproduksi terdiri atas dua kategori umum, biaya

penjualan dan biaya administrasi. Untuk pelaporan keuangan

eksternal, biaya penjualan dan administrasi disebut biaya yang

tidak dapat diinventarisasi atau biaya periode. Biaya yang tidak

dapat diinventarisasi ini dibebankan pada periode waktu

terjadinya.
Perilaku biaya adalah istilah umum untuk mendeskripsikan

apakah biaya berubah seiring dnegan perubahan keluaran. Biaya-

biaya bereaksi pada perubahan keluaran dengan berbagai cara.

Tiga jenis biaya yang umum diketahui, biaya tetap, biaya variable,

dan biaya campuran.

Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tetap sama ketika

keluaran (output) berubah. Lebih jelasnya, biaya tetap adalah

biaya yang dalam jumlah keseluruhan tetap konstan dalam

rentang yang relevan ketika tingkat keluaran aktivitas berubah.

Rentang relevan adalah rentang keluaran (output) dimana asumsi

hubungan biaya berlaku.

Sementara biaya tetap tidak berubah saat terjadi perubahan

keluaran (output), biaya variable berubah sesuai dengan

perubahan keluaran. Biaya variable adalah biaya yang dalam

jumlah keseluruhan bervariasi secara proporsional terhadap

perubahan keluaran. Jadi, biaya variable naik ketika keluaran naik

dan akan turun ketika keluaran turun. Biaya variable dapat juga

dinyatakan dengan persamaan linier. Jumlah biaya variable

bergantung pada tingkat penggerak. Hubungan ini dapat

dideskripsikan sebagai jumlah biaya variable sama dengan biaya

variable per unit dikali jumlah unit.


Biaya campuran adalah biaya yang memiliki komponen tetap

dan variable. Misalnya bentuk gaji atau upah karyawan yang

memiliki gaji tetap dan tambahan komisi penjualan apabila ia

berhasil menjual tiap unit produknya. Persamaan linier untuk biaya

campuran adalah biaya tetap ditambah jumlah biaya variable.

Mengklasifikasikan biaya sesuai perilaku dapat dengan

menentukan batasan waktu. Penentuan suatu biaya merupakan

biaya tetap atau biaya variable bergantung pada batasan waktu.

Menurut ilmu ekonomi, dalam jangka panjang, semua biaya

adalah variable. Dalam jangka pendek, paling tidak satu biaya

adalah tetap.

Setiap aktivitas memerlukan sumber daya untuk

menyelesaikan tugas yang harus dilakukan. Sumber daya dapat

berupa bahan baku, energy atau bahan bakar, tenaga kerja

ataupun modal. Masukan-masukan ini ddigabungkan untuk

memproduksi suatu keluaran. Ukuran yang baik untuk keluaran

adalah jumlah perpindahan. Semakin banyak perpindahan yang

dilakukan, semakin tinggi biaya pemindahan. Oleh karena itu,

dapat dikatakan jumlah perpindahan adalah ukuran keluaran yang

baik bagi aktivitas pemindahan bahan baku.


Penggerak tingkat nonunit menjelaskan perubahan dalam

biaya ketika faktor-faktor lain berubah. Sebagai contoh,

penyetelan adalah aktivitas tingkat nonunit. Setiap kali pabrik

mengentikan proses produksi suatu produk untuk mengatur lini

produksi agar dapat memproduksi produk lain. Dalam system

biaya berdasarkan fungsi, perilaku biaya diasumsikan hanya

dideskripsikan oleh penggerak tingkat unit dan nonunit. Oleh

karena itu system ABC menghasilkan pandangan yang lebih

akurat terhadap perilaku biaya dibanding sistem berdasarkan

fungsi

Anda mungkin juga menyukai