Anda di halaman 1dari 7

PANDUAN

CLOSED CIRCUIT TELEVISION (CCTV)

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TANAH ABANG


Jl. KH Mas Mansyur No.30, Kelurahan Kebon Kacang,
Kecamatan Tanah Abang
Jakarta Pusat. 10240.Telp. (021) 3150427 Fax. (021) 31902143
BAB I
DEFENISI

Istilah – istilah yang disebutkan dalam panduan ini akan diartikan


sebagaimana telah didefinisikan dalam bab ini, kecuali apabila konteksnya
menghendaki pengertian yang berbeda:
1. CCTV (Closed Circuit Television) adalah sebuah kamera video digital
yang difungsikan untuk memantau dan mengirimkan sinyal video pada
suatu ruang yang kemudian sinyal itu akan diteruskan ke sebuah layar
moitor.
2. DVR (Digital Video Recorder) ini adalah sistem yang digunakan oleh
kamera CCTV untuk merekam semua gambar yang dikirim oleh kamera
dalam sistem ini banyak fitur yang bisa kita manfaatkan untuk pelengkap
keamanan, salah satunya adalah merekam semua kejadian dan hasil
rekaman ini yang biasa digunakan di dalam peradilan untuk membuktikan
suatu kejadian dalam sebuah sistem kamera, jumlah dan kualitas
rekaman akan ditentukan oleh DVR ini.
3. Fungsi kamera CCTV adalah alat bantu untuk memantau keadaan dalam
suatu tempat, yang biasanya berkaitan dengan keamanan atau tindak
kejahatan, jadi apabila terjadi hal-hal kriminal atau hal-hal yang
mencurigakan akan dapat terekam CCTV pada beberapa tempat terpencil
yang tidak dapat terpantau secara langsung oleh petugas, dan pada saat
tertentu kamera CCTV akan sangat bergiuna sebagai peerekam otomatis
seperti ketika terjadi bencana besar atau peristiwa-peristiwa penting yang
tidak sempat dipantau oleh manusia.
4. Rekaman CCTV adalah hasil pemantauan dengan menggunakan kamera
CCTV yang direkam secara otomatis dilakukan selama 24 jam perhari di
DVR.
5. Alat bukti yang sah adalah keterangan saksi, keterangan ahli, surat,
petunjuk, keterangan terdakwa (pasal 184 KUHP).
6. Petunjuk adalah perbuatan, kejadian atau keadaan, yang karena
persesuaian, baik antar satu dengan yang lain,maupun dengan tindak
pidana itu sendiri, menandakan bahwa telah terjadi suatu tindak pidana
dan siapa pelakunya.
BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Panduan CCTV ini meliputi:


1. Panduan ini diberlakukan untuk semua pasien/ pengunjung/ karyawan
dan semua orang selama berada di lingkungan rumah sakit.
2. Pelaksana panduan ini adalah petugas yang ditunjuk yaitu SATPAM/
SECURITY ditempatkan di tempat-tempat yang tidak dapat terjangkau
untuk pemantauan secara langsung. Petugas SATPAM/ SECURITY
bertugas untuk membuka sistem keamanan kamera CCTV serta
membantu menyimpan data.
3. Pantauan CCTV meliputi ruang keperawatan pasien, ruang pengunjung,
tempat fasilitas umum yang berada dalam rumah sakit dan tempat-tempat
yang strategis dan/atau yang tidak dapat langsung terpantau oleh petugas
keamanan baik secara fisik maupun non fisik.
4. Pemantauan CCTV digunakan untuk memantau keadaan dalam suatu
tempat yang berkaitan dengan keamanan pasien, keamanan pengunjung
dan karyawan dan/atau terpencil yang tidak terpantau secara langsung,
rawan digunakan untuk tindak kejahatan/ tindakan kriminal.
5. Pemantauan dengan menggunakan kamera CCTV dilakukan selama 24
jam perhari dan hasil pemantauan untuk sistem CCTV analog bisa
merekam selama enam hari, dan apabila selama rekaman ada hal-hal
yang mencurigakan dicopy di hard disk external atau di komputer
SATPAM/ SECURITY dengan pengamanan khusus untuk di simpan.
6. Hasil pemantauan jika kapasitas hardisk penuh maka secara otomatis
akan menghapus data sebelumnya pada hari ketujuh.
BAB III
TATA LAKSANA

A. KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB


1. Seluruh Staff Rumah Sakit
a. Memahami dan mengetahui kegunaan kamera CCTV
b. Berkoordinasi dengan bagian keamanan terhadap tempat-tempat
yang dinilai rawan dan tidak terpantau secara langsung di
lingkungan kerjanya dan mengusulkan melalui bagian keamanan
untuk pengadaan CCTV di tempat tersebut.
c. Melaporkan kejadian mencurigakan yang dilihat/ dialami dan/atau
kejadian criminal di lingkungan kerjanya ke bagian keamanan
sehingga segera dilakukan pemantauan dengan rekaman kamera
CCTV secara otomatis.
2. Petugas Kemanan/ Security
a. Mensosialisasikan ke semua unit RSUD Tanah Abang tentang
fungsi dan kegunaan CCTV, sehingga dapat bersinergi dengan
bagian keamanan dalam rangka pemantauan keamanan di
lingkungan RSUD Tanah Abang.
b. Bertanggung jawab melakukan pemantauan dan memastikan
adanya pencatatan data berdasarkan hasil pemantauan kamera
CCTV.
c. Memback up rekaman CCTV jika terjadi perbuatan hukum.
d. Memastikan CCTV dapat berfungsi ddengan baik tidak rusak dan
dapat melakukan pemantauan. Jika rusak harus segera
melaporkan ke Supervisor dan diusulkan penggantian atau
perbaikan.
3. Petugas EDP
a. Memastikan program/ sistem CCTV berjalan lancer dan dapat
difungsikan guna pemantauan keamanan di RSUD Tanah Abang
dengan cara menyediakan NAT khusus/ IP CCTV dan data
SATPAM.
b. Membantu memback up data rekaman CCTV dibagian keamanan
apabila ada kesulitan.
c. Membantu memperbaiki sistem perangkat lunak CCTV atau
jaringan jika bermasalah.
d. Membantu pengawasan internal penggunaan akses CCTV.
B. PEMANTAUAN
1. Pemantauan Pasien :
a. Pasien yang akan dilakukan pemantauan adalah pasien rawat
inap, rawat jalan RSUD Tanah Abang.
b. Selain pemantauan melalui kamera CCTV dan petugas keamanan
juga melakukan pemantauan secara langsung ke semua pasien
rawat inap harus dilakukan patrol pemantauan secara langsung
pada masing-masing shift ke semua wilayah lingkungan rumah
sakit.
c. Pemantauan bertujuan agar pasien terlindungi dari semua
ancaman kejahatan dan mengetahui dari hal-hal yang menuju
kearah criminal atau kejahatan.
d. Pemantauan secara menyeluruh kepada pasien selama pasien
berada di lingkungan rumah sakit. Jika terjadi tindakan criminal/
kejahatan di lingkungan RSUD Tanah Abang segera menghubungi
pihak yang berwajib.
e. Pastikan semua pasien merasa aman dan tidak terganggu dengan
adanya pemantauan baik dari CCTV atau secara langsung dengan
tetap memperhatikan privasi.
2. Pemantauan Pengunjung
a. Semua pengunjung yang berada dalam RSUD Tanah Abang harus
dilakukan pemantauan dengan bantuan kamera CCTV.
b. Titik rawan access point/ keluar masuknya pengunjung harus
dipasang kamera CCTV, termasuk di lorong-lorong yang biasa
dilewati oleh pengunjung.
c. Rekaman CCTV digunakan sebagai alat bukti ketika ada kejadian
yang tidak diharapkan dan/atau kejahatan baik oleh maupun yang
menimpa pengunjung.
d. Pemantauan pengunjung melalui CCTV dilakukan petugas
keamanan dipos keamanan.
3. Pemantauan Karyawan
a. Keamanan karyawan dan harta benda yang dibawanya selama
berada di lingkungan rumah sakit harus dilakukan pemantauan
dengan bantuan kamera CCTV dibantu dengan adanya
pemantauan secara langsung oleh petugas keamanan pada saat
bertugas keliling pada semua wilayah RSUD Tanah Abang.
b. Pastikan bahwa karyawan dan harta bendanya memang harus
terlindungi dari semua ancaman dan hal-hal yang menuju arah
criminal atau kejahatan.
c. Pastikan semua karyawan merasa aman dan tidak terganggu
dengan adanya pemantauan baik dari kamera CCTV maupun
pemantauan secara langsung dengan tetap menjaga privasi.
d. Pastikan pemantauan secara menyeluruh pada karyawan selama
karyawan berada di lingkungan rumah sakit, jika perlu hubungi
pihak berwajib apabila ada tindakan criminal/ kejahatan lainnya.

C. LINGKUP PEMANTAUAN
Lingkup pemantauan kamera CCTV di RSUD Tanah Abang meliputi :
Sistem CCTV menggunakan merk Dahua dengan kamera HDTVI (High
Definition Transport Video Interface), yaitu kamera yang menggunakan
metode transmisi sinyal video HD melalui kabel coaxial dengan range
penyimpanan 1 minggu. Total ada 32 chanel kamera CCTV yang berada
dari lantai 1 – 4 diberbagai tempat
Spesifikasi:
a) Warna : Putih
b) Sensor gambar dan fitur : 1 Megapixel CMOS, 25/30fps@720P,
high speed, long distance real-time transmission, Day/ Night, AWB,
AGC, BLC, 2DNR, DC 12V
c) Resolusi : 1 MP 720P
d) Max IR LED : 20m smart IR
e) Lux : 0.01 lux
f) Lensa : 3.6 mm fixed lens
BAB IV
DOKUMENTASI

Pencatatan kejadian rawat inap dan rawat jalan :


1. Buku pencatatan pengunjung pasien.

Anda mungkin juga menyukai