Anda di halaman 1dari 1

Usman, A.,dan N. Ramdani. 2010.

Pertumbuhan ayam broiler (melalui sistem pencernannya) yang


diberi pakan nabati dan komersial dengan penambahan dysapro. Institute Pertanian Bogor.
Bogor.
Panjaitan, N., Zainuddin, D. Masyitha, dan Fitriani. 2014. Histological structure of proventriculus on
native chicken (gallus domesticus), duck (anser anser domesticus) and pigeon (columba
domesticus). Jurnal Ilmiah Peternakan. 2 (1) : 5-10.
Indi, A., H. Has, dan A. Napirah. 2014. Efek peningkatan serat kasar dengan penggunaan daun murbei
dalam ransum broiler terhadap persentase bobot saluran pencernaan. Jurnal JITRO. 1(1): 1-
7.
Erwantob, G. G. Maradona, dan R. Sutrisna. 2015. pengaruh ransum dengan kadar serat kasar
berbeda terhadap organ dalam ayam jantan tipe medium umur 8 minggu. Jurnal Ilmiah
Peternakan Terpadu. 3(2): 6-11.
Ibrahim, S. 2008. Hubungan ukuran-ukuran usus halus dengan berat badan broiler. Agripet. 8(2): 10-
15.
Noferdiman. 2012. Efek penggunaan azolla microphylla fermentasi sebagai pengganti bungkil kedele
dalam ransum terhadap bobot organ pencernaan ayam broiler. Jurnal Penelitian Universitas
Jambi. 14(1): 49-56.
Frandson, R.D. 2009. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Yaman, M. Aman. 2010. Ayam Kampung Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta.
Abbas, A.K., Lichtman, A.H., & Pillai, S. 2014.Basic Immunology, Fourth Edition. Philadelphia: Elsevier
Saunders.

34-40 6-10

Anda mungkin juga menyukai