Senyawa Hidrokarbon
Senyawa Hidrokarbon
Anorganik : mineral di alam dan sumber non biologis (biasanya mengandung logam)
Kesimpulan:
1. Senyawa organik merupakan hasil aktivitas dari mahkluk hidup sementara senyawa
anorganik diciptakan baik oleh proses alami yang tidak berkaitan dengan bentuk
hidup apa pun atau hasil dari percobaan manusia di lab.
2. Senyawa organik mengandung karbon, sementara anorganik tidak.
3. Senyawa organik memiliki ikatan karbon-hidrogen, sementara anorganik tidak.
4. Senyawa anorganik mengandung atom logam, sementara senyawa organik tidak.
5. Senyawa organik bersifat biologis dan anorganik merupakan mineral di alam.
6. Senyawa organik merupakan bagian dari kelas senyawa kimiawi dari molekul yang
mengandung karbon dan hidrogen, sementara senyawa anorganik kebanyakan
meliputi senyawa yang mengandung logam bahkan jika terjadi pada organisme
hidup
Senyawa : Senyawa kimia adalah zat kimia murni yang terdiri dari dua atau
beberapa unsur yang dapat dipecah-pecah lagi menjadi unsur-unsur pembentuknya
dengan reaksi kimia biasa. Senyawa dihasilkan dari reaksi kimia antara dua unsur
atau lebih. Misalnya, karat besi (hematit) berupa Fe2O3dihasilkan oleh reaksi besi
(Fe) dengan oksigen (O).
Unsur : Unsur merupakan zat tunggal yang secara kimia tidak dapat diuraikan
menjadi zat-zat lain. Beberapa contoh unsur adalah oksigen, nitrogen, hidrogen,
besi, aluminium, emas, perak, raksa, dan platina.
Hidrokarbon :
Nah, karena adanya turunan dari homolog alkana, maka salah satu gugus
fungsi deret alkana akan digantikan oleh gugus pengganti atau gugus fungsi
lainnya. Jika sudah tergantikan melalui reaksi kimia, maka alkana tersebut
sudah termasuk turunan alkana. Juga, pada bab turunan alkana akan
dibahas tata nama senyawa turunan alkana, keisomeran, reaksi-reaksi
turunan alkana, dan dampak penggunannya.
A. Gugus fungsi
Atom atau kelompok atom yang paling menentukan sifat suatu senyawa dan
merupakan ciri khas dari suatu deret homolog kimia karbon disebut gugus
fungsi. Jika etana (C2H6) memiliki deret homolog alkana, dan satu atom
H-nya digantikan dengan gugus alkohol (—OH) maka menjadi C2H5OH.
Maka, akan berdampak pada perubahan sifat senyawa (fisis dan kimia) dari
etana ke etanol (C2H5OH). Kesimpulan: gugus fungsi akan membuat
sifat dan struktur alkana berubah, tetapi masih dalam satu deret homolog.
Nah, di bawah ini adalah daftar dari gugus fungsi senyawa karbon:
GUGUS FUNGSI
Senyawa yang dapat dianggap berasal dari senyawa alkana dengan satu atau
lebih atom hidrogennya diganti oleh gugus fungsi tertentu
disebut senyawa turunan alkana. Seperti dijelaskan pada “gugus
fungsi”, turunan alkana punya 7 buah turunan dengan gugus fungsi
berbeda. Di bawah ini adalah data lebih lengkap mengenai turunan alkana
disertai gugus fungsi dan contohnya:
Di bawah ini adalah contoh jenis gugus fungsi pada senyawa turunan
alkana: