Auto-anamnesa yaitu kegiatan wawancara langsung kepada pasien karena pasien
dianggap mampu tanya jawa
Allo-anamnesa yaitu kegiatan wawancara secara tidak langsung atau dilakukan wawancara/Tanya jawab pada keluarga pasien atau yang mengetahui tentang pasien Allo-anamnesa dilakukan karena: Pasien belum dewasa (anak-anak yang belum dapat mengemukakan pendapat terhadap apa yang dirasakan) Pasien dalam keadaan tidak sadar karena sesuatu Pasien tidak dapat berkomunikasi Pasien dalam keadaan gangguan jiwa. Cyanosis adalah warna kulit dan membrane mukosa kebiruan atau pucat karena kandungan oksigen yang rendah dalam darah. Kondisi ini terutama mencolok di bibir dan kuku. Compos mentis : kesadaran norma, sadar sepenuhnya, dapat menjawab semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya Apatis : keadaan kesadaran yang segan untuk berhubungan dengan sekitarnya, sikapnya acuh tak acuh Delirium: keadaan gelisah, memberontak, berteriak-teriak, berhalusinasi, kadang berkhayal Somnolens: kesadaran menurun, respon psikomotor yang lambat, mudah tertidur, namun kesadaran dapat pulih bila dirangsang (mudah dibangunkan) tetapi jatuh tertidur lagi, mampu memberi jawaban verbal. Coma : tidak bisa dibangunkan, tidak ada respon terhadap rangsangan apapun (tidak ada respon kornea maupun reflek muntah, mungkin juga tidak ada respon pupil terhadap cahaya) Data Subjektif (Pengkajian Pola Kesehatan) 1. Keadaan sebelum sakit : Merupakan kebiasaan hidup sehari-hari sebelum mucul tanda dan gejala sakit dialami saat ini 2. Keadaan sejak sakit Merupakan keadaan sejak timbul gangguan atau munculnya tanda dan gejala yang berhubungan dengan penyakit saat ini sapai asien dikaji Data Objektif (Pengkajian Pola Kesehatan): Pemeriksaan fisik sesuai dengan kondisi pasien, misalnya pasien bedrest tidak perlu diukur Romberg test, pasien dengan nyeri abdomen tidak dilakukan palpasi hepar. Data subjektif (Kajian Pola Nutrisi Metabolik) 1. Data Subjektif a. Sebelum sakit : Jenis, frekuensi dan jumlah makanan yang masuk dalam sehari? Makanan tambahan/suplemen (vitamin, makanan kecil)? Jenis makanan yang disukai? Nafsu makan berlebih atau berkurang? Jenis dan jumlah minuman/cairan yang masuk? Ketaatan terhadap diet tertentu? Proses penyembuhan jaringan? Cepat atau lambat? b. Sejak Sakit Jenis, frekuensi dan jumlah makanan yang masuk dalam sehari? Makanan tambahan/suplemen (vilamin, makanan kecil)? Jenis dan jumlah minuman/cairan yang masuk? Nafsu makan? Kesulitan makan, nyeri? Mual? Muntah? Kembung? Sulit menelan? Batasan diet? Ketaatan diet? Adakah demam dan uraikan kejadian demam tersebut selengkapnya? Apakah sering berkeringat banyak? Masalah kulit: lesi? kering? Bersisik? Rambut mudah rontok, patah? Data Obyektif a. Observasi: Berapa jumlah intake dan output? (tulis dalam berapa jam). b. Pemeriksaan fisik: Jelas. c. Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan yang berhubungan dengan nutrisi metabolic
d. Terapi Terapi yang berhubungan dengan nutrisi metabolik termasuk terapi diet.