1596 1 10587 1 10 20170908 PDF
1596 1 10587 1 10 20170908 PDF
Abstrak
PT. Great Giant Pineapple merupakan salah satu perusahaan agro industri. Perusahaan ini melakukan
kegiatan mulai dari budidaya buah nanas hingga proses pengalengan. Permasalahan yang dihadapi oleh
PT.Great Giant Pineapple adalah jika terjadi produksi berlebihan maka nanas tersebut akan ditempatkan
di gudang penyimpanan sebagai persediaan dan nanas mempunyai masa konsumsi yang tidak bertahan
lama dan tidak dapat dikonsumsi karena nanas sudah kadaluarsa dikarenakan penimbunan produksi
nanas di gudang penyimpanan yang terlalu lama. Apabila terjadi kekurangan produksi nanas maka
pelanggan akan kecewa karena nanas yang ingin dibeli sudah habis. Maka, dengan hal itu perusahaan
akan kehilangan pelanggan dan mengalami kerugian. Metode Tsukamoto merupakan perluasan dari
penalaran monoton. Pada metode Tsukamoto, setiap konsekuen pada aturan yang berbentuk IF-THEN
harus direpresentasikan dengan suatu himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaan. Sebagai hasilnya,
output hasil inferensi dari tiap-tiap aturan diberikan secara tegas (crisp) berdasarkan α- predikat (fire
strength). Persediaan bahan baku dan jumlah permintaan digunakan sebagai variabel yang akan
direpresentasikan dengan fungsi keanggotaan fuzzy. Selanjutnya metode fuzzy tsukamoto untuk
menentukan jumlah produksi diterapkan dalam Sistem Pendukung Keputusan (SPK), kemudian SPK
akan mengolah data-data tersebut dengan metode tsukamoto dan akan menampilkan keluaran (output)
berupa jumlah barang yang akan diproduksi. Berdasarkan hasil pengujian akurasi diperoleh nilai
kesalahan dari hasil peramalan yang kecil yakni 0,0607 %. Hasil yang diberikan oleh metode Fuzzy
Tsukamoto memiliki kesesuaian dengan hasil data PT. GGC dengan nilai kesalahan 0,0607 %.
Kata kunci: SPK(Sistem Pendukung Keputusan), nanas,peramalan, Fuzzy Tsukamoto.
Abstract
PT. Great Giant Pineapple is one of the agro industry companies. This company performs activities
ranging from pineapple cultivation to canning process. The problem faced by PT.Great Giant Pineapple
is if there is excessive production then the pineapple will be placed in the storage warehouse as the
supply and the pineapple has a consumption period that does not last long and can not be consumed
because the pineapple has expired due to pineapple production in the storage warehouse too long. If
there is a shortage of pineapple production then customers will be disappointed because the pineapple
you want to buy is up. So, with it the company will lose customers and lose. Tsukamoto's method is an
extension of monotonous reasoning. In the Tsukamoto method, every consequence of the IF-THEN rules
must be represented by a fuzzy set with membership function. As a result, the inference output of each
rule is given explicitly (crisp) based on the α-predicate (fire strength). The raw material inventory and
the number of requests are used as variables that will be represented by the fuzzy membership function.
Furthermore, fuzzy Tsukamoto method to determine the amount of production applied in Decision
Support System (SPK), then SPK will process the data with Tsukamoto method and will display the
output (output) in the amount of goods to be produced. Based on the results of accuracy testing obtained
error value of small forecasting results that is 0,0607%. The results given by the Fuzzy Tsukamoto
method are in conformity with the results of the data of PT. GGC with error value 0,0607%..
Keywords: Decision Support Systems, pineapple, prediction, Fuzzy Tsukamoto.
Pineapple. Data yang dikumpulkan oleh peneliti dua tahapan yaitu pengujian validasi dan
ini yang nantinya akan digunakan dalam proses pengujian akurasi. Pada pengujian validasi akan
fuzzifikasi metode tsukamoto untuk menentukan digunakan teknik pengujian Black-Box (Black-
keputusan jumlah produksi nanas pada periode Box Testing). Pengujian akurasi digunakan
selanjutnya. untuk menguji tingkat akurasi antara
perhitungan Fuzzy Tsukamoto secara manual
3.3. Metode yang Digunakan dengan perhitungan Fuzzy Tsukamoto yang telah
Metode yang digunakan pada penelitian ini diimplementasikan menjadi Sistem Pendukung
adalah metode fuzzy tsukamoto. metode ini Keputusan. Pengujian akurasi Sistem
menggunakan data persediaan bahan baku dan Pendukung Keputusan juga dilakukan dengan
jumlah permintaan digunakan sebagai variabel menyesuaikan antara data kasus uji dengan
yang akan direpresentasikan dengan fungsi output perangkat lunak. Proses pengujian
keanggotaan fuzzy. Selanjutnya metode fuzzy dilakukan melalui dua tahapan (strategi) yaitu
tsukamoto akan menampilkan keluaran (output) pengujian validasi dan pengujian akurasi.
berupa jumlah barang yang akan diproduksi. Pengujian validasi dilakukan untuk mengetahui
apakah sistem yang dibangun sudah
4. PERANCANGAN menyediakan fungsi-fungsi yang sesuai dengan
yang dibutuhkan. Pengujian akurasi dilakukan
Bagian perancangan sistem pendukung
untuk mengetahui performa dari sistem
keputusan penentuan jumlah produksi nanas
pendukung keputusan penentuan jumlah
menggunakan metode fuzzy tsukamoto.
produksi nanas menggunakan metode fuzzy
Tahapnya dapat dilihat pada Gambar 2
Tsukamoto.
START
5.1. Pengujian Validasi
Pengujian validasi digunakan untuk
mengetahui apakah sistem yang dibangun sudah
Mengambil data
Persediaan dan Database
benar sesuai dengan yang dibutuhkan. Item-item
jumlah permintaan yang telah dirumuskan dalam daftar kebutuhan
akan menjadi acuan untuk melakukan pengujian
validasi. Pengujian validasi menggunakan
Proses Fuzzifikasi metode pengujian Black Box, karena tidak
difokuskan terhadap alur jalannya algoritme
program namun lebih ditekankan untuk
menemukan kesesuaian antara kinerja sistem
Aturan IF-THEN
dengan daftar kebutuhan. Pada setiap kebutuhan
dilakukan proses pengujian dengan kasus uji
masing-masing untuk mengetahui kesesuaian
antara kebutuhan dengan kinerja sistem. Hasil
Pengujian Validasi diperlihatkan pada Tabel 1.
Proses Defuzzifikasi
Tabel 1. Pengujian Validasi
Status
No Nama Hasil yang diharapkan
Validitas
Jum lah 1 Login sah 1. Sistem Valid
Produksi
melakukan
pemeriksaan
karakter
username dan
password
END
2. Sistem
melakukan
Gambar 2. Perancangan pemeriksaan data
ke dalam
5. PENGUJIAN DAN ANALISIS database
3. Jika username
Tahapan pengujian dan analisis sistem dan password
benar maka aktor
pendukung keputusan penentuan jumlah akan masuk ke
produksi nanas menggunakan metode fuzzy menu utama
Tsukamoto. Proses pengujian dilakukan melalui