Anda di halaman 1dari 17

Model Pmksis

Pelzgandaian-Perzgandaian

Seperti yang seharusnya menj adi jelas dari alinea-alinea terdahulu,


dari model praksis ialah wawasan bahwa tingkat
.' pengandaiankunci
men - etahui yang paling tin ; 1i ialah melakukan secara benar dan
jawab. Kalau untuk cara berteolo g; ang lebih tradisional
bertang g_u_gg
teologi diterangkan sebagai suatu proses iman an ; mencari pema-
haman. , maka model araksisrmenegaskan bahwa teologi mempakan
sebuahprosesiman an1méncaritindakan angbenar. Padatahun
1976, sekelompok teolog Dunia Ketiga berkumpul di Dar es Salaam,
Tanzania, guna berbicara tentang suatu jenis teologi baru yang muncul
di negerinegeri mereka.Da1am pemyataan akhimya mereka menulis
kata-kata yang keras menghentak sebagai berikut: Kami menolak
sebagai Jenisteolofu akademis
tidakrelevan daritindakan.
yangterpisah_:__:_
Kami siap mengadakan sebuah perubahan radikal dalam epistemologi
yang menj adikan komitmen sebagai tindakan pertama dalam teologi,
dan terlibat dalam refleksi kritis atas praksis keny ataan Dunia Ke-
t1ga.l4 LeonardoBoff menandaskanhal yang sangatserupaketikaia
mengatakan, bagi seorangteolog yang sungguh-sungguh menggubris
praksis,
oleh apa yang dibuat, yakni oleh
' kata pertama diucapkan
satu tindakan sadar yang diarahkan untuk mengubah relasi-
relasi sosia1.0lehkarena1tu,ia adalahsuatuteolo; induktif.
Ia tidak mulai dengan katakata (entah kata-kata Kitab Suci
atau katakata magisterium) dan berakhir pula dalam kata-
kata (rumusan-rumusan teologi yang baru), teta ni men- alir
keluar dari rupa-rupa tindakan dan perjuangan, dan menyusun
sebuah struktur teoretis guna men' elaskan dan men -u'i
tindakan-tindakan ini.15

Wndak dankemudian
membuaueikkS
gtastindakanimantersebut,para praktisi model praksisyakinbahWa
11mdapatmengembangkansebuahteologi yang sungguh-sungguh
untuksatukontekstertentu.Apa yangmenjadijelasialahbahwa
rglevan
teologiyang dilakukan dalam cara seperti ini tidak bisa disusundalam
bentukbuku, esei atau anikel. Tgologi itu tidak disusun dalam benmk
yangkonkret, permanen dan dicetak, tetapi lebih dalam arti sebuaifl
aktivitas, sebuah proses, sebuah cara hidu - . Tentu benar bahwa ada
praktisi model praksis - teristimewa para teolo g pembebasan di
Amen'kaLatin, atau teolog feminis di seanterodunia - yang terbilang
°
cendekiawan
sebagai teologiitu
namunjauhlebihbanyak
kawakan,
yang diciptakan dalam lembaran-lembaran lepas yang mudah dibuang,
khotbah-khotbah yang tidak direkam, diskusi-diskusi kelompok dan
di dalam hati urnat.16 Sebagaimana yang dengan lantang dikatakan
oleh Ada-Maria Isasi-Diaz:

Kaum perempuan Hispanik memprotes kurangnya pelayanan


kota di South Bronx dengan mengosongkan tempat sampah
di kantor walikotayang sebenamya bisa memerintahkan
petugas pengumpul sampah untuk lebih sering mengumpulkan
sampahdi kawasan di mana para perempuan itu tinggal - itu
berarti melakukan teologi pembebasan kaum perempuan
Hispanjk Empat orang perempuan yang memberikesaksian
di hadapan sekelompok uskup Katolik Roma tentangpenin-
dasanyang dialami kaum perempuan Hispanik baik di dalam
Gerejamaupun di tengah masyarakat, mengaldliri kesaksian
mereka dengan membe'ri kepada masing-masing uskup tadi
sebongkahbatu dan berkata kepada mereka kami meminta
roti darimu, namun kalian memberi kami batu. Taruhlahbatu-
batuini di atas altar-altarmu ketika kalian merayakanEkaristi
dan ingatlah kami para perempuan Hispanik, yang sedang
berjuang demi pembebasan kami dan pembebasanrakyat
kami itu berarti melakukan teologi pembebasankaum
perempuan Hispanik.
Namun refleksi yang bermuara kepada aksi-aksi semacam
itu, yakni refleksi tentangj ati diri, tentang keterlibatan kita
dalam prosespengambilan keputusan yang berdampak atas
din'kita dan keluarga kita, tentang kesediaan kita menanggung
risiko - melakukan refleksi semacam itu berarti melakukan
teologi pcmbebasan kaum perempuan Hispanik. Bertemu
sesudahmelancarkan sebuahaksi berarti melakukan teologi
pembebasankaum perempuanHispanik.7

Seorang praktisi model praksis melihat peran pentin: asoek


kebuda aan dari satu konteks dalam mengemban :kan sebuah.e-
mahamanatasiman.18N amun lebih dari model teljemahan danmodel
-
antropologis, model praksis tidak melulu melihat kebudayaan sebagai
kumwlan nilai manusia dan cara beningkah laku, tetapi apayangada
di balik itu. Unsur konstitutif
dari kebudayaan itu sendiri adalah per-
ubahan budaya dan perubahan sosial, dan perubahan ini mesti diindah-
kan sama seperti kebiasaan-kebiasaan tradisional, njlaj-nilai dan ung-
kapanbahasa.Dengan demikian, sistem-sistem politik dan ekonomi
adalahjuga bagian dari kebudayaan, dan setiap pengungkapaniman
tidak bisa bersifat netral entah secarapolitik atau ekonomi.19Para
teolog akan bersikap sangat peka terhadap pemahaman-pemahaman
yanglebih barutentangkebudayaansebagaijati diri campuranserta
perdkaiansosial.20
hasil-hasil
Oleh karenakebudayaan itu merupakan sebuah produk manusia
(ataulebih baik sebuahproduk yang menghumanisasz), maka seorang
teologpraksismelihat eksistensi kultural sebagai sesuatu angsecata
bersifatbailc;Namun konteks itu dapat dinodai,danmemv
mendasar
Butuhkan
pembebasan sertapenyembuhan.Benih-benihbisasajaberv
adadalamtanahsebuahkonteks tertentu, namun pertumbuhanyang
sehatmenuntutperawatandan pengelolaan yang berkesinambungan'
Otang-orang Amen'kaSerikatmisalnya, bisajadi sangatmcnghargai
cita-citaluhur,~seperti
kemerdekaandan keterlibatan yang terdapat
dalamkebudayaan Amerika Serikat, namun ketika mcrekamembuat
refleksi atas rupa-rupa pengalaman mereka di bidang pelayananatau
sekadarbercengkerama dengan teman-tcmannya, maka mcreka men-
jadisemakinyakinakankctidakwajamncita-citaindividualism:
Ameri-
ka Sen'kat,dan kebutuhan akan cita rasa serta praktik kcbetjcmaatan
yanglebihbesarlagi.21Ihwal membacaulan In'il dantradisi
Kn'sten
dalamkonteks begini, d1bareng1pula dcngan rcfleksi (komunal an
berkelanjutan atas cara-cara untuk mengemban an suatucitarasa
keberjemaatan yan g semakin besar, barangkali meru akan cnis
betteolo9' baru an ; alin - menantang dalam kontcksAmerika Saikat.
Dalam nada teologi pembcbasan yang lebih blak-blakan, kita boleh
sekali lagi mengutip pernyataan lantang para teolog Dunia Ken'gayang
mereka suarakan dan' Dar es Salaam. Dalam alinea 32 dari pemyataan
nya mereka menegaskan dengan sangat gamblang tentang kebaikan
hakiki dari ciptaan dan kehadiran Roh Allah yang berkesinambungan
di dalam dunia dan sej arah kita. Namun merekajuga mengingatkan,

pentinglah untuk dicamkan kepeljkan misteri kej ahatan,yang


menyatakan dirinya dalam keberdosaan manusia serta struk-
tur-struktur sosio-ekonomi. Ketimpangan sedemikian be-
ragam, dan menj adi sebab dari begitu banyak bentuk pe-
rendahanatas martabat manusia; hal-hal ini mewajibkan kita
untuk menj adikan Inj i1 sungguh-sungguh sebagaj kabar
gembirabagikaummiskin.22
Salahsatu pengandaian kunci dalam model praksisialah gagasan-
nya tcntang pewahyuan Allah. Kalau model te 'emahan padaumumnya
bekerja di atas pengandaian bahwa . ewah uan itu beru -a sebuah
'Waltaan an 1 bersifat adi-kontekstua] dan tidakberubah.danapabila
-wah . dalamartisuatu.. ~
Wmemahmni
personal dan komunal dengan kehadiran Yang Ilahi, makaM
Praksismemandan :_ . ewah uan seba :ai kehadiran Allah dj dalam
Sejara- i dalam -eristiwa-peristiwa hidup sehari-hari,dalam
-struktur sosial dan ekonomi, di dalam situasi-situasi penindas-
a}, dam am pengalamankaum miskin dan yang tertindas.Allah
mewahyukandiri-Nya di dalam sejarah,namun bukan hanyadi situ
sg_a.Kehadiran Allah adalah suatu isyarat dan undangan, yang meng~
ajak manusia beriman untuk menemukan Allah dan bekerja sfma
dengan-Nya dalam karya Allah yang menyembuhkan, merujuk~
damaikandanmembebaskan.
Kita mengetahuiAllah secarapaling
baik dengan bersikap dan bertindak seperti Allah sendiri. Sepertiyang
ditandaskan Sobn'no, mengetahui kebenaran berarti melakukan ke~
benaran, YesusberartimengikutiDia,mengetahui
mengetahui dosa
berarti men hapu «r uya;"engetahui penderitaan berartl membe. as-
kandunia hadirat-
beranimenghadap
dadpeWah23
Nya dalam keadilan.
Kehadiran dan undangan Allah untuk berkarya di samping-Nya
disediakan bagi semua orang tanpa pandang bulu. Inilah alasannya
'
mengapa salah satu pengandaian penting dari uu -. = v. A ini, sama
sepertimodelantropologls,1- ., bghjisemua oran dipanggiluntuk
berteolo gf. Dalam kenyataannya, oleh karena hidup mereka yangdi-
tandai dengan aksi berdasar pada refleksi, mereka sudah melaksana-
kan panggilan tersebut. Dalam JemaatJ emaat Basis Gerejani atau
dalam Kelompok-Kelompok Syering Kitab Suci, tampillah sebuah
teologi yang tidak menjadi kepunyaan orang perorangan,tetapimilik
jemaatsecamkeseluruhan.Peranseorangpejabattertahbisatauteolog
dalamjemaatsepertiini ialah seumpamaseomngbidanyangmenukangi
prosespersalinanteologi dimaksud, menatanya,menyediakanbaginya
sudutpandangtmdisi, mengaturpengalamanumat sertamengungkap
kannya secara lebih jelas.
Sepertiyang dijelaskan dalam Gambar 5, gerak dasarmodel
praksis berbentuk lingkaran. Para teolog praksis menandaskanbahwa1
aksi yang dilakukan dengan penuh pengabdian merupakan syarat
k6
namunitu berartipula bahwaorangbisasajamasuk
pertahma,24
dalamlingkaran itu pada titik yang mana pun. Namun idealn 3, aka
dilakuk - n . an
penuh pengabdian mempakan langkahpenama.
Oran membutuhkan iman agar lsa erteologi, dan iman memn'ut
modelpraksis bukan melulu wal mempercayai dalil-dalil atauketa'o
bw . epada sebuah pedummean adalahihwaj melahikan
kebenaran.Lallljpada langfah kedua,sebuahteori dikembamgka
yangberpijak sama kuat pada (l) analisis atastindakan-tindakankita.
danatassituasi tertentu (pengalaman,kebudayaan,lokasisosial
m
perubahan gerakan sosial) dalamnya kita bertindak; dan (2) ihwal
membaca ulan g Kitab Suci dan tradisi Kristen. Namun teori ini tidal:
lebihdan'teori belaka. Seperti yang dijelaskan Philip Ben'yman,sambil
mengacukepada para pemikir Amen'ka Latin, teori disusunsebagai
alat untuk menerobos apa yan g tampak dan mencapai jantunghati
scgalasesuatu.25 Bersenj atakan teori barn yangberakardalamaksi
/

ketigadarimodelpraksis
konkretdanrefleksikritis,maka'angkah
man sekali lagi mengadakan aksi, namun kali ini aksi yang lebih
djmurnikan, lebih diakarkan dalam Kitab Suci, danjuga lebih diakarkan
dalam realitas kontekstual. Langkah ketiga ini sesungguhnya merupa.
kan langkah pcrtama untuk lingkaran berikutnya, sebuah lingkaran
yang scsungguhnya kini telah berbentuk spiral. Teologi lahir sebagai
buah rgfleksi kritis menyangkut praksis yang secara sosial bersifat
nansfonnatif. Pembahan yang texjadi atau yang dihasilkan tanpahenti
dalam kenyataan-kenyataan pribadi dan masyarakat mewajibkan
perubahan yang berkesinambungan di dalam tafsirkita atasKitab Suci
dan ajaran Gereja. Mengutip J.L. Segundo: ... setiap realitas yang
baru mewajibkan kita untuk menafsir Firman Allah secara baru,
mengubahnya seperlunya, dan kemudian kembali lagi dan sekali lagi
menafsir ulang Firman Allah im, dan setemsnya ."26

Di mana teologi ditemukan dalam lingkaran spiral tersebut?


Beberapa teolog menunjukkan tempat teologi dalam langkah kedua,
yakni tahap refleksi dalam proses tersebut. Kontemplasi dan praktik
secara bersama mempakan aksi pertama; proses berteologi adalah
aksi kedua, demikian Gustavo Gutiérrez.27Akantetapi,barangkali
lebih baik kalau memildrkan prosesteologi itu berlangsungdalamke-
eluruhan proses.Ketikakita bemksi,kitatahu,sebagajmana kitahanya
dapattahudari refleksidan(mengutipGutiérrez) dan
kontcmplasi;
kctika ldta beraksi secaralebih sadar,kita mengetahuinyasecaralebih
jelaslagi. Pemmusanimantetjadidalamlindakanyangbenar(praksis)
itu sendini.28

liniauan Ala: Modelfmltsi:

Kekuatanutamamodel praksis adalahmetodesertaepistemologi


yangmendasaxinya. SobnnotepatketikamelihatbahwaanalisisMands
telah secam radikal memutuskan keterasyikankita padarasionalitas
danmakna,danperspektifMarxismcnyangkutprimatpraksisme~
rupakansuatu cara mengenal yang jauh lebih utuh danmenyeluruh
daripada sekadar persetujuan intelektual. Bahwa perspektif praksis
semacamini tidak terbatas sebagai milik kaum Marxis dibuktikan oleh
kenyataanbahwa pempeku'f serupajuga diajukan oleh pemikir-pemildr
-
yangdalam banyak hal sangat berbeda dari Marx orangorang seperti
Max Scheler, Karl Mannheim, Maurice Blondel dan Bernard Loner
satumetodeteologi,modelpraksisolehkarena
Sebagai
gan.29 hakikat
nyadikawinkan dengan sebuah konteks khusus.Ia tidak pemah men-
jadisebuah
teologiyangkalcinya tidakberpijakdi atasbumi.3°Walau~
pun sebagian terbesar tulisan tentang model ini dibuat oleh orang
omngyang mengangkat ihwal pembebasansebagaikehirauannyayang
panamadan temtama, namun model ini memililci apljkasi-aplikasibagi
kalanganyang lebih luas. Dalam sebuah tulisan, yang telah beberapa
kali sayakudp da] am bab ini, Leonardo Boff berbicaratentangmetode
yangdigunakan oleh teologi pembebasansebagaisatumetodeyang
mencakupihwal melihat secara analitis, menimbangsecarateologis
danbertindak secarapastoral ataupolitik, tigatahapdalamsatukomit
menseseorang dalam iman.31 Acuan kepadaihwal melihat, menim-
bangdan bertindak mengingatkan kita tentang kaidahkaidahutama
dari pergerakanpergerakan yan g lebih tua, seperti Gerakan Buruh
Muda Kristen, Gerakan Mahasiswa Muda Kristen dan Gerakan
Keluarga Kristen. Sebuah teologi yang dalam cara tenenm tidak ber-
akardalampraksis, dewasa ini tidak bisa dipandangsebagaiteologi
yangmemadai.Dari sudut pandangyanglain, parateologpraktismeng-
ajukansebuahmetodemenyangkutprosedursertaretleksiteologis
yang,walaupunmenaruhperhatiankepadadandiperkayaolehuadisi,
namunseluruhnya berakar dalam praksisdari awal sampaiakhir.
Berteologi sebagai refleksi kritis ataspraksis membuattcologi
mampu menj adi sebuah ungkapan yang ampuh mengenai agama
Kristen.
RogerHaight sudahmenulisba,hwateologipembebasan me~
nyediakansebuahwawasan tandingan untukteologi,wawasan yang
menyuntikkanenergi baru bagi posisi doktrinaltradisional.32Uan
pertalian
mengingat
$111219 model
antara pmksisdengangerakzm
dasawarsa1930-an
gamma sepemYCW, YCS, CFM dari sampai
1960~an, pentinglah untuk dicamkan bahwajustru dalam konteks
gerakan-gerakan semacam inilah ditemukan gagasan yang segar me.
nyangkut peran kaum awam, dan dj sinilah berakar banyak pcmbaruan
dalam Konsili Vatikan II, entah di bidang eklesiologi, ekumenisme
atau litmfgi.33Dengan secaratetap mengadakanrefleksi ataskegiatan
kita sehari-hari dalam bingkai Kitab Suci dan tradisi (dan yang se-
baliknya), agama Kristen bisa membawa banyak ha] untuk dikenakan
pada realitas kehidupan sehaIihari, dan sebaliknya kehidupan sehari-
had bisa membantu mempertajam pengungkapan iman Kristen.
Sudah ditandaskan dalam Bab 2 bahwa salah satu kriteiia untuk
menilai autenti sitas sebuah pengungkapan teologis adalahkekuatannya
untuk menantan g dan memperkaya pengungkapan-pengungkapan
khusus yang lain. Tentu saja menyangkut teologi pembebasan, yang
merupakan pelaku utama- walaupun bukan satu-satunya dari model
praksis, kita dapat menyaksikan bukti tentan g keabsahan model ini.
Ia secara umum diakui sebagai perkembangan yang paling panting
dantelahmem-
dalamteologiselamaparuhkeduaabadkeduapuluh,34
ben'ilham 3611amenantangbanyak teolog yang lain, serayamembantu
mereka untuk membahasakan keprihatinan-keprihatinan mereka
secaralebihjelas Iagi. Teologi Hitam di Amerika Serikat dan Afn'ka
Selamn,teologifeminisdi Amenka Serikatkhususnya,namundengan
dunia, sertateologi
yangsemakinmeningkatdi seantero
kekuatan
Minjung di Korea hanyalahbeberapavari asi dari beranekaragam
kepdhatinankeprihatinan
teologiyangmengangkat dan
pembebasan
menggubns
sungguhsungguh perkaramenyangkut
praksiSP"
Sayayakin bahwa model praksis seperti ini pada dasamyasehat
danbaik.Ia berlandaspadasebuahepistemologi yang sangatbaik,
Pemahamannya tentangpewahyuansangatsegarlagi menarik,dania
memiliki akar-akar yang kokoh dalam tradisi teologi, Akan tetapi,
modelmi juga mendapatkritik, dalam bentuknya
yang konlq-et,yakni
teologi pembebasan.Beberapa kalanganmerasatidak nyamanatas
yanglainmama
Marxisme oleh teologi pembebasan;37
penggunaan
pedihatkanciriselekdfbahkannaifdadcarateologiimdalammembaca
Kitab Suci;38sedangkaxiyang lain lagi mengkritik parateolog pem-
bebasanyang memusatkan perhatian mereka pada hal-halnegatifyang
terdapatdi dalam masyarakat, sertaketidakmamlauan mereka untuk
melihat perwujudan-perwujudan rahmat secara tidak langsung di
tengahmasyarakat atau pengungkapanpengungkapanmenyangkut
religiositas kerakyatan. 39Walau beberapadari kritik mi kenasasar
dan yang lain tidak memahami kepdhatinan-keprihatinan yang paling
mendalam dari teologi pembebasan, namun buku ini bukan tempat
untuk melancarkan kritik secarapanjanglebar. Tetsedia banyakkritik
yang sangat bagus dan membangun, pun pula beberapa pembelaan
yang cemerlang.40
Model praksis memberi mang yang luas bagi pengungkapanpeng-
alaman personal dan komunal, pengungkapan budaya atas iman, dan
pengungkapan iman dari perspektif lokasi sosial.Padasaatyang sama,
ia menyediakan pemahaman-pemahaman baru lagi menarik me~
nyangkut Kitab Suci dan kesaksian-kcsaksian teologis yang lebih tua.
Dalam beberapahal model ini mengangkat simasi konhet secaralebih
bersungguh-sungguh daripada model-modgl yang lain, denganke~
mungkinankekecualiaanmodel budayatandinganyangalcaqkita bahas
dalamBab 9.1nikarenaia memandang teologi bukan sepagaisuatu
produk yang bisa diterapkan clan berlaku untuk segala waktu-dan
tempatsertadianggap sudahtuntaspaxipuma,melainkansebagaisuatu
pemahaman tentangdan pergumulandengankehadiranAllahdi dalam
situasi-situasi yang sangat khusus -- pergerakanmenuntutundang
undangperumahan yang lebih adil, kampanye pendaftaranpemberi
sua'ra,gempaburni di satutempat tertentu,masapemlihandi sebuah
parokitertcnm, sebuah tragedi dahsyat sepertitragcdill Septembc;
2001. Tentu saja diperlukan kelanggengan dan'Juga ke-umum-an
tertentu
dalam upaya betteologi, namun model praksismenawarkan
V
~{xo

kepadasuatuteologiyangterlalu
IUAL

pembenahan
secara
berlaku
mau universal. uI1mmdanbe
DiagramModellmksi's
NamaLain :
teemsituasional;t6010gitanda-ta
teologl pembebasan
Landasan dalam Kitab Suci dan
Tradisi : tradisi 1:22;
kenabian;1ak Irenjus;
KarlBarth
Pewahyuan : Allahyangberkarya
ditengah
dihlfa§s§bagai
du.ma1111,.seraya manusia
memanggil menjadi
m1tra keqa-Nya. .
Kitab Suci, Tradisi: sama seperti semuabentukungkapanmanu-
sia, keduanya dikondisikan secarakultural,
tidak lengkap.
«Konteks : pada dasarnya baik dan layak dipuji, namun
bisa menjadi rancu; harus didekati denganke-
curigaan tertentu, bisa setaradenganKitab Suci
dan Tradisi

Meitode : praksis/retleksi/praksis-dalamlingkamn
yang
tiada berkesudahan

P&ijandingan : senantiasa
kebun perludisiangi; tidak
kerja
"
. pemahselesai;praksismembuatseseorang
kebun
tukang
menjadi baik
yangsemakin
T0k0h berarti
Kn'stus
: mengetahui Dia
mengikllti
(Alfred Henelly). .
Eaaagian : Posiuleandasanepistemologis
~kan berdampa
altematif;
wawasan pada
teologi gut
dikecam
Negatif: yang
karenapemhannya
dengan Marxisme
Ram TeolagFeminisAsia
Dalam beberapa tahun belakangan ini sejumlah kumpulan karya
telah muncul, yang memuat beberapa percobaan awal ihwal beneologi
dari para teolog perempuan Dunia Ketiga, dan dalam sctiap percobaan
itu model praksis didaulat sebagai cara yang paling cocok bagi kaum
perempuan Dunia Ketiga untuk berteologizw teolog
V :inia Fabella dari FLlipina dan Merc Amba Qduygye asal Ghana
menyunting buku belt}udul WithPassionand Compassion,
sebuah
W g dituii'ésebagai untukKonferenm
persiapan nter-
Waum Perempuan di Oaxtepec,
Meksiko,padapenghujung
tahtm 1986.65 Konferensi yang dihadiri oleh para perempuan dari
Afrika, Asia dan Amerika Latin ini, yang diselenggarakan persis
sebelum konferensi intemasional ketujuh dari Asosiasi Ekumenis Para
Teolog Dunia Ketiga (EATWOT), meru uakan . rwu'udan dari suatu
tuntutan dari arateglog perempuaxfyangmenjadianggotaEATWOT
untuk mendapatkan suara yang lebih lantang dalam sebuah organisasi
yang bercita-c'ta mempeljuangkan pembebasan, namun sering kali
Justru terperosok dalam lumpur persoalan seksisme dan diskriminasi
jenis kelarnin.66Jugapadatahun 1988,Letty M. Russel,teologfeminis
Anglo-Amerika, bersama dengan Kwok Puilan (Hongkong), Ada
Mana Isasi-Dfaz (warga negara AS asal Kuba) serta Katie Geneva
Cannon (Afro-Amerika), menyunting sebuah buku be1judu1Inherit-
ing Our Mothers Gardens: F eminist Theology in Third World Per-
spective.67Kalau buku yang disunting Fabella dan Oduyoyesecara
sengajamengecualikan kaum perempuan minoritas dad konteksDunia
Pertama (suatu kebijakan yang dengan sengit dilawan oleh teolog
\ perempuan Hitam dan Hispanik Amerika Utara pada konferensi
EATWOT itu), karya yang disunting Russel dan kawan-kawan me-
nyertakan karangan-karangan dari teolog perempuan Hitam dan
Hispanik Amerika Serikat, demikian pula teolog perempuandari
Ghana,Koreadan El Salvador.W diterbitkanteljemah-
an dalam bahasa Inggn's dari bunga rampai berisi delapan karangan,
bersama dengan pernyataan akhir dari konferensi teologi kaum
perempuanyang diselenggarakan di Buenos Airespada tahun 1985.
Bunga rampai itu diberi judul ThrouWamenftheol-
ggyfrom latin Amerigg danW teologangngggLatin,
Buku ini orefleksi dari teolog Protestandan
W2. W
Katolik, dan 'ggg teolo g Amerika Utara yang pemah mendarmakan
diWa bagjigaum miskin di Amerika Latin. Padatahun 199;
Virginia Fab- 11adan teolo g asal Korea Sun Ai Lee Park menyunting
bun1arampaiyangberupaya
891311311 satucontohtentang
merEIajikan
upaya berteologi dari kaum perempuan Asia, ber'udul We Dare to
DreamQQingIhealogyas Buku ini terdiri da 1'
Asian Women.69
efumlah ijkglgyang pemah disaj ikan dalam berbagai konferensi
kaum perémpuan yang diselenggarakandi seanteroAsia, danjuga
menyertakan tiga tulisan yang sebelumnya sudah diterbitkan dalam
bunga rampai yang disunting Fabella dan Oduyoye pada tahun 1988.

Masing-masin g buku ini menyajikan sej umlah contoh tentang


model praksis. Akan tetapi, apa yang saya kemukakan di sini ialah
memberi perhatian pada beberapa karangan dalam buku ketiga yang
sudah saya sebutkan di atas menyangkut tampilnya teologi dari
kalangan teolog feminis Asia Tulisan-tuljsan dalam buku tersebuttidak
saja membabarkan contohcontoh yang gamblang tentang model
praksis,tetapij uga memperlihatkanbagaimanamodelini bekeljadalam
berbagaikonteks (Asia dan pengalaman kaum perempuan di Asia)
yang tidak bertalian secara langsung dengan tindakan pembebasan
yang sen'ng kali menj adi muara dari model praksis tersebut.
Contoh penama yang ingin saya beri perhatian adalahtulisan dari
Virginia Fabella, berjudul 'Christology from an Asian Womans
Perspective . abella, salah seorangpenyunting dari bunga rampai
tersebut, menyandang gelar M.A. dari Sekolah T inggi Teologi Mary-
knoll di New York, dan gelar doktor teologi dari Seminari Teologi
SanFransisco.Ia sudahaktif di EATWOT sejakawalberdinnyapada
tahun1976, dan selamabertahuntahun ia menjadi koordinator
EATWOT kawasanAsia. 'Dulisannyaitu sesungguhnya
hanyasebuah
garis besar kristologi yang perlu dikerj akan secaraterperinci lagi di
masa depan. Namun demikian, tulisan itu menghidangkan sebuah
tinjauan yang memperljhatkan seperti apakah rupa dari sebuahkn'sto-
logi yang berciri membebaskan,penuh pengharapan,yangben'lhamkan
kasih dan terarah kepada praksis7° itu. Fabella padatempatpertama
mengakui bahwa histologi yang sungguhsungguh berwajahAsia hams
diakarkan dalam realitas kebudayaanAsia, dan secarakhusushendak-
nya membedah berbagai klaim soteriologis dari agamaagama Asia
yang patut dimuliakan. Namun demikian ia menekankan bahwakalélu
kristologi itu tidak menyelisik secarakhusus pengalamankaum perem-
puan dan menyerukan agar orang-orang Kristen bekexja samadalam
tugas membebaskan kaum perempuan dan' situasi penindasan, pele-
cehan dan dominasi dalam kebudayaankebudayaan Asia yang sangat
patriarkat, maka kn'stologi itu tidak akan memiliki relevansi yang se-
sungguhnya bagi Asia, danjuga tidak setia kepada Yesussebagaimana
Ia dikenang dalam Kitab Suci Kn'sten. Oleh karena itu, kn'stologi bukan
melulu kegiatan intelektual atau spekulatif; ia adalahrefleksi tentang
makna dan peran Yesus, yakni Dia yang membarui kehidupanorang,
dan memanggil merekauntuk mempexjuangkankemanusiaan yang telah
Ia bawa oleh kedatangan-Nya. Di sini kita melihat dengan jelas titik
tolak yang diambil: kesetiakawanan dengan kaum miskin Asia, dan
khususnya dengan kaum miskin perempuanAsia.
Fabella melancarkan sebuahtafsir ulang atasKitab Sucidantradisi
(analisis sosial ternstampil dalam seluruh karangannyaini). Amanat
Yesus bukan terutama amanat tentang dili-Nya sendiri, melainkan suatu
panggilan untuk bertindak. Pengajaran Yesustentang Pemerintahan
Allah adalah suatu undangan bagi orang guna membamj hidup mereka,
mempercayai kabar bajk dan diselamatkan. Masuk kc dalam kerajaan .
itu berarti mengubah perilaku dan cara berelasi seseorang.71Lebih
dari itu, amanat Yesus diaj arkan bukan melulu dalam perkataan,
melainkan juga dan terutama - dalam perbuatan.Yesusmemperaga-
kan realitas Pemerintahan Allah oleh kesetiakawanan-Nya dengan
kaum tergusur di tengah masyarakat: para pendosa, orang-orang yang
dikucilkan, kaum perempuan. Yesus tidak saja memperhitungkan
orang-orang seperti itu, tetapi Ia bahkan bertindak bertentangan
dengan adat kebiasaan serta praktik-praktik yang berlaku ketika itu.
Kaum perempuan terbilang sebagaj non pribadi, tidak lebih dan'barang
bergerak. N amun Yesus tidak pemah mengabaikan mereka ketika
mereka datan g menghampiri Dia untuk disembuhkan; mereka adalah
makhluk-makhluk insani yang layak dan patut dibuat utuh kembali . . .
Ia tidak saja menghargai mereka sebagai sahabat, tetapi juga mem-
benarkan kepantasan serta kemampuan mereka untuk menjadi murid,
saksi, misionaris dan rasul.72

deakan inklusif yang radjkal ini, yang dicontohkan oleh pergaulan


Yesus dengan para pendosa, penyembuhan yan g dilakukanNya pada
hari Sabat, kn'tik profetis-Nya atas kebudayaan negeri-Nya, secara
tak terelakkan bermuara pada kematian-Nya. Namun transformasi
para murid segera setelahnya menjadi pijakan bagi iman merekabahwa
Yesus telah b61j aya atas kematian, dan bahwa kehidupan-Nya yang
tiada berkesudahan memberdayakan mereka untuk hidup dan ber-
tindak seperti yang pernah Ia lakukan dahulu. Iman kebangkitan,tandas
Fabella, bukanlah perkara memperca ai teori ini atau itu tentang
'
bagaimanaYesustelah ban s'tkembali, melainkansoalmembiarkan
diri dikuasai oleh kebenaran Roh Yesus an 1 memberi dan membarui

311%?Ihwal merefleksikan hidup Yesusdankehadiran-Nya yang


berkanjangdi dalam Gereja,itulah yang melahirkanberbagai
doktn'n
tentang keilahian Yesus. Seturut konteks kebudayaanHelenistikdalam
Kekaisaran Romawi, doktn'n-doktn'n tadi diungkapkandalamkate-
gori-kategori metaflsis. Bagi orang-orang Asia dewasaini doktn'n~
dokm'n tersebut boleh jadi kurang bermakna, dan malahanbisameng~
halangi dialog dengan tradisi-tradisi keagamaan yang lain. Agarjati
diri Yesus punya artinya bagi Asia dewasa ini, maka identitasitu tidak
dalam
dibungkus
1:01.311 klaim-klajm
bingkai keunikan
tentang metafisik
tetapiharusdibuktikan oleh caraiman akanYesusitu memberdayakan
orang - khususnya kaum perempuan Asia - untuk bekelja danmem.
perjuangkan keadilan serta kc-zsetaraan.73
Kristologi F abella secara fundamental dibentuk oleh komitmen
dasarnya kepada pembebasan kaum perempuanAsia.Apa yangter-
penting dalam hidup Yesusbukanlahamanattentangjatidili-Nyasendin'
atau hakikat dunja ini, melainkan cara Yesus bertindak, dan tindakan
yang dituntut-Nya dari manusia.Dewasa ini, iman akanYesusbukanlah
perkara mempercayai rumusan syahadat N icea atau Kalcedon, me-
lainkan soal dibarui dan diberdayakan oleh wawasan Yesusmenyang-
kut kesetaraan dan pembebasan. Semakin seseorangmengimaniYesus,
semakin ia mendarmakan dirinya untuk hidup seperti Yesus; semakin
ia berlaku seperti itu, semakin ia akan memahami siapa Yesusitu.
Kristologi dikembangkan dalam konteks praksis kritis.
Teologi feminis Asia, kata Yong ng Jin, seorangteolog Malaysia
yang bekelja di Hong Kong sebagaisekretarisregionalAsia-Pasiiik
dari Federasi Mahasiswa Kristen Sedunia, juga memiliki implikasi-
implikasi eklesiologisyangberjangkauanluas.74
Berlandas
pada
keyakinan bahwa penindasan ataskaum perempuanadalahDOSA,
dan bahwa akar dari dosa ini adalah sistem patnarkat yang merasuki
Yong menunjukkan bagaimanaGerejaitu sendiri
segalasesuatu,75
scluruhnya berciri patriarkat, dan kemudian memperlihatkanbagai-
manatafsir ulang atasKitab Suci mampu menelanjangiperkembangan
ini sebagai suatu pengkhianatan pada tiap kesempatan terhadapwa-
wasan dan praktik Yesus serta realitas Gereja bahari.76
Di satu pihak, sebagaimana yang disadari oleh kaum perempuan.
bagaimanapun masyarakat dan Gereja Asia menindas dan menya-
mena-menakan mereka, namun kelak mereka akan mulai menegaskan
hakhak mereka yang merupakan pemberian Allah serta merayakan
martabat mereka yang juga merupakan pemberian Allah. Ketika hal
im terjadi - dan itu sudah mulai teljadi sekarang - pelbagai cara bani
Kehanyakan karangan itu adalah kronik tentang ketcrlibatan
Mananzandalamdanpembaruandjrinyaolehsoal-soalkeadilansosia]
selama lebih dari dua dasawarsaterakhir.Kesetiakawanandengan
para demonstran dan pemogok serta penghuni kawasan kumuh,
keterlibamndalamberbagairemet
yangmendalammenyangkut
pelbagai
pengalaman dan rasa takut yang dialami bersama, menyekutukan
dirinya dengan gerakan Anti Nuklir di Filipina, dan kedudukannya
selaku ketua organisasi nasional kaum perempuan Filipina, yaknj
GABRIELA (sekadar menyebutkan segelintir dari kegiatannya) ..
semuanyaitu telahmembentuksuatupemahamanyang sangatbexbeda
tentang kehidupan berkaul yangjuga amat berbeda dari kehidupan
membiara sebagaimana hal itu sen'ng kali dipahami (Ketika saya
mendengar seorang perempuan muda mehj awab pertanyaan
mengapa kau ingin masuk biara de'ngan jawaban karena saya
menginginkankedamaiandanketenangan, sayacuma tersenyum.)79
Dalam pijar panas tempahan aksi menegakkan keadilan, maka kaul
kemiskimmbukanlagi mel'uluperkarapenghematanataumintaizin
pembesar, selibat diungkapkan sebagaikebebasan untuk menanggung
Iisiko dan ketersediaan, dan ketaatan lebih dari sekadar soa] kesetiaan
kepada komunitas, manakala seseorang mulai mendengarkan dengan
saksama suara rakyat dan membiarkan mereka menentukan agen-
danya.80
Dengan mendayagunakan model praksis, Mary John Mananzan
telah beljalan cukupjauh dalam lorong pembangunan kembalj kehidup-
an rcligius, sebagaimana yang dituntut juga oleh beberapa kalangan
lain.BlSemanyangbersifatkian universalini merupakansuatupetunjuk
Yangkuat tcntang kcabsahan model ini, bukan melulu karena
keplihatinan-keprihatinan politik dan sosial, melainkan juga karena
'banyakkeprihatinan lajnnya. Model praksis barangkali merupakan
cara terbaru dalam berteologi secara kontekstual, namun ia rupa
mpanya akan menjadi salah satu model yang sangat ampuh.

Anda mungkin juga menyukai