PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. PENGERTIAN
4
luaran Puskesmas secara efektif dan efisien. Manajemen Puskesmas tersebut tediri
dari perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta pengawasan dan
penanggungjawaban. Seluruh kegiatan diatas merupakan suatu kesatuan yang
saling terkait dan berkesinambungan.
Perencanaan tingkat puskesmas disusun untuk mengatasi masalah
kesehatan yang ada diwilayah kerjanya, baik upaya kesehatan masyarakat wajib,
upaya kesehatan masyarakat pengembangan, Upaya kesehatan perorangan
maupun upaya kesehatan penunjang. Perencanaan ini disusun untuk kebutuhan
satu tahun agar puskesmas mampu melaksanakannya secara efisien, efektif dan
dapat dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, perencanaan tingkat puskesmas
dapat diartikan sebagai suatu proses kegiatan yang sistematis untuk menyusun
atau mempersiapkan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh puskesmas pada
tahun berikutnya untuk meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kepada
masyarakat dalam upaya mengatasi maslah-masalah setempat.
C. TUJUAN
1) TUJUAN UMUM
D. METODE PENYUSUNAN
Penyusunan perencanaan tingkat puskesmas dilakukan melalui 4 (empat)
tahapan sebagai berikut :
1. TAHAP PERSIAPAN
Tahap ini mempersiapkan staff puskesmas yang terlibat dalam proses
penyusunan perencanaan tingkat puskesmas agar memperoleh persamaan
pandangan dan pengetahuan untuk melaksanakan tahap-tahap perencanaan.
Tahap ini dilakukan dengan cara :
a. Kepala puskesmas membentuk tim penyusun perencanaan tingkat
puskesmas yang anggotanya terdiri dari staff puskesmas.
b. Kepala puskesmas menjelaskan tentang pedoman perencanaan tingkat
puskesmas kepada tim perencanaan tingkat puskesmas agar dapat
memahami pedoman tersebut dan demi keberhasilan penyusunan
perencanaan tingkat puskesmas.
c. Puskesmas mempelajari kebijakan dan arahan yang telah ditetapkan oleh
dinas kesehatan kabupaten.
E. RUANG LINGKUP
c. Pendekatan Sistem
Memiliki budaya keselamatan akan mendorong terciptanya
lingkungan yang mempertimbangkan semua komponen sebagai faktor
yang akan berkontribusi terhadap insiden yang terjadi. Hal ini menghindari
kecenderungan untuk menyalahkan individu/seseorang dan lebih melihat
kepada sistem dimana individu tersebut bekerja. Inilah yang disebut
pendekatan sistem (system apptoach)
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. KEADAAN GEOGRAFIS
Puskesmas Pandu Senjaya adalah salah satu Puskesmas dari 18
Puskesmas di Kabupaten Kotawaringin Barat. Posisi geografisnya terletak di
Kecamatan Pangkalan Lada, dengan Batasan wilayah kerja wilayah Kerja:
Tabel 1.1 Luas Wilayah Jumlah Desa/Kelurahan Jumlah Penduduk Jumlah Rumah
Tangga dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Pangkalan Lada
Tahun 2017.
No Desa Luas Jumlah Jumlah Rata-Rata Kepadatan
Wilayah Penduduk Rumah Jiwa/Rumah Penduduk Per
(Km²) Tangga Tangga km²
Fotografis wilayah meliputi empat bagian yaitu daerah dataran, daerah dataran
berombak, daerah berombak berbukit dan daerah berbukit-bukit. Beriklim hutan hujan
tropis dipengaruhi musim kemarau dan musim penghujan.
B. KEPENDUDUKAN
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk Wilayah kerja
Puskesmas Pandu Senjaya tahun 2017 mencapai jumlah Penduduk 14.736, laki-laki
7.277, perempuan 7.456 jiwa dengan 3.039 rumah tangga / KK dengan table sebagai
berikut :
Table 1.2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
PUSKESMAS PANDU SENJAYA
TAHUN 2017
6000
5000 47874787
4000
3000 Laki-Laki
Perampuan
2000
11121112
1000 782 782
539 539
0
Desa Pandu Desa Makarti Desa Kadipi Atas Desa Sungai
Senjaya Jaya Melawen
1. SOSIAL EKONOMI
Berdasarkan Pengumpulan Data dari hasil SMD (Survei Mawas Diri) bahwa jumlah
presentase pekerjaan di Wilyah Kerja Puskesmas Pandu Senjaya Berupa Sebagai
Berikut :
a. Petani : 74,2%
b. Swasta, Tukang, Guru, Sopir : 26, 8 %
a. SD : 36,4 %
b. SMP : 21,2%
c. SMA : 33,3%
d. S1 : 3%
e. T. Sekolah : 3 %
f. SPG : 1,5 %
2. AGAMA
Sebagian Besar Wilayah Kerja Puskesmas Menganut Agama Islam dengan Total
Presentase 90% yang di kumpulkan berdasarkan hasil Qusioner SMD (Survei
Mawas Diri)
C. Data Umum Puskesmas Pandu Senjaya
1. Unit Kegiatan Berbasis Masyarakat (UKBM)
a) Posyandu
Dengan jumlah posyandu di wilayah kerja puskesmas pandu senjaya berjumlah
9, posyandu didstribusikan berdasarkan criteria posyandu sebagai berikut :
2 Purnama 0
3 Madya 0
b) Posbindu
Dengan jumlah Posbindu Lansia di wilayah kerja puskesmas pandu senjaya
berjumlah 10, posbindu lansia didstribusikan berdasarkan kriteria posyandu
sebagai berikut :
Tabel 1.4 Jumlah Posbindu Lansia Yang Ada di Wilayah Kerja Puskesmas
Pandu Senjaya
NO KRITERIA JUMLAH NAMA POSBINDU
2 Purnama 0
3 Madya 0
c) Desa Siaga Aktif
Semua Desa Wilayah Kerja Puskesmas Pandu Senjaya sudah Desa
Siaga Aktif
d) Skrining PTM
Skrining PTM (Penyakit Tidak Menular) dilakukan hampir di semua
kegiatan program berupa Posyandu Balita, Lansia, Pos UKK, Forum
Masyarakat, Pelajar, serta Kelompok Masyarakat yang berada di wilayah
kerja Puskesmas Pandu Senjaya.
2. Sarana Fisik Puskesmas
a) Puskesmas Induk : 1 Buah
b) Poskesdes : 3 Buah
c) Puskesmas pembantu : 3 Buah
d) Rumah dinas : 8 Buah
3. Tenaga Puskesmas Aktif
Tabel 1.5
Jumlah Tenaga Kesehatan Puskesmas Pandu Senjaya
Yang Aktif
No Bidang Keahlian Aktif Tidak Aktif Jumlah
1 Dokter Umum 1 0 1
2 Dokter Gigi 0 0 0
3 SKM 1 0 1
4 Perawat S1 3 0 3
5 Perawat D-III 8 0 8
6 Perawat SPK 1 0 1
7 Perawat Gigi 0 0 0
8 Bidan D-IV 3 0 3
9 Bidan D-III 7 0 7
10 Analis D-III 2 0 2
11 Ahli Gizi D-III 1 0 1
12 Rekam Medis D- 1 0 1
III
13 Farmasi D-III 1 0 1
14 Pekarya 1 0 1
15 Administrasi 0 0 0
umum
16 Sanitarian D-III 1 0 1
17 Supir 1 0 1
18 Jaga Malam 1 0 1
19 Cleaning Servies 2 0 2
Jumlah 36 0 36
Sumber Data : Puskesmas Pandu Senjaya
4. Sarana Transportasi, Komunikasi, Promosi Kesehatan Puskesmas.
Tabel 1.6
Sarana Transportasi, Komunikasi, Promosi Kesehatan Puskesmas Pandu
Senjaya
Tahun 2017
No Bidang Keahlian Jumlah (Unit)
1 Ambulance 1
2 Sepeda Motor 5
3 Telpon 1
4 Komputer PC 5
5 Laptop 4
6 LCD 2
7 Sound System 1
8 Wearles 2
9 Sterilisator 1
JUMLAH 22
4
J. Ruang Lingkup
Lingkup pedoman mutu ini disusun berdasarkan persyaratan ISO 9001:2008 dan
standar akreditasi puskesmas yang meliputi persyaratan umum sistem manajemen
mutu, tanggung jawab manajemen, manajemen sumber daya (peningkatan SDM),
sarana prasarana, sumber dana, proses pelayanan yang meliputi dari upaya
kesehatan masyarakat yang meliputi Upaya Promosi Kesehatan, Upaya P2M,
Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat, Upaya KIA & KB, Upaya Kesehatan
Lingkungan, dan pelayanan klinis.Dalam penyelenggaraan UKM dan pelayanan
klinis memperhatikan keselamatan sasaran dan pasien dengan menerapkan
manajemen risiko (kalibrasi alat).
A. PERILAKU MASYARAKAT
Tabel 2.0
Jumlah dan materi penyuluhan dilakukan Puskesmas Pandu Senjaya Tahun
2017
NO Materi Penyuluhan JUMLAH
1 Penyakit Menular 12
2 Penyakit Tidak Menular 12
3 Kesehatan Lingkungan 24
4 PHBS 24
5 KIA/KB 6
6 Kesehatan reproduksi 18
7 Pendidikan Pra Nikah -
8 Gizi 9
9 Napza 18
10 UKGS 18
B. LINGKUNGAN KESEHATAN
Data Sarana Tempat-tempat Umum (TTU), Tempat Pengolahan Makanan
(TPM) dan Tempat Penyimpanan, Penjualan dan Pengolahan Pestisida (TP3)
sebagai berikut:
Tabel 3.0
. Data Sarana TTU,TPM, TP3 di Puskesmas Pandu Senjaya
Tahun 2017
1 Makarti Jaya 2 2 -
2 Pandu Senjaya 7 7 -
3 Kadipi Atas 2 8 -
4 Sungai Melawen 3 3 -
5 Puskesmas 0 0 0 0 0 Puskesmas
Keliling Roda Pandu
Empat Senjaya
6 Ambulance 1 1 0 0 0 Puskesmas
Pandu
Senjaya
1 Kepala Puskesmas 1 1
2 Dokter Umum 1 1
3 Bidan 4 12
4 Perawat Umum 5 5
5 Perawat Gigi - 0
6 Sanitarian 1 1
7 Laboratorium 1 2
8 Pelayanan Obat 1 1
9 Administrasi 3 1
10 Perkarya 2 1
11 Pelaksana Pustu - 3
Pelayanan Kebersihan 2
12 -
Puskesmas
13 Jaga Malam - 1
14 Sopir - 1
E. PEMBIAYAAN
Pembiayaan kesehatan berasal dari dana Operasional rutin BOK dan JKN.
Pengelolaan keuangan BOK ditangani oleh 1 orang Bendahara, 1 orang bendahara
pengeluaran operasional, dan dibantu oleh 1 orang pengelola JKN. Dana
Operasional dipergunakan untuk Kegiatan UKP dan manajemen Puskesmas.
Sedangkan dana Bok (Bantuan Operasional Kesehatan) dipergunakan untuk
kegiatan UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat), dan JKN untuk kegiatan UKP dan
UKM.
Total dana anggaran di Puskesmas Pandu Senjaya adalah dengan rincian sebagai
berikut:
Tabel 6.0
Total Dana Anggaran di Puskesmas Pandu Senjaya
Tahun 2017
Total 981.622.297
BAB III
Grafik.2.0
Kunjungan Berdasarkan Jenis Jaminan Kesehatan di Puskesmas Puskesmas Pandu
Senjaya Tahun 2017
294
3355
UMUM
3235
BPJS
GRATIS
Tabel 7.1
10 Besar Penyakit di wilayah Puskesmas Puskesmas Pandu Senjaya
tahun 2017
No ICD X Nama Penyakit Total
1 J06.9 ISPA 1.396
2 I10 HIPERTENSI 577
3 K30 DYSPEPSIA 260
4 E11.9 DM TIPE II 239
5 J02.9 FARINGITIS 212
6 R20.1 OBSERFASI FEBRIS 188
7 M79.1 MYALGIA 187
8 K29.7 GASTRITIS 187
9 A01 DIARE 133
10 L23 DERMATITIS 103
Sumber data : Data LBI 2017
Grafik.2.1
10 Besar Penyakit di wilayah Puskesmas Puskesmas Pandu Senjaya
tahun 2017
1396 DM TIPE II
188
FARINGITIS
212 Obserfasi febris
MYALGIA
239 GASTRITIS
DIARE
260
DERMATITIS
577
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa penyakit tidak menular masuk dalam
penyakit 10 penyakit terbanyak di Puskesmas Puskesmas Pandu Senjaya, antara
lain :Hipertensi urutan kedua denga 577. Selain itu ada dyspepsia,myalgia,dan
DM tipe II, myalgia gastritis. Hal ini menunjukkkan bahwa pola penyakit telah
berubah, penyakit penyakit infeksi bukan lagi yang mendominasi 10 penyakit
terbanyak di Puskesmas seperti dulu, hal ini mungkin terjadi oleh karena
kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pola hidup sehat
4 Kadipi Atas 0 0 0 0%
Total 5 5 10 8,06%
Grafik 2.2
Jumlah penemuan TB BTA (+) di Wilayah Puskesmas Puskesmas Pandu
Senjaya Tahun 2017
8% 7.23%
Pandu Senjaya
Sungai Melawen
Makarti Jaya
12.50% Kadipi Atas
6. Penemuan kasus Diare
Penyakit diare sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat,
walaupun secara umum angka kesakitan masih fluktuatif. Diare pada balita
merupakan hal yang sangat berbahaya karena bisa mengakibatkan kematian.
Jumlah total penemuan penderita diare dalam satu tahun ada 232 kasus
Tabel 7.3
Kasus Diare yang di tangani Menurut Jenis Kelamin di wilayah kerja
Puskesmas Pandu Senjaya
tahun 2017
Diare ditangani
NO Desa L P L+P %
1 Pandu Senjaya 59 53 112 48%
Grafik 4 :
jumlah penemuan penderita diare di Puskesmas Puskesmas Pandu Senjaya
Tahun 2017
120
112
100
80
Laki-Laki
59
60 Perempuan
53 52
Jumlah L+P
%
40 35 33
29
23 21
20 17 16
14
0
Pandu Senjaya Sungai Melawen Makarti Jaya Kadipi Atas
7. Data Obat
Tabel 7.4
Persentase Ketersediaan Obat Dan Vaksin Di Puskesmas Pandu Senjaya
Tahun 2017
PERSEN
SAT JUML
TASE
UAN TOTAL AH
KEBUTUH SISA KETERS
NO NAMA OBAT TER PENGG OBAT/
AN STOK EDIAAN
KECI UNAAN VAKSI
OBAT/VA
L N
KSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Alopurinol tablet 4000 100.00
100 mg tablet 4,000 3,600 400
2 Aminofilin tablet 300.00 100.00
200 mg tablet 300 100 200
3 Aminofilin injeksi 20.00 100.00
24 mg/ml tablet 20 5 15
4 Amitripilin tablet #DIV/0!
salut 25 mg (HCL) tablet - - -
5 Amoksisilin kapsul kaps #DIV/0!
250 mg ul - - -
6 Amoksisilin kaplet kaple 4800.0 100.00
500 mg t 4,800 4,700 100 0
7 Amoksisilin sirup botol 266.00 100.00
kering 125 mg/ 5 266 266 -
mg
8 Metampiron tablet tablet #DIV/0!
500 mg - - -
9 Metampiron injeksi ampu #DIV/0!
250 mg l - - -
10 Antasida DOEN I tablet 5000.0 100.00
tablet kunyah, 5,000 4,100 900 0
kombinasi
:Aluminium
Hidroksida 200 mg
+ Magnesium
Hidroksida 200 mg
11 Anti Bakteri DOEN tube #DIV/0!
saleb kombinasi : - - -
Basitrasin 500 IU/g
+ polimiksin
10.000 IU/g
12 Antihemoroid supp #DIV/0!
DOEN kombinasi : - - -
Bismut Subgalat
150 mg +
Heksaklorofen 250
mg
13 Antifungi DOEN pot #DIV/0!
Kombinasi : Asam - - -
Benzoat 6% +
Asam Salisilat 3%
1 Jumlah kunjungan
a. Umur bayi < 2 bulan 377
b. Bayi umur 2-5 tahun 1733
2 Jenis kunjungan
a. Kunjungan baru 212
b. Kunjungan lama 559
3 Klasifikasi
a. Pneumonia berat/peny.sangat berat 0
b. Pneumonia 0
c. Batuk bukan pneumonia 677
d. Diare dehidrasi berat 0
e. Diare dehidrasi ringan/sedang 0
f. Diare tanpa dehidrasi 434
g. Diare persisten berat 0
h. Diare persisten 0
i. Disentri 0
j. Penyakit berat dengan demam 0
k. Malaria 0
l. Demam mungkin bukan malaria 133
m. Campak dengan komplikasi berat 0
n. Campak dengankomplikasi mata/mulut 0
o. Campak 10
p. DBD 0
q. HFMD 0
r. Demam mungkin bukan DBD 8
s. Mastoditis 0
t. Infeks telinga akut 5
u. Infeksi elinga kronis 0
v. Tidak ada infeksi telinga 1728
w. Gizi buruk dan atau anemia berat 0
x. BGM dan atau anemia berat 4
y. Tidak BGM dan tidak anemia 1724
z. Klasifikasi lain
5 Jumlah dirujuk 39
1 Pencapaian vit.A
februari dan
agustus
bayi 6-12 182 182 177 97,25%
bulan 919 919 915 99,56%
balita 12-60
bulan
2 Cakupan kapsul 382 382 382 100%
vitamin A bufas
VI LANSIA
Grafik 5.
Cakupan peserta KB aktif di wilayah Puskesmas Puskesmas Pandu Senjaya
Tahun 2017
Jumlah Peserta KB Aktif
3000
2597
2500
2000
1500 1353
Jumlah Peserta KB Aktif
1000 797
664
500
0
Pandu Senjaya Sungai Makarti Jaya Kadipi Atas
Melawen
Dari data diatas penemuan penderita pneumonia Balita masih kurang darii
target yaitu 80% dan baru mencapai target 0%.Hal ini disebabkan karena
tidak ada penemuan kasus pneumonia di wilayah Puskesmas Pandu Senjaya.
sedangkan penemuan pasien baru TB BTA positif melebihi target 90% yaitu
mencapai 143% dikarenakan kurangnya pengetahuan penderita tentang
bahaya penyakit yang diderita berakibat pada tertularnya penyakit pada
anggota keluarga lain.
Penemuan penderita diare belum mencapai target dari 100 % hanya
tercapai 54,4 % disebabkan karenasudah tingginya kesadaran tentang
kebersihan di masyarakat.
8. Program Usila
Tabel 21.
Usila Puskesmas Puskesmas Pandu Senjaya
tahun 2017
NO Golongan Umur Hasil Jumlah
1 45-59 L 97 1538
P 1441
2 60-69 L 471 766
P 295
Dari tabel diatas Puskesmas Pandu Senjaya memiliki Usia Lanjut ada 2304 .
menurut golongan umur 45 -59 tahun jumlah lansia 1538 dan menurut
golongan umur > 60 tahun jumlahnya 766.
D. HASIL PKM
Hasil pelaksanaan survei IKM di Puskesmas Puskesmas Pandu Senjaya
Tabel 23.
Hasil IKM di Puskesmas Puskesmas Pandu Senjaya
Tahun 2017
No Unsur pelayanan IKM
7 Kecepatan pelayan 75
BAB IV
A. IDENTIFIKASI MASALAH
34
1 PROMKES
UKS
Screning Anak 133% 100% Tercapai
Sekolah
Penyuluhan 100% 100% Tercapai
UKGS
100% 100% Tercapai
Penyuluhan
PHBS
Penyuluahan 100 % 100% Tercapai
ISPA
Penyuluhan 100% 100% Tercapai
Diare
2 KESEHATAN
LINGKUNGA
N
Pemeriksaan 87% 70% Tercapai
kualitas SAB
Cakupan 87% 70% Tercapai
Pemeriksaan
Air bersih
Proporsi Air 87% 80% Tercapai
minum yang
memenuhi
syarat biologis
KK yang 70% 70% Tercapai
mengakses
jamban sehat
Rumah yang 70% 70% Tercapai
memenuhi
syarat
kesehatan
Cakupan 90% 95% Belum tercapai
angka bebas
jentik
35
3 KIA dan KB
5 Pelayanan
kesehatan
jiwa
Cakupan 100% 100% Tercapai
kunjungan
rumah
gangguan jiwa
6 Imunisasi
Cakupan
Imunisasi
-HB 0 97,4% 80% Tercapai
- BCG 97% 95% Tercapai
-DPT-HB-HIB 110,6% 90% Tercapai
3
-RUANG 93% 93% Tercapai
PELAYANAN 97,1% 93% Tercapai
KESEHATAN
O4
- CAMPAK
7 Imunisasi
Sekolah Tercapai
-Campak 97% 95%
-DT-TD
SURVEILANS
P2P
Kinerja 97,6%
penemuan
Pnemonia
balita
9 Cakupan 111,6% 100% Melebihi target
Diare
Cakupan 38,87% 90% Belum tercapai
BTA+
Kesembuhan 70% 85% Belum tercapai
Penderita TB
Paru yang
diobati
Cakupan DBD 100% 100% Tercapai
B. PRIORITAS MASALAH
Dengan melihat kesenjangan antara target dan hasil yang dicapai dari
kegiatan program Puskesmas : Promkes, Kesehatan lingkungan, Survailans, P2P
dan Program Gizi maka dapat dilakukan identifikasi masalah dan penentuan
prioritas masalah sebagai berikut:
a) Promkes
Masalah Tingkat Tingkat Tingkat Total
Urgensi Keseriusan Perkembangan
(U) (S) (G)
Rumah Tangga 4 3 2 24
PHBS
Sekolah dengan 4 3 2 24
PHBS
b) Kesehatan Lingkungan
Masalah Tingkat Tingkat Tingkat Total
Urgensi Keseriusan Perkembangan
(U) (S) (G)
38
Cakupan angka 3 3 2 18
bebas jentik
c) SURVEILANS
Masalah Tingkat Tingkat Tingkat Total
Urgensi Keseriusan Perkembangan
(U) (S) (G)
Laporan W2 dikirim 2 2 1 4
tidak tepat waktu
d) P2P
Masalah Tingkat Tingkat Tingkat Total
Urgensi Keseriusan Perkembangan
(U) (S) (G)
Cakkupan BTA+ 4 4 3 48
Kesembuhan 3 3 2 18
Penderita TB Paru
yang diobati
e) Program Gizi
Masalah Tingkat Tingkat Tingkat Total
Urgensi Keseriusan Perkembangan
(U) (S) (G)
Partisipasi D/S 2 2 1 4
PROMKES
Manusia :
Kurangnya kesadaran
masyarakat tentang prilaku
Hidup bersih dan sehat. Misalnya
masih banyak ditemukan
Metode
Merokok di dalam ruangan,
Sasaran penyuluhan
kebiasan tidak mencuci tangan
yang belum tepat
menggunakan sabun.
39
Rumah
Tangga
PHBS hanya
(38,7%)
Sarana :
Media informasi
Dana :
masih belum
Tingkat sosial
memadai
ekonomi
Tempat untuk
masyarakat Lingkungan :
melakukan sosialisasi
masih kurang Dukungan
masih belum seperti linsek (-)
yang diharapkan
KESEHATAN LINGKUNGAN
Manusia : Metode
Rendahnya kesadaran Belum ada pelatihan
masyarakat melakukan khusus tentang
kegiatan Kesehatan pengendalian vektor
Lingkungan jentik Bagi Petugas
Cakupan
Angka
Bebas Jentik
(90%)
Sarana : Dana :
Media informasi Tingkat sosial
masih belum ekonomi Lingkungan :
yang diharapkan masyarakat Dukungan
masih kurang linsek (-)
40
SURVEILANS
Kecepatan Laporan W2
Manusia :
Petugas Tidak Tepat Waktu
Mengirimkan laporan W2
dikarenakan merangkap Metode
berbagai berbagai program Cara penyampaian
(promkes, survailans, bendahara laporan sudah benar
bok)
Laporan W2
Dikirim Tepat
Waktu
(38,46%
P2P
Manusia :
Petugas : penemuan kasus secara
aktif belum maksimal, penyebab :
kurang koordinasi dengan petugas
Pustu dan kader untuk penemuan Metode:
kasus
Mengaktifkan
Masyarakat : kurang penemuan kasus
memahamitentang penyakit TB secara aktif case
Paru finding
Cakupan
BTA+
(38,87%)
41
Dana :
Sarana : Lingkungan :
Dana sudah
Sudah memadai Kebersihan
mencukupi
lingkungan massih
kurang,
masyarakat kurang
peduli
PROGRAM GIZI
Manusia : Metode :
Tingkat kehadiran di Penyuluhan belum
posyandu belum maksimal efektif
Partisipasi
D/S (55,3%)
balita.
BAB V
RENCANA USULAN KEBUTUHAN DAN KEGIATAN TAHUN 2018