Anda di halaman 1dari 4

Nama : Suci Parandari

Kelas : B1
Stambuk : 15.101.090

MANAJEMEN BENCANA
A. PENGERTIAN
Manajemen yaitu seni mengelola atau mengatur, sedangkan bencana adalah
suatu gangguan serius yang dapat saja menyebabkan kerugian meluas pada kehidupan
manusia dari segi materi, ekonomi ataupun lingkungan.
Jadi, manajemen bencana yaitu kegiatan yang dilakukan untuk mengendalikan
bencana dan keadaan darurat sekaligus memberikan kerangka kerja untuk menolong
masyarakat dalam keadaan berisiko tinggi agar dapat menghindari ataupun pulih dari
dampak bencana.
B. TUJUAN MANAJEMEN BENCANA
- Mengurangi atau menghindari kerugan secara fisik, ekonomi maupun jiwa yang
dialami oleh perorangan, masyarakat dan negara
- Mengurangi penderitaan korban bencana
- Mempercepat pemulihan
- Memberikan perlindungan kepada pengungsi atau masyarakat yang kehilangan
tempat ketika kehidupan terancam

Bencana tidak hanya membawa dampak negatif tetapi juga membawa dampak
positif. Misalnya dilereng gunung merapi, sekarang ada aktifitas penambangan
pasir dan batu. Selain itu, karena adanya letusan gunung tanah menjadi subur juga
dapat menjadi objek wisata yang juga dapat menjadi mata pencaharian warga
disekitar gunung tersebut. Bencana juga dapat menjadi sarana penyadaran kepada
manusia untuk saling membantu satu sama lain. Adanya wujud solidaritas atau
bentuk kepedulian sesama disaat adanya bencana yang menimpa merupakan
bentuk kepedulian sosial yang berkembang dimasyarakat pada umumnya.

BENCANA

+ -

Efek Bahaya Kedaruratan Korba

Tindakan
Penjelasan :
Bencana dapat menimbulkan efek baik itu efek positif maupun efek negatif.
Ada tiga hal yang akan dibahas dalam bencana yaitu bahaya, kedaruratan dan
korban.
a. Bahaya yaitu kemungkinan yang akan terjadi kedepannya
b. Kedaruratan yaitu sesuatu yang akan terjadi yang menimbulkan kerugian baik
secara materil maupun nonmateril
c. Korban yaitu sesuatu yang terlibat dalam bencana tersebut

Dari ketiga hal tersebut, maka diperlukan tindakan untuk pelaksanaannya.

C. TIPE BENCANA
Ada 2 tipe bencana yaitu :
1. Bencana Primer
Bencana primer yaitu bencana yang terjadi pada saat itu dan menyebabkan
kerugian yang sangat besar.
Contohnya tsunami di Aceh yang menyebabkan kerugian yang sangan besar
seperti banyaknya korban yang meninggal dan sampai sekarang belum ditemukan,
banyak tumbuhan serta hewan yang mati dan juga banyak bangunan yang hancur.
2. Bencana sekunder
Bencana sekunder adalah bencana sesudah terjadinya bencana yang
menyebabkan kerugian bagi korban tetapi mendatangkan keuntungan bagi orang
lain.
Contohnya, kita kembali mengambil contoh tsunami. Setelah terjadinya tsunami
sangan banyak kerugian bagi korbannya baik itu secara material maupun finansial
tetapi bagi orang lain menyebabkan banyak keuntungan yaitu bagi turis luar dan
dalam negeri, banyak yang mendatangi tempat terjadinya tsunami tersebut dan
bahkan menjadikannya sebagai tempat wisata.

D. FAKTOR FAKTOR TERJADINYA BENCANA


1. Faktor alam
Bencana yang ditimbulkan oleh bencana yaitu suatu bencana yang terjadi
akibat dari alam itu sendiri
Contohnya : gempa bumi, tsunami dan gunung meletus
2. Faktor alam & manusia
Bencana alam akibat faktor alam dan manusia yaitu bencana yang terjadi
akibat faktor alam dan juga adanya campur tangan dari manusia.
Contohnya banjir. Didaerah Indonesia terutama daerah Jakarta yang sangat rawan
banjir, biasanya banjir yang tingginya hanya 2 meter maningkat menjadi 5 meter.
Hal tersebut terjadi karena manusia yang tidak bisa menjaga lingkungannya
dengan baik. Membuang sampah disembarang tempat seperti di sungai dan
selokan yang menyebabkan tersumbatnya air dan terjadilah banjir.
3. Faktor manusia
Bencana alam akibat dari faktor manusia yaitu bencana yang ditimbulkan oleh
manusia itu sendiri
Contohnya pengeboman dan percobaan nuklir yang dibuat dan juga digunakan
oleh manusia. Manusia memiliki sifat egois karena manusia tidak memikirkan apa
yang akan diakibatkan oleg perbuatannya. Selain itu ada juga contoh lainnya yaitu
perang dunia.

E. ANTISIPASI BENCANA
1. Mitigasi
Mitigasi yaitu tanggapan atau sebuah tindakan yang dilakukan untuk
mengurangi efek, konsekuensi atau dampak yang akan ditimbulkan.
Contoh 1 : Sekarang ini teknologi sudah mulai maju. Beberapa tenaga kesehatan
telah menciptakan sebuah sistem yang bernama Tsunami Dart II System. Sistem
ini merupakan sistem mitigasi tsunami yang dapat membrikan sinyal pada daerah
pesisir ketika gempa didalam laut terjadi dan berpotensi terjadinya tsunami. Hal
tersebut otomatis memberikan banyak keuntungan bagi msyarakat yang tinggal
disekitar daerah pesisir tersebut karena mereka dapat mengetahui jika akan terjadi
tsunami.
Contoh 2 : Indonesia terkenal sebagai negara yang kaya akan gunung berapi.
Gunung berapi yang aktif sangat rentan untuk menimbulkan letusan,
mengeluarkan awan panas, lava dan sebagainya. Hal ini sangat berbahaya bagi
masyarakat yang tinggal didaerah tersebut. Maka dari itu, tenaga kesehatan
berperan untuk melakukan beberapa upaya yang dapat meminimalisir jika terjadi
bencana akibat aktivitas gunung merapi tersebut. Seperti melakukan pemantauan,
tanggap darurat (biasanya dilakukan oleh DVMBG), melakukan pemetaan,
melakukan penyelidikan gunung berapi, dan yang terpenting melakukan
sosialisasi kepada pemerindah daerah yang bersangkutan dan juga msyarakat.
2. Pencegahan
Pencegahan adalah tindakan pihak yang berwenang (tenaga kesehatan) dalam
usaha menghalangi, menghentikan atau mengurangi dampak maupun akibat
terjadinya risiko yang dijamin. Berbeda dengan mitigasi, yang merupakan strategi
yang permanen, pencegahan dipandang sebagai satu set dalam kegiatan pra-
bencana.
Contoh : Membiasakan hidup tertib dan disiplin. Yaitu dengan menegakkan
peraturan-peraturan yang berhubungan dengan pelestarian lingkukan hidup.
Asalkan msyarakat dapat menerapkannya dengan baik, berarti setidaknya kita
telah berpartisipasi dalam melestarikan lingkungan. Seperti menguras bak dan
membersihkannya, membersihkan selokan depat rumah, menyingkirkan genangan
air tempat bersarangnya jentik-jentik nyamuk, menutup bak mandi dan
sebagainya.

3. Kedaruratan
Kedaruratan yaitu sesuatu yang akan terjadi yang menimbulkan kerugian baik
secara materil maupun nonmateril
Contohnya : Sebelum terjadinya gempa atau beberapa detik sebelum terjadinya
gempa biasa terjadi gejala yakni adanya getaran yang dirasakan oleh korban.
Selain itu, beberapa hewan seperti burung yang sedang bersarang tiba-tiba
beterbangan disaat yang bersamaan. Nah, disanalah kita mengambil sikap siaga
seperti mengungsi ketempat lain jauh dari lokasi gempa untuk menghindari
kemungkinan terburuk yang akan terjadi nantinya.

***

Anda mungkin juga menyukai