Air penting bagi tumbuhan. Air berperan dalam pelaksanaan reaksi biokimia. Air
dapat memberikan tekanan hidrolik pada sel sehingga menimbulkanturgor pada
sel-sel tumbuhan, memberikan sokongan dan kekuatan pada jaringan- jaringan
tumbuhan yang tidak memiliki sokongan struktur. Struktur tumbuhanyang penting
dalam perlalulalangan zat adalah dinding sel dan membran sel. Pada membran sel
terjadi peristiwa osmosis (Sasmitamihardja, 1996).
Kelangsunganhidup sel tumbuhan bergantung pada kemampuannya untuk
menyeimbangkanpengambilan dan pengeluaran air . pengambilan atau
pengeluaran netto air olehsuatu sel terjadi melalui osmosis, yaitu traspor passif air
melewati suatu membran.Dalam hal ini membran sel tumbuhan (Campbell, 2004).
Air menjadi kebutuhan pokok bagi semua tanaman juga merupakan bahan
penyusun utama dari protoplasma sel. Rhoeo discolor merupakan tumbuhan yang
banyak tumbuh didaerah tropis. Umumnya tanaman ni tumbuh didaerah dingin
dan cukup air. Tanaman ini tidak dapat tumbuh didaerah tanah yang jenuh atau
tergenang karena batang dan daunnya akan cepat membusuk, dan tanaman ini
juga tidak dapat tumbuh didaerah yang kurang air karena daun dan batangnya
akan mengerdil ( Fahn, 1991).
Tanaman ini juga merupakan tanaman yang mempunyai ciri yaitu dengan bentuk
daunya yang memanjang seperti daun jagung, mempunyai warna ungu pada pada
permukaan bawah dan warna hijau dipermukaan atas. Pada permukaan atas licin
karena terdapat lapisan lilin. Tanaman ini mempunyai akar serabut sehingga
termasuk tanaman monocotyledoneae ( Haryadi, 1996).
Difusi merupakan peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dalam
pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian berkonsentrasi
rendah(Kustiyah,2007). Prosens ini terjadi akibat terdapat suatu gerakan thermal
yang konstan dari atom, molekul,dan partikel yang kemudian menghasilkan suatu
pergerakan materi darikonsentrasi zat tinggi ke konsentrasi zat rendah. Proses
difusi sangat pentingkaitannya dengan ilmu biologi, terutama dalam
dunia tumbuhan yaitu pada prosespertukaran gas pada tumbuhan yang terjadi pada
daun. Gas CO2 dari atmosfer masuk kedalam rongga antar sel pada mesofil daun
dan selanjutnya digunakan pada proses fotosintesis.
Osmosis adalah bergeraknya molekul air melalui membran semipermeabel
(selektif permeabel) dari larutan berkadar rendah menuju larutan berkadar tinggi
hingga kadarnya sama.(Anthara.2011). Membran dikatakan permeabel apabila
semua jenis molekul dalam cairan dapat melewati membran, sedangkan suatu
membran dikatakan semi permeabel jika hanya dapat dilewati oleh molekul-
molekul tertentu saja (Annur,2008).
There are several factors that affect the performance of the membrane, ie the
membrane characteristics, which is the membrane material, the operating
pressure. operating pressure is very influential on the resulting flux and membrane
rejection capability, pH bait, bait membrane operating period, feed concentration,
temperature, and levels of suspended solids in the feed water(ozaki,2002).
Selain iu ada beberapa faktorlain yang juga mempengaruhi kinerja membran
terhadap fluks yang dihasilkan dan kemampuan rejeksi membran, yaitu adanya
mekanisme polarisasi konsentrasi dalam membran dan efek Donnan
potensial.(Bick,2001)
Osmosis merupakan suatufenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan
dengan meningkatkan tekananpada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi
melebihi bagian dengankonsentrasi yang lebih encer. Gaya per unit luas yang dibutuhkan
untuk mencegahmengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektif dan
masuk ke larutandengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor.
Tekananosmotik merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung
padakonsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri.
Tekanan osmosis cairan dapat ditentukan dengan cara mencari suatu larutan yang
mempunyai tekanan osmosis sama dengan cairan tersebut. Dalam cara ini kita
dapat mengambil patokan pada terjadinya peristiwa plasmolisis sel.dalam keadan
insipien plasmolisis tekanan osmosis cairan sel adalah sama dengan tekanan
osmosis larutan dalam massa jaringan sel tersebut direndam. Plasmolisis dapat
dilihat dibawah mikroskop sebagai suatu percobaan (Lakitan, 2004).
Suatu percobaan yang menunjukan proses osmosis adalah suatu percobaan yang
mengamati suatu lubang bawah dari tabung gelas ditutup dengan selaput. Selaput
itu berfungsi sebagai membran permeabel secara differensiasi, yang meloloskan
melekul-molekul air secara cepat, tetapi menghalangi molekul yang lebih besar
(Dwidjoseputro,1984).
Ψw = Ψs + Ψp + Ψm
(PA = PO + PT + PM)
Ψs = potensial osmotik
Ψm = potensial matriks
Ψw = Ψs + Ψp (PA = PO + PT)
120%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
0,14 mol 0,2 mol 0,26 mol
10 gula 2,7gr
5 gula 5,4gr
gula 8,1gr
0
0 0.05 0.15 0.3 0.45 0.6 gula 10,8gr
KESIMPULAN
Anthara, I Made Suma dan Suartha, I Nyoman. 2011. Homeostasis Cairan Tubuh
pada Anjing dan Kucing [Buletin Veteriner Udayana]. Vol.3 No. 1.
Halaman: 23-37
Annur, H dan H.H, Santosa. 2008. Jurnal Ilmiah GIGA, Analisa Temperatur Pada
Proses Difusi Obat Dalam Membran Dengan Metode Diferensial Parabolik
Untuk Mendeteksi Sinyal Fotoakustik, Vol. 11, No. 3, Hal: 45-56.
Aslam, Munadry. 2011. Potensial Osmotik Cairan Sel. (online)
http://munadryaslam.blogspot.com/2011/01/potensial-osmotik-cairan-
sel.html. Diakses tanggal 13 April 2014
Bick, A. Dan Gideon O. 2001.”Assessing the linkage between feed water quality
and reverse osmosis membrane performance”. Desalination 184. Halaman
185-195
Campbell, Neil A, Jane B Reece, dan Lawrence G Mitchel. 2004. Biologi Edisi ke
5 jilid II. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Dwidjoseputro, D. 1984. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia: Jakarta.
Fahn, A. 1991. Anatomi Tumbuhan Edisi Ketiga. Gajah Mada Universitas Press:
Yogyakarta.
Gardiner. Franklin P, dkk. 1991.Fisiologi Tanaman Budidaya. Jakarta: Penerbit
Universitas Indonesia UI Press.
Haryadi, Sri Setyadi. 1996. Pengantar Agronomi. PT. Gramedia Pustaka Utama:
Jakarta Meyer, B.S and Anderson, D.B. 1952. Plant Physiology. D Van
Nostrand Company Inc.,New York.
Ismail dan Abd Muis. 2011. Penuntun Praktikum Fisiologi Tumbuhan. Jurusan
Biologi Universitas Negeri Makassar, Makassar.
Kustiyah. 2007. Miskonsepsi Difusi dan Osmosis Pada Siswa MAN Model
Palangkaraya, Jurnal Ilmiah Guru Kanderang Tingang, Vol. 1, No. 1, Hal :
24-37.
Lakitan, Benjamin. 2004. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. PT. Raja Grafindo
Persada: Jakarta.
Morigan, Benny. 2011.Penentuan Tekanan Osmosis Cairan Sel.(online)
http://bennymorigan.blogspot.com/2008/03/penentuan-tekanan-osmosis-
cairan-sel.html Diakses tanggal 13 April 2014
Ozaki, H dan Li, H. 2002. “Rejection of Organic Compound by Ultra-Low
Pressure Reverse Osmosis Membrane”. Water Research 36. Halaman 123-
130
Salisbury, Frank B. dan Clean W. Ross. 1995.Fisiologi Tumbuhan. Bandung
:ITB.
Sasmitamihardja, Dardjat, dan Arbayah Siregar. 1996.Fisiologi Tumbuhan
Jurusan Biologi ITB, Bandung.