Anda di halaman 1dari 4

Lampiran

Lembar Kerja Peserta Didik

A. Judul Percobaan : Gerak Melingkar Beraturan


B. Tujuan Percobaan :
Menyimpulkan karakteristik gerak melingkar beraturan melalui percobaan pengukuran
besaran-besaran terkait.

C. Landasan Teori :
Gaya sentripetal adalah gaya yang membuat benda untuk bergerak melingkar. Gaya
ini bukan merupakan gaya fisis, atau gaya dalam arti sebenarnya, melainkan hanya suatu
penamaan atau penggolongan jenis-jenis gaya yang berfungsi membuat benda bergerak
melingkar. Bermacam-macam gaya fisis dapat digunakan sebagai gaya sentripetal, antara
lain gaya gravitasi, elektrostatik, tegangan tali, gesekan dan lainnya. Istilah sentripetal
berasal dari kata bahasa Latin, yaitu centrum ("pusat") dan petere ("menuju arah"), yang
berarti menuju arah pusat lingkaran.

Sebuah benda yang bergerak membentuk suatu lingkaran dengan laju konstan v
dikatakan mengalami gerak melingkar beraturan. Besar kecapatan dalam hal ini tetap
konstan, tetapi arah kecepatan terus berubah sementara benda bergerak dalam lingkaran.

Rangkumannya, benda yang bergerak membentuk suatu lingkaran dengan radius r


dan laju konstan v mempunyai percepatan yang arahnya menuju pusat lingkaran ( gaya
sentripetal ) dan besarnya adalah

Sehingga percepatan ini bergantung pada v dan r.


Untuk laju v yang lebih besar, semakin cepat pula kecepatan berubah arah, dan
semakin besar radius, makin lambat kecepatan berubah arah. Vektor kecepatan menuju ke
arah pusat lingkaran. Tetapi vektor kecepatan selalu menuju kearah gerak, yang tangensial
terhadap lingkaran. Dengan demikian vektor kecepatan dan percepatan tegak lurus satu
sama lain pada setiap titik dijalurnya untuk gerak melingkar beraturan.
Gerak melingkar sering dideskripsikan dalam frekuensif sebagai jumlah putaran per
sekon. Periode T dari sebuah benda yang berputar membentuk lingkaran adalah waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan satu putaran.
Dihubungkan dengan

Sebagai contoh, jika sebuah benda berputar dengan frekuensi 3 putaran / sekon,
satu putaran memerlukan waktu 1/3 sekon. Untuk benda yang berputar membentuk lingkaran
dengan laju konstan v, dapat kita tuliskan

Karena dalam satu putaran, benda itu menempuh satu keliling (=2πr)
Menurut hukum Newton kedua, sebuah benda yang mengalami percepatan harus
memiliki gaya total yang bekerja padanya. Benda yang membentuk lingkaran, harus
mempunyai gaya yang diberikan padanya untuk mempertahankan geraknya dalam lingkaran
itu. Dengan demikian dibutuhkan gaya total untuk memberinya percepatan sentripetal.

Besar gaya yang dibutuhkan dapat dihitung dengan menggunakan hukum Newton
kedua untuk komponen radial, ΣFR= maR, dimana aR adalah percepatan sentripetal, aR=
v²/r, dan ΣFR adalah gaya total atau netto dalam arah radial :

Karena aR diarahkan menuju pusat lingkaran pada setiap waktu, gaya total juga
harus diarahkan kepusat lingkaran. Gaya total diperlukan, karena jika tidak ada yang
diberikan, benda tersebut tidak akan bergerak membentuk lingkaran melainkan bergerak pada
garis lurus.
Arah gaya total dengan demikian terus berubah, sehingga selalu diarahkan
kepusat lingkaran. Gaya ini sering disebut “Gaya Sentripetal“ Yaitu gaya yang menuju
kepusat. Gaya sentripetal adalah gaya yang tidak mengindikasikan suatu jenis gaya yang
baru

Ada kesalah pahaman bahwa benda yang bergerak melingkar mempunyai gaya
keluar yang bekerja padanya, yang disebut “Gaya Sentrifugal” ( menjauhi pusat ) Hal ini
tidak benar; tidak ada gaya yang keluar.

D. Alat dan bahan :


a) Satu set alat sentripetal dengan beban kurang lebih 20 gram atau menyesuaikan
b) Stopwatch
c) Mistar
d) Beban Pemberat ( Beban B)
e) Karet sumbat ( Beban A )
f) Neraca Ohaus
E. Langkah Percobaan :
a) Mempersiapkan alat dan bahan
b) Menimbang massa beban dengan neraca ohaus. (massa beban berbeda)
c) Mengukur tali sebelum memutar (panjang tali sama).
d) Memutar benda A (karet sumbat) sehingga bergerak melingkar beraturan. Usahakan
tali AP horizontal dan panjang tali sesuai / sama.
e) Memutar lagi benda A (karet sumbat) dengan beban pemberat berbeda sebanyak 3
kali dan panjang tali sama.
f) Melakukan percobaan ini 3 kali dengan beban pemberat sama dan panjang tali
berbeda-beda.
g) Membuat hasil data pengamatan yang sudah dilakukan.
h) Membuat hasil kesimpulan.

F. Tabel Data Pengamatan


A) Percobaan 1

Benda M A (kg) MB (kg) R (m) WA (N) t=20 put (s)

T (s) V=2𝜋𝑅 (ms-1) as = V2 (ms-2) Fs=mA*as f (Hz)


T R (N)

B) Percobaan 2

Benda M A (kg) MB (kg) Fs=mA*as R (m) WA (N) t=20


(N) put (s)

T (s) V=2𝜋𝑅 (ms-1) as = V2 (ms-2) Fs=mA*as f (Hz)


T R (N)
G. Pembahasan

H. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai