PENDAHULUAN
Tabel 1.
Distribusi Penduduk per Desa di Wilayah Kerja
Puskesmas Lembasada Tahun 2015
2.5 SASARAN
Sasaran kegiatan program gizi adalah sebagai berikut :
1 Pendataan Sasaran Rill Gizi 2016 Ibu Hamil & Bayi Balita
2 Cetak SIP Posyandu 43 Posyandu
Sweeping Vit.A Balita 6 – 59 bulan yang tidak di
3
posyandu
4 Pelacakan Kasus Gizi Buruk Bayi & Balita
Pemberian Tablet Tambah Darah
5 Remaja Putri 12 – 18 tahun
pada Remaja Putri
Perawatan dan penanganan Bayi dan balita gizi buruk/gizi
6
Balita Gizi Buruk / Gizi Kurang kurang (BB/BT <-3 SD)
Distribusi Taburia Balita 6 – 23 Bulan yang dapat
7
Taburia
8 Pemantauan Pemberian Taburia Balita yang dapat Taburia
Pemantauan Pemberian TTD
9 Remaja Putri yang mendapat TTD
Remaja Putri
10 Distribusi MP-ASI Balita 12-24 Bulan
11 Pemantauan MP-ASI Balita 12-24 Bulan
Ibu hamil KEK yang dapat Biskuit
12 Distribusi PMT-Bumil KEK
Bumil (LiLA = <23,5 cm)
Ibu hamil KEK yang mendapat
13 Pemantauan PMT-Bumil KEK
Biskuit
Pemantauan Garam Beryodium di
14 10 Rumah Tangga
Masyarakat
Rumus indikator :
Kasus balita gizi buruk % yang mendapat perawatan
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑠𝑢𝑠 𝑏𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎 𝑔𝑖𝑧𝑖 𝑏𝑢𝑟𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑤𝑖𝑙. 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢
=
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑠𝑢𝑠 𝑏𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎 𝑔𝑖𝑧𝑖 𝑏𝑢𝑟𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑚𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑤𝑖𝑙. 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢
Tersedianya Panti Pemulihan Gizi dalam rangka menurunkan kasus gizi buruk
dan gizi kurang di tingkat masyarakat, untuk merawat dan memulihkan kondisi pasien
gizi buruk menjadi normal. Oleh karena itu, diharapkan setiap Puskesmas bila
menemukan balita gizi buruk segera merujuk pasien tersebut ke TFC yang berada di
komples Puskesmas Donggala Kabupaten Donggala. Biaya yang tersedia untuk
menunjang kegiatan TFC tersebut terdiri dari honor pengelola, biaya makan pasien,
biaya makan pendamping pasien dan biaya makan petugas jaga malam.
Proses ini akan berhasil apabila kompetensi yang mencakup pengetahuan dan
sikap petugas dan keterampilan petugas baik. Tetapi kurangnya sumberdaya manusia
serta kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai gizi buruk masih menjadi
masalah.
3 BGM/D 3% 14,9%
Bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat
4 80% 74,1%
Asi Ekslusif
Rumah Tangga mengonsumsi garam
5 100% 100%
beryodium
Remaja putri mendapat Tablet Tambah
6 42% 77%
Darah (TTD)
Balita 6-59 bulan mendapat kapsul
7 85% 97%
Vitamin A
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Kegiatan Pelayanan Gizi di Puskesmas harus dilaksanakan secara menyeluruh
mulai dari pelayanan gizi di dalam gedung, sampai di luar gedung. Untuk di
Puskesmas Lembasada, kegiatan sebagian besar sudah dilakukan berdasarkan
pedoman
Kendala yang dihadapi Puskesmas Lembasada dalam melaksanan kegiatan ini
adalah beberapa kegiatan yang masih kurang maksimal dalam pelaksanaannya,
seperti edukasi dan pendekatan langsung secara kontinyu pada masyarakat dusun
terpencil terkait bahaya gizi buruk.
4.2. Saran
Kegiatan-kegiatan yang dijelaskan oleh pedoman sudah dilaksanakan dengan
cukup baik, namun perlu ditingkatkan lagi.
Edukasi dan pendekatan pada masyarakat terutama pada dusun terpencil masih
perlu ditingkatkan agar masyarakat dapat mempercayai penuh masalah
kesehatannya pada petugas kesehatan terkait, sehingga kendala yang
berhubungan dengan ketidaksetujuan pasien/keluarga untuk dirawat dapat
diminimalisir secara bertahap.
Kegiatan-kegiatan yang belum terlaksana dengan baik sebaiknya perlu
dievaluasi untuk direncanakan kembali. Dengan begitu, diharapkan semua
kegiatan pelayanan gizi di Puskesmas berjalan dengan tepat.
DAFTAR PUSTAKA