Anda di halaman 1dari 8

TUGAS EVIDENCE BASED MEDICINE

Skenario

Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyeri dan terdapat
benjolan pada daerah lutut sehingga membuat aktivitas pasien terbatas. Pemeriksaan
antropometri didapatkan BMI pasien 32kg/m2. Pemeriksaan fisik ditemukan pasien tampak
pucat dan lemah, palpasi teraba massa dan nyeri tekan pada lutut, vital sign normal. Dokter
meminta pasien untuk melakukan pemeriksaan MRI dan bone scaning. Dari pemeriksaan
tersebut, dokter mendiagnosis pasien terkena penyakit osteosarcoma. Ibu pasien bertanya
bagaimana kemungkinan harapan hidup anaknya.

Pertanyaan (foreground question)

Bagaimana prognosis penyakit osteosarcoma pada anak obesitas?

PICO

 Population : Anak laki-laki 10 tahun.


 Intervention : Obesitas.
 Comparison : Tidak obesitas.
 Outcomes : Prognosis penyakit osteosarcoma pada anak obesitas dan anak yang tidak
obesitas.

Pencarian bukti ilmiah

Alamat website : http://web.b.ebscohost.com/ehost/pdfviewer/pdfviewer?sid=62ff73f9-


43aa-4ec5-b9a9-afacd9dad9ed%40sessionmgr120&vid=1&hid=118

Kata kunci : osteosarcoma AND obesity AND children

Limitasi : 2012 – 2017 (5 years)

Hasil pencarian : 6

Dipilih artikel berjudul :

High-BMI at diagnosis is associated with inferior survival in patients with osteosarcoma: a


report from the Children’s Oncology Group.

1
I. Apakah hasilnya valid?

1. Apakah ada sampel pasien yang representatif dan didefinisikan secara jelas
pada titik yang sama / similar point dalam perjalanan penyakit / course of the
disease?

Ya, pasien sama berusia 2 – 20 tahun dengan osteosarcoma yang sudah memiliki
informasi mengenai tinggi badan, berat badan, dan toksisitas kemoterapi dari hasil
terapi selama 10 minggu. Peneliti juga memasukkan pasien dengan osteosarcoma
yang terlokalisasi maupun bermetastasis untuk menganilisis toksisitas.

2. Apakah follow-up lengkap dan cukup lama / sufficiently long and complete?

Tidak. Peneliti menggunakan data sekunder yang berasal dari pasien yang telah
diterapi dari Children’s Oncology Group’s (COG) protocol INT0133 for
osteosarcoma, serta peneliti hanya mengambil informasi mengenai informasi pasien
hanya untuk 10 minggu awal terapi.

2
3. Apakah digunakan kriteria outcome yang objektif dan tidak terbias?

Ya. Dijelaskan bahwa pasien dengan BMI tinggi mengalami prognosis osteosarcoma
lebih buruk dan semakin parah 5 tahun lebih cepat daripada pasien dengan BMI
normal maupun rendah.

4. Apakah ada penyesuaian / adjustment terhadap faktor prognostik yang


penting?

Ya, variabel berdasarkan nilai BMI. Pasien dengan BMI tinggi memiliki prognosis
osteosarcoma yang semakin memburuk secara signifikan dengan kurun waktu
5 tahun lebih cepat dibanding dengan BMI normal ataupun rendah.

3
4
II. Apakah hasil penelitian ini penting?

1. Bagaimana gambaran outcome menurut waktu?

Pasien dengan BMI tinggi memiliki prognosis osteosarcoma yang semakin


memburuk secara signifikan dengan kurun waktu 5 tahun lebih cepat disbanding
dengan BMI normal ataupun rendah.

5
2. Seberapa tepat perkiraan prognosis?

Bermakna, karena dalam interval kepercayaan di dalam rentangnya tidak terdapat


nilai 1 (CI 1.14 – 2.24).

6
III. Apakah hasil penelitian ini dapat diaplikasikan?

1. Apakah pasien dalam penelitian ini serupa dengan pasien kita?

Ya. Pasien berusia 10 tahun yang dimana batasan usia dalam penelitian ialah pasien
berusia 2 – 20 tahun, dan dengan BMI tinggi.

2. Apakah hasil penelitian membantu dalam keputusan pemilihan terapi?

Tidak. Karena penelitian ini hanya membahas mengenai prognosis, bukan mengenai
terapi.

7
3. Apakah hasil penelitian berguna untuk konseling pada penderita atau
keluarga?

Ya. Karena saya dapat memberi konseling kepada pasien saya untuk menurunkan
berat badannya agar prognosis osteosarcoma menjadi lebih baik daripada yang tidak
menurunkan berat badannya.

Anda mungkin juga menyukai